14 0 477 KB
-1-
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal sesuai dengan Undang - Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Agar tujuan pembangunan kesehatan tersebut tercapai, berbagai upaya kesehatan perlu dilakukan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Kesehatan sendiri merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa indonesia sebagaimana yang dimaksudkan dalam pancasila dan UUD 45. Kegiatan Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan dan Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian di Kabupaten/ Kota akan difokuskan pada 4 (empat) penyebab yaitu: untuk gangguan penglihatan dan kebutaan penyebab utama yaitu Katarak, Kelaianan refraksi, Xeroftalmia, dan Glaukoma. Sementara untuk Gangguan Pendengaran dan Ketulian penyebab ketulian yaitu Tuli akibat infeksi Telinga Tengah (OMSK), Tuli Bawaan/ Konginetal, Tuli Akibat Pemajanan Bising (NIHL) dan Tuli Pada Usia Lanjut (Presbikusis). Penyebab kebutaan dan ketulian mempunyai dampak ekonomi yang besar pada kehidupan individu, keluarga dan masyarakat, namun dapat dicegah atau direhabilitasi. Kesehatan Indera merupakan faktor dalam peningkatan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia karena akan mempengaruhi kecerdasan, produktifitas dan kesejahteraan masyarakat. Sampai saat ini pelaksanaan program kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran di UPTD Puskesmas Wagir belum optimal. Selain itu pengetahuan, sikap serta perilaku masyarakat terhadap kesehatan Indera masih memprihatinkan. Oleh sebab itu maka disusunlah Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Kesehatan Indera UPTD Puskesmas Wagir.
B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Menurunkan angka kejadian gangguan kesehatan Indera di wilayah kerja UPTD Puskesmas Wagir. 2. Tujuan Khusus a. Teridentifikasinya besaran masalah Kesehatan Indera. b. Tersusunnya rencana penanggulangan masalah sesuai prioritas.
-2-
c. Terlaksananya pelayanan dalam rangka meningkatkan cakupan. d. Meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan kesehatan Indera.
C. SASARAN 1. Sasaran Primer: a. Bayi b. Balita c. Anak usia sekolah/remaja d. Usia produktif e. Pekerja industri f. Usia lanjut 2. Sasaran Sekunder: a. Tenaga kesehatan b. Kader c. Tokoh masyarakat d. Guru
D. RUANG LINGKUP KEGIATAN Ruang lingkup Program Kesehatan Indera yaitu: 1. Penemuan dan penanganan kasus refraksi. 2. Penemuan kasus penyakit mata di puskesmas. 3. Penemuan kasus buta katarak pada usia di atas 45 tahun. 4. Pelayanan operasi katarak di Puskesmas. 5. Pelayanan rujukan mata. 6. Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran. 7. Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas. 8. Kejadian komplikasi operasi.
-3-
BAB II VISI DAN MISI PUSKESMAS
A. VISI Visi UPTD Puskesmas Wagir yaitu terwujudnya Kabupaten Malang yang MADEP, MANTEB, MANETEP.
B. MISI Misi UPTD Puskesmas Wagir yaitu melakukan percepatan pembangunan dibidang pendidikan, ekonomi dan kesehatan, guna meningkatkan indeks pembangunan manusia.
-4-
BAB III TUGAS POKOK PROGRAM KESEHATAN INDERA
Tugas pokok Program Kesehatan Indera yaitu: A. Mendeteksi dini kasus kesehatan indera. B. Melakukan penyuluhan kesehatan indera. C. Mencatat kasus kesehatan indera di buku register. D. Membuat laporan kasus kesehatan indera sebagai bahan informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan.
-5-
BAB IV PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN INDERA TAHUN 2015 DAN PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN INDERA TAHUN 2017
A. Pencapaian Target Program Kesehatan Lingkungan tahun 2015 NO. 1.
URAIAN KEGIATAN
TARGET
PENCAPAIAN
80%
9%
80%
6%
30%
0,74%
4 kali per
0
Mata a. Penemuan dan penanganan kasus refraksi b. Penemuan kasus penyakit mata di puskesmas c. Penemuan kasus buta katarak pada usia di atas 45 tahun d. Pelayanan
operasi
katarak
di
Puskesmas
tahun
e. Pelayanan rujukan mata 2.
