Pre+Test+ +Kantor+Pro+Emergency 1670977143877 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pre Test Kantor Pro Emergency Email * [email protected]



Nama Lengkap * Adisti Ananda Yulgian



Kode Peserta * 3 Angka Terakhir. Contoh: 001 066



Asal instansi * Ketik "pribadi" apabila anda belum bekerja Universitas Indonesia



Email aktif * Email yang sering Anda pakai. [email protected]



Klik Submit/Kirim apabila anda telah selesai mengisi database diatas Terima kasih, selamat mengikuti kursus



Soal Pre Test



Selamat mengerjakan



1. Seorang wanita dewasa mengalami kecelakaan motor tunggal. Pasien tidak sadarkan diri di tempat kejadian. Nafas korban terdengar snoring. Apa yang harus dilakukan untuk membebaskan jalan nafas korban?



Lakukan jaw thrust Lakukan Head Tilt Chin Lift Lakukan Heimlich manuever Lakukan bantuan nafas mouth to mouth



2. Seorang laki-laki dibawa ke IGD oleh warga karena kecelakaan lalu lintas. Tampak gelisah dan ada luka di dahi, tangan kiri dan kaki kanan. Telah dilakukan pemasangan Oropharingeal Airway (OPA) karena adanya snoring dan sedang dilakukan fiksasi kepalaleher secara manual. Tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya?



Beri oksigenasi Lakukan intubasi endotracheal Pasang NPA (Nasopharyngeal Airway) Pasang cervical collar/penyangga leher



3. Laki-laki berusia 28tahun dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran dan multiple trauma. Nafas pasien terdengar gurgling. Tindakan  yang harus dilakukan untuk membuka jalan nafas pasien adalah?



Lakukan suctioning Lakukan finger sweep Lakukan teknik jaw thrust Pasang OPA (Oropharingeal Airway)



4. Seorang  wanita (28tahun) dibawa petugas damkar ke IGD karena terjebak cukup lama dalam  ruangan ketika gedung terbakar. Korban tampak sesak, terdengar  suara nafas crowing (serak seperti burung gagak), sputum deposit karbon dan rambut alis terbakar. Apa tindakan yang tepat untuk menolong korban tersebut?



Lakukan intubasi Lakukan pemasangan OPA Lakukan pemasangan Chestube Pasang NRM dengan oksigen 12-liter



5. Laki-laki (42-tahun) mengalami  trauma  tumpul karena terlempar saat terjadi ledakan tabung gas. Saat tiba di IGD pasien  dalam keadaan tidak sadar. Pernapasan 32x/menit dan SpO2 91%. Apa tindakan pertama yang harus dilakukan perawat untuk mengatasi masalah pasien tersebut?



Lakukan neddle thoracosintesis Lakukan pemasangan chest tube Lakukan pemasangan Nasopharyngeal Airway (NPA) Lakukan pemberian oksigen mulai dari 1015 liter/menit melalui NRM



6. Wanita (42 tahun) korban kekerasan dalam rumah tangga dibawa ke IGD. Pasien sadar dan menjerit kesakitan. Tampak luka robek di bagian lengan pasien dan perdarahan mengalir deras. Tindakan pertama kali yang harus segera dilakukan untuk menangani perdarahan korban adalah?



Pemasangan sling doughnut Direct Pressure (Balut Tekan) Pemasangan balutan torniquet Lakukan tindakan RICE (Rest, Ice, Compression, Elevasion)



7. Seorang laki-laki jatuh tertabrak mobil, tampak isi perutnya keluar. Apa tindakan yang tepat untuk menangani usus yang terburai pada pasien tersebut?



Tutup dengan kassa lembab Lakukan hechting pada bagian perut Kolaborasi pemberian haemostatic agent Segera masukkan semua isi perutnya dan bebat



8. Anda akan melakukan pembidaian pada seorang laki-laki yang mengalami patah tulang femur terbuka. Apa prinsip yang harus Anda perhatikan saat memasang bidai pada pasien tersebut?



