PKM-K Serai Wangi (Norhasanah) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DAFTAR ISI



HALAMAN SAMPUL …………………………………………………… i DAFTAR ISI ……………………………………………………………… ii BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………… 1 1.1 Latar Belakang …………………………………………………….. 1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………. 1.3 Tujuan Program …………...………………………………………. 1.4 Luaran Yang Diharapkan …………...……………………………... 1.5 Manfaat Program …………………………………………………...



1 2 2 2 3



BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA …………………… 4 2.1 Lokasi Usaha ………………………………………………………. 2.2 Desain Outlet ….…………………………………………………… 2.3 Rencana Pengembangan Usaha ………….………………………… 2.4 Strategi Pemasaran …………………………………………………



4 4 4 5



BAB 3 METODE PELAKSANAAN ...………………………………… 7 3.1 Tahap Persiapan ………………………………………………….. 7 3.2 Proses Pembuatan Sabun Serai Wangi …………………………… 7 3.3 Tahap Pelaksanaan ……………….………………………………. 8 BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN …………………………. 9 4.1 Anggaran Biaya ……………………………………………………. 9 4.2 Jadwal Kegiatan ……………………………………………………. 9 DAFTAR PUSTAKA ………………………….………………………….. 10 LAMPIRAN-LAMPIRAN ………….……………………………………. 11 Lampiran 1. Jadwal Kegiatan …………………………………………. 11 Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota ……………………………… 12 Lampiran 3. Biodata Dosen Pendamping………………………………. 15 Lampiran 4. Justifikasi Anggaran Kegiatan……………………………. 16 Lampiran 5. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas... 17 Lampiran 6. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana………………………... 18



iii



1



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tanaman serai wangi termasuk golongan rumput-rumputan yang disebut Andropogon nardus atau Cympogon nardus. Genus Cympogon meliputi hampir 80 species, tetapi hanya beberapa jenis yang menghasilkan Sabun Padat yang mempunyai arti ekonomi dalam perdagangan. Di Indonesia serai wangi terutama banyak tumbuh di daerah Tasikmalaya, Bandung, Palembang, Ujung pandang dan Solo. Daerah penanaman dan produksi Sabun Padat Serai Wangi di Indonesia terutama di Jawa, khususnya di Jabar dan Jateng. Sabun adalah senyawa natrium atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati atau hewani yang berbentuk padat, lunak atau cair, berbusa digunakan sebagai pembersih, penghilang bau badan dan dan bahan lainnya yang tidak membahayakan kesehatan (SNI,1994). Sabun termasuk kebutuhan tambahan bagi seluruh manusia baik untuk mandi maupun untuk mencuci. Walaupun merupakan kebutuhan tambahan, sabun harus ada untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu dikembangkanlah sabun, baik menggunakan bahan alami (herbal) maupun bahan kimia. Sabun alami (herbal) adalah sabun yang menggunakan ekstrak tanaman dalam proses pembuatannya sebagai obat kulit. Sedangkan sabun kimia merupakan sabun yang bahan pembuatannya lebih banyak bahan kimia dibandingkan bahan alami. Sabun serai wangi adalah sabun yang ditambahkan minyak atsiri daun serai wangi dalam formulasi pembuatannya. Minyak atsiri daun serai wangi dipilih sebagai penambah aroma sabun karena kandungan sitronelalnya yang tinggi untuk mengobati gatal dan jerawat. Bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatan sabun serai wangi adalah minyak kelapa, asam stearat, NaOH, KOH, gliserol, etanol, gula pasir halus, pewarna, dan minyak atsiri serai wangi. Untuk membuat sabun serai wangi minyak kelapa dipanaskan terlebih dahulu dalam panic steenles steel dengan suhu 70ºc kemudian ditambahkan asam stearate, diaduk hingga homogeny, setelah itu ditambahkan gliserol, gula pasir halus, NaOH, KOH, diaduk sampai homogeny, dan ditambahkan pewarna, parfum, dan alcohol, kemudian dicetak memakai cetakan plastik. Suhu pembuatan sabun padat dari awal pencampuran bahan baku sampai dimasukkan ke dalam cetakan plastic adalah 70ºc, (Modifikasi Cognis, 2003). Berdasarkan percobaan pendahuluan yang telah dilakukan, sabun serai wangi yang dihasilkan dengan formula bahan minyak kelapa (12%), asam stearate (23,2%), NaOH (9,3%), KOH (9,3%), gliserol (18%), etanol (27,2%), gula pasir halus (5%), pewarna (0,5%), dan minyak serai wangi (1%) mempunyai tekstur agak lunak dan busa yang sedikit.



2



Hasil survei kami menunjukkan bahwa sabun yang disukai adalah sabun yang mempunyai tekstur yang tidak terlalu lunak dan menghasilkan banyak busa. Busa menjadi bagian terpenting dari sabun karena masyarakat beranggapan bahwa sabun yang sedikit busa atau tidak tidak memiliki busa tidak dapat membersihkan saat digunakan dan tekstur sabun yang terlalu lunak menyebabkan pemborosan. Oleh karena itu kami berinovasi untuk membuat sabun dari serai wangi dengan sedikit busa yang pastinya dapat membersihkan tubuh sehingga menghilangkan anggapan masyarakat tersebut. Tekstur sabun dipengaruhi oleh konsentrasi gula pasir halus sedangkan busa yang dihasilkan dipengaruhi oleh konsentrasi minyak. Penelitian kami (2019) yang menggunakan kosentrasi gula pasir 8%, 11%, dan 13%, menghasilkan tekstur sabun transparan dengan konsentrasi gula pasir 11% paling banyak paling banyak disukai oleh panelis. Untuk memperbaiki tekstur dan jumlah busa sabun serai wangi perlu dilakukan penelitian mengenai kosentrasi minyak kelapa dan gula pasir halus dalam formulasi pembuatan sabun serai wangi. Kosentrasi gula pasir halus 5% menghasilkan tekstur sabun serai wangi yang terlalu lunak sehingga konsentrasinya perlu diingatkan, dan kosentrasi minyak kelapa 12% menghasilkan sabun serai wangi dangan busa sedikit sehingga kosentrasi minyak kelapa perlu dikurangi karena dalam reaksi penyabunan kemungkinan tidak semua minyak kelapa yang tersabunkan. Kelebihan dari produk serai wangi adalah untuk mengurangi pembengkakan karena sifat-sifat diuretiknya. Oleh karena itu, sabun serai wangi juga berguna untuk menghilangkan kaki yang bengkak dan membantu memanjakan kulit kaki yang using. Keunikan dari sabun ini kami buat seperti bentuk oval dan transparan. Selain itu dipercantik dengan kemasan yang menarik berwarna hijau kombinasi putih dengan gambar serai wangi segar. Kami akan mensosialisasikan produk ini melalui social media sehingga supaya masyarakat mendapatkan informasi tentang produk ini. Penelitian pengaruh perbandingan kosentrasi minyak kelapa dengan asam stearat dan perbandingan kosentrasi gula pasir halus dengan etanol terhadap kadar busa dan tekstur sabun serai wangi dilakukan untuk mendapatkan kadar busa dan tekstur yang diinginkan masyarakat pada umumnya berdasarkan hasil survey (2019). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana cara kita sebagai mahasiswa mengajak dan memotivasi mahasiswa lain maupun masyakat untuk memanfaatkan alam sekitar yang memiliki nilai manfaat yang tinggi menjadi sesuatu hal yang baru?



3



2. Bagaimana cara mengenalkan produk olahan terbaru yaitu efektifitas ekstrak daun dan batang serai wangi penghilang bau badan kepada masyarakat terutama para remaja wanita? 3. Bagaimana strategi pemasaran efektifitas daun dan batang serai wangi sebagai penghilang bau badan khususnya kepada para remaja wanita. 1.4 Luaran yang Diharapkan 1. Memperoleh komposisi optimum dalam pembuatan produk inovasi Sabun Padat dari ekstrak dau serai dan batang serai wangi. 2. Menghasilkan artikel ilmiah tentang pengekstrakan daun dan batang searai wangi menjadi Sabun Padat dengan aroma yang menyegarkan serta bermanfaat sebagai penghilang bau badan



4



BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Sabun serai wangi adalah wirausaha dalam bidang produk seperti sabun padat ini sangat banyak manfaatnya. Sabun dengan bau yang wangi ini yaitu serai wangi akan membuat bisnis ini menjadi lebih menarik peminat konsumen karena produk ini merupakan suatu inovasi baru produk sabun dengan aroma serai wangi. Produk ini akan menarik minat konsumen seperti ibu-ibu, kalang anak muda yang ingin memberikan aroma wangi pada tubuhnya, sehingga mereka akan tertarik dengan sabun padat serai wangi ini yang belum mereka gunakan 2.1 Lokasi Usaha Produksi akan dilakukan di rumah salah satu anggota tim kami. Lokasi yang digunakan terletak di bettet Pamekasan Madura Jawa Timur. Sedangkan untuk lokasi penjualan, kami mendekatkan outlet dengan target konsumen, masyarakat umum terutama mahasiswa. Lokasi yang kami pilih adalah di toko KOPMA tepatnya di depan kampus UIM dan di media online. 2.2 Desain outlet Desain Outlet dibuat menarik, praktis dan sesuai penggunaan yang berbasis warung kecil, baik untuk penjual dan pembeli. Kami mendesain dengan merujuk kepada sebuah toko. 2.3 Rencana Pengembagan Usaha 1. Mendirikan outlet dengan desain yang menarik. 2. Memiliki Gerai atau bangunan tetap dan menu yang lebih bervariasi. 3. Mengembangkan lahan tanaman serai wangi supaya tanaman serai wangi bisa di buat produk apa saja dan membuat masyarakat pangkalanbun terkenal dengan lahan tanaman serai wangi 4. Membuka cabang baru dilokasi untuk memperluas pasar dan usaha. 2.4 Strategi Pemasaran Kami memasarkan produk dengan variasi nama yang unik yang bertujuan untuk menarik perhatian konsumen yang mendengarnya. Melakukan promosi yang gencar dengan berbagai media dengan harga terjangkau dan membuat kemasan produk atau tampilan produk beragam dan menarik. Produk kami memiliki varian bentuk dan aroma jenis variasi dari sabun ini sebagai pembuka, khasiat penutup dari sabun yang kami lihat dari segi kebutuhan dan keinginan konsumen. 2.4.1 Jenis Produk yang Di tawarkan Gambar 2.1 (olahan dari daun dan batang serai wangi)



5



Dengan berbagai variasi produk sabun yang akan kami siapkan masih banyak lagi variasi/warna sabun yang akan kami buat dengan nama yang unik. Kami juga melengkapi dengan berbagai bungkus yang bervariasi tentunya guna untuk menarik minat konsumen. 2.4.2 Harga Harga jual yang kami tetapkan dengan berbagai pertimbangan dengan cara menentukan harga pokok yaitu modal dibagi dengan jumlah produk baru menentukan berapa keuntungan yang akan diinginkan yang sesuai dan dapat dijangkau oleh konsumen, khususnya untuk mahasiswa. 2.4.3 Lokasi Melakukan penjualan sabun serai wangi melalui media online di Shopee, Lazada, Facebook, Instagram, Whatsapp dan lain-lain. 2.4.4 Promosi 1. Berkreasi Dengan Merek Produk sabun serai wangi dapat tetap terkenal dikalangan para anak muda dengan memberikan merek yang unik dan memiliki khasiat yang tidak mengecewakan 2. Membuat Kemasan Produk Beragam dan Menarik Kemasan produk yang unik simple dan mudah diingat mata dengan desain yang menarik pembeli. Kemasan yang lebih indah dapat menggunakan bahan dasar plastik. 3. Memberikan Hadiah Memberikan kupon kepada konsumen yang melakukan transaksi pembelian seharga Rp.100.000,00 jika terkumpul 5-10 buah, maka dapat ditukarkan dengan sabun serai wangi secara gratis 4. Media Publikasi Menggunakan berbagai media sosial untuk mengenalkan produk baik dari media elektronik maupun media cetak. Menggunakan media online lebih murah bahkan geratis, tapi dapat terekspor luas ke konsumen. 2.4.5 Segmentasi Pasar  Pelajar  Mahasiswa  Masyarakat umum Secara umum, segmentasi pasar kami adalah Masyarakat umum, yaitu mencakup penduduk usia muda yang masih produktif. Secara khusus target pasar kami adalah Mahasiswa dan pelajar yang bertempat tinggal dimana saja dan dapat menjangkau tempat usaha kami. 2.4.6 Peluang Profit a. Spesifikasi produk (kemasan, harga setiap kemasan) Berikut ini merupakan gambaran profit atau keuntungan yang didapatkan dengan mengembangkan usaha sabun serai wangi;



6



1. Produk 1 hari 13 bungkus 30 hari 390 bungkus 2. Penjualan 1 bulan 1 bungkus= Rp. 6000,1 bulan = 390 x 6000= Rp.2.340.000,003. Profite 5 bulan 5x 2.340.000 = Rp.11.700.000,b. Analisis keuangan bisnis Pembelian peralatan investasi Rp. 2.255.000,Pembelian Bahan Habis Pakai Rp 7.350.000,Biaya Transportasi Rp. 2.000.000,Biaya Lain-Lain Rp. 95.000,Total keuangan Yang dibutuhkan Rp. 11.700.000,Keuntungan pemasaran produk ini dan modal pembelian dalam 5 bulan adalah sama yaitu sebesar Rp. 11.700.000.00,c. Kelayakan Usaha (Cash Flow) Pemasaran produk ini melalu media online seperti Shopee, Lazada, Whatsapp, Instagram, dan Facebook. Produk ini dapat dipakai oleh kalangan anak muda dan dewasa. 2.4.7 Analisis Ekonomi Usaha Analisis ekonomi Usaha dari produk “Sabun Serai Wangi” meliputi analisis SWOT, yaitu : a. Strength (kelebihan) 1. Bahan baku mudah didapat. 2. Sumber daya mahasiswa potensial. 3. Harga “Sabun Serai Wangi” lebih murah dan terjangkau. 4. Bentuk dan variasi yang unik. 5. Produk “Sabun Serai Wangi” membuat bau badan hilang dan menjamin kesehatan konsumen. b. Weakness (Kelemahan) 1. Membutuhkan modal usaha yang tidak sedikit. 2. Produk tidak tahan lama karena tanpa bahan pengawet. 3. Kesadaran masyrakat yang kurang terhadap pentingnya menggunakan sabun serai wangi yang sehat karena membuat bau badan hilang c. Opportunity (Peluang ) 1. Produk cukup diminati oleh semua kalangan. 2. Dapat dikonsumsi dari berbagai kalangan dari rentang usia 6- 50 tahun. 3. Cakupan lokasi pemasaran yang cukup luas dan Belum ada usaha “Sabun Serai Wangi” di daerah Madura d. Threat (Ancaman ) 1. Munculnya pesaing baru yang meniru konsep kami.



7



BAB 3 METODELOGI PELAKSANAAN PROGRAM 3.1 Tahap persipan a. Persiapan lokasi b. Pelaksanaan kegiatan program ni dilakukan di Media Sosial. c. Persiapan peralatan Panci Spatula Waskom besar Tabung gas Kompor Plastic Wadah/bak Sendok besar d. Persiapan bahan Bahan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Sabun serai wangi: Gula pasir halus (5%) Minyak kelapa (12%) Asam stearate (32,2%) Gliserol (18%) NaOH (9,3%) Etanol (27,2%) KOH (9,3%) Serai Wangi (2%) Pewarna (0,5%) 3.2 Proses Pembuatan Sabun Serai Wangi 1. Tuangkan atau masukkan larutan NaOH ke dalam air yang sudah di suling. 2. Campurkan minyak kelapa, minyak kelapa sawit serta minyak jarak selanjutnya panaskan pada suhu di atas 50 drajat celcius. 3. Setelah larutan alkali turun hingga 50 drajat celcius selanjutnya campurkan minyak yang sudah didihkan tadi. 4. Panaskan sabun sampai proses akhir sponisasi. Setelah itu cek PH – nya. Jika sudah sesuai selanjutnya campurkan gliserin serta alcohol kedalam panci. 5. Diamkan campuran ini hingga 30 menit, sampai suhu pada sabun turun hingga 30 drajat celcius. Jangan lupa pada proses ini tutup wadah jangan sampai terbuka, hal ini bertujuan agar alcohol pada larutan ini tidak menguap. 6. Siapkan larutan gula. Saya sarankan agar anda menyiapkan larutan gula sebanyak 2, karena nantinya pasti akan dibutuhkan untuk penyesuaian transparansi. 7. Setelah itu campurkan larutan gula kedalam sabun dan aduk hingga merata. 8. Test transparasi sabun dengan menggunakan gelas. 9. Apabila sabun masih terlihat buram atau kurang transparan maka tambahkan lagi larutan gulanya. 10. Setelah proses transparasi dirasa cukup, hal selanjutnya adalah tambahkan aroma pewangi serta pewarna makanan kedalam adonan sabun



8



11. Kemudian tuangkan adonan sabun ke dalam cetakan yang sudah disiapkan, jangan sampai ada gelembung yang muncul. 12. Selanjutnya diamkan sabun selama 1 minggu. Setelah itu baru bisa dipakai untuk mandi. 3.3 Tahapan Pelaksanaan Tahapan pelaksanaan program ini dilakukan di Jl. Raya Bettet UIM Pamekasan a. Lokasi Pemasaran ; Pada tahap awal proses pemasaran akan dilakukan di media sosial seperti Shopee, Lazada, Facebook, Instagram, Whatsapp dan lain-lain. b. Persiapan; Persiapan kegiatan akan dilakukan meliputi menentukan jadwal kegiatan survey pasar, melakukan penyewaan lokasi dan pembelian peralatan, dan pembuatan kerjasama dengan pemilik usaha toko yang lain. c. Pengumpulan produk; Yaitu melakukan kerjasama dengan pemilik usaha toko yang lain menggunakan sistem promosi dan pemasaran. Kegiatan pemasaran dilakukan sebelum dan selama program berlangsung, promosi dilakukan dengan menggunakan metode yang sudah di jelaskan diatas pada sub bab gambaran umum usaha. d. Pelaporan kegiatan; Pelaporan kegiatan PKM Kewirausahaan akan dilakukan dengan pertanggungjawaban dalam pelaksanaan kegiatan, jika Proposal rencana disetujui menentukan layak atau tidak layak kegiatan yang dilakukan kemudian pelaporan kegiatan. e. Strategi pencapaian program; Produksi sabun serai wangi sangat diminati banyak masyarakat dan sudah merambah ke komunitas umkm dengan target sabun bisa di buat dalam beberapa segmentasi bisa di terima masyarakat luas dan menjadi komuditas unggulan



9



BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaaran Biaya No Jenis pengeluaran Biaya 1 Peralatan penunjang Rp.841.000,00 2 Bahan habis pakai Rp.8.050.000,00 3 Perjalanan Rp.2.080.000,00 4 Lain – lain Rp. 590.000,00 Jumlah total Rp.11.700.000,00 3.2 Jadwal Kegiatan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Kegiatan Konsultasi Pembelian bahan Pembelian alat Uji coba produk skala kecil Studi kelayakan Mencari investor Produksi dalam usaha Promosi Evaluasi Pembuatan laporan



1



Bulan 2 3 4



5



10



DAFTAR PUSTAKA Arifin, M. N. 2014. Pengaruh ekstrak n-heksan serai wangi Chrisnawati. 2014. Penguji efikasi formula pestisida nabati minyak serai wangi terhadap Gloesporium piperatum penyebab penyakit antraknosa cabe secara in viro. Prosiding Seminar Ekspor Teknologi Gambar, Cymbopogon nardus (L) Randle pada berbagai konsentrasi terhadap priode menghisap darah dari nyamuk Aedes aeygepti. Hambali, E. A., Suryani, dan Rival, M. 2005. Membuat Sabun Transparan. Penebar Plus, Jakarta. Sensory Evaluation Techniques 3rd Edition. CRC Press. New York. Hienorymus, “Serai Wangi Bertanam dan Penyulingan”, Penerbit kanesius (anggota IKAPI), 1992. Kamikaze, D., 2002. Studi Awal Pembuatan Sabun Menggunakan Lemak Abdomen Sapi (Tallow) dan Curd Susu Afkir. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor. Meilgaard, M., G.V. Civil le, and B.T. Carr,. 1999. Miftakhurohmah. 2008. Potensi serai wangi sebagai pestisida nabati. Miska, Y. 2010. Uji komentrasi air rebusan daun serai wangi (Andropogon nardus L.;Graminae) terhadap pertumbuhan jamur Colletptrichum gloeosporioides penz. SNI 06-3532. 1994. Standar Mutu Sabun. Dewan Standarisasi Nasional. Jakarta. Williams,. F. dan W. H. Schmit. 2002. Pengaruh Konsentrasi NaOH dan KOH serta Kecepatan Pengadukan terhadap Pembuatan Sabun dari Minyak Jelantah. Laporan Penelitian Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Palembang.



11



LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Kegiatan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Kegiatan Konsultasi Pembelian bahan Pembelian alat Uji coba produk skala kecil Studi kelayakan Mencari investor Produksi dalam usaha Promosi Evaluasi Pembuatan laporan



1



Bulan 2 3 4



5



12



13



14



15



16



Lampiran 4. Justifikasi Anggaran Kegiatan Modal untuk usaha bisnis SABUN SERAI WANGI berasal dari DIKTI maksimal sebesar Rp.11.561.000,00. Dalam pembuatan program ini dengan rencana biaya sebagai berikut: 1. Biaya peralatan penunjang No Kebutuhan Investasi Banyak Harga satuan Total harga 1 Panci 2 Buah Rp.25.000,00 Rp.50.000,00 2 Spatula 2 buah Rp.24.000,00 Rp.48.000,00 3 Waskom besar 2 buah Rp.16.000,00 Rp.32.000,00 4 Tabung gas 2 buah Rp.40.000,00 Rp.80.000,00 5 Kompor 2 buah Rp.300.000,00 Rp.600.000,00 6 Plastik 23 pack Rp.10,000,00 Rp.230,000,00 7 Wadah/Bak 2 buah Rp.20.000,00 Rp.40.000,00 8 Sendok besar 2 buah Rp.25.000,00 Rp.50.000,00 9 Stiker sabun 2250 buah Rp.500,00 Rp.1.125.000,00 Jumlah total Rp.2.255.000,00 2. Biaya bahan habis pakai Banyak No Kebutuhan Investasi Harga Total harga 1 Gula pasir halus 1 bungkus Rp.50.000,00 Rp.50.000,00 2 Minyak kelapa 2 botol Rp.25.000,00 Rp.50.000,00 3 Asam stearate 2 galon Rp.2.500.000,00 Rp.5.000.000,00 4 Gliserol 2 botol Rp.400.000,00 Rp.800.000,00 5 NaOH 1 galon Rp.250.000,00 Rp.250.000,00 6 Etanol 2 botol Rp..300.000,00 Rp.600.000,00 7 Serai wangi 10 kg Rp.50.000,00 Rp.500.000,00 8 Pewarna 2 botol Rp.50.000,00 Rp.100.000,00 Jumlah total Rp.7.350.000,00



17



3. Biaya Perjalanan No Jenis kebutuhan 1



Jumlah satuan 5 bulan



/ Harga per Biaya unit Rp.200.000,00 Rp.1.000.000,00



Transportasi pembelian bahan 2 Promosi 5 bulan Rp.200.000,00 Rp.1.000.000,00 Jumlah total Rp.2.000.000,00 4. Biaya lain – lain No Jenis pengeluaran Biaya 1 Cetak brosur Rp.95.000 Jumlah total Rp. 95.000,00 Jumlah total keseluruhan Rp.11.700.000,00 Catatan: Perhatikan hasil perkalian dan penjumlahan agar tidak terjadi penolakan yang diakibatkannya. Lampiran 5. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No Nama/NPM Prodi Alokasi waktu Uraian tugas (jam/minggu) 1 Norhasanah / DIII Kebidanan 8 jam/minggu Koordinator tim 2018.06.01.0.0007 2 Rita/ DIII Kebidanan 8 jam/minggu Pembawa acara 2018.06.01.0.0011 3 Uswatun Hasanah / DIII Kebidanan 8 jam/minggu Moderator 2019.06.01.0.0012



18