Peta Jalan SMK PK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEDOMAN



PENYUSUNAN



PETA JALAN PENGEMBANGAN SMK



DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI



Page|2



KATA PENGANTAR Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Sumber Daya Manusia Indonesia, Presiden menginstruksikan Kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyusun Peta Jalan Pengembangan SMK. Hal tersebut menjadi salah satu acuan bagi Direktorat SMK dalam merealisasikan Inpres tersebut menerbitkan Pedoman Penyusunan Peta Jalan Pengembangan SMK yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi acuan yang fleksibel, efektif dan efisien bagi SMK dalam menyusun rancangan peningkatan dan pengembangan sekolah. Pedoman Penyusunan Peta Jalan Pengembangan SMK dirumuskan dengan berlandaskan dasar hukum, dinamika program dan kebijakan pemerintah dalam pengembangan pendidikan vokasi, khususnya pendidikan menengah kejuruan, serta aspek–aspek wilayah yang mempengaruhi kelancaran dan kemudahan dalam pelaksanaannya. Keterlibatan, komitmen, dan kontribusi dari seluruh pihak terkait dalam penyusunan dan pelaksanaan peta jalan secara konsisten menjadi kunci keberhasilan pengembangan SMK. Atas kerjasama dan dukungannya kami ucapkan terima kasih. Jakarta, Agustus 2021 Plt. Direktur Sekolah Menengah Kejuruan,



Dr. Wartanto NIP. 196310091989031001



Page|3



DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… BAB I. Pendahuluan ………………………………………………………… A. Latar Belakang ………………………………………………….. B. Dasar Hukum ……………………………………………………. BAB II. Tujuan ……..…………………………………………………………… BAB III. Konsep Peta Jalan Pengembangan SMK......………………….. A. Pengertia Umum …….………………………………………… B. Peta Jalan Pengembangan SMK…………………………….. C. Rencana Pelaksanaan Program …………………….. BAB IV. Langkah Penyusunan Peta Jalan Pengembangan SMK …… BAB V. Bentuk Peta Jalan Pengembangan SMK ………………………. BAB VI. Penutup ……………………….……………………………………… Lampiran ………………………………………………………………………..



i ii 1 2 3 4 4 5 6 7 10 12



Page|4



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program pembangunan pemerintah saat ini mencakup semua bidang dan sektor, baik ekonomi, pendidikan, maupun infrastruktur dan lainnya, dilakukan secara cepat, bersifat progresif, dan menyesuaikan dengan perkembangan global. Sejalan dengan kondisi tersebut, pengadaan tenaga kerja yang dibutuhkan sebagai pendukung pelaksanaan dan mensukseskan program pembangunan nasional dan daerah, perlu dipersiapkan secara cepat dan berkualitas sesuai kebutuhan prioritas pembangunan nasional. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 20202024 terdapat rencana untuk meningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia, melalui pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kerjasama industri, antara lain: (a) Peningkatan peran dan kerjasama industri dalam pendidikan dan pelatihan vokasi; (b) Reformasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi; (c) Peningkatan kualitas dan kompetensi pendidik/instruktur vokasi; (d) Penguatan sistem sertifikasi kompetensi vokasi; dan (e) peningkatan tata kelola pendidikan dan pelatihan vokasi. Kementerian Tenaga Kerja memprediksi bahwa peta kebutuhan tenaga kerja lulusan SMK terindikasi adanya kenaikan pada tenaga perawat, programmer, pemeliharaan dan instalasi, analis data, manajer sistem informasi, sedangkan yang akan mengalami penurunan antara lain tenaga administrasi, mekanik, pekerja pabrik, operator, komunikasi dan radio, resepsionis, tukang kayu, desain tiga dimensi, pengolah semikonduktor, juru masak fast-food, dan operator mesin. SMK sebagai pemasok utama semua jenis tenaga kerja seperti uraian di atas harus mampu mengimbangi dan mengantisipasi cepatnya dinamika perubahan dan perkembangan ketenagakerjaan yang terjadi, dengan selalu responsif berupaya mengembangkan dan menyesuaikan kapasitas dan kinerja sekolahnya, sehingga menghasilkan lulusan yang sesuai kebutuhan. Berdasarkan kondisi tersebut di atas, perlu disusun peta jalan secara strategis, sistematis, progresif, fleksibel, sehingga mudah dilaksanakan dan disesuaikan. Peta jalan berisi antara lain: visi, misi, tujuan, analisis potensi internal dan eksternal, strategi, serta rencana pelaksanaan kegiatan.