10%
48%
10%
13%
40%
98%
10%
0
Telinga a. Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis
di
puskesmas
melalui
pemeriksaan fungsi pendengaran b. Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas c. Kejadian komplikasi operasi
B. Analisis Masalah Program Kesehatan Lingkungan tahun 2015
PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN INDERA MATA TAHUN 2015 Capaian
Target
Penemuan & Penanganan Kasus Refraksi 80
60 40 20
Pelayanan Rujukan Mata
0
Penemuan Kasus Buta Katarak pada Usia >45th
Penemuan Kasus Penyakit Mata di Puskesmas
-6-
PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN INDERA PENDENGARAN TAHUN 2015 Capaian Target Penemuan Kasus Rujukan ke Spesialis 100 80 60 40 20 0
Kejadian Komplikasi Operasi
Penemuan Kasus Penyakit Telinga di Puskesmas
1. IDENTIFIKASI MASALAH a. Rendahnya cakupan penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas melalui pemeriksaan refraksi sampai bulan Desember tahun 2015 sebesar 9% dari target 80%. b. Rendahnya cakupan penemuan kasus penyakit mata di puskesmas sampai bulan Desember tahun 2015 sebesar 6% dari target 80%. c. Rendahnya cakupan penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun sampai bulan Desember tahun 2015 sebesar 0,74 % dari target 30%
2. PRIORITAS MASALAH Menentukan Prioritas Masalah dengan USG NO
KRITERIA
URGENCY SERIOUSNESS GROWTH TOTAL SKOR (U) (S) (G)
1
Rendahnya cakupan penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas melalui pemeriksaan visus
5
5
5
15
1
2
Rendahnya cakupan
4
4
5
13
3
-7-
penemuan kasus penyakit mata di puskesmas 3
Rendahnya cakupan penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun
5
5
4
14
2
3. RUMUSAN MASALAH a. Apa penyebab rendahnya cakupan kasus penyakit mata yang ditemukan di masyarakat maupun di puskesmas? b. Dimana kegiatan pemeriksaan/ screening indera mata dan telinga dilaksanakan? c. Kapan kegiatan pemeriksaan/ screening indera mata dan telinga dilaksanakan? d. Siapa yang melaksanakan kegiatan pemeriksaan/ screening indera mata dan telinga? e. Mengapa kegiatan pemeriksaan/screening indera mata dan telinga perlu dilaksanakan? f. Bagaimana cara melaksanakan kegiatan pemeriksaan/ screening indera mata dan telinga?
4. ANALISIS AKAR PENYEBAB MASALAH a. Kegiatan screening hanya dilaksanakan di poli rawat jalan. b. Keterbatasan alat untuk pemeriksaan. c. Petugas pemeriksa belum terlatih. d. Tempat pemeriksaan kurang sesuai. e. Kegiatan pemeriksaan hanya berfokus pada keluhan pasien. f. Jumlah tenaga di poli rawat jalan terbatas.
-8-
DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE)
SARANA
DANA
MANUSIA Kegiatan screening tidak didanai BOK
Ketersedian alat dari Dinkes terbatas
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk periksa secara rutin
Pemeriksaan hanya dilakukan di poli
Keterbatasan alat pemeriksaan
Kurangnya koordinasi lintas program Tempat pemeriksaan kurang sesuai
LINGKUNGAN
ALAT
METODE
Rendahnya cakupan penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas melalui pemeriksaan visus (9%)
-9-
DANA
MANUSIA
Kegiatan screening tidak didanai BOK
Petugas belum terlatih
Rendahnya cakupan penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun (0,74 %)
Pemeriksaan hanya dilakukan di poli
Keterbatasan alat pemeriksaan
Kurangnya koordinasi lintas program Tempat pemeriksaan kurang sesuai
LINGKUNGAN
ALAT
METODE
- 10 -
DANA
MANUSIA
Kegiatan screening tidak didanai BOK
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk periksa secara rutin
Rendahnya cakupan penemuan kasus penyakit mata di puskesmas (6%)
Pemeriksaan hanya dilakukan di poli
Keterbatasan alat pemeriksaan
Kurangnya koordinasi lintas program Tempat pemeriksaan kurang sesuai
LINGKUNGAN
ALAT
METODE
- 11 -
TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH
NO
1
PRIORITAS MASALAH
Rendahnya penemuan
PENYEBAB MASALAH
cakupan Kegiatan screening kasus di hanya dilaksanakan di
masyarakat dan puskesmas poli rawat jalan melalui pemeriksaan visus sampai
bulan
Desember
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH 1. Merencanakan pemeriksaan
PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
kegiatan Merencanakan refraksi
kegiatan
pada pemeriksaan refraksi pada waktu kegiatan UKS
waktu kegiatan UKS. 2. Membuat pemberitahuan agar semua kasus mata yg telah
tahun 2015 sebesar 9% dari
diperiksa
target 80%
(screening)
untuk
dimasukkan ke dalam laporan. Keterbatasan alat untuk pemeriksaan
1. Membuat
pengajuan
untuk
pengadaan alat.
Memanfaatkan
alat
yang
ada semaksimal mungkin
2. Memanfaatkan alat yang ada semaksimal mungkin. Tempat
pemeriksaan 1. Membuat
kurang sesuai
pengajuan
untuk
perbaikan ruangan. 2. Menata
ruangan
pemeriksaan
visus
dengan jarak 5 meter.
