Pidato Wisudawan Terbaik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Yang terhormat Bapak Dekan Fakultas Teknik UNDIP atau yang mewakili Yang



terhormat



Bapak



ibu



para



Pembantu



Dekan



Fakultas



Teknik



Yang terhormat segenap jajaran pimpinan fakultas dan jurusan/prodi dilingkungan FMIPA Yang terhormat orangtua/wali para wisudawan beserta tamu undungan Serta kawan-kawan wisudawan yang berbahagia



Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh



Perkenalkan nama saya Rohmat Hidayatuloh, dari Fisika Fakultas MIPA Undip. Ijinkan saya berdiri di sini mewakili teman-teman wisudawan/wisudawati untuk menyampaikan



sepatah



kata



pada



hari



yang



berbahagia



ini.



Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugerahnya acara Tasyakuran Wisuda Fakultas MIPA bisa berjalan dengan baik.



Hadirin yang saya hormati, Hari ini adalah sebuah hari yang telah kita nantikan bersama, di mana pada siang hari ini kita telah menyelesaikan suatu tugas belajar disebuah jenjang pendidikan tinggi. Dibutuhkan waktu yang tidak singkat dan perjuangan yang luar biasa untuk menghantarkan kita sampai pada hari ini.



Kita patut bersyukur kepada Allah SWT yang masih menjaga kita semua dengan segenap impian-impian besar kita tentang tentang masa depan. Karena tanpa penjagaan Allah, niscaya impian kita akan mudah sirna terombang-ambing oleh



rintangan yang ada. Kita patut bersyukur atas ketegaran dan keteguhan yang Allah sematkan pada diri kita untuk bisa meraih suatu keinginan yang mulia, menjadi insan yang dapat mencerdaskan bangsa sekaligus bisa berkontribusi di segala lini kehidupan.



Atas apa yang dapat kita raih pada hari ini, kita patut berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu semua proses ini. Untuk itu perkenankanlah



saya



mewakili



wisudawan/wati



berdiri



di



sini



untuk



menyampaikan terimakasih.



Ucapan terimakasih yang paling pertama dari kami adalah kepada bapak-ibu kami beserta seluruh keluarga kami yang telah memberikan dukungan terbesar berupa kepercayaan, dukungan moral dan juga spirit. Yang menjadikan kami senantiasa ingat bahwa kami ada di sini untuk melaksanakan amanah dari mereka.



Kemudian,



selaku



perwakilan



dari



wisudawan



perkenankanlah



kami



mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen di lingkungan Fakultas Teknik ini yang telah membimbing kami, menjadi orang tua kami saat kami berada di perguruan tinggi ini.



Kami juga sangat berterima kasih kepada seluruh pimpinan beserta jajaran di lingkungan Fakultas Teknik yang selama ini telah banyak membantu kami dalam setiap hal dan menyediakan fasilitas kami untuk belajar dan telah menjadikan kami memiliki sebuah keluarga besar yang teramat kami cintai dan teramat kami bangga atasnya.



Kepada seluruh wisudawan/wisudawati, Saya mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih pada hari ini. Apapun predikat kelulusan kita, kita yakini bahwa itulah yang terbaik yang dapat kita capai. Saksikanlah bahwa pada hari ini, tidak hanya rekan-reakn wisudwan/wati yang dapat tersenyum tetapi lihatlah orang-orang yang berada di samping kanan dan kiri kita yang selama ini berjuang dibelakang kita untuk membiayai kita telah dapat tersenyum bahagia. Karena pada hakikatnya apa yang menjadi kebahagiaan kita adalah sebuah kebahagiaan yang besar bagi mereka. Kita patut bersyukur dan bangga telah menyelesaikan salah satu amanah dari mereka. Senyuman mereka adalah sebagian kecil dari pada seluruh senyuman yang kita harapkan. Karena sebagian besar dari bangsa kita pada hari ini masih banyak yang menangis, masih banyak yang bersedih atas berbagai masalah yang mereka hadapi. Maka tugas kita setelah ini adalah membuat bangsa ini tersenyum. Tersenyum atas karya dan kontribusi kita kepada mereka sehingga tercapailah apa yang mereka harapkan dari kita sebgai putra-putri terbaik bangsa.



Rekan-rekan wisudwan/wati Hari ini bukanlah akhir dari perjuangan kita Hari ini bukanlah akhir dari mimpi kita Hari ini adalah awal dari perjuangan lain yang telah menanti kita. Banyak bidang yang harus kita garap untuk dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Banyak sekali permasalahan bangsa yang pada hari ini semakin menumpuk maka kita akan hadir dan menjadi solusi. Apapun profesi yang akan rekan-rekan geluti nantinya, berikanlah sebesar-besarnya kontribusi untuk pekerjaan rekan-rekan, tapi jangan lupa untuk memberikan minimal sedikit senyuman kebanggan kepada orang-orang di sekitar kita baik keluarga dan juga masyarakat.



Hari ini adalah tentang masa depan. Dimana yang kita bicarakan adalah bukan kita sebagai penonton masa depan. Tetapi kita adalah pemain masa depan kita.Dengan kerja keras dan tanggungjawab sesuai keilmuwan dan profesi kita maka kita tidak hanya akan menghadapi masa depan, tetapi kita menjadi masa depan untuk hadir menjawab seluruh persoalan kehidupan.



Pada hari ini di saat beban pemerintah bertambah karena kesulitan dalam menyediakan lapangan pekerjaan, maka tugas kita adalah memenuhi tantangan itu untuk dapat menjadi pihak yang tidak membebani pemerintah, justru membantu pemerintah untuk turut serta menyediakan lapangan pekerjaan. Salah satu hal yang dapat kita lakukan adalah dengan menjadi seorang entrepereneur. Itu adalah tantangan kita !



Lulusan Undip kedepannya diharapkan menjadi pribadi yang memiliki profil COMPLETE. Communicator, Professional, Leader, Thinker Entrepreneur dan Educator.Agar mampu bersaing di semua lini kehidupan.



Hadirin yang berbahagia, Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang ada dan terutama kepada seluruh jajaran pengurus BEM TEKNIK yang telah bekerja keras sehingga acara ini dapat berjalan dengan baik.Kami juga mohon maaf apabila banyak kekurangan



selama



acara



ini



berlangsung.



