Program Kerja TB DOTS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROGRAM KERJA TIM DOTS



A. Pendahuluan Sejak tahun 1993, WHO menyatakan bahwa TB merupakan kedaruratan global bagi kemanusiaan. Walaupun strategi DOTS telah terbukti sangat efektif untuk pengendalian TB, tetapi beban penyakit TB di masyarakat masih sangat tinggi. Dengan berbagai kemajuan yang dicapai sejak tahun 2003, diperkirakan masih terdapat sekitar 9,5 juta kasus baru TB, dan sekitar 0,5 juta orang meninggal akibat TB di seluruh dunia (WHO, 2009). Selain itu, pengendalian TB mendapat tantangan baru seperti ko-infeksi TB/HIV, TB yang resisten obat dan tantangan lainnya dengan tingkat kompleksitas yang makin tinggi. Data surveilens program nasional sampai dengan tahun 2005 menunjukkan tingginya penemuan pasien tuberkulosis BTA negatif di rumah sakit dengan foto rontgen torak sebagai dasar penegakan diagnosis. Selain itu, angka kesembuhan pengobatan di rumah sakit masih di bawah 50% dengan angka putus berobat pada sebagian besar rumah sakit masih mencapai 50-80%. Keadaan tersebut berisiko menciptakan masalah yang lebih besar, yaitu munculnya kasus tuberkulosis dengan kekebalan ganda terhadap OAT (MDR TB). Untuk itu dibutuhkan keterlibatan rumah sakit dalam pengendalian tuberkulosis dengan strategi DOTS dan harus dibentuk suatu jejaring yang kuat agar kasus putus berobat dapat dikurangi, penerapan strategi DOTS di rumah sakit perlu segera dikembangkan secara selektif dan bertahap.



B. Latar Belakang ………… melayani berbagai kasus penyakit tak terkecuali pasien TB. Rumah sakit IMC Bintaro turut serta dalam mendukung program nasional penaggulangan TB dengan strategi DOTS. Oleh sebab itu perlu dibuat suatu rencana dalam pengelolaan pelayanan TB dengan strategi DOTS di rumah sakit.



1



C. Tujuan Tujuan umum Untuk meningkatkan mutu pelayanan TB di rumah sakit melalui penerapan strategi DOTS secara optimal. Tujuan khusus 1. Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian TB. 2. Memutuskan rantai penularan TB. 3. Mencegah terjadinya MDR TB. D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan 4. Melakukan pelayanan TB dengan strategi DOTS a. Pelayanan TB dengan strategi DOTS di instalasi rawat jalan b. Pelayanan TB dengan strategi DOTS di instalasi rawat inap 5. Pencatatatan dan pelaporan pasien TB a. pencatatan pasien TB di rawat jalan b. pencatatan pasien TB rawat inap 6. Peningkatan mutu SDM DOTS-TB 7. Kontrol mutu pelayanan TB D. Cara Melaksanakan Kegiatan i. Membentuk Tim DOTS rumah sakit yang disahakan oleh SK direktur. ii. Rapat tim DOTS untuk menentukan rencana kerja. iii. Pelaksanaan pelayanan TB dengan strategi DOTS. 1. Rumah sakit menyediakan ruangan khusus dekat instalasi rawat jalan sebagai pusat koordinasi dan pelayanan terhadap pasien TB secara komprehensif. 2. Tim DOTS rumah sakit membuat pedoman, panduan, dan SPO pelayanan pasien TB sebagai acuan bagi petugas kesehatan di rumah sakit dalam menangani pasien TB. iv. Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan pasien TB. 1. Penanggung jawab pencatatan di unit rawat jalan mengumpulkan data pasien TB rawat jalan setiap bulannya.