Menata
ruangan
untuk
pemeriksaan visus minimal untuk minimal
dengan jarak 5 meter
KETERANGAN
- 12 -
2
Rendahnya penemuan
cakupan Kegiatan kasus
buta hanya
screening 1. Merencanakan
dilaksanakan
di
untuk Melakukan
koordinasi
melakukan screening katarak dengan perawat desa untuk
katarak pada usia > 45 poli rawat jalan
serentak dari peserta posyandu pelaksanaan screening di
tahun
lansia.
sampai
Desember
bulan
tahun
2015
masing-masing
posyandu
2. Melakukan koordinasi dengan lansia.
sebesar 0,74 % dari target
perawat
desa
30%
pelaksanaan
untuk
screening
masing-masing
di
posyandu
lansia. Petugas
pemeriksa 1. Dilakukan
belum terlatih
tentang
refreshing
materi Dilakukan refreshing materi
pemeriksaan
mata tentang pemeriksaan mata
secara berkala. 2. Membuat
secara berkala
buku
pemeriksaan
untuk
pedoman kasus
katarak. 3
Rendahnya
cakupan Kegiatan
penemuan kasus penyakit hanya
pemeriksaan 1. Merencanakan berfokus
pada
memberitahukan
untuk Merencanakan kepada memberitahukan
mata di puskesmas sampai keluhan pasien
semua petugas di unit layanan semua
bulan
untuk
Desember
tahun
2015 sebesar 6% dari target 80%
mencatat
petugas
untuk kepada di
unit
dan layanan untuk mencatat dan
melaporkan semua kasus mata. melaporkan semua kasus mata
- 13 -
2. Membuat
catatan
khusus
(feedback) laporan. Jumlah tenaga di poli 1. Mengusulkan rawat jalan terbatas
penambahan Mengusulkan
petugas di poli rawat jalan.
untuk
membuat jadwal pemegang
2. Mengusulkan untuk membuat program untuk melakukan jadwal
pemegang
program pelayanan di poli rawat jalan
untuk melakukan pelayanan di poli rawat jalan.
- 14 -
C. Rencana Usulan Kegiatan Program Kesehatan Indera tahun 2017 RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) TAHUN 2017 UPAYA KEGIATAN KESEHATAN UKM PENGEMBANGAN KESEHATAN 1. Upaya Kesehatan Mata INDERA a. Penjaringan kasus-kasus penyakit mata, kebutaan, serta gangguan penglihatan b. Pemeriksaan dan tindakan medis pelayanan kesehatan indera penglihatan
NO
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN SUMBER DAYA SASARAN JAWAB SARANA ALAT TENAGA
TUJUAN
SASARAN
Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan indera masyarakat Meningkatkan temuan kasus gangguan penglihatan secara dini Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat untuk memelihara kesehatan dalam menanggulangi gangguan penglihatan dan kebutaan Memberikan pelayanan sesuai kompetensi
Pasien poli,UGD, murid dan masyarakat Pasien poli,UGD, dan pasien rawat inap Murid dan masyarakat
Pemegang Program Indera Pemegang Program Indera Pemegang Program Indera
Pasien poli dan UGD
MITRA WAKTU KEBUTUHAN KERJA PELAKSANAAN ANGGARAN
Set Dokter, Pemeriksaan Perawat Set Dokter, Pemeriksaan Perawat
Setiap hari & screening UKS Setiap hari buka poli
Tampilan Perawat slide, leaflet, handout
Setiap Screening dan UKS
Blangko rujukan
Laporan pertanggung jawaban, Laporan bulanan informasi dan evaluasi kegiatan program
Pemegang Program Indera Pemegang Program Indera
Sesuai kasus penyakit Mulai tanggal 25
Meningkatkan cakupan Pasien poli,UGD, pelayanan kesehatan indera murid dan masyarakat masyarakat b. Pemeriksaan dan tindakan medis pelayanan Meningkatkan temuan kasus Pasien poli,UGD, kesehatan gangguan pendengaran gangguan pendengaran secara dan pasien rawat dini inap c. Melakukan rujukan kasus gangguan pendengaran Memberikan pelayanan sesuai Pasien poli dan dan ketulian kepada fasilitas pelayanan kesehatan kompetensi UGD yang lebih tinggi d. Pembuatan laporan Laporan pertanggung jawaban, Laporan bulanan informasi dan evaluasi kegiatan program
Pemegang Program Indera Pemegang Program Indera Pemegang Program Indera Pemegang Program Indera
THT set
Dokter, Perawat
THT set
Dokter, Perawat
Blangko rujukan
Dokter, Perawat
c. Penyuluhan kesehatan indera penglihatan
d. Melakukan rujukan kasus penyakit mata
e. Pembuatan laporan
2. Upaya Kesehatan Telinga a. Penjaringan kasus-kasus gangguan pendengaran,dan ketulian
LCD
Dokter, Perawat
Pemegang Program Indera
Pemegang Program Indera
Setiap hari & screening UKS Setiap hari buka poli Sesuai kasus penyakit Mulai tanggal 25
INDIKATOR SUMBER KINERJA PEMBIAYAAAN
- 15 -
BAB V PENUTUP
Penyusunan perencancanan Program Kesehatan Indera ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman dalam melaksanakan Program Kesehatan Indera sehingga dalam pelaksanaannya nanti kegiatan yang dilaksanakan akan lebih terarah. Diharapkan pada semua pihak yang terkait dapat melaksanakan Program Kesehatan Indera dengan baik dan profesional sehingga mendapat hasil yang lebih baik. Akhirnya kami mengharapkan dukungan dari semua pihak maupun lintas sektoral terkait untuk dapat berperan serta dalam Program Kesehatan Indera yang kami rencanakan.