Program Kerja Icu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROGRAM KERJA INTENSIF CARE UNIT ( ICU ) RSUD Dr. KANUJOSO DJATIWIBOWO



A. PENDAHULUAN Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan berkedudukan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Pemerintah Provinsi yang merupakan unsur pelaksana tertentu dibidang pelayanan kesehatan yang berbentuk Lembaga Teknis Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala dengan sebutan Direktur yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Timur No. 445/K.225//2008, tanggal 23 April 2008 RSUD dr. KanujosoDjatiwibowo Balikpapantelah sebagai Badan Layanan Umum. Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dibentuk atas dasar Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 8 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Kalimantan Timur. Sebagai salah satu mata rantai sarana pelayanan kesehatan masyarakat, rumah sakit



memiliki peran yang sangat strategis dimana rumah sakit



diharapkan dapat berperan optimal dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Peran tersebut dewasa ini akan semakin menonjol mengingattimbulnya perubahan-perubahan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan maupun kebijakan pemerintah



B. LATAR BELAKANG Rumah Sakit Umum Daerah dr. Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Sebagai Rumah sakit tipe B milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang berada di Balikpapan, menjadi Rumah Sakit rujukan dari unit pelayanan kesehatan di sekitarnya. Instalasi rawat inap merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan di RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) harus memberikan pelayanan kesehatan secara proporsional oleh dokter, perawat, dan petugas administrasi dengan kompetensiyangmemenuhi standar dan professional, sehingga akan selalu memperhatikan dan mengutamakan keamanan dan keselamatan Pasien (“Patient safety) RS



1



berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bemutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit, yang ditunjang dengan fasilitas sarana prasarana yang ada. RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo telah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh pemerinah sebagai RS tipe B,yaitumempunyaifasilitasdan kemampuan sekurang-kurangnya 4 (empat) pelayanan medis spesialis dasar, 4 (empat) pelayanan spesialis penunjang, 8 (delapan) pelayanan medik spesialis lainnya dan 2 (dua) pelayanan medik sub spesialis dasar serta dapat menjadi RS pendidikan apabila telah memenuhi persyaratan dan standar. C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS 1. TujuanUmum Tujuanumum program Intensif Care Unit RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo adalah memberikan pelayanan kesehatan yang prima sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan oleh perundangan yang selalu memprioritaskan Pasient safety. 2. TujuanKhusus a.



Memberikan pelayanan yang prima dan sesuai standar pelayanan



b. Memberikan pelayanan yang aman (safety) c.



Meningkatan kualitas dan kuantitas SDM sesuai standar pelayanan



d. Meningkatkan mutu pelayanan di Intensif Care Unit sesuai dengan standard dan indikator mutu Rumah Sakit. D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan pokok di Intensif Care Unit adalah :merencanakan, menyusun, mengusulkan , mengevaluasi dan melaporkan seluruh kegiatan pelayanan di ruang No 1



Kegiatan Pokok



Rincian kegiatan



Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan



A.Mengusulkan Pelatihan : 1. Basic ICU 2. BTCLS 3. ManajemenBangsal 4. Ventilator Mekanik B.MengusulkanInhouse Training : 1. PPI 2. K3 3. Perawatanluka 4. KomunikasiEfektifPerawat 5. CervisExcelen C.Pendidikan S 1 Keperawatan



2



Pengusulan Penambahan Jumlah Perawat



2



 Jumlah perawat ICU saat ini berjumlah 22 orang dengan 10



3



Pengusulan Penambahan tenaga Peramu /POS



4



Melaksanakan orientasiperawat baruICU dan



5



Meningkatkan pencapaian pelaksanaan sasaran keselamatan pasien di ICU Merencanakan kebutuhan Alat kesehatan di ICU



6



3



tempat tidur, sedangkan seharusnya 25 0rang  Saat ini yang melakukan pembersihan alat – alat medis masih dilakukan oleh perawat  Pelaksanaan orientasi petugas baru  BimbinganTeori  Bimbingan Praktek  Pelaksanaan orientasi petugas dalam kondisi tertentu  Monitoring, dan evaluasi ,pelaporan pelaksanaan sasaran keselamatan pasien ICU A. Alat Kesehatan  Syinge Pump  Ventilator mobile  Tikar Blanketrol  Monitor Central  Suction C&U  Breathing Sirkuit disposible  Papan Resusitasi  Pat Sled



E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Pelaksanaan kegiatan ICUsebagaiberikut : N0



Cara pelaksanaan



Kegiatan pokok



1



Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan



2



Meningkatkan pencapaian standar Minimal Pelayanan di Unit ICU dari tahun sebelumnya



3



Memperbaiki pencapaian indikator mutu pelayanan di Unit ICU



4



Melaksanakan orientasi petugas ICU



5



Meningkatkan pencapaian pelaksanaan sasaran



 Usulan pengembangan SDM berdasarkan analisa dan sesuai dengan standar yang di tetapkan oleh RumahSakit  Diklat Basic ICU  Pedidikan berkelanjutan S1 Keperawatan  Koordinasi dengan bidang keperawatan dan Diklat RS  Sosialisasi standar pelayanan minimal yang ICU belum mencapai standar di th 2015  Mengupayakan perbaikan bersama kepala ruangan dan case manager serta unit terkait.  Membuat laporan kegiatan pelayanan di ICU  Sosialisasi pencapaian indikator mutu pelayananI CU yang belum mencapai standar di th 2015  Mengupayakan perbaikan bersama kepala ruangan dan case manager, serta unit terkait  Merealisasikan perbaikan tersebut.  Berkoordinasi dengan bidang medis dan keperawatan ,serta kepala ruangan untuk setiap kegiatan orientasi petugas di ICU sesuai tugas pokok di unit terkait dan dengan aturan yang berlaku di RS.  Sosialisasi pencapaian pelaksanaan sasaran keselamatan 4