2



b. Penanggung jawab pencatatan di unit rawat inap mengumpulkan data pasien TB rawat inap setiap bulannya. c. Pencatatan menggunakan format pencatatan sesuai dengan program penanggulangan tuberkulosis nasional. 5. Peningkatan mutu SDM DOTS-TB a. Pelatihan internal rumah sakit yang melibatkan petugas dari unit pelayanan terkait yang dilatih oleh tim DOTS. b. Pelatihan eksternal dengan mrengirimkan petugas terkait untuk mengikuti Pelatihan Pelayanan Tuberkulosis dengan Strategi DOTS (PPTS DOTS) maupun pelatihan lainnya yang diperlukan. 6. Pelaksanaan kontrol mutu pelayanan TB Menyusun kerangka acuan dalam melaksanakan kontrol mutu pelayanan tuberkulosis dengan strategi DOTS. F. Sasaran Terpenuhinya target indikator keberhasilan pelaksanaan program TB di rumah sakit, yaitu:  Proporsi pasien TB BTA positif di antara suspek yang diperiksa dahaknya sebesar 5-15%  Proporsi pasien paru TB BTA positif di antara semua pasien TB paru yang yang ditemukan ≥ 65%  Proporsi pasien TB anak di antara seluruh pasien TB antara 10-15%  Angka konversi (convertion rate) ≥ 80%  Angka kesembuhan (cure rate) ≥ 85%



3



G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan (terlampir)



4



URAIAN SK KEBIJAKAN PEDOMAN SOP ALUR JUKNIS STUDI BANDING PERTEMUAN TIM SOSIALISASI PERSIAPAN POLI DOTS PERSIAPAN LAB PERSIAPAN TEMPAT PENGAMBILAN SAMPEL SPUTUM PERTEMUAN DENGAN DINAS



TIMETABLE KEGIATAN TB DOTS TAHUN 2018 Agustus September I II III IV I II III IV                                                                                                                                                                                



                     



Oktober II III                                            



IV                      



I



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



5



H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan Pelaksanaan evaluasi kegiatan dapat dilakukan dengan cara : a. Evaluasi langsung di lapangan. b. Melalui rapat/pertemuan rutin secara berkala dengan para pelaksana kegiatan. c. Evaluasi berkala indikator keberhasilan program dilakukan setiap 3 bulan oleh tim DOTS rumah sakit dan dilaporkan kepada pihak direktur. I.



Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan 1. Setiap bulan petugas di masing-masing unit terkait (rawat jalan dan rawat inap) wajib mencatat dan melaporkan data pasien TB kepada penanggung jawab pencatatan dalam Tim DOTS. 2. Tim DOTS melakukan analisis data. 3. Laporan disampaikan kepada Direktur



J.



Sosialisasi Pelayanan Tuberkulosis dengan strategi DOTS Melakukan sosialisasi tentang pelayanan TB dengan strategi DOTS di Rumah sakit IMC Bintaro sehingga para peserta mengetahui dan memahami tentang:  TB dan penatalaksanaannya  Alur pelayanan pasien TB  Alur rujukan pasien TB



K.



 Pencataan dan pelaporan pasien TB Materi Sosialisasi Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini antara lain: 1. Tuberkulosis secara umum 2. Pelaksanaan strategi DOTS di rumah sakit 3. Pencatatan dan pelaporan



L.



Metode a. presentasi b. diskusi



M.



Waktu dan Tempat Pelaksanaan kegiatan sosialisasi pelayanan TB dengan Strategi DOTS di Rumah sakit IMC Bintaro dilaksanakan pada tanggal 12 September 2018, di Aula Stikes IMC Bintaro.



6



N. Peserta Peserta pelatihan terdiri dari perwakilan dari masing-masing unit terkait, antara lain : Keperawatan



: 20 orang



Pelayanan medis



: 10 orang



Penunjang Medis



: 5 orang



O. Nara Sumber dr. Astri Sp.P ( ketua tim DOTS Rumah sakit IMC Bintaro) P. Pendanaan Semua pendanaan dalam kegiatan ini ditanggung oleh RUMAH SAKIT.



7



BAB II KERANGKA ACUAN PROGRAM PELAYANAN TUBERKULOSIS DENGAN STRATEGI DOTS DI ………. I.



