Petunjuk Penulisan Laporan Prakerin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PETUNJUK PENULISAN LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN



DISUSUN OLEH: TIM GURU PRODUKTIF TKJ SMK NEGERI PERTANIAN KARAWANG



SMK NEGERI PERTANIAN KARAWANG Jln. Surotokunto No. 82 Rawagabus Post Kel. AdiarsaTimurKec. KarawangTimur Kab. Karawang 41313



2017



KATA PENGANTAR



Dengan mengucap syukur ke hadirat Allah SWT, dengan segala rahmat dan karunia-Nya akhirnya pembuatan buku pedoman penulisan laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini dapat diselesaikan. Sebagai anggota komunitas akademik, siswa perlu memiliki kemampuan berpikir ilmiah dan ketrampilan menulis karya ilmiah. Menulis laporan prakerin merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh siswa dalam menyelesaikan pendidikan di SMK Negeri Pertanian Kabupaten Karawang. Penyusunan buku pedoman ini dimaksudkan agar siswa dalam membuat laporan prakerin memiliki keseragaman penulisan. Di samping itu, siswa mempunyai pedoman dan petunjuk yang jelas dalam menyusun laporan, baik ditinjau dari aspek penulisan maupun ditinjau dari isi laporan. Ucapan terima kasih tidak lupa disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu, memotivasi, dan mengilhami penyusunan buku pedoman ini. Menyadari bahwa suatu karya di bidang apapun tidak terlepas dari kekurangan, oleh karena itu segala kritik maupun saran yang membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan buku ini di masa yang akan datang. Dengan jiwa dan keilmuan,



buku



pedoman



ini



akan



terus



disempurnakan



sehingga mampu



menampung aspirasi bersama.



Karawang, September 2017



Penulis



i



moral



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................... ii BAB I. TATA CARA PENULISAN ............................................................... 1 1.1 Bahan dan Ukuran ........................................................ 1 1.2 Pengetikan .................................................................................. 1 1.3 Penomoran .................................................................................. 4 1.4 Tabel dan Gambar ....................................................................... 5 1.5 Bahasa ................................................................................. 6 BAB II. PERSIAPAN LAPORAN .................................................................. 8 2 . 1 Sampul ....................................................................................... 8 2 . 2 Halaman Judul ........................................................................... 8 2 . 3 Halaman Pengesahan ........................................................... 8 2 . 4 Halaman Kata Pengantar........................................................... 9 2.5 Halaman Daftar Isi .................................................................... 9 2.6 Halaman Daftar Tabel dan Daftar Gambar............................. 9 2 . 7 Halaman Daftar Lampiran ......................................................... 10 2.8 Jumlah Halaman .................................................................... 10 BAB III. INTI LAPORAN ............................................................................... 11 3.1 Pendahuluan (BAB I) .................................................................. 11 3.2 Pelaksanaan Kegiatan (BAB II) .................................................. 11 3.3 Pembahasan dan Temuan (BAB III) ........................................... 11 3.4 Penutup (Bab IV) ........................................................................ 12 BAB IV. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA ................................................ 13 BAB V. PENULISAN KUTIPAN................................................................. 16 5.1 Kutipan langsung ......................................................................... 16 5.2 Kutipan Tidak Langsung............................................................. 17 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 20 LAMPIRAN ..................................................................................................... 21



ii



BAB I TATA CARA PENULISAN



Tata cara penulisan meliputi : bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, daftar dan gambar, serta Penulisan Nama.



1.1 Bahan dan Ukuran Bahan dan ukuran mencakup naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul dan ukuran 1. Naskah Naskah dibuat di atas kertas HVS 70 g/m2, ukuran Kuarto (A4) dan tidak boleh diketik bolak-balik. 2. Sampul Sampul bagian depan dan belakang dibuat dari kertas Bufalo atau yang sejenis, dan dilapisi dengan plastik mika. Tulisan yang tercetak pada sampul depan sama dengan yang terdapat pada halaman judul. 3. Warna sampul Warna sampul untuk laporan prakerin pada kompetensi kejuruan Teknik Komputer dan Jaringan adalah warna merah tua.



