Proposal 11 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyak peralatan listrik di sekitar kita terutama peralatan rumah tangga yang begitu penting dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu pada praktikum kali ini dipelajari setrika sebagai dasar alat-alat yang memiliki fungsi pemanas dan menggunakan saklar otomatis. 1.2. Batasan Masalah Memahami cara pemeliharaan setrika dengan baik dan benar. Mampu merawat dan memperbaiki seterika. 1.3. Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara melakukan pemeliharaan instalasi listrik? 2. Bagaimana cara merawat dan memperbaiki setrika listrik? 1.4. Tujuan 1.4.1 Tujuan Umum 1.



Mahasiswa mampu melakukan pemeliharaan terhadap setrika listrik.



2.



Mahasiswa mampu merawat dan memperbaiki setrika listrik.



1.4.2 Tujuan Khusus Dapat memperbaiki dan menganalisa kerusakan pada setrika listrik. 1.5 Manfaat 1.5.1 Manfaat Teoritis Mahasiswa mampu mengetahui setiap bagian setrika dan cara pengecekan serta pemeliharaan. 1.5.2 Manfaat Praktis Mahasiswa mampu melakukan pemeliharaan dan perbaikan pada setrika listrik.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA Setrika listrik adalah alat yang dipanaskan digunakan untuk melicinkan atau menghaluskan pakaian agar dapat lebih rapi dipakai, umumnya setelah dicuci dan dikeringkan. Terkadang lipatan-lipatan pakaian cukup sulit untuk dihilangkan sehingga memerlukan sedikit air untuk membasahi bagian yang terlipat, terlebih untuk bahan-bahan dari wol. Pada saat ini ada banyak jenis setrika, dari yang untuk keperluan rumah tangga sampai industri seperti hotel, rumah sakit, dan lain-lain. Bagian panas dari setrika pada awalnya dibuat dari besi sehingga ada masalah dengan kebersihannya akibat karat pada besi. Hasil perbaikannya, pada saat ini, bagian pemanasnya dibuat dari alumunium atau stainless steel. Panas dari setrika modern dikendalikan dengan termostat yang fungsinya untuk mengendalikan suhu relatif konstan sesuai dengan kebutuhan, jenis kain dan tingkat kehalusan hasil setrikaan. Bagian utama setrika listrik meliputi:



Gambar 2.1 Setrika (Sumber : myschoolsmkn3tpi.blogspot.com)



1. Kabel penghubung Kabel daya ini terbuat dari kabel fleksibel (dengan inti serabut) yang dibungkus dengan bahan isolasi kain menjadikannya tetap lentur sehingga tidak mudah putus dan aman dari bahaya sengatan listrik.



2. Tutup Penutup atau selungkup setrika dibuat dari bahan isolasi untuk mencegah bahaya sengatan listrik dan bahaya sentuhan ke bagian tubuh manusia. 3. Pemegang Tangkai pemegang setrika terbuat dari bahan isolasi (kayu atau plastik). Sehingga apabila ada kebocoran arus listrik tidak membahayakan pemakainya 4. Plat dasar / alas (sole plate) Alas setrika adalah bagian seterika yang akan bersentuhan langsung dengan kain yang disetrika. Terbuat dari bahan anti karat dan anti lengket (Teflon) agar tidak mudah kotor dan mengotori kain yang disetrika. 5. Besi pemberat Pemberat biasanya terbuat dari besi sebagai pemberat setrika agar memudahkan dalam pemakaiannya. 6. Elemen pemanas Elemen pemanas adalah suatu elemen yang akan membangkitkan panas bila dialiri arus listrik. Dari elemen pemanas inilah sumber energi panas dibangkitkan.



BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Fisik 1.



Setrika



2.



Obeng



3.



Avometer



4.



Tespen



3.2 Langkah Percobaan 1.



Membuka baut pada bagian belakang badan setrika.



2.



Membuka tutup belakang setrika dan pegangan setrika.



3.



Membuka baut pada bagian atas dan badan setrika.



4.