Panjang bidai harus diantara dua tulang Ukur bidai terlebih dahulu di bagian ekstremitas yang fraktur Balut luka dan elevasi pada ekstremitas yang mengalami fraktur Cek Pulsasi, Motorik dan Sensorik sebelum dan sesudah pembidaian



9. Seorang  laki-laki (18tahun) dibawa oleh ambulans karena tertusuk pisau saat bertengkar dengan temannya. Pisau masih tertancap di perut korban. Apa tindakan yang harus dilakukan?



Segera cabut pisau lalu dijahit Pemasangan balutan tourniquet Lakukan hecting untuk menutup luka sekitar pisau Lakukan balut tekan di sekitar pisau dan fiksasi pisau yang menancap



10. Saat tindakan direct pressure tidak efektif untuk menghentikan perdarahan, tindakan lainnya yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan perdarahan adalah...



Lakukan pembidaian Pemasangan sling doughnut Lakukan tindakan tourniquet Lakukan tindakan RICE (Rest, Ice, Compression, Elevasion)



11. Laki-laki (38-tahun) dibawa ke IGD oleh polisi karena kecelakaan lalulintas. Tampak jejas di dahi, luka terbuka di tangan kiri dan fraktur terbuka kaki kanan. Telah dilakukan pembalutan dan pembidaian. Nadi 130x/menit, akral dingin dan pucat.Apa yang harus segera dilakukan untuk menolong korban tersebut?



Berikan cairan Ringer Laktat dingin 1-L diguyur melalui infus 1-jalur Berikan cairan Ringer Laktat hangat 2-L diguyur melalui infus 1-jalur Berikan cairan Ringer Laktat hangat 1-L diguyur melalui infus 2-jalur Berikan cairan Ringer Laktat hangat 2-L diguyur melalui infus 2-jalur



12. Anda akan melakukan pemasangan folley catheter pada pasien wanita (28-tahun), BB 80kg untuk melakukan evaluasi resusitasi cairan yang diberikan. Berapa urin output  normal pada pasien tersebut?



40-cc/jam 40-cc/24-jam 80-cc/jam 80-cc/24-jam



13. Laki-laki (54-tahun) dibawa oleh ambulans puskesmas karena mengalami multiple trauma akibat kecelakaan lalu lintas. Petugas ambulans telah menelepon IGD yang dituju untuk melakukan rujukan. Saat sampai di IGD, tindakan utama yang harus dilakukan oleh seluruh petugas IGD yang akan menangani pasien tersebut adalah...



Memasang Alat Pelindung Diri Mengecek respon pasien Melakukan fiksasi cervical-spinal Menghentikan perdarahan



14. Seorang laki-laki dewasa tertabrak motor saat menyebrangi jalan raya. Korban tersebut tergeletak di pinggir jalan raya dan seorang perawat  wanita yang tergesagesa pergi dinas pagi melihat kejadian tersebut. Semua sudah aman dan pasien hanya merintih kesakitan saat dipanggil. Apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat tersebut?



Mencari taksi Memanggil bantuan Membuka jalan napas Membawa pasien ke rumah sakit



15. Wanita (48-tahun) dibawa ke IGD oleh ambulans puskesmas karena kecelakaan lalulintas. Setelah dilakukan stabilisasi Airway, Breathing dan Circulation, dilakukan pemeriksaan Glasglow Coma Scale (GCS). Saat diberi rangsang nyeri pada sternum, mata pasien membuka, tangan pasien fleksi terhadap nyeri dan terdengar suara mengerang. Berapa nilai GCS pasien?



E2M4V2 E2M5V2 E3M4V3 E3M5V2



16. Laki-laki (52-tahun) dibawa ke IGD oleh ambulans puskesmas karena kecelakaan lalulintas. Setelah dilakukan stabilisasi Airway, Breathing dan Circulation, dilakukan pemeriksaan Glasglow Coma Scale (GCS). Saat diberi rangsang nyeri pada sternum, mata pasien membuka, tangan pasien melokalisasi letak nyeri dan terdengar suara mengerang. Apa klasifikasi cedera kepala pasien bila berdasarkan GCS?