1.2 Pengetikan Pada pengetikan disajikan : Jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul perincian ke bawah, dan letak simetris. 1. Jenis huruf a. Naskah diketik dengan komputer dengan jenis huruf Times New Roman ukuran 12 point, dengan warna hitam. Untuk seluruh naskah dipakai huruf yang sama. b. Huruf miring digunakan untuk penulisan istilah dari bahasa asing. c. Lambang, huruf Yunani, simbol matematika atau tanda-tanda yang tidak ada dalam abjad Latin harus ditulis model Bold.



1



2



2. Bilangan dan satuan a. Bilangan di bawah sepuluh diketik dengan angka baik di dalam naskah maupun pada permulaan kalimat. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik, misalnya berat telur 50,5 kg. b. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, misalnya: m, g, kg, cal, detik. c. Teknik penyajian angka dan satuan; 1) jika kalimat dimulai dari angka, angka tersebut harus ditulis dengan huruf. 2) Satuan ukuran yang tidak didahului dengan angka harus ditulis utuh. 3) Simbol atau singkatan tidak boleh di awal kalimat 4) Tanda persen (%) digunakan jika didahului angka. 3. Jarak baris Jarak antara 2 baris dibuat 1,5 spasi, kecuali kutipan langsung, judul table, gambar yang lebih dari 3 baris dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi. 4. Batas tepi Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut: a. Tepi atas



: 4 cm



b. Tepi bawah



: 3 cm



c. Tepi kiri



: 4 cm



d. Tepi kanan



: 3 cm



5. Pengisian ruangan Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh (justified), artinya pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang-buang, kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru, persamaan, gambar, sub judul, atau hal-hal yangkhusus.



3



6. Alinea baru Alinea baru dimulai pada ketikan (kolom) ke 7 dari batas tepi kiri dan kalimat pertama sesudah sub bab/ anak sub bab harus sejajar dengan huruf pertama awal kalimat dari sub bab/ anak sub bab. Contoh:



7. Permulaan kalimat Bilangan, lambang atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat, harus dieja, misalnya : Sepuluh ekor tikus. 8. Penulisan Judul, BAB, sub bab, anak sub bab dan lain-lain a.



Judul harus ditulis dengan huruf besar (kapital) dicetak tebal (bold) semua dan diatur supaya simetris di tengah (center), dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik dengan jenis fontasi Times New Roman ukuran 12-20 point



b.



Sub bab, Anak sub bab dan seterusnya ditulis di tepi kiri, semua kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata hubung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik dan untuk sub bab dicetak tebal (bold). Kalimat pertama sesudah sub bab/anak sub bab dimulai dengan alinea baru.



9. Rincian ke bawah Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Pemakaian penghubung atau bullet dan Penggunaan garis hubung (-) yang



diletakkan



di



depan



rincian



tidak



diperbolehkan.



4



Contoh:



10. Letak simetris Gambar, tabel, judul, bab, nama gambar, nama tabel ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan (center).



1.3 Penomoran Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel, gambar, diagram, dan lampiran. 1. Halaman a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai dengan daftar lampiran diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil dituliskan pada bagian tengah bawah dengan jarak 2 cm dari tepi bawah. b. Bagian utama dan bagian akhir mulai dari BAB I PENDAHULUAN sampai dengan halaman terakhir, memakai angka sebagai nomor halaman c. Nomor halaman ditempatkan di pojok kanan atas, kecuali kalau ada judul bab. Untuk halaman yang ada judul bab, nomor halaman ditulis di tengah bawah. d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. 2. Tabel Tabel di beri nomor urut dengan angka yang menunjukan bab utama dan nomor urut tabel