Sebelum saya mengakhiri sambutan ini perekenankanlah saya mengutipkan kalimat motivasi : “Orang yang terbaik di sisi Allah adalah orang yang bermanfaat bagi sesama.” “Orang yang hidup untuk dirinya sendiri akan hidup sebagai orang kerdil dan mati sebagai orang kerdil. Orang yang hidup bagi orang lain akan hidup sebagai orang besar dan mati sebagai orang besar. ”



Demikianlah sambutan dari kami. Mohon maaf atas kehilafan



Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh



Oleh Yar Johan



"Tetap berpegang teguh pada sumpah mahasiswa yang mengaku: “Bertanah air satu, tanah air tanpa penindasan. Berbangsa satu, bangsa yang gandrung keadilan. Berbahasa satu, bahasa kebenaran” KATA SAMBUTAN WAKIL WISUDAWAN DAN WISUDAWATI PADA RAPAT SENAT TERBUKA PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU, 23 FEBRUARI 2008 Bismillahirrahmanirrahim Yang terhormat : Ketua Senat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau; Bapak/Ibu Anggota Senat; Pimpinan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau; Dosen dan Karyawan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau; Para Wali Wisudawan dan Wisudawati; Para Wisudawan dan Wisudawati yang berbahagia; Segenap Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau; Para Undangan dan Hadirin yang saya hormati; ‫ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻡ ﻮﺮﺤﻤﺔ ﺍﻠﻠﻪ ﻮﺑﺮﻜﺎﺘﻪ‬ Selamat Pagi Salam Sejahtera Bagi Kita Semua Mengawali sambutan ini perkenankan saya mengajak hadirin sekalian untuk mengucapkan syukur pada Allah Swt atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga pada hari ini, Sabtu 23 Februari 2008, kita dapat hadir bersama-sama di tempat ini untuk menghadiri perhelatan penting yaitu wisuda bagi para mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau yang telah berhasil menyelesaikan studi untuk jenjang Diploma Tiga (D-3) dan Strata 1 (S-1). Dan salawat beserta salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Saw. Hadirin dan Undangan sekalian yang saya hormati,



Sebelumnya saya minta maaf kepada para wisudawan dan wisudawati Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Jika pada sambutan ini, tidak semua terwakili apa yang wisudawan dan wisudawati harapkan karena keterbatasan ruang dan waktu. Bila ada yang tidak berkenan dihati para wisudawan dan wisudawati mohon dimaafkan. Pertama, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dekan dan Para Pembantu Dekan, khususnya kepada para dosen di lingkungan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau yang sudah membimbing, mengajari dan mengarahkan selama belajar, menimba ilmu di kampus tercinta ini. Mohon ma'af apa bila dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai mahasiswa ada kesalahan dan kekurangan. Kenakalan dan kekurang-ajaran kami selama belajar, tentu akan menjadi pelajaran berharga buat hari-hari kami di masa yang akan datang. Kedua, terima kasih kepada Bapak dan ibu Wali wisudawan/wisudawati, yang telah banyak berkorban demi kelangsungan dan kelancaran belajar kami selama menempuh pendidikan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Dengan diwisudanya kami, bukan berarti masa belajar kami berhenti sampai di sini, juga bukan merupakan prestasi puncak, karena ada beberapa jenjang pendidikan yang masih harus kami lalui. Terlebih pendidikan dalam bermasyarakat sebagai implementasi teori-teori yang kami peroleh dari perguruan tinggi. Namun demikian, prestasi ini semoga bisa menjadi "obat penawar" di tengah lelahnya Bapak dan Ibu sekalian dalam mendidik dan membesarkan kami. Saya ucapkan terimakasih kepada seorang wanita yang begitu tegar, sabar dalam mendidik anaknya ini, Ibu.. terimakasih. Ketiga, Terima kasih kepada semua civitas akademika, para pegawai kampus Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau tercinta, terima kasih sudah berpartisipasi, melayani dan membantu menyukseskan tugas dan kewajiban kami selama belajar. Tanpa kesediaan, kesabaran, dan keikhlasan Bapak dan Ibu sekalian bisa dipastikan proses belajar kami mengalami hambatan. Tidak ada kata yang paling pas kami ucapkan selain doa semoga semua yang telah Bapak dan Ibu lakukan, semua yang telah Bapak dan Ibu korbankan untuk kami dibalas oleh Allah. Amin ya Rabbal'alamin. Keempat, Kepada para aktivis kelembagaan mahasiswa. Tetap berpegang teguh pada sumpah mahasiswa yang mengaku: “Bertanah air satu, tanah air tanpa penindasan. Berbangsa satu, bangsa yang gandrung keadilan. Berbahasa satu, bahasa kebenaran” tiga poin pokok yang muncul, (tanpa penindasan, keadilan dan kebenaran) adalah nasionalisme masa kini yang menghadirkan kembali seruan kritis para pendahulu bangsa. Dulu adalah dulu dan sekarang adalah sekarang, tapi dulupun hadir di masa sekarang meski berbeda wujud dan strukturnya. Perjuangan atas cita-cita



nasionalisme belumlah berhenti, tapi disambut oleh generasi sekarang untuk meneruskannya. Kelima, Kepada teman-teman mahasiswa yang masih menempuh pendidikan, terima kasih telah bekerja sama selama menempuh pendidikan. Dalam perjalanan, pergaulan, dan masa pembelajaran tentu ada kesalahan. Untuk itu saya mewakili teman-teman yang lebih dulu diwisuda, mohon ma'af atas semua kesalahan. Harapan kami, temanteman yang masih duduk di bangku kuliah, bisa mencetak prestasi dengan baik dan membawa kampus Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau lebih berkualitas, bermanfaat untuk masyarakat, bangsa, agama, dan dikenal masyarakat luas. Hadirin dan Undangan sekalian yang saya hormati, Selanjutnya, kepada Bapak/Ibu, dan hadirin semua, kami mohon doa restu agar kami semua diberi kemudahan oleh Allah dalam menjalani harihari berikutnya. Mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, serta nantinya mampu kembali membaur dengan masyarakat luas. Mampu berpartisipasi menggunakan ilmu pengetahuan yang sudah kami dapat untuk kemaslahatan masyarakat luas. Dan memperoleh predikat sebagai manusia yang berguna bagi Bangsa, dan Agama. Memang secara formal kami sudah dinyatakan berhak menyandang gelar sarjana, namun demikian, bimbingan dan arahan masih sangat kami harapkan dari para dosen, serta Bapak dan Ibu orang tua kami. Hadirin dan Undangan sekalian yang berbahagia, Para wisudawan dan wisudawati, kita sebagian dari ujung tombak Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau yang dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Oleh karena itu silaturrahmi dengan almamater dan sesama alumni jangan sampai terputus tetapi terus dibina, sehingga Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau semakin menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Hadirin dan Undangan sekalian yang saya hormati, Kami pun mengucapkan banyak terimakasih kepada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau yang telah memberi kami kesempatan untuk menimba ilmu dan belajar banyak hal. Sehingga kami bertekad, setelah ini, saatnya kami membaktikan ilmu yang telah kami peroleh untuk keluarga kami, agama, bangsa dan negara kami. Semoga kami mampu menjadi aktor-aktor pembangunan di negara yang sangat kita cintai ini. Demikian, mohon ma'af apa bila ada kesalahan.



" Ikan Patin Ikan Arwana



Ikan Dikail Si Orang Sakti Kini Kami Sudah Sarjana Mohon Doa Agar Kami Berbakti "



Sambutan Wakil Wisudawan/Wisudawati



Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat Pagi......, Salam Sejahtera buat kita semua.



