Pertemuan 10 - Pokok Pembahsan - Analisa Rasio Nilai Pasar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DAFTAR ISI PERTEMUAN 10: ANALISA RASIO NILAI PASAR A. Tujuan Pembelajaran .....................................................



2



B. Uraian Materi ................................................................



2-5



C. Latihan Soal/Tugas ........................................................



5



D. Daftar Pustaka ...............................................................



6



1



PERTEMUAN 10: Analisa Rasio Nilai Pasar A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Rasio Likuiditas, mahasiswa diharapkan mampu untuk : 1.1 Mendefinisikan Pengertian Rasio nilai pasar. 1.2 Mengetahui jenis-jenis perhitungan rasio nilai pasar. 1.3 Mengerjakan Soal / Tugas.



B. URAIAN MATERI Tujuan Pembelajaran 1.1: Pengertian Rasio Nilai Pasar



Rasio ini merupakan indikator untuk mengukur mahal murahnya suatu saham, digunakan untuk membantu investor dalam mencari saham yang memiliki potensi keuntungan dividen yang besar sebelum melakukan penanaman modal berupa saham. Namun rasio pasar tidak mempunyai ukuran yang menunjukan tingkat efesiensi rasio serta tidak dapat mencerminkan kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan jika dilihat berdasarkan harga saham maupun jika dipergunakan oleh pihak manajemen perusahaan. Rasio pasar merupakan sekumpulan rasio yang menghubungkan harga saham dengan laba, nilai buku per saham, dan dividen. Rasio ini memberikan petunjuk mengenai apa yang dipikirkan invenstor atas kinerja perusahaan di masa lalu serta prospek di masa mendatang Rasio ini memberikan informasi seberapa besar masyarakat (investor) atau para pemegang saham menghargai perusahaan, sehingga mereka mau membeli saham perusahaan dengan harga yang lebih tinggi dibanding dengan nilai buku saham. Rasio pasar mengukur harga pasar saham perusahaan relatif terhadap nilai bukunya. Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasarkan pada sudut pandang investor ataupun calon investor, meskipun pihak manajemen, juga berkepentingan dalam rasio ini.



2



Tujuan Pembelajaran 1.2: Tujuan dan Manfaat Rasio Nilai Pasar



Rasio pasar mengukur harga pasar saham perusahaan, relative terhadap nilai bukunya. Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasar pada sudut pandang investor ataupun calon investor, meskipun pihak manajemen, juga berkepentingan rasio ini. Rasio modal saham atau rasio pasar terdiri dari: 1. Rasio Pendapatan Per Lembar Saham (Earning Per Share) Earning Per Share (EPS) biasanya menjadi perhatian pemegang saham pada umumnya atau calon pemegang saham dan manajmeen. EPS menunjukan jumlah uang yang dihasilkan (return) dari seti lembar saham. Semakin besar nilai EPS semakin besar keuntungan yang diterima pemegang saham. Seorang investor membeli dan mempertahankan saham suatu perusahaan dengan harapan akan memperoleh deviden atau capital gain. Laba biasanya menjadi dasar penentuan pembayaran deviden dan kenaikan harga saham di masa mendatang. Oleh karena itu, para pemegang saham biasanya tertarik dengan angka EPS yang dilaporkan perusahaan. EPS hanya dihitung untuk saham biasa . EPS =



Laba Bersih - deviden saham istemewa Rata-rata tertimbang jumlah lembar saham biasa yang beredar



2. Rasio Harga Laba (Price Earning Ratio) Price Earning Ratio (PER) menunjukan berapa banyak investor bersedia membayar untuk tiap rupiah dari laba yang dilaporkan. Oleh para investor rasio ini digunakan untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilakan laba di masa yang akan datang. Kesedian para investor untuk menerima kenaikan PER sangat bergantung pada prospek perusahaan. Perusahaan dengan peluang tingkat pertumbuhan yang tingi, biasanya memiliki PER yang tinggi. Sebaliknya perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah cenderung memiliki PER yang rendah pula. PER =



