30 0 7 MB
PERMIT TO WORK (PTW) AWARENESS TRAINING
TRAINING OUTLINE 1. 2. 3. 4.
Safety Moment Apa itu Permit To Work (PTW) Tujuan PTW Kapan Menggunakan PTW
5. 6. 7. 8. 9.
Jenis-jenis PTW Prinsip-prinsip PTW Isi dari PTW Penanggungjawab PTW Contoh PTW 2
SAFETY MOMENT
3
PIPER ALPHA CASE Piper Alpha adalah sebuah anjungan minyak di Laut Utara sekitar 120 mil di timur laut Aberdeen, Skotlandia, yang dioperasikan oleh Occidental Petroleum Limited. Ini mulai berproduksi pada tahun 1976, awalnya sebagai platform hanya minyak tetapi kemudian dikonversi untuk menambah produksi gas. Wikipedia (Inggris) 4
PIPER ALPHA CASE https://www.thechemicalengineer.com/features/piper-alpha-the-disaster-in-detail/
5
PIPER ALPHA CASE https://www.thechemicalengineer.com/features/piper-alpha-the-disaster-in-detail/
6
Apa itu Permit To Work (PTW) Sinonim : Izin Kerja, Work Permit, Safety Permit, Surat Ijin Kerja Aman, dll
7
Apa itu Permit To Work (PTW) sebuah dokumen atau izin tertulis yang digunakan untuk mengontrol jenis pekerjaan tertentu yang berpotensi membahayakan pekerja. Izin Kerja/PTW adalah format terdokumentasi yang memberikan wewenang kepada orangorang tertentu untuk melakukan pekerjaan tertentu dalam jangka waktu / area tertentu. Ini menetapkan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan aman, berdasarkan penilaian risiko. 8
Apa itu Permit To Work (PTW) Izin Kerja/PTW juga merupakan sebuah sarana komunikasi antara top manajemen, pengawas, operator dan siapa saja yang melakukan pekerjaan berbahaya dengan masa berlaku izin kerja. Izin kerja/PTW juga biasanya dilengkapi dengan dokumen pendukung seperti SOP, job safety analysis (JSA) dan tool box checklist. 9
TUJUAN PERMIT TO WORK Untuk memastikan bahwa risiko selama pelaksanaan aktivitas pekerjaan dapat diturunkan sampai ke level yang bisa diterima dan tetap dalam keadaan terkendali melalui upaya-upaya berikut : ❑ Identifikasi bahaya dan risikonya; ❑ Implementasi tindakan pencegahan dan penanggulangan, demi menurunkan dan mengendalikan risiko yang mungkin dihadapi; ❑ Koordinasi antara beberapa pekerjaan yang mungkin akan saling berintervensi & agar tidak saling mengganggu; ❑ Informasi bagi beberapa pihak terkait terutama team pelaksana pekerjaan; ❑ Menentukan aktivitas pekerjaan, lokasi, peralatan yang diperlukan dan waktu pelaksanaan pekerjaan;
10
TUJUAN PERMIT TO WORK ❑ Mengidentifikasikan siapa / fungsi mana yang ikut berperan dalam pelaksanaan pekerjaan; ❑ Mengidentifikasi bahaya dan risiko yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan dan instalasi itu sendiri; ❑ Memastikan bahwa instalasi telah benar-benar aman sebelum pekerjaan dimulai; ❑ Registrasi main PTW yang disetujui; ❑ Memastikan aktivitas pekerjaan telah tuntas dikerjakan, dan instalasi bernar-benar safe sebelum dikembalikan beroperasi.