Perkenalkan nama saya Ismarlita, dari S1 Keperawatan angkatan ke-3, putri pertama dari Bpk. Sumarno A.ma & ibu Sri Tarmi. Disini saya mewakili teman-teman wisudawan/wisudawati untuk menyampaikan sepatah kata pada hari yang berbahagia ini. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat Rahmat & Karunia-Nya lah kita masih diberi kesehatan dan kesempatan pada hari yang berbahagia ini. Hadirin yang saya hormati, Agustus 2008 (4 tahun) lalu kami menginjakkan kaki dihalaman STIKes ini bagaikan kertas putih polos, kini Agustus 2012 kertas putih polos itu t’lah lebih berwarna menjadi pribadi & jiwa yang baru. Hari ini adalah hari yang telah kita nantikan bersama, dimana hari ini kita telah menyelesaikan suatu tugas belajar disebuah jenjang pendidikan tinggi. Dibutuhkan waktu yang tidak singkat & perjuangan yang luar biasa untuk menghantarkan kita sampai pada hari ini. Kita patut bersyukur kepada Tuhan yang Maha Hidup, Penguasa Dunia-Akhirat, yang senantiasa memberikan kesempatan, bernapas dengan segenap impian-impian besar kita tentang masa depan. Karena tanpa campur tangan Tuhan impian kita akan mudah sirna terombang-ambing oleh rintangan yang ada. “Mempunyai perasaan positif akan mendorong kita melakukan hal-hal positif. Semakin banyak tindakan positif yang kita lakukan, semakin positif pula perasaan kita.” Everything will be fine”. Dengan niat, penuh kesabaran, keikhlasan hati & pikiran dalam berjuang meraih sebuah impian disertai doa, action & keyakinan. Ada sebuah kalimat yang memiliki arti benar apa adanya ”Man Jadda Wajada” (Siapa yang bersungguh-sungguh ia akan berhasil). Atas apa yang dapat kita raih pada hari ini, kita patut berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung & membantu semua proses ini. Ucapan terima kasih yang paling pertama dari kami adalah kepada Ayah-ibu kami beserta seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan terbesar berupa kepercayaan, dukungan moral & juga spirit. Menjadikan kami senantiasa ingat bahwa kami ada disini untuk melaksanakan amanah dari mereka. Kemudian terima kasih kepada seluruh staff dosen yang telah membimbing kami, menjadi orang tua kami saat kami berada di perguruan tinggi ini, kami juga menggucapkan terima kasih kepada pimpinan beserta jajaran dilingkungan Universitas Diponegoro yang selama ini telah banyak membantu kami dalam setiap hal & menyediakan fasilitas kami untuk belajar & telah menjadikan kami memiliki sebuah keluarga besar yang teramat kami cintai.



Kepada seluruh wisudawan/wisudawati, Saya mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih pada hari ini. Apapun predikat kelulusan kita, yakinlah bahwa itulah yang terbaik yang dapat kita capai. Tidak hanya teman-teman yang dapat tersenyum, tetapi lihatlah orang-orang yang berada disamping kanan & kiri kita yang selama ini berjuang, semangat dibelakang kita berusaha membiayai kita, kini telah dapat tersenyum bahagia. Kebahagiaan kita adalah sebuah kebahagiaan yang besar bagi mereka. Bersyukur & bangga telah menyelesaikan salah satu amanah dari mereka. Senyuman yang tampak diwajah mereka adalah sebagian kecil dari seluruh kebahagian yang kita harapkan because they are part of the inspiration in our lives. Rekan-rekan wisudawan/wisudawati, Hari ini bukanlah akhir dari perjuangan & mimpi kita, Hari ini adalah awal dari perjuangan lain yang telah menanti kita. Apapun profesi yang akan teman-teman geluti nantinya, berikanlah sebesar-besarnya kontribusi untuk pekerjaan teman-teman, ikhlas untuk memberikan minimal sedikit senyuman, tetap rendah hati kepada orangorang disekitar kita, baik keluarga & juga masyarakat. Hari ini adalah tentang masa depan dengan kerja keras & tanggungjawab sesuai keilmuwan & profesi kita, maka kita tidak hanya akan menghadapi masa depan, tetapi kita akan hadir dalam masa depan untuk menjawab seluruh persoalan kehidupan. Hadirin yang berbahagia, Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh panita yang telah bekerja keras sehingga acara ini dapat berjalan dengan baik. Sebelum saya mengakhiri sambutan ini perekenankanlah saya mengutipkan kalimat motivasi : “Saat kita berfikir bahwa kita mampu atau kita tidak mampu, kedua-duanya adalah benar. Bedanya, jika kita berfikir mampu, kita akan mampu, meski tidak langsung. Tapi jika kita berfikir tidak mampu, kita pasti tidak mampu.” Rahasia penerimaan diri adalah bersikap positif. Orang bijak berkata, “Keadaan pada dasarnya netral. Sikap Andalah yang menentukannya menjadi tampak positif atau negatif bagi Anda.” (J.Donald Walters). Seperti yang saya ucapkan tadi “Man JaddaWajada” (siapa yang bersungguh-sungguh ia akan berhasil). Demikianlah sambutan dari saya . Mohon maaf atas kehilafan. Wassalamualaikum Wr. Wb. Palembang, 25 Agustus 2012 Ismarlita S1 Keperawatan Angkatan III



Sambutan Wakil Wisudawan/Wisudawati Universitas Diponegoro pada Wisuda ke-127 Mimpi atau bolehlah disebut angan-angan jika selalu dibayangkan dan ditulis, insyaALLAH suatu saat terwujud. Begitu kata para trainer saat mengisi forumforum motivasi. Dan Anda tahu?itu memang benar adanya, karena aku perlahanlahan membuktikannya. Dulu aku sempat bermimpi saat wisuda, aku akan mewakili teman-teman memberi sambutan dan membuat orangtuaku bangga. Mimpi itu terwujud pada hari Selasa, 17 Juli 2012. Aku merasa sangat bahagia, bangga, sekaligus terhormat diberikan kepercayaan untuk mewakili teman-teman wisudawan/ti memberikan sambutan pada acara wisuda Universitas Diponegoro yang ke 127. Meskipun awalnya aku sempat menolak dengan halus, tapi bagaimanapun itu adalah kepercayaan dan kehormatan jadinya aku tidak akan mengecewakan siapapun. Karenanya pula, orangtuaku sesampainya dirumah tidak hentinya membicarakan tentang wisudaku. Kebahagiaan tiada tara dapat membuat orangtua menangis bangga melihat putranya bukan?. Wisuda sarjana



Hari Selasa 17 Juli 2012 adalah salah satu momen hidup paling membahagiakan dan membanggakan yang pernah aku punya sepanjang hidup. Hadirnya adekadek kelas yang memberi ucapan selamat menjadi salah satu penyebab utama mengapa hari itu menjadi hari penuh canda tawa. Dulu aku selalu berpikir dan selalu aku tulis pula, bahwa suatu saat jika aku wisuda aku akan merasa sangat puas terhadap apapun yang telah aku lakukan dikampus. Dan Anda tahu?aku betul-betul merasa sangat puas pada hari dimana aku diwisuda. Subhanallah. Apa yang kita pikirkan suatu saat akan menjadi kenyataan. Semoga apa yang aku impikan selama ini akan terwujud nyata perlahan-lahan, karena aku semakin yakin bahwa mimpi yang benar-benar diinginkan dan diupayakan akan terwujud suatu saat, entah kapan. Karena Tuhan pasti mendengar dan mengabulkannya.