Membuka badan setrika.



5.



Membuka baut dalam setrika yang memisahkan letak LED dan bagian dalam setrika.



6.



Membuka penutup dalam setrika.



7.



Melakukan pengecekan pada elemen, kabel sambungan, lampu LED, resistor, saklar otomatis.



8.



Memasang kembali penutup, baut, dan badan setrika dengan benar. (memastikan kabel yang menghubungkan fasa dan ground terpasang dengan benar agar tidak terjadi short dan baut-baut dipasang sesuai dengan tempat semula)



4.3 Tabel Pengamatan NO



4.4



GAMBAR



KETERANGAN



BAB IV ANALISIS DAN KESIMPULAN 4.1 Analisis Pada percobaan kali ini yaitu perbaikan dan pemeliharaan setrika, mempelajari cara membuka setrika dan menganalisa apakah setrika tersebut dalam keadaan baik atau rusak. Dalam setrika terdapat saklar, elemen, LED, resistor, dan besi pemberat. Setrika yang kami gunakan pada percobaan dalam keadaan yang baik-baik saja. Kami melakukan beberapa pengecekan untuk memastikan setrika tetap dalam keadaan baik yaitu :  Mengecek steker Menggunakan avometer selektor x1kΩ probe merah dan probe hitam di tempelkan pada besi steker. Peletakan probe hitam dan merah boleh terbalik. Ketika saklar pada posisi off, maka jarum pada avo tidak bergerak tetapi ketika saklar pada posisi on, maka jarum akan bergerak. Dan untuk mengecek terjadinya kebocoran pada setrika, menggunakan selector x10kΩ, probe merah ditempelkan pada steker dan probe hitam pada besi atau sebaliknya. Jika jarum menunjukkan angka resistansi, maka setrika tersebut bocor dan apabila jarum pada angka 0, maka setrika tersebut tidak mengalami kebocoran.  Mengecek Elemen Menggunakan avometer selektor x1kΩ probe merah di tempelkan pada besi tempat masuknya tegangan ke elemen dan probe hitam pada bagian ground. Ketika saklar dalam keadaan off , maka jarum tidak bergerak dan ketika saklar dalam keadaan on, maka jarum akan bergerak.  Mengecek saklar Ketika mengecek elemen dan steker, saklar diputar dalam dalam keadaan on dan off. Jarum pada avometer akan menunjukkan angka yang berbeda ketika saklar pada keadaan on ataupun off.



4.2 Kesimpulan Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa pemeliharan setrika sangatlah penting. Karena dalam setrika terdapat komponen-komponen seperti elemen, saklar, LED, dan resistor, sehingga setrika dapat bertahan lebih lama dalam penggunaanya. Bila terjadi



kerusakan pada setrika, ada



banyak faktor



penyebabnya. Bisa saja terjadi kerusakan pada elemennya, saklar otomatisnya dan bisa juga pada kabel dan stekernya. Jadi apabila setrika mengalami kerusakan ada baiknya mengecek pada bagian-bagian tersebut dan jika setelah dicek bagian tersebut tidak bermasalah bisa saja pada sambungan kabel antar bagian yang mengalami kelonggaran yang mengakibatkan tidak berfungsi secara maksimal. 4.3 Tabel Pengamatan NO 1



GAMBAR



KETERANGAN Saat kami membuka bagian setrika terdapat LED, kabel penghubung LED, kabel fasa, dan kabel nol



2



Saat kami membuka lebih dalam setrika



terdapat



elemen,



kabel



penghubung LED, kabel fasa, dan kabel nol, ground, thermofuse.



DAFTAR PUSTAKA



[1]. No



Name.



2012.



“Pengertian



Setrika



http://myschoolsmkn3tpi.blogspot.com/2012/05/setrika-listrik.html Diakses pada : 5 Desember 2018



Listrik”.



LAMPIRAN 1. Tabel pengamatan



TABEL PENGAMATAN GAMBAR



KETERANGAN Saat kami membuka bagian setrika



Saat kami membuka lebih dalam setrika