Permasalahan Biologi Pada Tingkat Organisasi Kehidupan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERMASALAHAN BIOLOGI PADA TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN : 1. TINGKAT MOLEKUL a. Mutasi gen yang menimbulkan adanya gen mutan (gen albino, gen buta warna, gen hemofilia, gen botak, gen imbisil, gen sickle cell anemia, gen kecenderungan TBC, gen non taster, gen polidaktili) b. kelainan pada pembentukan molekul hemoglobin darah sehingga menyebabkan penyakit anemia sel sabit c. cara kerja enzim d. sintesa protein e. kekurangan kalsium dimana studi mengenai biologi dituntut untuk menganalisa serta mencari solusi untuk menangani beberapa kasus kekurangan molekul kalsium dimana dapat menyebabkan terjadinya pengeroposan tulang 2. TINGKAT SEL a. terjadinya lisis sel darah merah saat terinfeksi bakteri atau virus b. perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan c. Seperti Plasmolisis d. transportasi zat lintas membran, endositosis, penggadaan sel, perkembang biakan virus/bakteri 3. TINGKAT JARINGAN a. penyakit osteoporois yang menyebabkan hilangnya massa tulang keras sehingga tulang rapuh b. Leukemia, HIV/AIDS, CVPD tanaman jeruk, osteoporosis menyebabkan tulang rapuh dan mudah patah, c. adanya kelainan maupun penyakit yang ada pada jaringan-jaringan di tubuh makhluk hidup d. adanya struktur khusus pada epidermis daun sehingga karbondioksida dapat masuk ke tubuh tanaman dan digunakan untuk pengolahan makanan (fotosintesis). e. penyakit osteoporosis yang menyebabkan hilangnya massa tulang keras sehingga tulang rapuh dan mudah patah 4. TINGKAT ORGAN a. Kanker kulit, kanker/tumor payu dara, kanker paru-paru, kista pada rahim, patah tulang, gagal ginjal, jantung koroner, katarak, mozaik b. kelainan pada organ mata seperti rabun senja c. organ ginjal yang sudah tidak berfungsi sehingga dibutuhkan langkah pengobatan berupa cuci darah maupun cangkok ginjal. d. Penyakit organ hati atau yang kita kenal dengan penyakit “liver” e. adanya infeksi pada organ mata sehingga menyebabkan penglihatan manusia terganggu. 5. TINGKAT SISTEM ORGAN a. gangguan bernapas akibat penyempitan saluran napas bagi penderita asfiksia b. adanya kembar siam yang hanya memiliki satu sistem pencernaan. c. penderita asfiksia dimana akan terjadi gangguan berupa penyempitan pada saluran pernapasan dan menyebabkan orang tersebut sesak nafas. d. Gangguan bernapas akibat penyempitan saluran napas pada penderita asfiksia, gangguan sistem pencernaan, gangguan sistem peredaran darah, 6. TIGKAT INDIVIDU a. gangguan-gangguan penyakit seperti terserang virus dan juga bakteri serta bisa juga akibat penyakit yang langka b. perkembangbiakan yang terlalu lambat seperti pada kasus badak bercula sehingga menyebabkan spesies tersebut berada di ambang kepunahan



c. setiap individu tidak dapat hidup sendiri, tetapi harus berinteraksi dengan individu lainnya. contoh individu adalah seekor sapi dan sebuah pohon kelapa. d. seperti seorang penderita AIDS (aquired immunodeficiency syndrome) yang mengalami gangguan sistem imum dan membuatnya mudah terinfeksi penyakit. 7. TINGKAT POPULASI a. penybaran AIDS dari satu orang ke orang lain b. budi daya ikan mas



c. masalah populasi nyamuk pembawa virus zika dimana akan berkembang pesat disaat saat tertentu terutama saat musim penghujan. d. penyebaran flu burung pada masyarakat manusia/unggas, penyebaran HIV/AIDS. 8. TINGKAT KOMUNITAS a. Rusaknya tanaman padi oleh tikus/hama wereng, dampak penangkapan burung secara liar terhadap kelestarian makhluk hidup lainnya dalam suatu rantai makanan, rusaknya tanaman kelapa oleh hama, demam berarah, leptospirosis, penyebaran flu burung ke manusia, b. maslah yang terjadi akan menyebabkan putusnya rantai makanan. Sebagai contoh penangkapan ikan besar-besaran pada suatu daerah akan menyebabkan burung bangau susah mendapatkan makanan. c. dampak penangkapan pada burung secara liar terhadap kelestarian hidup lainnya dalam rantai makanan 9. TINGKAT EKOSISTEM a. penggundulan hutan untuk perkebunan kelapa sawit yang dapat mengancam habitat satwa liar yang terdapat didalamnya b. pengundulan hutan untuk perkebunan kelapa sawit mengancam habitat satwa liar c. pencemaran perairan yang menyebkan matinya beberapaa jenis ikan yang hidup di perairan tersebut. Selain matinya ikan, pencemaran tersebut juga akan mengancam kehidupan yang ada di ekosistem tersebut. d. hampir punahnya badak bercula satu. Kebakaran hutan, masuknya harimau kepemukiman, pencemaran lingkungan. e. rusaknya ekosistem terumbu karang akibat bom ikan maupun pembangunan dermaga sehingga akan menyebabkan organisme yang hidup pada habitat tersebut akan hilang atau mati. 10.TINGKAT BIOSFER a. Dampak kebakaran hutan hujan tropis. b. dampak kebocoran ozon terhadap biosfer, efek rumah kaca terhadap biosfer. c. kondisi lingkungan yang mempengaruhi keragaman jenis tumbuhan dan hewan yang ada pada suatu bioma. d. efek rumah kaca terhadap biosfer.



Semakin kompleks tingkat organisasi kehidupan, semakin kompleks juga permasalahan biologi yang terkandung didalamnya. Dalam proses pemecahan semua masalah biologi, biologi tidak dapat berdiri sendiri, biologi memerlukan disiplin ilmu-ilmu lain, misal dengan ilmu fisika, ilmu kimia, geologi. Contoh : a. Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu fisika antara lain : transportasi zat secara difusi, osmosis, absorbsi, kapilaritas xylem, ritme harian plankton. b. Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu kimia antara lain : proses pencemaran makanan oleh enzim, analisa bahan penyusunan zat makanan (seperti karbohidrat, protein, lemak), bagaimana produksi dan fungsi



hormon bekerja, peranan senyawa buffer dalam sel, respirasi sel, fermentasi, peranan bakteri kemolitotrop pada permisahan logam dari bijihnya. c. Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu fisika dan ilmu kimia antara lain : peristiwa fotosintesis respirasi d. Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu geologi antara lain : pencemaran lingkungan, dampak kebocoran ozon terhadap biosfer. Dengan Melibatkan Prinsip-Prinsip ilmu lain dalam hal dengan ilmu fisika dan ilmu kimia, biologi, makin berkembang kearaha tingkat molekuler dan lahirlah biologi molekuler. Babak ini dapat menyingkap inti permasalahan tentang sifat-sifat menurun sehingga lahirlah ilmu genetika. Seiring dengan makin banyaknya permasalahan biologi yang dapat dipecahkan maka juga semakin dapar dirasakan manfaat pengetahuan biologi dalam kehidupan sehari-hari.