Terimakasih untuk doa dan dukungannya dari teman-teman dan adek-adek kelas Berikut aku posting naskah sambutan yang aku buat sebagai wakil wisudawan/ti Universitas Diponegoro pada wisuda ke-127. Semoga bermanfaat bagi yang membacanya.



SAMBUTAN WAKIL WISUDAWAN PADA WISUDA UNIVERSITAS DIPONEGORO KE-127 SELASA, 17 JULI 2012 GEDUNG PROF. SOEDARTO, SH



Saya sangat merasa terhormat dapat berdiri disini, mewakili rekan-rekan wisudawan-wisudawati Universitas Diponegoro untuk memberi sambutan pada kesempatan berbahagaia ini. Karenanya, ijinkanlah saya menyampaikan sepatah dua patah kata mewakili rekan-rekan sekalian.



Assalamualaikumwrwb., Yang terhormat: Rektor/ketua senat Universitas Diponegoro Yang kami hormati: Anggota senat Universitas Diponegoro Para pembantu rektor Universitas Diponegoro Para dekan dan pembantu dekan di lingkungan Universitas Diponegoro Para dosen dan pegawai administrasi dilingkungan Universitas Diponegoro Hadirin tamu undangan, orang tua/wali/pendamping wisudawan/wisudawati Serta rekan-rekan wisudawan/wisudawati yang berbahagia



Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt., karena pada hari yang bersejarah ini kita masih diberi nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kita dapat menghadiri acara wisuda Universitas Diponegoro yang ke-127 tanpa halangan suatu apapun.



Hadirin yang kami hormati, Diterima dan menjadi mahasiswa Universitas Diponegoro adalah sebuah prestasi dan kesuksesan. Rekan-rekan, begitu pula dengan berhasilnya kita menyelesaikan studi dan menjadi sarjana; ini juga adalah prestasi dan kesuksesan. Selamat kawan-kawan!. Mohon tepuk tangannya untuk pencapain ini!.



Rekan-rekan yang berbahagia, Jika kita boleh berandai-andai Undip adalah manusia yang mampu merasa, mendengar dan berbicara seperti kita, kira-kira apa ya yang dirasakan Undip saat



ini?. Saya yakin, hari ini, Undip akan sangat bangga, berterimakasih, dan bahkan menangis terharu melihat kita.



Keyakinan itu muncul karena selama masa kuliah kita telah berusaha maksimal memberikan kontribusi kepada almamater tercinta ini. Kontribusi itu diberikan dengan jalan dan cara yang kita bisa dan mampu, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Kontribusi penuh semangat itu kita lakukan dengan setidaknya 3 landasan utama: yang pertama adalah rasa cinta dan bangga kepada almamater sehingga kita ingin membuatnya layak dicintai dan dibanggakan, yang kedua adalah keinginan kuat untuk membuat almamater kita lebih dan lebih baik, dan yang ketiga adalah kesadaran bahwa pengalaman, ilmu, dan skill yang didapat selama kuliah nantinya akan sangat berperan dalam pencapain mimpi dan asa masa depan kita.



Kita juga sadar bahwa kita adalah pewaris nilai-nilai semangat perjuangan Pangeran Diponegoro. Sehingga, kita meresapi betul sebuah ungkapan “daripada menyalahkan kegelapan, lebih baik menyalakan lilin”. Apapun kondisinya, kerja konkret lebih baik daripada hanya mengeluh. Hal ini membawa sikap dan mental positif, progresif, serta kontributif dalam diri kita disegala kondisi yang kita hadapi. Kita selalu bersemangat dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik dan berperan maksimal demi mewujudkan satu jargon yang sering kita teriakan bersama: Undip Jaya!!!.



Dengan semangat perjuangan Diponegoro dan nilai-nilai positif, kita terus berjuang meskipun terkadang bertemankan keterbatasan dan sempitnya ruang apresiasi dan penghargaan kepada organisasi dan mereka yang telah mengerahkan seluruh sumberdayanya demi kejayaan almamater.



Kita telah banyak meraih berbagai penghargaan dan prestasi dalam berbagai kompetisi, seperti kompetisi tulis menulis, riset, debat, bisnis, olahraga, seni dan kewirausahaan. Mahasiswa Undip juga banyak yang terpilih menjadi duta atau delegasi dalam berbagai acara baik nasional maupun internasional. Gerakan aku cinta undip, semakin semaraknya kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, bertambahnya jumlah proposal PKM, PMW, dan meningkatnya apresiasi dan animo dalam kompetisi mahasiswa berpretasi adalah beberapa karya nyata kita untuk turut serta dalam usaha memajukan almamater. Iklim prestatif, riset, dan akademis pun semakin berkembang dikampus ini. Adalah suatu kebahagiaan tiada kira dapat melihat almamater berjaya dimana-mana. Itulah cinta, karena cinta akan memberi energi tanpa batas.



Rekan-rekan yang berhagia, Rekan-rekan, Undip pasti bangga karena kita tidak cuma bisa menerima ilmu,skill, dan life experience darinya, tapi kita juga dapat memberi sesuatu kepada almamater yang telah mengajarkan kepada kita tentang jati diri, persahabatan, kedewasaan, mimpi, cita dan cinta. Perjuangan demi membangun almamater juga tidak berhenti sampai disini, karena kemajuan almamater tidak akan pernah lepas dari kontribusi para alumninya. Itulah cinta, karena cinta akan memberi energi tanpa batas.



Hadirin yang kami hormati, Dengan penuh kesadaran, kita tidak akan pernah bisa meraih itu semua dan sampai pada titik sekarang ini tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan yang berbahagia ini kami segenap wisudawan/wisudawati mengucapkan terimakasih dan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada: 1. Rektor, pembantu rektor, dekan, para anggota senat, dan pembantu dekan yang telah banyak membimbing kami, 2. Para Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi atas kerja kerasnya membangun dan mengembangkan iklim pembelajaran yang baik bagi kami, 3. Segenap bapak dan ibu dosen serta seluruh staf akademik atas bimbingan kesabaran dan dedikasinya dalam membimbing kami, 4. Segenap civitas akademika di lingkungan Universitas Diponegoro atas kontribusinya dalam membantu kami meraih apa yang kami impikan, 5. Para orang tua atas dukungan yang tidak pernah berhenti kepada kami. Tanpa bantuan, dorongan, dan bimbingan bapak-ibu sekalian, kami tidak akan berarti apa-apa dan menjadi siapa-siapa.