Page|5



Penyusunan peta jalan yang baik perlu di dukung sebuah pedoman. Pedoman ini menjelaskan esensi dan prinsip penyusunan “Peta Jalan Pengembangan SMK”, dilengkapi dengan format serta tata cara pengisiannya.



B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2020, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 – 2024. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021, tentang Standar Nasional Pendidikan; 5. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 242); 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK); 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2019 Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.



C. Tujuan Tujuan Pedoman Penyusuan Peta Jalan Pengembangan SMK sebagai berikut: 1. Untuk SMK: a. Memiliki pemahaman yang sama terkait pola dan prinsip penyusunan Peta Jalan Pengembangan SMK; b. Memiliki acuan dalam penyusunan peta jalan mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program Pengembangan SMK; 2. Untuk pihak yang berkepentingan (Stakeholder): Memiliki acuan dalam melakukan fasilitasi terhadap SMK yang sedang merealisasikan pengembangan dan pelaksanaan Peta Jalan Pengembangan SMK.



Page|6



BAB II KONSEP PETA JALAN PENGEMBANGAN SMK A. Pengertian Umum Peta Jalan atau “road maps” pada umumnya diartikan sebagai rute jalan transportasi untuk menuju ke suatu tempat tujuan tertentu, namun banyak juga yang menggunakannya sebagai uraian kegiatan dari suatu perencanaan untuk memandu, menuntun atau mengarahkan agar mencapai hasil akhir sesuai yang diinginkan. Rencana pengembangan pada lingkup SMK, sudah sejak lama dikenal dengan berbagai istilah, seperti Renstra Sekolah (Rencana Strategis Sekolah), RIPS/S (Rencana Induk Pengembangan Sekolah/Seutuhnya), atau RPS/S (Rencana Pengembangan Sekolah/Seutuhnya), sedangkan melalui program Kerjasama Bilateral dan Lembaga Donor dalam pengembangan pendidikan kejuruan dikenal dengan istilah SBP (School Business Plan, versi ADB INVEST) dan SDP (School Development Plan, versi SEDTVET Jerman) dan istilah lainnya.



B. Peta Jalan Pengembangan SMK Peta Jalan Pengembangan SMK adalah model perencanaan di lingkungan Pendidikan Menengah Kejuruan. Peta Jalan mencakup pembaharuan dan simplifikasi dari struktur, sistematika penyusunan, yang bersifat progresif, fleksibel, sehingga dapat disesuaikan atau disempurnakan dengan mudah setiap saat. Ciri utama Peta Jalan Pengembangan SMK: 1. Bersifat progresif dan fleksibel yang dapat disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan selama pelaksanaan atau realisasaikegiatan; 2. Berisi rencana pengembangan dan pembenahan secara menyeluruh untuk semua program keahlian termasuk semua komponen atau disebut prinsip revitalisasi; 3. Jangka waktu pelaksanaan dan penyelesaian program dirancang selama 4 (empat) tahun.