Harga pasar per lembar saham Pendapatan per lembar saham



X



1 Kali



3



3. Rasio Pasar Per Buku (Market To Book Value Ratio) Rasio ini menunjukan berapa besar nilai perusahaan dari apa yang telah atau sedang ditanamkan oleh pemilik perusahaan, semakin tinggi rasio ini, semakin besar tambahan wealth (kekayaan) yang dinikmati oleh pemilik perusahaan jika harga pasar berada di bawah nilai bukunya, investor memandang bahwa perusahaan tidak cukup potensial. Bila seorang investor pesimistik atau prospek suatu saham, banyak saham dijual pada harga di bawah nilai bukunya. Sebaliknya jika investor optimistic maka saham dijual dengan harga di atas nilai bukunya. MBV =



Harga pasar per saham Nilai buku per saham



X



1 Kali



Book value per share (nilai buku per saham) dihitung dengan membagi ekuitas saham biasa dengan jumlah saham yang berdedar (Moeljadi, 2006:75) 4. Rasio Pendapatan Deviden (Dividend Yield Ratio) Dividend Yield adalah dividen yang dibayarkan dibagi dengan harga saham sekarang (Jones, 2004:41). Dividend yield dinyatakan dalam bentuk persentase yang merupakan salah satu komponen dari total return (Total Return = Yield + Price Change). Dividen yield merupakan sebagian dari total return yang akan diperoleh investor. Biasanya perusahaan yang mempunyai prospek pertumbuhan yang tinggi akan mempunyaidividend



yield yang



rendah,



karena



dividen



sebagian



besar



akan



diinvestasikan kembali. Kemudian karena perusahaan dengan prospek yang tinggi akan mempunyai harga pasar saham yang tinggi, yang berarti pembaginya tinggi, maka dividend yield untuk perusahaan macam ini akan cenderung lebih rendah. Dividen per lembar saham DY = X 100% Harga per lembar saham 5. Rasio Pembayaran Dividen (Dividend Payout Ratio) Rasio ini melihat bagian pendapatan yang dibayarkan sebagai dividen kepada investor. Bagian lain yang tidak dibagikan akan diinvestasikan kembali ke perusahaan. Perusahaan yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi akan mempunyai rasio pembayaran dividen yang rendah. Sebaliknya perusahaan yang tingkat 4



pertumbuhannya rendah akan mempunyai raio yang tinggi. Pembayaran dividen juga merupakan kebijakan dividen perusahaan. Semakin besar rasio ini maka semakin lambat atau kecil pertumbuhan pendapatan perusahaan. DPR =



Dividen per lembar saham Pendapatan per lembar saham



X



100%



Tujuan Pembelajaran 1.4: Soal / Latihan



SOAL KASUS A. PT. Mulialand (MLND) pada tahun 2000 membayar dividen sebesar Rp 15, 120 Milyar. Laba bersih yang diperoleh Rp 92, 776442 Milyar. Sampai akhir tahun tersebut jumlah saham beredar 378 juta lembar saham. Nilai buku per saham adalah Rp 378 Milyar dan harga saham MLND di pasar Rp 1.450. hitunglah rasio nilai pasar terdiri dari, DPS, EPS, DPR, PER, PBV dan Deviden Yield ! B. Harga saham per lembar PT “KYUYOUNG” Rp. 12.000. PT “KYUYOUNG” mendapatkan laba bersih sebesar Rp. 6.000/lembar dan dibagikan kepada pemegang saham sebesar Rp. 2.000/lembar Berapakah : C. PER (Price Earning Ratio) ? D. Dividen Yield? E. Dividen Payout Ratio?



5



DAFTAR PUSTAKA Buku



Dr. Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Depok: PT Rajagrafindo persada.



6