Rekan-rekan yang berhagia, Selain itu, semoga kita juga bisa mewarisi semangat perjuangan para pendiri bangsa kita. Soekarno, Hatta, dan pendiri bangsa kita lainnnya bisa saja memilih untuk menggunakan gelar akademiknya untuk mengejar kehidupan yang lebih sejahtera dan nyaman. Namun mereka menggunakan ilmu dan kecakapan yang



mereka dapat di perguruan tinggi demi memperjuangakan kemerdekaan dan kehormatan bangsa. Semoga kita juga demikian, gelar sarjana ini semoga tidak membuat kita melenakan tugas kita sebagai pengisi kemerdekaan dan membantu negara mewujudkan janji kemerdekaan, yakni kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.



Hadirin yang kami hormati, Saya tutup sambutan saya dengan sebuah pantun: Bulu lentik diujung mata, wajah jelita banyak yang melirik. Bukan cantik yang membuat cinta, tapi cinta yang membuat cantik. Maknanya adalah jangan pernah tunggu Undip menjadi universitas terbaik atau tercantik lebih dulu, baru kita mencintainya, tapi cintailah Undip lebih dulu maka kita akan melihat Undip sebagai universitas tercantik dan terbaik di Indonesia bahkan dunia.



Bagaimanapun juga, jangan pernah lupakan almamater kita.



Saya mohon rekan-rekan berkenan mengepalkan tangan keatas dan berteriak jaya saat saya teriakan Undip. Undip!Jaya! Undip!Jaya! Undip!Jaya!



Semangat Pangeran Diponegoro akan selalu bersemanyam dalam hati kita.



Terimakasih, dan sukses untuk kita semua!



Wassalamualaikumwrwb.



Perwakilan Wisudawan/wisudawati Universitas Diponegoro



Panca Dias Purnomo



-Catatan Perjalanan Hidup-



Naskah Pidato Kata Sambutan WakilWisudawan Diploma III Bidang Kesehatan Pemerintah Aceh pada 30 April 2013



Assalamualaikum Wr. Wb.! Yang terhormat: 



Bapak Kepala Dinas Kesehatan Aceh







Ibu Kepala Bidang PSDK & Kefarmasian Dinas Kesehatan Aceh







Direktur Akademi Farmasi Pemerintah Aceh; Akbid Medica Alas Leuser Kuta Cane; Akbid Muhammadiyah Banda Aceh; Akbid Yayasan Harapan Bangsa Darussalam banda Aceh







Segenap dosen dan civitas akademika di lingkungan empat instansi







Orang tua/ wali/ pendamping wisudawan/ wisudawati yang berbahagia







Hadirin, tamu undangan







Rekan-rekan wisudawan/ wisudawati yang saya banggakan.







dan MC yang baik hatinya



Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kehadhirat Allah swt, yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan kepada kita semua untuk menghadiri sekaligus mengikuti serangkaian acara wisuda pada hari ini. Shalawat beriring salam tak lupa pula kita haturkan ke pangkuan Nabi Besar Muhammad SAW, rahmat bagi sekalian alam, beserta



keluarga dan sahabat sekalian, yang telah memperjuangkan dan menyebarkan Islam ke seantero dunia, hingga kita dapat merasakan nikmatnya Iman dan Islam saat ini. Selanjutnya, perkenankanlah saya berdiri di sini mewakili teman-teman wisudawan/wisudawati untuk menyampaikan sepatah dua kata pada momen yang berbahagia ini.



Hari ini saya terkenang dengan memoar saya sekitar 15 tahun silam ketika saya masih kecil. Saya dan ibu saya menghadiri perhelatan wisuda abang saya di Darussalam, Banda Aceh. Ketika namanya dipanggilkan oleh MC, saya bertekad dalam hati bahwa suatu hari nanti nama saya juga akan dipanggil di hadapan



khalayak.



Kisaran tahun 2007 hingga 2009 adalah masa-masa di mana saya dan teman-teman pertama kali menginjakkan kaki di kampus. Segala kesan pada pandangan pertama tentu menghiasi benak kita masing-masing. Hari ini, tepat di tanggal 30 April 2013 kita telah berada di ujung masa studi kita. Terlebih ketika tali toga yang disampirkan sebelah kiri, lalu dipindahkan sebelah kanan semakin mengukuhkan keilmuan kita dan kita sudah siap terjun ke masyarakat.



Dewan dosen yang berbahagia! Izinkan saya mewakili wisudawan/wisudawati pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada para dosen dan civitas akademika almamater kami. Terima kasih untuk pimpinan, seluruh dosen, para staff non akademik yang telah membantu dan memfasilitasi kami dalam mencari jati diri, potensi dan keilmuan kami dalam mengemban amanah tri dharma perguruan tinggi.



Terima kasih untuk kelas-kelas kuliah, untuk inspirasi-inspirasi, untuk canda dan tawa, bahkan isak tangis sekalipun kehidupan kampus, yang semuanya penting dalam proses pendewasaan kami sebagai insan-insan akademis yang memiliki soft skill dengan segudang kreatifitas dan inisiatif. Kami juga mohon maaf atas “kenakalan” kami selama ini, itulah proses pembelajaran kehidupan.



Kami tahu, terkadang ada di antara kami yang telat masuk kelas kuliah bahkan mungkin malas masuk, tidak mengacuhkan pintamu, mengabaikan tugas, menghindar, tidak mudah dalam



bimbingan, baik disengaja atau tidak, dan lain sebagainya. Semua itu akan selalu kami kenang dan ingat dalam benak dan bertekad akan menjadi pelajaran berharga untuk berbenah diri, itulah dinamika pendidikan. Kini, kami telah siap ditempa dan siap memberikan kontribusi kepada masyarakat.



Orang tua kami tercinta! Sepenuh rasa kasih dan sayang yang tak pernah lekang dan terkikis kami persembahkan, saban hari meski dalam hati, kepada



orang



tua



dan



keluarga



kami,



yang



merupakan



lingkungan pendidikan pertama dan terpenting bagi kami. Segala hal yang kami peroleh hari ini tidak terlepas dari kerja keras, kesabaran, kasih sayang dan doa mereka. Semoga kami menjadi insan yang berbakti kepada agama, orang tua, bangsa dan tanah air. Ayah bunda tersayang, rasanya baru kemarin kami di sini menjadi peserta didik di kampus ini setelah mencium tanganmu ketika berpamitan tempo hari.



Kami



sadar,



terkadang



belum



habis



peluhmu



kau



sapu



sementara engkau harus bekerja lebih keras lagi. Sebidang tanah bahkan tak lagi tersisa, perhiasan telah engkau gadaikan, kerbau dan lembu peliharaan telah engkau jual, dahaga engkau tahan



dengan seteguk air putih, lapar engkau tutupi dengan sesuap nasi, bahkan ayah bunda rela tidak makan. Tetes air turun dari langit tak kau hiraukan, teriknya matahari membakar tubuhmu yang kian renta tak kau acuhkan, keringat bercucuran, engkau terus berupaya sekuat tenaga mencari nafkah. Itu semua demi anakmu tercinta. Sungguh sangat tidak tahu berterimakasihlah kami



jika



kelak



kami



tidak



bisa



berbakti



kepadamu,



membahagiakanmu.