C. Langkah Penyusunan Peta Jalan Pengembangan SMK Langkah yang perlu dilakukan dalam penyusunan Peta Jalan Pengembangan SMK antara lain:



Page|7



1. Pembentukan tim pengembangan sekolah/pokja terdiri dari Wakil Kepala Sekolah, Kepala Program Keahlian, dan pihak lain yang relevan. 2. Penyusunan draft Peta Jalan Pengembangan SMK dengan menggunakan format yang ditentukan oleh Direktorat SMK. 3. Pengayaan Draft Peta Jalan Pengembangan SMK melalui FGD dengan mengundang narasumber atau pihak lain yang relevan; 4. Penyempurnaan draft Peta Jalan Pengembangan SMK berdasarkan masukan dari hasil FGD; 5. Penetapan Peta Jalan Pengembangan SMK oleh kepala sekolah dan pengesahan oleh pihak terkait; 6. Sosialisasi Peta Jalan Pengembangan SMK kepada warga sekolah, instansi vertikal, dunia kerja, masyarakat, dan pihak terkait.



Page|8



BAB III PETA JALAN PENGEMBANGAN SMK Peta Jalan Pengembangan SMK dibuat sebagai upaya memudahkan dalam menyusun rencana pengembangan SMK. Direktorat SMK telah menyiapkan format standar sebagai acuan, dengan sistematika yang ringkas, mewadahi semua hal yang menjadi inti dari sebuah perencanaan pengembangan SMK, yaitu: 1. Format Peta Jalan Pengembangan SMK Format Peta Jalan Pengembangan SMK dapat dilihat pada lampiran Pedoman ini. 2. Struktur Peta Jalan Pengembangan SMK Sistematika Peta Jalan Pengembangan SMK sebagai berikut: Sampul Identitas Sekolah Lembar Pengesahan Daftar Isi Kata Pengantar BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang B. Dasar Hukum C. Tujuan D. Ruang Lingkup BAB II Gambaran Umum Kondisi Sekolah A. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah B. Profil Sekolah BAB III Penyusunan Peta Jalan SMK A. Analisis SWOT B. Rumusan Peta Jalan SMK C. Rencana Pelaksanaan Program BAB IV Penutup Lampiran 3. Pengisian Format Peta Jalan Pengembangan SMK Petunjuk pengisian Peta Jalan Pengembangan SMK menjadi satu dalam format peta jalan yang pada dasarnya menjelaskan setiap aspek yang tertuang dalam daftar isi secara ringkas dan jelas.



Page|9



BAB VI PENUTUP Pedoman Penyusunan Peta Jalan Pengembangan SMK digunakan sebagai panduan dan acuan dalam menyusun Peta Jalan Pengembangan SMK. Peta Jalan Pengembangan SMK yang disusun sesuai pedoman, diharapkan dapat dilaksanakan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan sekolah. Demikian pedoman ini disusun untuk digunakan sebagai mana semestinya.



P a g e | 10



Lampiran Format Peta Jalan SMK Cover depan



P a g e | 11



P a g e | 12



Log



L o g o S e k ol a h



o Pemd/ Dina s



PETA JALAN PENGEMBANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (TAHUN ........ s.d. )



Nama NSPN Alamat



: SMK…………………….... : ……………………………. : …………………………….



PEMERINTAH PROVINSI/DAERAH ……………. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN/ ………….. (tanggal/bulan/tahun)



IDENTITAS SEKOLAH NAMA SEKOLAH



: ……………………………………………………………….



NPSN



: ……………………………………………………………….



SK PENDIRIAN SEKOLAH : ………………………………………………………………. ALAMAT SEKOLAH



: ………………………………………………………………. ……………………………………………………………….. ………………………………………………………………..



TELEPON/FAX



: …………………………. /……….………………………….



Web/E-mail



: ………………………… /………..………………………….



……………, ………………….2021 Kepala Sekolah



cap sekolah



tanda tangan



(……………………………….) NIP……………………………



LEMBAR PENGESAHAN Peta Jalan Pengembangan SMK ……. dibuat dan dirancang sesuai dengan hasil analisis potensi sekolah dan telah disetujui serta disahkan untuk dilaksanakan.



……………., …………………….2021



Menyetujui



Kepala Sekolah



Pengawas Pembina ….. cap



(…………………………………….) NIP…………………………………..



(……………………………………….) NIP……………………………………



Mengesahkan Kepala Dinas/ Cabang Dinas Pendidikan Wilayah … cap dinas



(…………………………………….) NIP…………………………………..