5



Contoh:



Nomor Tabel 1.2 menunjukan tabel tersebut berada pada Bab 1 dengan nomor urut tabel 2 (dua). 3. Gambar Gambar di beri nomor urut dengan angka yang menunjukan bab utama dan nomor urut gambar



Nomor Gambar 1.2 menunjukan gambar tersebut berada pada Bab 1 dengan nomor urut gambar 2 (dua). 4. Lampiran Lampiran di beri nomor urut dengan angka, dan diletakan setelah daftar pustaka



1.4 Tabel dan Gambar 1. Tabel a. Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas tabel tanpa diakhiri dengan titik. Semua kata dalam judul tabel dimulai dengan huruf besar kecuali kata penghubung dan kata depan. b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul



6



c. Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara satu dengan lainnya cukup tegas sehingga mudah dibaca. d. Kalau tabel lebih besar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dimuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri atas (landscape) e. Tabel diketik simetris. f. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau harus dilipat, ditempatkan pada lampiran. 2. Gambar a. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan) b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik. Penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel yaitu semua kata dalam judul gambar dimulai dengan huruf besar kecuali kata penghubung dan kata depan. c. Gambar tidak boleh dipenggal. d. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam gambar dan jangan pada halaman lain. e. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan si sebelah kiri atas. f. Ukuran



gambar



(lebar



dan



tingginya)



diusahakan



supaya



sewajarwajarnya (jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk). g. Letak gambar diatur supaya simetris.



1.5 Bahasa 1. Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia yang baku (ada subjek dan predikat, dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan objek dan keterangan). 2. Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua (saya, aku, kami, kita engkau dan lain-lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif.



7



Pada penyajian ucapan terima kasih pada kata pengantar saya/kami diganti penulis 3. Istilah a. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah diIndonesiakan. Istilah yang digunakan harus mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terbitan terakhir. b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing harus dicetak miring (Italic) pada istilah itu. 4. Kesalahan yang sering terjadi a. Kata penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan, tidak boleh dipakai memulai suatu kalimat b. Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan subyek (merusak susunan kalimat). c. Tidak memperhatikan penggunaan tanda baca yang tepat.



BAB II PERSIAPAN LAPORAN



2.1 Sampul Halaman sampul depan memuat judul laporan, maksud penyusunan laporan, lambang SMK Negeri 1 Krangkeng, nama dan nomor induk siswa, nama instansi, serta tahun penyelesaian. 1. Tulisan “LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI” diletakkan simetris tengah 2. Judul prakerin dibuat sesingkat-singkatnya dan ditulis menggunakan huruf kapital dan diletakkan di tengah 3. Maksud penyusunan laporan prakerin adalah untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti Ujian Nasional tahun pelajaran ……. 4. Lambang SMK Negeri Pertanian Kabupaten Karawang dengan diameter sekitar 5 cm berada di tengah-tengah halaman 5. Nama siswa penyusun laporan ditulis lengkap dengan menggunakan huruf kapital (tidak boleh memakai singkatan). Dibawah nama dicantumkan Nomor Induk Siswa (NIS). 6. Nama instansi ialah Program Studi Keahlian Teknik Komputer dan Informatika, Kompetensi Kejuruan Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri Pertanian Kabupaten Karawang. Penulisan nama instansti menggunakan huruf kapital. 7. Tahun penyelesaian ialah tahun saat laporan prakerin diselesaikan dan ditempatkan di tengah-tengah, di bawah nama instansi.



2.2 Halaman Judul Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi diketik di atas kertas putih (lihat lampiran 1).



2.3 Halaman Pengesahan Halaman pengesahan dicetak pada halaman baru. Halaman ini antara lain memuat judul laporan, nama siswa, NIS, program studi Keahlian, Kompetensi Kejuruan, nama dan tanda tangan pembimbing serta tanggal pengesahan



8



9



laporan. Jika pembimbing lebih dari satu orang, nama pembimbing ditulis sejajar dimulai dengan pembimbing pertama di kiri dan diikuti dengan pembimbing kedua di sebelah kanan (lihat lampiran 2).