Waktu berjalan, bahkan berlari, dan kini kami telah ditasbihkan sebagai lulusan ahli madya farmasi dan kebidanan yang tidak hanya berilmu pengetahuan, namun juga mengemban misi membangun bangsa ini lebih baik (lagi) di masa mendatang, khususnya



di



bidang



farmasi



dan



kebidanan.



Kami menyadari, terkadang ke dua orang tua kami terkasih, butuh kesabaran lebih dalam menghadapi kami. Kami pernah gagal dan jatuh, bangkit, lalu jatuh dan bangkit lagi, kami tak pernah menyerah. Kami belajar dari kegagalan. Terlebih, berkat doa



dan motivasi Ayah Bunda, akhirnya tibalah kami di



penghujung masa studi di sini, di kampus ini, engkaulah inspirasi kami, terima kasih Ayah dan Bunda.



Rekan-rekan



wisudawan/wisudawati



yang



saya



banggakan! Hari ini, mungkin ada sebagian orang tua kita tidak bisa ikut serta dalam acara ini dengan berbagai alasan. Jika mereka masih hidup, sampaikanlah berita gembira ini kepada mereka sesegera mungkin setelah perhelatan wisuda ini selesai. Katakan bahwa anak mereka sudah wisuda dan sah meraih titel ahli madya farmasi atau kebidanan. Jika mereka sudah tiada, ingatlah mereka selalu dalam doa dan ziarahlah pusaranya. Jangan lupakan jasa-jasa mereka.



Harus kita sadari bahwa momen pelantikan wisuda bukan hanya sebagai momen suka cita atas selesainya masa studi kita, sejatinya kita merefleksikan makna dari kelulusan kita. Sejauh mana pencapaian kita selama ini dan apa visi dan misi ke depan sebagai tanggung jawab keilmuan kita kepada khalayak. Ini bukanlah akhir dari segalanya, namun sebagai awal dari lembaran-lembaran lain dengan langkah-langkah besar kita selanjutnya. Setuju?



Kawan-kawan mesti ingat, bahwa kita adalah orang terpilih. Kita menyisihkan saudara-saudara kita yang mendaftar pada hari yang sama. Dan kini, kita diwisuda pun karena kita juga terpilih. Mungkin ada kawan-kawan kita yang tidak bisa wisuda kali ini, bahkan mungkin tidak bisa kuliah lagi ke depan, jangan siasiakan kesempatan ini.



Ke depan, kita akan berhadapan dengan dunia kerja yang serba susah dan menantang. Terkadang dalam praktik di dunia kerja ada hal-hal yang tidak sama persis seperti yang telah kita pelajari di bangku kuliah. Saya sendiri turut merasakannya. Nah, di sinilah kita dituntut untuk terus belajar, belajar dan belajar lagi. Tuntutlah ilmu dari ayunan hingga ke liang lahat, Long Life Education, pendidikan seumur hidup, begitu kata orang Barat. Dunia ini dinamis, demikian juga sepatutnya kita. Kita dituntut mampu untuk membaca dan menganalisa kondisi sekitar jika tidak



ingin



tertinggal,



jangan



melempem.



Jangan



jadi



pengangguran terdidik!



Dalam



pada



itu,



apapun



yang



kita



lakukan



setelah



ini,



melanjutkan kuliah, menjadi farmasist, bidan, menjadi politikus, akademisi,



wirausaha,



penulis,



penggerak



LSM,



dan



lain



sebagainya



pastikan



bahwa



kawan-kawan



semua



menjadi



seorang yang ahli dan profesional. Itulah kontribusi keilmuan kita bagi masyarakat. Kita harus memberikan alternatif dan solusi, tidak hanya berharap apa yang dapat diberikan oleh bangsa ini kepada kita, melainkan apa yang dapat kita berikan untuk bangsa



ini.



Kita harus yakin dan percaya bahwa suatu saat kita akan berhasil, entah bagaimana caranya, Kita terus berusaha yang terbaik,



biar



Tuhan



yang



menentukan.



Tugas



kita



hanya



berusaha, berdoa dan bersabar. Kuatkan persaudaraan dengan sesama, mari bahu-membahu menuntaskan persoalan bangsa ini. Apakah kita siap?



Yakin dan percaya, kita bisa! Mari kita penuhi panggilan bangsa!



Sebagai penutup, “Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sehingga mereka mengubah nasib mereka sendiri”. Kitalah generasi penerus bangsa, peramu segenap cita, penyambung sejumlah asa. Jika pada saat kita lahir ke dunia ini orang di sekitar kita tertawa, maka ketika ajal menjemput, meski orang di



sekitar tidak menangis setidaknya



jangan sampai mereka



tertawa.



Demikianlah yang dapat saya sampaikan, lebih dan kurang saya mohon maaf. Selamat wisuda teman-teman. Akhirnya kita pakai toga! Wassalamualaikum Wr. Wb.



Kata Sambutan ini disampaikan mewakili teman-teman seangkatan (wisuda) pada acara:



"Wisuda Diploma III Bidang Kesehatan Pemerintah Aceh pada 30 April 2013 di Banda Aceh". disampaikan oleh: Mursal NIM 07025 Wisudawan Akademi Farmasi Pemerintah Aceh- Banda Aceh



SAMBUTAN WAKIL WISUDAWAN PADA UPACARA WISUDA KE-124 TAHUN 2011 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO Yang terhormat: 



Dekan/ Ketua Senat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro







Para anggota Senat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro







Para Pembantu Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro







Para Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro







Seluruh staf akademik di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro







Hadirin, tamu undangan, orang tua/ wali/ pendamping wisudawan/ wisudawati yang berbahagia







dan rekan-rekan wisudawan/ wisudawati yang saya banggakan.



Assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa baarakatuh. Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua.



Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah Tuhan YME, karena berkat limpahan rahmat, taufik, hidayah, dan inayahnya, hari ini kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka mengikuti upacara wisuda periode ke-124 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro tanpa ada kendala sesuatu apapun. Hadirin yang berbahagia, Kisaran tahun 2004 hingga 2007 adalah masa dimana pertama kali kami menginjakkan kaki di kampus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro yang saat itu masih terletak di Jalan Hayam Wuruk, Pleburan, Semarang. Ada rasa bangga sekaligus keraguan yang menyusup ke dalam hati kami pada saat itu, dan saya yakin ada satu pertanyaan yang pasti menghinggapi hati setiap mahasiswa. Pertanyaan itu adalah “Yang bener aja kampus kita kayak gini?” Namun kami yakin pada peribahasa “Don’t judge book by its cover” dan meyakini sedalam-dalamnya bahwa pencapaian prestasi dan pengembangan diri kami tidak semata-mata tergantung pada penampakan dan kualitas kampus tempat kami belajar. Ada sesuatu yang lebih dari itu. Kami sepenuhnya yakin bahwa revolusi dan perubahan bermula dari hati dan pikiran. Maka dari itu kami selalu menjaga paradigma, sikap mental, dan perilaku yang positif dan mengaplikasikannya dalam kegiatan-kegiatan akademis maupun non-akademis di kampus. Kami pun mencoba untuk melakukan perubahan, baik dalam tataran pribadi maupun tataran kelembagaan, melalui menggiatkan diri pada kegiatan-legiatan yang ada, dengan paling tidak dilandasi oleh 2 hal: pertama bahwa masa depan kami akan sangat ditentukan oleh pembelajaran-pembelajaran dan pengalamanpengalaman kami yang kami dapatkan selama kuliah, jauh di luar pencapaian akademik sebagaimana yang dikatakan oleh Anies Baswedan, “Your high GPA will get you to the job interview, but your leadership will determine your future.” Tingginya IPKmu hanya akan mengantarkanmu pada meja wawancara, sementara kepemimpinan kamu akan menentukan masa depanmu, dan yang kedua adalah keyakinan bahwa baik buruknya kondisi fakultas kami berkaitan langsung dengan harga diri dan kebanggaan kami sebagai mahasiswa yang menimba ilmu di dalamnya. Kami pun menolak untuk menyerah dalam perjuangan kami mengembangkan diri dan memajukan fakultas kami dan hasilnya pun sungguh luar biasa. Ada cukup banyak torehan prestasi dan perubahan yang tercipta dalam kurun waktu empat hingga lima tahun belakangan ini. Dari tahun 2007, kita selalu mendapatkan tempat untuk mewakili Provinsi Jawa Tengah dalam Program Pertukaran Pemuda Antar Negara yang diselenggarakan oleh Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dengan tujuan Kanada, Australia, dan ASEAN-Jepang. Kita juga melihat mahasiswamahasiswa kita berpartisipasi dalam Korean Youth Camp, kegiatan-kegiatan



kerelawanan internasional di Spanyol, Italia, dan Korea, serta program Young Leaders for Indonesia dari McKinsey and Company dan Trust by Danone. Tahun 2010 dan 2011 kita melihat para calon diplomat masa depan melatih kemampuan diplomasi mereka dalam Harvard National Model United Nations di Boston Amerika Serikat dan Global Model United Nations di Incheon, Korea Selatan. Kita juga melihat peningkatan signifikan dari jumlah proposal PKM dan PMW mahasiswa kita yang lolos dan didanai oleh institusi penyelenggara. Dan tidak lupa kita juga melihat mahasiswa berprestasi (mawapres) kita mampu meraih peringkat pertama dalam pemilihan mawapres universitas baik untuk program D3 maupun S1. Dalam tataran kegiatan kampus, sekarang kita menyaksikan hingar-bingar kegiatan-kegiatan mahasiswa yang diselenggarakan secara silih berganti oleh segenap lembaga kemahasiswaan di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya. Mahasiswa kita seolah tidak pernah kehabisan semangat dan energi dalam mengaktualisasikan diri mereka melalui kegiatan-kegiatan positif seperti Future Leader Summit, Welcome Party, Pesta Budaya, Festival Budaya, MetamorphoEDSA, CCU, dan lain sebagainya. Kita melihat bahwa Fakultas Ilmu Budaya hadir dengan wajah dan atmosfir yang baru, yang membuat hati kita berdecak kagum dan diliputi rasa bangga. Fakultas Ilmu Budaya yang sekarang bukanlah Fakultas Sastra lima tahun yang lalu. Fakultas Ilmu Budaya sekarang adalah fakultas yang dapat kita kagumi dan kita banggakan. Kami membuktikan bahwa perubahan besar bukanlah sesuatu yang mustahil, dan dengan dilandasi keyakinan dan idealisme yang kuat, visi yang jelas, dan diiringi dengan kerja keras dan disiplin yang tinggi, serta doa tulus yang selalu terpanjat kepada Allah SWT, segala impian dan cita-cita kita insya Allah bisa diwujudkan. Namun, kami menyadari bahwa, apa yang kami raih dan berhasil lakukan selama kurun waktu tersebut, tidak terlepas dari dukungan-dukungan segenap pihak yang telah memberikan bimbingan dan bantuan kepada kami. Kadang kami harus mengejar-ngejar bapak dekan dan para pembantu dekan untuk mengajukan proposal dan meminta tanda tangan mereka. Kadang, kami juga mengejar-ngejar bapak-bapak dan ibu-ibu TU, mas-mas bagian keamanan dan tukang parkir, untuk menyukseskan kegiatan kami. Untuk itu, dalam kesempatan ini, kami segenap wisudawan/ wisudawati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan pemohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Dekan, para anggota senat, dan pembantu dekan atas kebijakannya yang selalu memperhatikan kepentingan kami, 2. Para Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi atas kerja kerasnya membangun dan mengembangkan iklim pembelajaran yang baik bagi kami,



3. Segenap bapak dan ibu dosen serta seluruh staf akademik atas bimbingan kesabaran dan dedikasinya dalam membimbing kami, 4. Segenap civitas akademika di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya atas kontribusinya dalam membantu kami meraih apa yang kami impikan, 5. Para orang tua wisudawan/wisudawati Fakultas Ilmu Budaya periode Oktober 2011 atas dukungan yang tidak pernah berhenti kepada kami. Kami berharap semoga ke depannya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro dapat mencetak para pencipta perubahan baru dan para calon pemimpin masa depan yang akan mendedikasikan segenap ilmu dan sumber daya mereka untuk berbakti dan mengabdi kepada masyarakat, bangsa, negara, dan seluruh umat manusia. Kami juga memohon doa dari segenap hadirin sekalian, agar kesuksesan dan kebahagiaan senantias menyertai langkah kami dalam meraih masa depan yang kami cita-citakan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Saya mohon maaf apabila ada kata yang tidak berkenan di hati hadirin sekalian. Jayalah FIB tercinta. Jayalah UNDIP tercinta. Jayalah Indonesia Raya. Wassalaamu’alaikum wa rahmatullah wa baarakatuh. Semarang, 26 Oktober 2011 Hormat kami, ttd. Pratama Yoga Nugroho Wakil wisudawan dari Fakultas Ilmu Budaya UNDIP