DAFTAR ISI



Identitas Sekolah Lembar Pengesahan Daftar Isi Kata Pengantar BAB I



Pendahuluan A. Latar Belakang B. Dasar Hukum C. Tujuan D. Ruang Lingkup



BAB II



Gambaran Umum Kondisi Sekolah A. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah B. Profil Sekolah



BAB III



Penyusunan Peta Jalan SMK A. Analisis SWOT B. Rumusan Peta Jalan SMK C. Rencana Pelaksanaan Program



BAB IV



Penutup



Lampiran



KATA PENGANTAR



Dirumuskan oleh sekolah yang bersangkutan secara jelas, ringkas yang berisi gambaran umum peta jalan dan hal-hal lain yang dibutuhkan.



…………, ………….. 20.. Kepala Sekolah ……………………………. 1 cap



(………………………….) NIP……………………



1



Nama Sekolahnya



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dinarasikan meliputi aspek–aspek di bawah ini : 1. Kondisi ideal Pendidikan Menengah Kejuruaan saat ini termasuk kebijakan pengembangan SMK 2. Kondisi nyata SMK 3. Potensi daerah 4. Pentingnya penyusunan pengembangan peta jalan B. Dasar Hukum Perundang-undangan dan peraturan yang relevan C. Tujuan Menjelaskan tujuan disusunnya Peta Jalan pengembangan SMK D. Ruang Lingkup Menjelaskan secara singkat aspek link and match (8+i) dan aspek pendukung lainnya (1 lembar) meliputi antara lain: 1. Link and Match 1) Kurikulum 2) Pembelajaran 3) Guru Tamu 4) Magang atau Praktek Kerja Industri 5) Sertifikasi Kompetensi 6) Pembaharuan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan 7) Teaching Factory/Teaching Industry 8) Komitmen Serapan 9) Beasiswa atau Ikatan Dinas 2. Aspek Lainnya 10) Sarana Prasarana 11) Tata Kelola Setiap aspek pengembangan link and match tersebut melibatkan dunia kerja.



BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI SEKOLAH A. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Rumusan visi, misi, dan tujuan sekolah 1. Visi Visi merupakan gambaran masa depan yang realistis, dapat dipercaya, dan menarik bagi organisasi, sebuah masa depan yang lebih baik, lebih berhasil, atau lebih diinginkan dibanding dengan kondisi sekarang, serta cara pandang jauh kedepan kemana sekolah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif, dan inovatif dalam mencapai SMK. Visi dapat menggunakan visi yang telah ada, apabila visi tersebut sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dari SMK, tetapi apabila belum sesuai, misi tersebut dapat diperbaharui. 2. Misi Sesuatu yang harus dilaksanakan oleh SMK Pusat Keunggulan agar visi sekolahnya dapat tercapai dan berhasil dengan baik. Misi dapat menggunakan misi yang telah ada, apabila misi tersebut sudah sesuai dengan visi SMK , tetapi apabila belum sesuai, misi tersebut dapat diperbaharui.



3. Tujuan Tujuan merupakan penjabaran dari misi. Satu misi dapat terdiri dari beberapa tujuan dengan menggunakan kata kerja aktif. Tujuan menunjukkan kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang, mengarahkan perumusan strategi, kebijakan, program, dan kegiatan, serta menjawab kesenjangan antara tingkat pelayanan pada saat ini dengan tingkat pelayanan yang ingin dicapai di masa depan. Tujuan dapat menggunakan tujuan yang telah ada, apabila tujuan tersebut sudah sesuai dengan misi SMK, tetapi apabila tujuan belum sesuai, maka tujuan tersebut dapat diperbaharui. B. Profil Sekolah Informasi data sekolah sesuai DAPODIK: 1. data identitas sekolah; 2. data peserta didik; 3. data pendidik dan tenaga kependidikan;



4. data sarpras dan fasilitas sekolah; 5. data kemitraan, Dunia Kerja dan instansi lain seperti puskesmas, disnakertrnas, dll; 6. data keterserapan lulusan (berwirausaha, bekerja, dan melanjutkan); dan 7. data prestasi sekolah (Institusi, Kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik)



BAB III PENYUSUNAN PETA JALAN SMK A. Analisis SWOT Analisis tentang kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknessess) internal, serta peluang (opportunities) dan ancaman (threats) eksternal, dilakukan terhadap masing masing Aspek Link and Match (8+i) dan Aspek Pendukungnya. Masing-masing Aspek dianalisis menggunakan format dibawah ini, selanjutnya merumuskan strategi/program untuk mengatasi kelemahan dan ancaman dengan mengoptimalkan kekuatan dan peluang. Tabel 1. Matriks Analisis SWOT (Untuk Setiap Aspek Link and Match/8+i dan Aspek Pendukung)



INTERNAL EKSTERNAL



STRENGTHS Susun daftar kekuatan: 1. Kurikulum 2. Pembelajaran 3. Guru tamu 4. Magang & PKL 5. Sertifikasi 6. Pendidik & Tendik a) Terpenuhinya kebutuhan guru dalam mata pelajaran. b) Telaksananya kegiatan monitoring, supervisi dan evaluasi KBM c) Petugas UKS sudah sesuai dengan kompetensi d) Adanya beberapa guru dengan lulusan S2 dan masih proses pendidikan S2 e) Beberapa guru dan tenaga kependidikan secara aktif mengikuti kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya. f) Banyaknya guru dan tenaga kependidikan yang masih tergolong dalam usia produktif. 7. Teaching Factory 8. Komitmen Serapan 9. Beasiswa/Ikatan Dinas 10. Sarana Prasarana 11. Tata Kelola 12. Tamatan Memiliki Profil Pancasila 13. Sekolah Anti



1. 2. 3. 4. 5. 6.



WEAKNESSES Susun daftar kelemahan Kurikulum Pembelajaran Guru tamu Magang & PKL Sertifikasi Pendidik & Tendik a) Kepedulian pendidik dan tenaga kependidikan terhadap kondisi siswa dan lingkungan sekolah masih kurang. b) Kompetensi (pedagogik, profesional, sosial, Kepribadian) pendidik masih perlu ditingkatkan. c) Inovasi guru belum maksimal, Pelatihan guru dan tenaga kependidikan belum merata. d) Kurangnya pengembangan SDM e) Perlunya peningkatan kesesuaian ijazah dengan bidang kerja



Perundungan



1. 2. 3. 4. 5. 6.



OPPORTUNITIES Susun daftar peluang: Kurikulum Pembelajaran Guru tamu Magang & PKL Sertifikasi Pendidik & Tendik



a) Kompetensi guru dan tendik dapat ditingkatkan



Strategi SO Pakai kekuatan untuk memanfaatkan peluang 1. ……………………… …. 2. …………….……… …… 3. …………………… ……. 4. dst



f)



Membutuhkan tenaga untuk input data dan administrasi (Perpustakaan) g) Peningkatan pelayanan kesehatan perlu ditingkatkan h) Kurangnya petugas kesehatan i) Adanya guru yang mengajar tidak linier dengan mata pelajaran yang diampunya. j) Adanya guru yang merangkap jabatan dan benyaknya kegiatan kepanitiaan yang menyebabkan fokus guru terbagi dan kurang maksimal k) Tidak mempunyai Kepala TU sesuai dengan kriteria pendidikan. l) Terdapatnya tenaga kependidikan yang masih belum linear dengan bidang kerjanya. 7. Teaching Factory 8. Komitmen Serapan 9. Beasiswa/Ikatan Dinas 10.Sarana Prasarana 11.Tata Kelola 12.Tamatan Memiliki Profil Pancasila