Ringan Sedang Berat Sangat berat



17. Berikut ini yang termasuk ke dalam tindakan di tahap secondary survey adalah...



Pemeriksaan TTV Pemasangan Gastric Tube Pemeriksaan fisik: head to toe Pemeriksaan Glasglow Coma Scale [GCS]



18. Laki-laki (52-tahun) korban kecelakaan lalu lintas, tergeletak di pinggir jalan. Pasien tampak gelisah, mengeluh kesakitan di bagian punggung, tercium bau urin dan tampak mengalami priapismus. Apa alat yang tepat digunakan untuk membawa pasien tersebut ke ambulans?



Scoop Stracher Vacuum matras Long Spine Board Kendrick Extrication Device



19. Seorang laki-laki pengemudi mobil sedan mengalami rem yang blong dan menabrak sebuah tiang listrik. Setelah dipastikan semua aman, pertugas ambulans segera melakukan stabilisasi dan evakuasi pasien. Alat evakuasi yang tepat untuk mengeluarkan pasien tersebut dari mobil adalah?



Tandu Scoop Stracher Vacuum matras Kendrick Extrication Device



20. Tabrakan belakang yang menyebabkan whiplash injury akan mengakibatkan cedera pada...



Femur Thorax Cervical Abdomen



21. Wanita (48-tahun) dibawa ke IGD oleh petugas ambulans puskesmas. Telah dilakukan pemasangan OPA dan Neck Collar. Pasien terpasang NRM 15 L/menit, namun SpO2 pasien di angka 90%. Pemeriksaan berikutnya yang harus segera dilakukan adalah?



TTV Head to Toe X-Ray Thorax IAPP rongga dada



22. Laki-laki (16-tahun) korban tawuran dibawa ke IGD dengan luka tusuk pada bagian dada. Benda yang menancap telah dicabut oleh pelaku. Pasien tampak kesulitan bernapas, terdapat tarikan otot interkostalis saat bernafas. Frekuensi nafas  32x/menit. Saat dilakukan pemeriksaan dada, terdapat hembusan udara dari luka bekas tusukan (sucking chest wound). Tindakan life saving untuk pasien tersebut adalah?



Memasang occlusive dressing Melakukan penjahitan pada luka Menutup rapat luka dengan kasa lembab Lakukan tindakan menusuk dada pada ICS 4 atau 5 anterior axilla



23. Laki-laki (38-tahun) terjatuh dari lantai tiga sebuah apartemen. Pasien ditemukan dalam posisi telungkup, dibawa ke IGD oleh tim P3K. Pasien mengalami penurunan kesadaran, tampak sesak, SpO2 90%, distress nafas, takikardi, hipotensi, tampak ada jejas di dada kanan, deviasi trakea dan pembesaran vena jugularis, hilangnya suara nafas, dan hipersonor pada perkusi paru. Apa diagnosa dari tandatanda klinis tersebut?



Flail chest Tamponade jantung Open pneumothorax Tension pneumothorax



24. Hasil pemeriksaan IAPP pada seorang pasien laki-laki (43-tahun) korban kecelakaan lalu lintas adalah sebagai berikut (lihat pada tabel). Tindakan life saving yang tepat untuk mengatasi masalah di atas adalah?



Lakukan pemasangan chest tube Beri Oksigen konsentrasi tinggi dan kolaborasi pemberian analgetik Menekan jejas di dada kanan dengan kassa steril yang diplester pada 3-sisi Lakukan tindakan menusuk dada kana pasien pada ICS ke-4 atau ke-5 diantara linea axillaris anterior dan mid axillaris dengan jarum sebesar 12 – 14-F



25. Berikut ini yang bukan merupakan tanda-tanda fraktur basis cranii adalah...



Battle sign Priapismus Racoon eyes Otorhea dan Rhinorrhea



26. Seorang laki-laki terjebak dalam pabrik yang terbakar. Korban berhasil dievakuasi ke tempat aman oleh tim damkar. Tindakan pertama kali yang harus segera dilakukan untuk menolong korban tersebut adalah?