2.4 Halaman Kata Pengantar Halaman kata pengantar dicetak pada halaman baru. Pada halaman ini siswa berkesempatan untuk menyatakan terima kasih secara tertulis kepada pembimbing,



perorangan,



atau badan/instansi



yang



telah



membantu



melakukan kegiatan, memberi bimbingan, nasehat, keuangan, saran, kritik dan sebagainya. Ucapan terima kasih agar dibuat tidak berlebihan dan dibatasi hanya yang berkepentingan.



2.5 Halaman Daftar Isi Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi laporan dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau sub bab dan anak sub bab. Di dalam daftar isi tertera urutan bab, sub bab dan anak sub bab disertai dengan nomor halamannya. Halaman daftar isi dicetak pada halaman baru dan diberi judul DAFTAR ISI yang ditulis dengan huruf capital dan tidak diakhiri dengan titik. Halaman ini memuat nomor bab, nomor sub bab, judul bab, judul sub bab dan nomor halaman tempat judul bab/ sub bab dimuat. Halaman daftar isi terdiri atas satu halaman atau lebih. (lihat lampiran 3).



2.6 Halaman Daftar Tabel dan Daftar Gambar Jika dalam laporan terdapat banyak tabel dan gambar, perlu adanya daftar tabel dan daftar gambar yang memuat judul tabel/gambar beserta dengan nomor halamannya. Tetapi jika hanya terdapat kurang dari tiga tabel/gambar, daftar ini tidak usah dibuat. Halaman daftar tabel/gambar dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor tabel/gambar, judul atau nama tabel/gambar,



dan



nomor



halaman



tempat



tabel/gambar



dimuat.



10



2.7 Halaman Daftar Lampiran Halaman daftar lampiran dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor lampiran, judul lampiran, dan serta nomor halaman tempat judul lampiran dimuat. Penomeran lampiran tersebut menunjukan nomor urut dalam lampiran. Cara penulisan judul lampiran sama seperti penulisan judul sub pada halaman daftar isi.



2.8 Jumlah Halaman Jumlah halaman untuk pembuatan laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah minimal 25 Halaman



BAB III INTI LAPORAN



Bagian utama dari laporan prakerin mengandung bab-bab : pendahuluan, pelaksanaan kegiatan, hasil dan pembahasan, serta penutup.



3.1 Pendahuluan (BAB I) Pendahuluan memuat : latar belakang, tujuan, dan manfaat 1. Latar Belakang, dalam laporan berisi uraian mengenai perlunya dilakukan kegiatan prakerin bagi siswa di institusi tempat prakerin. 2. Tujuan, merupakan uraian mengenai apa yang ingin diperoleh dari kegiatan prakerin yang bersangkutan. 3. Manfaat, merupakan uraian mengenai manfaat apa yang dapat diperoleh dari kegiatan prakerin.



3.2 Pelaksanaan Kegiatan (BAB II) Pada Bab II tentang pelaksanaan kegiatan prakerin memuat : gambaran umum perusahaan, uraian kerja, dan jadwal kegiatan. 1. Gambaran umum perusahaan/instansi memuat uraian mengenai : sejarah singkat; visi dan misi, dan struktur organisasi instansi/perusahaan. 2. Uraian kerja memaparkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam Praktik Kerja Industri yang kemudian dilengkapi (jika ada) data sesuai kondisi yang ada di tempat prakerin. 3. Jadwal kegiatan memuat uraian mengenai waktu pelaksanaan kegiatan selama prakerin berlangsung dan dilengkapi dengan ringkasan jenis pekerjaan yang dilakukan.