Strategi WO Tanggulangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang 1. ……………………… …. 2. …………………. ……… 3. …………………………. 4. dst



melalui upaya IHT, Bimtek, pelatihan dan workshop b) Sekolah mampu mengadakan workshop/ magang guru melalui kerjasama dengan lembaga pemerintah atau DUDIKA c) Dari tahun ke tahun SMK Negeri 5 Kendal semakin berkembang dan banyak memperoleh apresiasi positif dari masyarakat Kabupaten Kendal bagian selatan yang sangat mendambakan kehadiran sekolah kejuruan negeri.



d) Adanya dukungan dari Komite Sekolah dalam menggali dana yang memadai guna pengembangan pendidikan unggul dan berkualitas. e) Adanya dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) guna menciptakan generasi terampil yang berwawasan Teknologi dan Informasi Modern f) Adanya dukungan program dari



Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Pengembangan SDM dengan pelaksaan pelatihan/bimtek maupun uji kompetensi g) Tingginya animo masyarakat untuk bersekolah di SMK h) Adanya dukungan masyarakat untuk mengembangka n pendidikan unggul dalam bidang teknologi dan industri i) Banyaknya dukungan dari Dunia Usaha/Industri yang telah melaksanakan kerjasama dalam meningkatkan kompetensi SDM SMK Negeri 5 Kendal. 7. Teaching Factory 8. Komitmen Serapan 9. Beasiswa/Ikatan Dinas 10. Sarana Prasarana 11. Tata Kelola 12. Tamatan Memiliki Profil Pancasila THREATS Susun daftar ancaman



1. Siswa kurang menyukai cara mengajar guru sehingga berdampak pada hasil belajar 2. Kepanitiaan yang didalamnya terdapat



Strategi ST Pakai kekuatan untuk menghindari ancaman 1. ……………………… …. 2. ………. ………………… 3.



Strategi WT Perkecil kelemahan dan hindari ancaman 1. ……………………… …. 2. …………. ……………… 3. ………………………….



3.



4. 5.



6.



orang-orang yang sama akan menghambat proses pemerataan kesempatan untuk pengembangan diri Pertumbuhan ekonomi Negara, pertumbuhan dunia Usaha, mengakibatkan sebagian besar keadaan ekonomi orang tua siswa lemah/rendah Adanya larangan dalam menarik iuran bulanan siswa. Persaingan ketat dengan sekolah swasta dalam peningkatan mutu SDM. Kemajuan teknologi yang semakin berkembang yang menuntut peningkatan kompetensi SDM



…………………………. 4. dst



4. dst



Hasil rumusan strategi pada masing-masing aspek sesuai Tabel 1 di atas, selanjutnya dituangkan pada tabel 2 kolom strategi tentang rumusan peta jalan.



B. Rumusan peta jalan Menguraikan esensi program peta jalan selama 4 tahun dalam bentuk matrik meliputi aspek link and match (8+i) dan aspek pendukung lainnya: 1.



Kurikulum Kurikulum disusun bersama dan mengikuti standar Dunia Kerja (penguatan aspek softskill, dan karakter keberkerjaan untuk melengkapi aspek hardskill yang sesuai kebutuhan dunia kerja).



2.



Pembelajaran Pembelajaran berbasis projek nyata (Project Based Real) dari Dunia Kerja (memastikan hardskill disertai softskill dan karakter kesiapan kerja yang kuat).



3.



Guru Tamu Peningkatan signifikan.



4.



peran



dan



jumlah



ahli



dari



dunia



kerja



secara



Magang atau Praktek Kerja Industri Peningkatan Proses Pemagangan atau Prakerin di dunia kerja secara signifikan, minimal dalam 1 (satu) semester.



5.



Sertifikasi Kompetensi Peningkatan sertifikasi bagi Guru dan Peserta Didik oleh Lembaga Sertifikasi sesuai standar Dunia Kerja.



6.



Pendidik dan tenaga kependidikan secara rutin mendapatkan pembaharuan kompetensi dari Dunia kerja.



7.



Teaching Factory/Teaching Industry Peningkatan Teaching Factory berkolaborasi dengan Dunia Kerja.



8.



Komitmen Serapan Peningkatan Komitmen Serapan Tamatan oleh dunia kerja.