Buka semua pakaian korban Guyur dengan air mengalir Pertahankan jalan napas Resusitasi Cairan



27. Wanita (27-tahun), tersembur api dari kompor gas, mengalami luka bakar derajat 2 di dada dan perut bagian depan, kedua lengan bagian depan, serta kedua paha bagian depan, BB 50 kg. Datang ke IGD 2-jam setelah kejadian. Telah dilakukan stabilisasi Airway dan Breathing serta akan dilakukan resusitasi cairan RL. Berapa jumlah cairan RL yang harus diberikan dalam 6-jam pertama? (perhitungan luas luka bakar dengan metode Rule of Nines)



900 ml 1800 ml 3600 ml 7200 ml



28. Seorang anak laki-laki (7-tahun) dibawa ke IGD 1-jam setelah tersengat listrik. Pasien mengalami luka bakar derajat 2 dengan luas luka bakar 36%, BB 25 kg. Telah dilakukan stabilisasi Airway dan Breathing serta akan dilakukan resusitasi cairan RL. Berapa total cairan (RL dan D5W) yang harus diberikan dalam 23-jam kedepan



1800 ml 3400 ml 3600 ml 5200 m



29. Pasien laki-laki (32tahun) pasca kecelakaan lalu lintas dengan kecurigaan fraktur cervical, trauma thorax, fraktur femur dan penurunan kesadaran dengan E2M4V3. Telah dilakukan stabilisasi melalui proses Initial Assessment and Management di ruang IGD dan saat ini akan dirujuk ke rumah sakit pusat trauma. Transportasi apa yang paling tepat untuk merujuk pasien tersebut



Ambulans basic Ambulans advance Ambulans transport Ambulans dengan ukuran kendaraan yang besar



30. Berikut ini yang bukan merupakan komponen utama dalam Sistem Penanggulangan Gawat darurat Terpadu di fase pra rumah sakit adalah



Petugas Sistem komunikasi Transportasi Standar Pelatihan



31. Anda adalah perawat ambulans yang ditugaskan oleh dispatcher untuk memberikan pertolongan pada sebuah kecelakaan bis di jalan tol. Jumlah korban diperkirakan sebanyak 60-orang. Anda ditugaskan bersama 2orang perawat dan 1orang dokter. Saat sampai di lokasi kejadian, polisi sudah mengizinkan tim Anda untuk melakukan pertolongan. Area sudah aman dan Anda mendapatkan tugas untuk melakukan triage. Korban yang akan Anda prioritaskan untuk dievakuasi pertama kali adalah korban dengan label



Merah Kuning Hijau Hitam



32. Sel pacu jantung atau biasa disebut pacemaker utama yang menghantarkan impuls listrik jantung dan terletak di bagian sudut kanan atas atrium dekstra adalah



SA Node AV Node Berkas His Serabut Purkinje



33. Anda sedang melakukan Hand Only CPR pada seorang lakilaki dewasa di bandara. Kapan Anda harus menghentikan CPR



Setiap 2-menit Setiap 5-siklus Saat AED datang Saat ada respon pasien



34. Anda dan tim sedang melakukan RJP pada pasien laki-laki (32-tahun) dengan riwayat Infark Miokard. Apa upaya yang dilakukan agar RJP yang Anda lakukan berkualitas



Saat Kompresi dada secara perlahan Interupsi maksimal lebih dari 10-detik Memberikan hiperventilasi Melakukan kompresi dada dengan kecepatan 100 120x/menit dan kedalaman 2 inchi (5 cm)



35. Anda melakukan RJP pada seorang pasien wanita (42-tahun), pasien tampak ada respon. Nadi teraba, namun tidak ada napas. Tindakan apa yang akan Anda lakukan



Rescue breathing 10 – 12 x/menit selama 2-menit Rescue breathing 10 – 12 x/menit selama 5-menit Rescue breathing 12 – 20 x/menit selama 2-menit Rescue breathing 12 – 20 x/menit selama 5-menit



36. Anda datang membawa AED sementara teman Anda sedang melakukan RJP pada seorang laki-laki dewasa. Saat AED sudah menyala, langkah apa yang akan Anda lakukan selanjutnya



Stop RJP Memasang konektor Ikuti perintah selanjutnya Segera tekan tombol shock



37. Anda sedang melakukan kompresi dada pada seorang bayi laki-laki (8-bulan) dan teman Anda memberikan bantuan napas sambil menunggu Blue Code Team datang. Berapa rasio kompresi dan ventilasi yang harus diberikan



15-kompresi : 1ventilasi 15-kompresi : 2ventilasi 30-kompresi : 1ventilasi 30-kompresi : 2ventilasi



38. Seorang bayi diketahui telah memasukkan kelereng ke dalam mulutnya. Anda sebagai perawat, diminta tetangga Anda untuk memberikan pertolongan. Bayi tampak ingin menangis namun tidak mampu mengeluarkan suara, wajah memerah, kaki menendangnendang. Apa tindakan yang harus segera dilakukan pada bayi tersebut



Lakukan RJP Lakukan Abdominal Thrust Lakukan Heimlich Manuver Lakukan Back Blow dan Chest Thrust



39. Jalur sistem konduksi normal jantung berikut ini yang tepat adalah



Nodus SA - Nodus AV - Berkas His - Serabut purkinje Nodus AV - Nodus SA - Berkas His - Serabut purkinje Nodus SA - Nodus AVSerabut purkinje Berkas His Nodus AV- Nodus SA Serabut Purkinje Berkas His



40. Gambaran irama berikut ini disebut



Sinus Rhytm Sinus Bradicardia Sinus Tachicardia Supraventrikel Takhikardia



41. Komplikasi yang sering terjadi pada pasien ACS STEMI adalah munculnya Aritmia Lethal yang memerlukan pertolongan sesegera mungkin untuk menurunkan mortality rate dan menurunnya angka harapan hidup pasca serangan. Aritmia lethal yang dimaksud adalah



SVT, Asistol, VF, Asistole dan PEA VT (tanpa nadi), VF, Asistole dan PEA Asistol, SVT, Atrial Flutter, dan AV-Block grade III VT (dengan nadi), Sinus Takikardia, Asistol, dan PEA



42. Laki-laki (45-tahun) dibawa ke IGD mengeluh nyeri dada menjalar sampai kebagian punggung. Nyeri dirasakan sejak satu jam yang lalu. Nafas sesak, RR 30x/menit, SpO2 90%. Anda akan memberikan terapi oksigen pada pasien tersebut. Berapa liter oksigen yang akan Anda berikan pertama kali



Nasal Kanul 4liter/menit Rebreathing Mask 8liter/menit Non-Rebreathing Mask 10-liter/menit Non-Rebreathing Mask 15-liter/menit



43. Pada pukul 08.00 wib Tn. H mengalami Nyeri dada sebelah kiri menjalar sampai ke bagian bahu sebelah kiri (tidak hilang dengan istirahat dan pemberian nitrat). Keluhan tersebut muncul pertama kali dirumahnya  pada pukul 06.00 wib. Sesampainya di UGD pasien dilakukan anamnesis, didapatkan hasil bahwa Tn. H merupakan perokok aktif (24 batang/hari), memiliki riwayat penyakit DM dan Dislipidemia. Perawat UGD juga melakukan perekaman jantung dan didapatkan hasil sebagai berikut:



STEMI Non-STEMI Chronic Heart Failure (CHF) Unstable Angina Pectoris (UAP)



44. Pasien Laki-laki (35tahun) mengeluh nyeri dada menjalar ke bahu sebelah kiri, disertai sesak nafas dan keringat dingin. 1-jam kemudian dibawa anggota keluarganya ke UGD.  Pada saat dilakukan EKG, terdapat peningkatan segmen ST-Elevasi pada lead 1, aVL, V1-V6. Selain itu,  Enzim jantung CK-MB dan Troponin T juga mengalami peningkatan. Dokter merencanakan untuk pemberian Fibrinolitik. Sebelum tindakan tersebut dilakukan, Anda sebagai perawat perlu untuk melakukan...



Checklist Fibrinolitik Pemeriksaaan vital sign Pemberian obat heparine Pemeriksaan treadmill



45. Laki-laki (42-tahun) dengan ST-Elevasi di lead I & aVL, akan diberikan aspirin. Berapa dosis yang tepat pemberian aspirin pada pasien tersebut



Loading doses 160 – 325 mg Loading doses 325 – 500 mg Loading doses 325 – 600 mg Loading doses 160 – 600 mg



46. Pasien Tn. R terkena ACS jenis STEMI, ketika tim medis baru mempersiapkan untuk terapi fibrinolitik, tiba-tiba pasien terlihat tidak sadarkan diri. Segera perawat melakukan protocol RJP. Setelah datang bantuan, pasien dipasang monitor EKG dan terlihat gambaran seperti dibawah inI, Tindakan yang tepat adalah



RJP dan segera lakukan DC-Shock 200 joule RJP dan Segera berikan Epinefrin 1 mg (IV/bolus) DC-Shock 100 joule dan Amiodarone 300 mg Melakukan Flat Line Protocol (cek elektroda, periksa lead I-III, dan perbesar ukuran gelombang)



47. Seorang laki-laki (61tahun) dibawa ke IGD dengan keluhan utama tidak sadarkan diri. Perawat memasang monitor jantung dan terlihat irama VF. Sambil tetap melakukan RJP, tim segera menyiapkan tindakan defibrilasi. Berapa jumlah daya yang  harus diatur perawat pada mesin DC shock?



200 joule (Biphasic) 250 joule (Biphasic) 380 joule (Monophasic) 460 joule (Monophasic)



48. Ny. A (43-tahun) dengan STEMI inferior dan sedang disiapkan tindakan PCI. Tiba-tiba pasien tidak sadarkan diri, tidak ada respon, tidak ada nadi dan napas.  Irama di monitor terlihat sebagai berikut. Tindakan yang harus segera dilakukan oleh penolong adalah



Segera RJP dan berikan DC-Shock 200 joule Segera RJP dan berikan Epinephrine 1 mg Berikan Aspirin 160 mg dan ISDN 5 mg Berikan Clopidogrel 300 mg bolus



49. Saat melakukan pertolongan pada pasien henti jantung, tim penolong sudah melakukan RJP dan dua kali pemberian DC shock. Namun pasien masih belum  ada respon dan irama masih terlihat seperti dibawah ini, RJP 2-menit setelah DC-Shock kedua sedang dilakukan. Tindakan selanjutnya yang harus segera dilakukan oleh penolong adalah



Pemberian Amiodarone 300 mg (IV) bolus Pemberian Amiodarone 150 mg (IV) bolus Pemberian Epinephrine 1 mg (IV) bolus Pemberian Morphine 2 mg (IV) bolus



50. Seorang laki-laki (54tahun) tidak sadarkan diri dengan gambaran EKG Ventrikel Takhikardi tanpa nadi. Setelah dilakukan DC shok yang kedua dan pemberian epinefrin 1mg, evaluasi irama jantung selanjutnya adalah seperti di bawah inI, Apa yang akan Anda lakukan selanjutnya



Cek nadi carotis RJP tanpa DC-Shock Segera lakukan DCShock 200J RJP kembali dan segera DC-Shock 200J



Silahkan klik submit/kirim apabila telah selesai mengerjakan soal diatas



This form was created inside of PRO EMERGENCY.



 Forms