Keselamatan Pasiendi ICU 



6



Merencanakan kebututuhan sarana dan prasarana



 



7



Merencanakan kebutuhan ketenagaan











pasien di tahun 2015 Mengupayakan perbaikan bersama kepala ruangan dan case manager dan komite mutu dan keselamatan pasien Merealisasikan perbaikan tersebut. Mengusulkan pada bagian perencanaan untuk pengadaan alat – alat kesehatan Berdasarkan perencanaan dan analisa ketenagaan dari kepala ruangan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh RumahSakit Membuat pengusulan penambahan tenaga keperawatan ke Direktur melalui bagian umum



F. SASARAN N0 1



Kegiatan Pengembangan SDM di ICU



Sasaran 



Sertifikasi basic ICU mencapai 75 %, yang saat ini baru mencapai 50 % Perawat Melanjutkan ke jenjang S1 Keperawatan, yang saat ini baru 3 orang yang melanjutkan sekolah Mengadakan In hause training bagi perawat ICU yang baru pindah dari IRNA Pencapaian Standar Pelayanan Minimal terutama untuk indikator yang belum







 2



Meningkatkan pencapaian standar Minimal Pelayanan di ICU dari tahun sebelumnya







5



Biaya



3



Memperbaiki pencapaian indikator mutu pelayanan di ICU







4



Pelaksanaaan orientasi Perawat Baru







mencapai standar minimal yang diharapkan Indikator mutu unit pelayanan spesialis Pegawai baru yang diterima sesuai hasilseleksi penerimaan pegawai RSKD sesuai aturan yang berlaku akan dilaksanakan orientasi selama 1 minggu Pegawai yang baru diorientasikan di ICU minimal dapat mengerti managemen keperawatan di ICU







5



Meningkatkan pencapaian pelaksanaan sasaran Keselamatan Pasien di ICU







6



Perencanaan kebututuhan sarana dan prasarana







7



Perencanaan kebutuhan ketenagaan







Seluruh perawat di ICU mengetahui dan melaksanakan Indikator mutu ICU Sasaran keselamatan Pasien Terpenuhinya kebutuhan sarana dan pra sarana sesuai dengan StandarPelayanan Minimal (SPM) Terpenuhinya semua kebutuhan tenaga keperawatan dan tenaga Pramu /POS



6



G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN N0



1 2



3 4 5



6 7



Kegiatan



1



2



3



4



5



6



Pengembangan SDM ICU Meningkatkan pencapaian standar Minimal Pelayanan ICU dari tahun sebelumnya Mengevaluasi pencapaian indikator mutu pelayanan di ICU Pelaksanaan orientasi perawat di ICU Meningkatkan pencapaian pelaksana sasaran keselamatan pasien di ICU Perencanaan kebutuhan sarana dan pra sarana di ICU Perencanaan kebutuhan ketenagaan ICU



7



7



8



9



10



11



12



H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN No . 1 2



3



4 5



6



7



Kegiatan evaluasi Pengembangan SDM di bidang Keperawatan di ICU Meningkatkan pencapaian Standar Minimal Pelayanan di dari tahun sebelumnya Memperbaiki pencapaian indikator mutu pelayanan di ICU Pelaksanaan orientasi petugas di ICU Meningkatkan pencapaian pelaksanaan sasaran keselamatan pasien di ICU Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana di ICU Perencanaan kebutuhan ketenagaan di ICU



Waktu evaluasi Sesuai kebutuhan Triwulan



Yang mengevaluasi



pelaporan



Ket



dengan Keperawatan dan Kepegawaian dan diklat Kepegawaian Komite Mutu dan Wadir pelayanan Keselamatan pasien



Triwulan



Komite Mutu dan Wadir pelayanan Keselamatan Pasien



Sesuaidenganpeneri maanpetugasbaru Setiap bulan



Diklat keperawatan Tim KMKP



dan Wadir Pelayanan



I tahun



Medis dan Keperawatan



Wadir pelayanan



Wadir KMKP



pelayanan.



Bila ada pegawai Ka.Bag kepegawaian Wadir pelayanan yang di yang pindah dan Keperawatan ke ICU dari IRNA



8



Tim



I.



EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN 



Di lakukan evaluasi kegiatan pelayanan di ICU setiap bulan dan dilakukan rekapitulasi







Evaluasi kebutuhan tenaga Perawat dan Pramu



masih belum



terealisasi 



Pengadaan alat –alat kesehatan belum terealisasi semua



Pelaporan program kerja di ICU di catat setiap bulan, dievaluasi pencapaian dari masing - masing kegiatan setiap semester progres kegiatan tersebut dilaporkan ke Direktur melalui Wadir Pelayanan. Evaluasi progres kegiatan dilakukan untuk mengetahui adakah kegiatan yang tidaksesuai dengan jadwal dan sasaran yang diharapkan. Sehingga akan diketahui kendala dana kan mendapat kan solusi untuk pencapain sasaran kegiatan tersebut.



Balikpapan, Desember2015



9