Kata Perpisahan Wakil Wisudawan Yang terhormat, Pimpinan dan Anggota Senat Akademik, Advisory Board, serta Majelis Guru Besar, Rektor ITB beserta jajaran Wakil Rektor ITB, Pimpinan Fakultas/Sekolah, seluruh Dosen, Para Pimpinan Unit Kerja, dan staff ITB, Orang Tua/Wali/Keluarga, serta rekan-rekan Wisudawan Tamu undangan serta hadirin yang berbahagia, Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk kita semua, Puji syukur selayaknya kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas kehendak-Nya lah kita semua dapat berkumpul bersama di dalam ruangan ini dalam suasana damai dan sangat berbahagia untuk



mengikuti acara Wisuda Kedua Institut Teknologi Bandung Program Sarjana, Magister, dan Doktor tahun akademik 2012-2013. Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya untuk mewakili rekan-rekan wisudawan/wisudawati dalam menyampaikan kata-kata perpisahan pada acara wisuda ini. Sungguh suatu kehormatan dapat berdiri di hadapan rekan-rekan wisudawan yang saya banggakan. Untuk membuka kata perpisahan ini, izinkan saya mewakili para wisudawan/wisudawati mengucapkan terimakasih sebesar-sebesarnya dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Rektor ITB, Wakil Rektor, Dekan, Ketua Program Studi, Dosen, serta semua sivitas akademik ITB, atas segala ilmu pengetahuan serta berbagai pembelajaran yang luar biasa telah kami dapatkan di kampus Ganesa ini. Terimakasih pula kami ucapkan kepada kedua orang tua dan segenap keluarga besar atas doa disetiap waktu dan sujudnya disetiap malam, atas pengorbanan baik berupa tenaga, pikiran, dan materi yang entah sudah tidak dapat lagi kami hitung jumlahnya, walaupun kami sadar bahwa ucapan terimakasih tidak akan sanggup untuk menggantikan semua yang telah mereka berikan, termasuk hari berbahagia ini yang kami berikan untuk mereka, orang tua terbaik sepanjang masa.



Hadirin tamu undangan yang saya hormati dan rekan-rekan Wisudawan yang berbahagia. Kita semua pasti sadar bahwa Kampus Ganesa ini bukanlah kampus biasa, saya pun mencoba mendalaminya, menelaah dari berbagai sisi seperti perkuliahan, persahabatan, organisasi, karier hingga jodoh, dan ternyata kampus ini memang menyimpan “misteri” tersendiri. Siapa yang tahu teman seperantauan di kampus, suatu saat akan menjelma menjadi pemimpin besar di negeri ini, siapa yang tahu soal seperi apa yang akan keluar saat ujian Kebijakan Iklim besok hari, siapa yang tahu teman yang paling kita tidak kita sukai di kampus ini akan menjadi sahabat terbaik di perjuangan kelak, bahkan kita tidak tahu status in relationship yang sudah dibina di kampus ini akan berlanjut kepelaminan, atau malah kepelamunan, ya tidak ada yang tahu. Rekan-rekan Wisudawan yang berbahagia.



Perjalanan menjadi seorang mahasiswa memang telah menjadi momen yang berharga, disaat inilah sebagian besar dari kita akan menentukan identitas dan karakter apa yang akan kita bawa sebagai dasar untuk melanjutkan kehidupan sebenarnya pasca lulus nanti. Jika kehidupan ini ibarat perlombaan lari maraton, saya dapat katakana garis start nya adalah saat menjalani kehidupan sebagai mahasiswa dan garis finishnya adalah kematian yang tidak pernah kita tahu kapan waktu menjemputnya, tentu dengan sebuah konsekuensi semua bisa mengejar dan bisa dikejar. Mencoba untuk kembali mengingat kenangan beberapa tahun lalu, sungguh tidak terasa bahwa sang waktu telah berlalu begitu cepat, dengan latar belakang kita masing-masing, tentu kita akan teringat tentang bagaimana perjuangan luar biasa yang telah kita lakukan untuk dapat merasakan pendidikan di Kampus Ganesa ini, kemudian sungguh telah menjadi kuasa Tuhan yang luar biasa telah mempertemukan kita bersama di gedung ini. Kita memulainya bersama dari keadaan yang sama, tidak berbicara tentang banyaknya perbedaaan, tapi berbicara tentang kesamaan kita sebagai satu keluarga yang mempunyai mimpi-mimpi besar untuk bangsa ini kedepannya. Banyak ujian yang telah kita lalui ketika berada di Kampus Ganesa ini, baik ujian kehidupan yang selalu kita jumpai dalam setiap tingkatan diri, maupun ujian perkuliahan yang selalu menjadi kenangan tersendiri disaat berjuang untuk dapat melewatinya, sebut saja mata kuliah Celup Ikat, Sejarah Desain, Termodinamika, Gelombang Laut, Fismat, Medan Elektro Magnetik, Antena, Fisika Kuantum, Perkembangan Hewan, Fotogrametri, Geologi Struktur, Studio Tapak, Farmakokinetik ataupun Anorganik Fisik. Dengan perjuangan yang tidak mudah tersebut, hari ini, disaksikan oleh keluarga terbaik, kita telah berhasil melewati ujian-ujiantersebut dan menjadi sarjana, magister, dan Doktor Institut Teknologi Bandung.



Rekan-rekan Wisudawan yang berbahagia. Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater. Dengan caranya kampus ini telah mengajarkan kita tentang bagaimana caranya untuk menjadi hebat, bahwa dibalik nasehat, “Bukan tentang apa yang akan kita dapatkan dari kampus ini, akan



tetapi apa yang kita berikan untuk kampus ini” memiliki makna sebenarnya bahwa, “Semakin banyak kita memberikan berbagai hal untuk kampus ini, disaat itu pulalah kita akan mendapatkan berbagai hal dari kampus ini”. Bahwa sejatinya hebat adalah ketika kita dapat berjuang untuk memberi apa yang kita miliki, dan pastilah kita akan mendapatkan apa yang kita butuhkan, bahkan jauh lebih dari yang kita harapkan untuk hanya sekedar menjadi hebat. Maka anugerah terbesar yang selalu saya syukuri hingga hari di masa akhir saya menjalani kehidupan sebagai mahasiswa di Kampus Ganesa ini adalah dapat bertemu dan belajar bersama mereka yang berjuang untuk tidak hanya menjadi baik, tapi juga menjadi hebat, bersama keluarga terbaik dan di tempat terbaik di Kampus Ganesa ini. Karena kampus ini Kampus Ganesa, tempat bertanya dan tempat menemukan jawabnya. Kampus ini adalah tempat menembus batas, untuk mencoba memperbaiki realitas. Kampus yang diisi oleh para pemimpi, yang mencoba untuk memberi inspirasi. Kampus yang tidak hanya tempat untuk berkarya, tapi tempat untuk saling merangkai titik temu untuk menghasilkan insan berkarya untuk Indonesia. Akhir kata mewakili seluruh wisudawan/wisudawati pada hari yang berbahagia ini saya menyampaikan permohonan maaf dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya pada Kampus Ganesa ini. Demikian yang dapat saya sampaikan, terimakasih atas perhatian yang diberikan dan mohon maaf atas segala kekurangan. Wassalamualaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera untuk kita semua. Bandung, 6 April 2013 Wakil Wisudawan Anjar Dimara Sakti NIM 15108072 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB