Poa Bidan Desa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

POA BIDAN DESA TALAGA TAHUN 2016



lampiran



NO



URAIAN KEGIATAN



FREKUENSI



TUJUAN



1



Validasi data secara rutin



 Min.1x dalam sebulan



 Semua sasaran KIA terpantau



2



Menambah atau menperbaharui dengan ilmu pengetahuan KIA terbaru



 Sesering mungkin



 Meningkatkan kualitas bidan dalam memberikan pelayanan KIA



3



Kemitraan paraji



 Setiap posyandu dan persalinan



 Dukun paraji merasa diakui dan nyaman bekerjasama dengan bidan  Tidak “menjauh” dari bidan  Tidak menganggap bidan sebagai saingan.



4



Melaksanakan kelas ibu hamil yang berkualitas



1 kls bumil dilakukan 4x pertemuan secara berurutan



 Terdeteksinya faktor resti secara dini  Perencanaan persalinan yang terarah  Tansfer ilmu dengan teknik POD



5



Meningkatkan kualitas dalam melakukan K1dan K4



 Min.4x selama kehamilan



 Terdeteksinya factor resti secara dini



JADWAL Setiap bulan/ ada kasus



TEMPAT



TARGET 100%



BUKU KEGIATAN  Buku Kohort  Buku bumil resti  Register posyandu  Notulen desa  Visum



.



kelas ibu hamil / 1bln



Tidak ada lagi paraji yang tidak kooperatif



 Visum



K1=100% K4=95% Linakes 90% AKI & AKB 0 %



 Visum  Buku bumil resti  Notulen kelas ibu hamil



K1 100% K4 95%



 Visum  Kohort bayi



6



Meningkatkan kualitas KF



 Min 4x KF (KF1-KFL)



 Terdeteksinya factor resti secara dini



KF 1=6jm-3hr KF2= 4-28hr KF3=28-42h



7



Meningkatkan kualitas kunjungan KN



 Min 4x KN (KN1-KNL)



 Terdeteksinya faktor resiko secara dini



KN1=6-48jam KN2=3-7hr KN3=8-28hr



8



Melengkapi sarana dan prasarana posyandu



 MIN.1x dalam 1bulan



 Menambah kepercayaan masyarakat terhadap posyandu sehingga masyarakat merasa nyaman datang ke posyandu



Sarana&prasarana posyandu lengkap



9



Pembentukan, pelatihan dan pembinaan kader pendamping



 Pembentukan Sekali di awal tahun  Pelatihan dilakukan dengan teknik membentuk kelas kader pendamping  pembinaan dilakukan/bln



 Membantuk kader yang sadar dan tanggap terhadap resiko tinggi pada ibu hamil



 Kader menjadi lebih percaya diri



 Setiap ada kegiatan KIA



 Kegiatan KIA yang dilakukan akan lebih efektif



10



Meningkatkan kerjasama lintas sektoral



90%



 Visum  Kohort bayi



 Kader semakin terampil dalam prndeteksian



 Ibu hamil yang mempunyai faktor resiko ataupun resiko tinggi dapat tertangani sedini mungkin  AKI dan AKB NIHIL



Lintas sektor (Program PNPM)



 Visum  Notulen kader pendamping