9.



Beasiswa atau Ikatan Dinas Peningkatan Beasiswa atau ikatan dinas dari dunia kerja.



Untuk mendukung aspek link and match di atas, dibutuhkan pula pemetaan dari aspek berikut ini: 10. Sarana dan Prasarana 11. Tata Kelola



Tabel 2. Rumusan Peta Jalan No.



Strategi



1



2



Program



Tahun



3



4 20..



20..



1) Kurikulum 1 2 3



dst 2) Pembelajaran



1 2 3



dst 3) Guru Tamu



1 2 3



dst 4) Pemagangan/Praktek Kerja Industri



1 2 3



dst 5) Sertifikasi Kompetensi



1 2 3



dst 6) Pembaharuan kompetensi dari Dunia kerja bagi Guru dan Tenaga Kependidikan



1 2 3



dst 7) Pengembangan Teaching Factory/Teaching Industri



1 2 3



dst 8) Komitmen Serapan



1 2



20..



20..



3



dst 9) Beasiswa/Ikatan Dinas



1 2 3



dst 10) Sarana Prasarana



1 2 3



dst 11) Tata Kelola



1 2 3



dst



Keterangan: Kolom 1: Nomor Urut Kolom 2: diisi dengan strategi hasil Analisis SWOT sesuai Tabel 1 Kolom 3: diisi program-program untuk mencapai strategi yang telah ditetapkan Kolom 4: diisi dengan tanda centang (√) sesuai dengan target program yang akan dicapai setiap tahunnya



C. Rencana Pelaksanaan Program Menguraikan secara rinci setiap program peta jalan dalam bentuk kegiatan, indikator keberhasilan, waktu pelaksanaan, sumber dana dan penanggungjawab kegiatan dalam bentuk matrik seperti pada lampiran (penjelasan pengisian sistematika peta jalan) Tabel 3. Rencana Pelaksaaan Program No



Strategi



1



2



1) Kurikulum 1 2 3



dst 2) Pembelajaran



Program 3



Indikator Ketercapaian 4



Waktu 5



Sumber Dana 6



Penanggung Jawab 7



1 2 3



dst 3) Guru Tamu



1 2 3



dst 4) Pemagangan/Praktek Kerja Industri



1 2 3



dst 5) Sertifikasi Kompetensi



1 2 3



dst 6) Pembaharuan kompetensi dari Dunia kerja bagi Guru dan Tenaga Kependidikan



1 2 3



dst 7) Pengembangan Teaching Factory/Teaching Industri



1 2 3



dst 8) Komitmen Serapan



1 2 3



dst



9) Beasiswa/Ikatan Dinas 1 2 3



dst 10) Sarana Prasarana



1 2 3



dst 11) Tata Kelola



1 2 3



dst



Keterangan: Kolom 1 : nomor urut Kolom 2 : diisi dengan strategi hasil Analisis SWOT sesuai Tabel 1 Kolom 3 : diisi program-program untuk mencapai strategi yang telah ditetapkan Kolom 4 : diisi dengan indikator ketercapaian untuk setiap program Kolom 5 : diisi dengan rentang waktu untuk menyelesaikan suatu program Kolom 6 : diisi dengan sumber dana untuk mendukung tercapainya sebuah program Kolom 7 : diisi dengan penanggung Jawab dari setiap program



BAB IV PENUTUP Penyampaian harapan realisasikan dengan baik.



agar



pelaksanaan



peta



jalan



SMK



dapat



di



Lampiran: 1. SK Tim Pengembang Sekolah 2. Data Mitra Dunia Kerja 3. Data mitra dengan instansi lain misal perguruan tinggi vokasi, lembaga kursus (LPK), Puskesmas, disnakertrans, inkubator bisnis (start up), dll 4. Data Keterserapan Lulusan 2 Tahun Terakhir 5. Data Sertifikasi Guru Produktif; Kompetensi, dan Sertifikat Magang Industri. 6. dan lain-lain.



Sertifikasi



Asesor,



Sertifikasi