3.3 Pembahasan dan Temuan (BAB III) Pada BAB III tentang Hasil dan Pembahasan memuat mengenai : Kajian teori, temuan studi dan solusi 1. Kajian Teori, mengungkapkan kerangka acuan teori yang berkaitan dengan permasalahan, berisi ringkasan dan tinjauan teori yang berhubungan dengan proses kerja pada saat melaksanakan prakerin.



11



12



2. Temuan Studi dan solusi, memuat temuan kendala/ permasalahan yang berhubungan dengan proses kerja di tempat pelaksanaan prakerin yang dikaitkan dengan kajian teori berserta solusi/ penyelesaian permasalahan dari kendala yang dihadapi.



3.4 Penutup (Bab IV) Bab ini memuat kesimpulan dan saran yang dituliskan berdasarkan kajian pada bab sebelumnya. Isi kesimpulan merupakan ringkasan dari kegiatan prakerin secara keseluruhan mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga temuan studi yang dihadapi. Sedangkan saran diisi dengan masukan-masukan yang bersifat kongkret dan dapat diterapkan/dilaksanakan untuk perbaikan di masa



yang



akan



datang.



BAB IV PENULISAN DAFTAR PUSTAKA



Daftar pustaka bukanlah bab tersendiri. Oleh karena itu tidak diberi nomor bab. Daftar pustaka ditulis pada halam baru dan judul DAFTAR PUSTAKA, ditulis dengan huruf kapital tanpa titik di belakang huruf terakhir Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul bukubuku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya. Pencantuman sebuah buku dalam daftar pustaka pada sebuah karya tulis ilmiah erat kaitannya dengan pengutipan buku. Buku yang kita kutip informasinya haruslah kita cantumkan dalam daftar pustaka. Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau ucapan orang-orang yang terkenal. Walaupun kutipan atas pendapat seorang itu dibolehkan bukan berarti bahwa sebuah tulisan seluruhnya berupa kutipan-kutipan. Penulis karya tulis ilmiah harus dapat menahan diri untuk tidak terlalu banyak mempergunakan kutipan, agar orisinalitas tulisannya terjaga. Garis besar kerangka karangan, serta kesimpulankesimpulan yang dibuat merupakan pendapat penulis sendiri. Kutipan-kutipan hanya berfungsi sebagai bukti untuk menunjang pendapatnya itu. Dalam menulis daftar pustaka terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya: 1. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah (A-Z), tanpa menggunakan angka (1,2,3, dan seterusnya). Dan pada baris kedua ditulis lebih menjorok yang dimulai dari ketikan (kolom) ke 7 dari batas tepi kiri pada baris pertama 2. Jarak antara literatur yang ada pada daftar pustaka adalah satu baris 3. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau



lebih



yang



sama



pengarangnya, maka sumber ditulis dari buku yang lebih dahulu terbit,



13



14



baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang. 4. Cara penulisan daftar pustaka yang bersumber pada sebuah buku sebagai berikut: a. Tulis nama pengarang (nama belakang pengarang ditulis terlebih dahulu, diteruskan dengan huruf pertama dari nama depan pengarang contoh I Nyoman Sudana Degeng dalam daftar pustaka menjadi Degeng, I.N. ) beri tanda titik (.) setelahnya. b. Tulislah tahun terbit buku. (tahun terbit buku ditulis dengan tanda kurung) beri tanda titik (.) setelahnya. c. Tulislah judul buku (judul buku ditulis miring/ italic ). setelah judul buku diberi tanda titik (.) d. Tulislah kota terbit kemudian nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:).beri tanda titik (.) setelahnya. Contoh:



5. Cara penulisan daftar pustaka yang bersumber pada literature online sebagai berikut: e. Tulis nama pengarang (nama belakang pengarang ditulis terlebih dahulu, diteruskan dengan huruf pertama dari nama depan pengarang dan apabila tidak diketahui pengarangnya ditulis dengan tanda’



’)



beri tanda titik (.) setelahnya. f.



Tulislah tahun terbit literature online. (tahun terbit literature online ditulis dengan tanda kurung) setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)



g. Tulislah judul literature online (judul literature online ditulis miring/ italic). setelah judul literature online beri tulisan [online] kemudian diberi



tanda



titik



(.)



setelahnya.



15



h. Tulislah alamat literature online dan tanggal aksesnya (tulis Tersedia: alamat



url dari literature online dilanjutkan dengan tanggal



pengaksesan yang dikurung disiku. kemudian diberi tanda titik (.) setelahnya. Contoh:



BAB V PENULISAN KUTIPAN



Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber sebagai penguat atau pendukung suatu karya tulis. Di dalam kutipan terdapat dua jenis dalam mengutip, diantaranya adalah kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.



5.1 Kutipan langsung Apabila penulis mengambil pendapat orang lain secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat, sesuai teks asli, tidak mengadakan perubahan sama sekali. Dengan kata lain kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap atau persis kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli. Kutipan langsung terdiri dari kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang. Cara penulisannya sebagai berikut : 1. Kutipan langsung pendek adalah kutipan langsung yang terdiri dari tiga baris atau kurang dari baris ketikan: a. Diketik seperti ketikan teks. b. Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“ “). c. Jarak antar baris kutipan dua spasi. d. Sesudah kutipan selesai, diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas, atau langsung ditulis di belakang yang dikutip dalam tandakurung ditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil (Penulis, Tahun:Halaman). 2. Kutipan langsung panjang adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih dari empat baris (empat baris ke atas) : a. Jarak antar baris kutipan satu spasi. b. Dimulai 5-7 ketukan dari batas tepi kiri sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipandimasukkan lagi 5-7 ketukan.



16



17



c. Kutipan dipisahkan dari teks sejarak 2.5 spasi. d. Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan. e. Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian kalimat,pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah. f. Di belakang kutipan diberi sumber kutipan. g. Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip. h. Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris. i.



Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi bagian yang dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut berada diantara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh pengutip). Apabila penulis menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan, dapat dinyatakan dengan menuliskan symbol (sic!) langsung setelah kesalahan tersebut.



Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan kata, dan (sic!) menandai adanya kesalahan dalam kalimat. Contoh kutipan langsung: Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai berikut: “Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit”. Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan.



5. 2 Kutipan Tidak Langsung Penulis menggunakan kalimat-kalimat yang disusunnya sendiri (hanya mengambil pokok pikiran/inti sari dari sumber yang dikutip) untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip menjadi ikhtisar atau



18



intisari berdasarkan apa yang dikutipnya. Adapun cara peraturan dalam pembuatannya adalah sebagai berikut: 1. Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana teks biasa. 2. Semua kutipan harus dirujuk. 3. Kutipan di integrasikan dengan teks. 4. Kutipan tidak diapit tanda kutip. 5. Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan. 6. Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan diantara tanda kurung. 7. Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.



Contoh kutipan tidak langsung: Anderson and Clancy (1991:12) Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan atau “Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit”.



Kutipan tidak langsung terdiri dari kutipan tidak langsung pendek dan kutipan tidak langsung panjang. Adapun cara penulisannya adalah : 1. Kutipan tidak langsung pendek adalah kutipan tidak langsung yang terdiri dari tiga atau kurang. 2. Kutipan tidak langsung panjang adalah kutipan tidak langsung yang panjangnya lebih dari tiga baris (empat baris ke atas)



19



Cara menyadur kutipan tidak langsung ada dua macam : 1. Meringkas , yaitu menyajikan suatu karangan atau bagian karangan yang panjang



dalam



bentuk



ringkas.



Meringkas



bertujuan



untuk



mengembangkan ekspresi penulisan , menghemat kata, memudahkan pemahaman naskah asli dan memperkuat pembuktian. Contoh :



2. Cara ikhtisar, yaitu menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk ringkas,



bertolak dari naskah asli, tetapi tidak



mempertahankan



urutan,tidak menyajikan keseluruhan isi, langsung kepada inti bahasan yang terkait dengan masalah yang hendak dipecahkan. Contoh :



DAFTAR PUSTAKA



Masyita, S.M., Kusumawati, E., Karimah, M.K., Anggraeni, R. (2014). Makalah Bahasa Indonesia “Teknik Penulisan Kutipan dan Daftar Pustaka” [Online]. Tersedia: https://www.academia.edu/8933175/makalah_kutipan [ 16 Januari 2015] SMK Negeri 1 Plosokalten. (2012). Petunjuk Penulisan Laporan Praktik Kerja Industri [Online]. Tersedia: https://www.scribd.com/doc/88871300/ PETUNJUK- PENULISAN-LAPORAN- PRAKERIN [16 Januari 2015]. SMK Bangun Nusantara 2. (2010). Pedoman Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri [Online]. Tersedia: https://www.scribd.com/doc/43654481/ Pedoman-Penulisan-Laporan-Prakerin [16 Januari 2015] UPI. (2005). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.



20



LAMPIRAN Lampiran 1 : Contoh Penulisan Sampul Depan Laporan Prakerin



LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI INSTALASI JARINGAN DI PT. ABDI JAYA TEKNO KEC. KARANGAMPEL KABUPATEN K A R A W A N G



Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mengikuti Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2017/2018



Disusun oleh: ALI SODIKIN NIS. 1234



PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NEGERI PERTANIAN KABUPATEN KARAWANG 2017



Lampiran 2 : Contoh Penulisan Lembar Pengesahan LEMBAR PENGESAHAN Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang disusun oleh: Nama : Ali Sodikin NIS : 1234 Kelas : XI.TKJ 3 Program Studi Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika : Teknik Komputer dan Jaringan Kompetensi Kejuruan : PT. Abdi Jaya Tekno Perusahaan/ Instansi : Jl. Raya Karangampel No. B.21 Karangempel – Lokasi Karawang : 1 Januari 2016 s.d. 1 Maret 2017 Tanggal Pelaksanaan Yang berjudul: INSTALASI JARINGAN DI PT. ABDI JAYA TEKNO KEC. KARANGAMPEL KABUPATEN KARAWANG Telah disetujui dan disahkan pada: Hari : Senin Tanggal : 5 Maret 2017



Pembimbing Perusahaan



Pembimbing Sekolah



--------------------------No. Peg.



---------------------NIP. Mengetahui



Kepala SMK Negeri Pertanian Karawang



Drs. H. Yosmar Sumargana, M.Pd NIP. 19640102 199303 1 004



Ka. Program Kejuruan Teknik Komputer dan Jaringan



Nani Suryani, S. Kom NUPTK. 22417616623000053



Lampiran 3 : Contoh Penulisan Daftar Isi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR .........................................................................



i



DAFTAR ISI .......................................................................................



ii



DAFTAR GAMBAR ...........................................................................



iii



BAB I PENDAHULUAN ....................................................................



1



1.1 Latar Belakang .....................................................................



1



1.2 Tujuan .................................................................................



2



1.3 Manfaat ...............................................................................



2



BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN...............................................



3



2.1 Gambaran Umum Perusahaan ...............................................



3



2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan........................................



3



2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ...........................................



4



2.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ..................................



5



2.2 Uraian Kerja .....................................................................



7



2.3 Jadwal Kegiatan..................................................................



7



BAB III PEMBAHASAN DAN TEMUAN .........................................



8



3.1 Kajian Teori ........................................................................



15



3.2 Temuan Studi....................................................................



17



BAB IV PENUTUP .............................................................................



20



4.1 Kesimpulan .........................................................................



20



4.2 Saran ..................................................................................



21



DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................



iv



LAMPIRAN ........................................................................................



v