Pendahuluan



Peningkatan jumlah kasus TB BTA negatif yang terjadi selama beberapa tahun terakhir sangat mungkin disebabkan oleh karena meningkatnya pelaporan kasus TB dari rumah sakit yang telah terlibat dalam program TB nasional. Jumlah kasus TB anak pada tahun 2009 mencapai 30.806 termasuk 1,865 kasus BTA positif. Proporsi kasus TB anak dari semua kasus TB mencapai 10.45%. Angka-angka ini merupakan gambaran parsial dari keseluruhan kasus TB anak yang sesungguhnya mengingat tingginya kasus overdiagnosis di fasilitas pelayanan kesehatan yang diiringi dengan rendahnya pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan. II.



Latar Belakang ……….. adalah salah satu rumah sakit yang memberikan pelayanan



langsung kepada masyarakat khususnya pelayanan tuberkulosis. Dalam upaya memberikan pelayanannya, rumah sakit dituntut memberikan pelayanan yang berkualitas dan berorientasi kepada keselamatan pasien. Berkenaan dengan hal tersebut, maka Rumah sakit IMC Bintaro perlu menjawab tantangan dan tuntutan tersebut secara bertahap melalui upaya program peningkatan mutu pelayanan TB di rumah sakit. III.



Tujuan Terlaksananya



pelayanan



tuberkulosis



yang



berkualitas



dengan



tercapainya target indikator mutu pelayanan tuberkulosis di RUMAH SAKIT. IV.



Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan



Evaluasi indikator mutu pelayanan tuberkulosis di ……… melalui:. a. Pengumpulan/pencatatan dan pelaporan indikator pelayanan b. Pengolahan data indikator pelayanan c. Analisis data indikator pelayanan



8



d. Tindak lanjut (penyebarluasan informasi kebijakan dan perbaikan) V. Cara Melaksanakan Kegiatan a. Rapat Tim DOTS khusus evaluasi indikator mutu pelayanan. b. Pengumpulan dan pelaporan data indikator mutu pelayanan TB oleh penanggung jawab pengumpul data. c. Pengolahan data oleh Tim DOTS. d. Rapat Tim DOTS untuk melakukan analisis data setiap triwulan. e. Memberikan hasil rekomendasi hasil analisis kepada Direktur sebagai bahan tindak lanjut kebijakan dan melaksanakan perbaikan. VI. Sasaran 1. Terlaksananya kegiatan penegakan diagnosis TB di instalasi rawat jalan sebesar > 60%. 2. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di instalasi rawat jalan sebesar >60%. 3. Terlaksananya pelayanan pasien rawat jalan TB yang ditangani dengan strategi DOTS sebesar 100%. 4. Terlaksananya kegiatan penegakan diagnosis TB di instalasi rawat inap sebesar > 60%. 5. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di instalasi rawat inap sebesar >60%.



9



VII.



Jadwal Pelaksanaan Kegiatan (terlampir)



URAIAN SK KEBIJAKAN PEDOMAN SOP ALUR JUKNIS STUDI BANDING PERTEMUAN TIM SOSIALISASI PERSIAPAN POLI DOTS PERSIAPAN LAB PERSIAPAN TEMPAT PENGAMBILAN SAMPEL SPUTUM PERTEMUAN DENGAN DINAS



TIMETABLE KEGIATAN TB DOTS ….. TAHUN 2018 Agustus September I II III IV I II III IV                                                                                                                                                                                



                     



Oktober II III                                            



IV                      



I



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



999



10



11



VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan Evaluasi berkala indikator mutu pelayanan dilakukan setiap 3 bulan oleh tim DOTS rumah sakit dan dilaporkan kepada pihak direktur. IX. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan 1. Setiap bulan penanggung jawab pencatatan wajib mencatat data jumlah pasien TB di rawat inap dan rawat jalan. 2. Setiap3 bulan Tim DOTS melakukan analisis data. 3. Laporan analisis disampaikan kepada pihak Direktur. Demikianlah kerangka acuan program kontrol mutu pelayanan tuberkulosis di ……… dibuat. Jombang , 08 Agustus 2018 Disetujui oleh: Direktur



(…………. )



12