11
Kapan Menggunakan PTW PTW diperlukan jika …… ❑
❑
Pekerjaan dilaksanakan oleh kontraktor Terdapat potensi kekurangan oksigen (oxygen deficiency) atau kadar oksigen berlebih
❑
Terdapat potensi atmosfer mudah terbakar atau meledak
❑
Terdapat potensi suhu ekstrem atau tekanan tinggi
❑
Terdapat paparan bahan kimia berbahaya dan beracun
❑
Memasuki ruang terbatas
❑
Bekerja di ketinggian 12
Kapan Menggunakan PTW PTW diperlukan jika …… ❑
❑
Melakukan kegiatan perbaikan, pemeliharaan, atau pemeriksaan instalasi listrik
Melakukan kegiatan perbaikan atau pemeliharaan peralatan atau di lokasi yang mengandung bahan atau kondisi berbahaya
❑
Melakukan kegiatan penggalian
❑
Mengoperasikan alat berat
❑
❑
❑
Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan mesin berputar atau bergerak
Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan bahan radioaktif Melakukan kegiatan penguncian atau isolasi sumber energi berbahaya
13
• • • •
•
Jenis-Jenis PTW
• • •
• •
Hot work Cold Work Confined space entry Excavation Commercial diving Work at Height Electrical Isolation of Hazardous Energy Lifting and Rigging Dan lainnya sesuai kondisi dan kebutuhan perusahaan 14
Jenis-Jenis PTW
15
Jenis-Jenis PTW
16
Prinsip-prinsip PTW
Menurut Hughes dan Farrett, 2016
1) Dimanapun memungkinkan dan khususnya bahaya-bahaya pekerjaan yang rutin harus dieliminasi sehingga pekerjaan dapat dikerjakan dengan aman tanpa izin kerja. 2) Walaupun manager lapangan bisa mendelegasikan tanggung jawab dari sistem kerja. Namun, tanggung jawab keseluruhan untuk memastikan operasi yang aman ada pada dirinya 3) Izinnya harus ditandai sebagai intruksi dari atasan sampai izin tersebut dibatalkan, mengesampingkan perintah lainnya 4) PTW diterapkan pada siapapun dilapangan termasuk kontraktor
17
Prinsip-prinsip PTW
Menurut Hughes dan Farrett, 2016
5) Informasi yang diberikan dalam izin kerja harus rinci dan akurat. Harus menyatakan: ❖ pabrik / peralatan mana yang telah dibuat aman dan langkah-langkah telah dicapai; ❖ pekerjaan dapat dilakukan; ❖ waktu berlakunya PTW. 6) PTW diberikan sampai pekerjaan diselesaikan dan dibatalkan oleh orang yang mengusulkan atau orang yang ditunjuk oleh manajemen untuk mengambil alih tanggung jawab (mis. Pada akhir shift). 7) Tidak ada kegiatan lain yang spesifik yang dikuasakan. Jika ternyata pekerjaan yang direncanakan harus diubah, izin yang ada harus dibatalkan dan izin kerja baru diterbitkan 8) Tanggung jawab dalam perencanaan harus digambarkan dalam setiap 18 situasi
ISI PTW ➢
Nama pekerja (bisa lebih dari satu pekerja)
➢
Detail lokasi pekerjaan
➢
Pekerjaan yang akan dilakukan
➢
➢ ➢
Tanggal dan waktu pekerjaan (waktu memulai dan berakhirnya pekerjaan) Daftar potensi bahaya
Daftar persiapan, seperti kelengkapan peralatan yang diperlukan, pengujian atmosfer, isolasi sumber energi berbahaya, dll.
➢
Detail urutan prosedur kerja
➢
Tindakan pencegahan yang diperlukan 19
ISI PTW
•
Alat pelindung diri yang dibutuhkan
•
Peralatan darurat yang dibutuhkan
•
Nomor telepon darurat dan lokasi telepon terdekat diletakkan
•
•
•
Tanda tangan orang yang berwenang/ petugas yang mengeluarkan izin kerja (bisa lebih dari satu) Tanda tangan pekerja (bisa lebih dari satu) yang menunjukkan bahwa mereka sudah memahami bahaya yang terlibat dan mengetahui tindakan pencegahan yang harus dilakukan Tanggal dan waktu izin kerja dikeluarkan
20
Masa Berlaku PTW
PTW harus dibuat secara spesifik dan hanya berlaku bila kondisi pekerjaan tidak berubah. PTW biasanya hanya berlaku singkat, selama 8 jam atau satu shift, dan berlaku tidak lebih dari satu hari. Rentang waktu yang ditetapkan dalam PTW biasanya dimulai pukul 07.00 pagi hingga pukul 17.00 waktu setempat atau jam kerja yang berlaku di tempat tersebut.
21
Masa Berlaku PTW
Bila kondisi lingkungan pekerjaan berubah (hujan, pergantian shift, dll.), maka PTW harus diperiksa kembali sesuai kondisi lingkungan kerja saat itu. PTW sebelumnya harus diganti dengan PTW baru atau bila ada perubahan lingkungan dianggap tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keselamatan kerja, maka PTW dapat dipergunakan kembali. Apabila pekerjaan yang sedang berlangsung memerlukan perpanjangan waktu melebihi waktu yang telah ditetapkan pada surat PTW, maka harus memperbaharuinya dan disahkan oleh pengawas pekerjaan di lokasi tersebut.
22
PERAN DAN TANGGUNGJAWAB Site Manager ❑ Memiliki tanggung jawab terhadap penerapan dan manajemen sistem PTW. ❑ Menunjuk senior manager untuk bertindak sebagai senior authorized person.
Senior Authorized Person ❑ Bertanggung jawab terhadap site manager untuk menerapkan dan melaksanakan PTW ❑ Menetapkan pekerjaan yang membutuhkan penerapan PTW ❑ Menjamin orang-orang yang bertanggung jawab untuk jenis pekerjaan supaya mengetahui atau memastikan bahwa pekerjaan yang membutuhkan penerapan PTW harus selesai dibawah masa berlaku permit. ❑ Menetapkan segala keperluan authorized person. ❑ Menunjuk perwakilan apabila sewaktu-waktu ia tidak dapat melakukan tanggung jawabnya. 23
PERAN DAN TANGGUNGJAWAB Authorized Persons ❑ Orang yang memiliki kompetensi terhadap penerbitan permit dan memelihara PTW ❑ Melakukan inspeksi ke lokasi atau area untuk memastikan bahwa kondisi dan saran tindakan pencegahan cocok dan aman untuk melakukan proses pekerjaan tersebut. ❑ Bersama dengan competent persons meninjau lokasi untuk memastikan bahwa plant atau peralatan sudah benar diidentifikasi dan competent person mengerti dan mengetahui PTW tersebut. ❑ Pembatalan PTW sesuai dengan pemenuhan terhadap pekerjaan tersebut. . 24
PERAN DAN TANGGUNGJAWAB Competent Persons ❑ Menerima PTW dari authorized persons. ❑ Membaca PTW dan memastikan bahwa telah mengerti hingga pekerjaan akan selesai dan tindakan pencegahan yang akan dilakukan. ❑ Memberitahukan bahwa mereka telah menerima PTW dengan menunjukkan kedua salinan. ❑ Memenuhi PTW dan memastikan bahwa segala pengawasan telah dilakukan dan dimengerti serta telah memahami tindakan pencegahan yang akan dilaksanakan. ❑ Penyelesaian pekerjaan dan pengembalian PTW diberikan kepada authorized persons. 25
PERAN DAN TANGGUNGJAWAB Operatives
Membaca dan memenuhi PTW dengan segala persyaratan dan melakukan pengawasan dibawah competent person.
Spesialists ❑ Melakukan isolasi sesuai dengan kebutuhan. ❑ Menggunakan teknik dan peralatan yang cocok untuk pengawasan terhadap lingkungan pekerjaan, seperti area kerja yang kekurangan oksigen dan lain sebagaianya. ❑ Memberikan solusi kepada manager untuk melakukan pekerjaan dengan aman. 26
PERAN DAN TANGGUNGJAWAB
Engineers
Memastikan bahwa PTW sudah cocok dan sesuai dengan persyaratan.
Contractors PTW harus diaplikasikan oleh kontraktor dengan cara yang sama oleh personil. Kontraktor harus diberikan informasi yang cukup memadai dan pelatihan terkait PTW dan tindakan pencegahan yang dipersyaratkan.
27
CONTOH FORMAT PTW
28
CONTOH FORMAT PTW
29
CONTOH FORMAT PTW
30
CONTOH PTW
31
32
April Hansson +1 23 987 6554 [email protected] www.proseware.com
33