PROPOSAL DTD ANGKATAN I TAHUN 2019-Dikonversi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PIMPINAN CABANG



GERAKAN PEMUDA ANSOR KABUPATEN BIREUEN Sekretariat : Jln. Laksamana Malahayati No. 12 Hotel Graha Buana Kota Juang – Bireuen Cp : 08116116646 E-mail : [email protected] – Pos : 24251



Nomor Lampiran Perihal



: 011/PC.11-I/SPBD/X/2019 : 1 Berkas : Permohonan Bantuan Dana



Kepada Yth, BAPAK H. RUSLAN M.DAUD (ANGGOTA DPR-RI FRAKSI PKB) diTempat Bismillahirrahmanirrahhim Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Silaturrahmi teriring do’a semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Serta sukses dalam menjalankan tugas sehari-hari, Amin. 1. Dasar Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga Gerakan Pemuda Ansor; 2. Dasar Surat Keputusan PP GP Ansor No : 1939/PP/SK-01/VI/2019 Tgl. 21 Syawal 1440 H. Dasar tersebut di atas Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bireuen akan melaksanakan Diklat Terpadu Dasar (DTD) GP Ansor Bireuen Angkatan I Tahun 2019 pada: Tanggal Pukul Tempat



: : :



22, 23, dan 24 November 2019 08.00 WIB - Selesai Dayah Darul Istiqamah Desa Geulanggang Gampong Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh



Maka kami mohon kepada Bapak kiranya dapat membantu menyuseskan kegiatan tersebut baik dengan Dana maupun bantuan lainnya. Adapun Tema dalam Diklat Terpadu Dasar (DTD) Angkatan I tersebut : “Mencetak Kader Militan Yang Ahlussunnah Waljama’ah Untuk Menjaga Agama, Nusa dan Bangsa”. Demikian surat permohonan ini kami buat dan sampai atas perhatian, bantua dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih. Wallahul Muwafiq Ilaa Aqwamit Tharieg Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.



Bireuen, Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh



01 Rabiul Awal 1441 H 29 Oktober 2019 M



Panitia Pelaksana DTD I GP Ansor Kabupaten Bireuen



Ketua,



Ketua,



Sekretaris,



Zulkifli Nurdin. AR, S.Pd



Sandyatullah Nasruddin



Heryadi



Pendidikan dan Latihan Terpadu Dasar (DTD) Angkatan I Gerakan Pemuda Ansor __________________________



1



PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR (DTD) ANGKATAN I GERAKAN PEMUDA CABANG BIREUEN TAHUN 2019



I.



DASAR PEMIKIRAN Gerakan pemuda ansor sebagai banom Nadlotul Ulama (NU) yang bercirikan faham keagamaan ala Ahlussunnah Wal Jamaah yang berperan sebagai bentengnya para ulama NU. Eksistensi Gerakan Pemuda Ansor sama dengan eksistensi NU, yakni selain melakukan amar ma’ruf nahi munkar juga menegakan syariat islam, menjaga nilai-nilai tradisi pemahaman keagamaan ala Ahlussunnah Waal Jama’ah juga menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Gerakan Pemuda Ansor merupakan organisasi kader yang tak terpisahkan dari sebuah bangsa, khususnya dilingkungan pemuda, sudah sepatutnya kalau Gerakan Pemuda Ansor mengambil peran aktif dalam pembangunan di segala bidang. Dalam rangka menuju kearah itu, terkhusus pembangunan sumber daya manusia (SDM) setidaknya Gerakan Pemuda Ansor telah melakukan kerja-kerja kongkrit dibidang kepemudaan, keagamaan, sosial, kemanusiaan dalam rangka menjaga kesinambungan antar pihak. Pada saat ini Gerakan Pemuda Ansor sebagai organisasi kader telah berhasil mengokohkan dirinya sebagai institusi kepemudaan yang secara terus menerus bersama dengan komponen lain mengawal proses-proses peningkatan moralitas bangsa, membulatkan semangat patriotisme, menegakkan integritas bangsa dan mendorong terciptanya peningkatan etos kerja dan kreatifitas dikalangan pemuda. Sebagai



langkah



kongrit



organisasi



kader



gerakan



pemuda



ansor



harus



melakasanakan sistem kaderisasi secara terus menerus. Ajaran Islam Ahlusunnah Wal-Jam’ah (aswaja) Di Provinsi Aceh wajib di pertahankan demi



tetap



terjaga



keutuhan



Negara



Kesatuan



Republik



Indonesia



(NKRI).



Islam memiliki ajaran yang didasarkan pada prinsip ketuhanan dan menjadi Manifesto Kader Aswaja Sebagai Pelopor dalam Memperkokoh Empat Pilar Berbangsa Pilar berbangsa dan bernegara (Pancasila, NKRI, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika) dan mendorong revitalisasi sistem lokal yang menghargai multikulturalisme. Oleh sebab itu jika kita ingin memiliki bangsa dan negara yang kuat, maka rakyat Indonesia harus membudayakan jiwa, semangat dan nilai-nilai kejuangan '45 yang merupakan pondasi utama bagi rakyat Indonesia, bangsa dan negara. Harapan kita semua untuk mengembangkan dan meningkatkan pembudayaan jiwa, semangat dan nilai-nilai kejuangan 1945 itu memperoleh Rahmat dan Hidayah dari Allah Subhanahu Wata’ala.



Pendidikan dan Latihan Terpadu Dasar (DTD) Angkatan I Gerakan Pemuda Ansor __________________________



2



Berbagai persoalan bangsa yang muncul belakangan ini ditengarai akibat bangsa ini telah kehilangan pegangan dan pedoman arah yang akan dituju. Persoalan-persoalan tersebut dapat diselesaikan jika bangsa Indonesia kembali ke Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dan Pancasila. "Pancasila sebagai falsafah bangsa, kita rasakan saat ini hanya dipandang oleh sebagian orang sebagai assesoris saja, sebagai lips service semata, sementara dalam praktek dan implementasinya terasa sangat jauh dari nilainilai Pancasila. Secara kasatmata dapat kita lihat melalui media bagaimana akrobat politik yang dilakukan sebagian elite bangsa baik di bidang Legislatif, Eksekutif dan bahkan Yudikatif dengan mengatas-namakan Pancasila. Islam sebaiknya tidak sekedar didakwahkan dalam perspektif yang lahiriyah, persoalan-persoalan keakhiratan yang melupakan dimensi sosial. Kalau Islam didakwahkan secara inklusif, dan bisa memahami agama-agama lain sebagai suatu realitas kebenaran tersendiri, maka Islam akan benar-benar menjadi agama rahmatan lil alamin. Dengan demikian, walaupun Islam merupakan agama mayoritas di Indonesia, namun Islam mengenal perbedaan intensitas pemahaman dan pelaksanaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. hal ini diperkuat dengan kenyataan bahwa perkembangan sejarah dan kebudayaan Indonesia tidak dapat dinafikan pengaruhpengaruh agama-agama yang ada dan berkembang di Indonesia. Dengan demikian, walaupun Islam merupakan agama mayoritas di Indonesia, namun Islam mengenal perbedaan intensitas pemahaman dan pelaksanaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. hal ini diperkuat dengan kenyataan bahwa perkembangan sejarah dan kebudayaan Indonesia tidak dapat dinafikan pengaruh-pengaruh agamaagama yang ada dan berkembang di Indonesia, sementara originalitas Islam adalah Islam yang diturunkan Allah SWT melaui Rasulullah Muhammad SAW di jazirah Arab dengan ragam kebudayaan yang menyertainya. Artinya, Islam masuk ke Nusantara dengan berbagai proses dan perkembangannya sehingga tumbuh dan berkembang seiring dan sesuai dengan budaya dan adat istiadat yang berkarakter keindonesiaan, Islam Khas yang menyatu dengan kebudayaan masyarakat Indonesia. Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi yang berpegang kuat pada tradisi warisan. Namun, yang menonjol pada NU adalah proses pemiskinan intelektual atas warisan tradisi yang digeluti oleh NU. Misalnya, penyempitan dan pembatasan “kebenaran” tradisi hanya pada model-model Ahlusunnah Wa al-Jama’ah yang digagas oleh Imam Syafi’i al-Gazali, Junaid dan Asy’ari. Olehnya itu, atas dasar pemikiran inilah GP. Ansor sebagai Badan Otonom Nahdlatul Ulama merespon berbagai perkembangan yang terjadi saat ini baik dalam konteks Internal maupun Eksternal GP. Ansor, Bantuan baik materi ataupun sumbangsih pemikiran dari Pemerintah Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh tentu sangat diharapkan untuk perbaikan kondisi organisasi menuju kearah yang lebih baik



Pendidikan dan Latihan Terpadu Dasar (DTD) Angkatan I Gerakan Pemuda Ansor __________________________



3



Pada hakikatnya semua aktivitas organisasi di lingkungan PC GPAnsor adalah tertuju pada peningkatan kualitas sumber daya anggota sesuai dengan tujuan organisasi yang tertuang dalam PD/PRT. Namun demikian, upaya tersebut haruslah diusahakan secara khusus dan langsung bersentuhan dengan kebutuhan anggota dengan bentuk program pembinaan anggota secara terencana. Dalam pelaksanaan dan penerapan proses pembinaan anggota tersebut menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Pencerahan, artinya dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh organisasi pada anggota harus bermuatan pada upaya penyadaran akan hak dan kewajiban dalam kapasitasnya sebagai manusia, anggota Ansor dan warga Negara, serta memberikan motivasi untuk berperan sesuai dengan fungsi dan kedudukannya masing-masing. b. Pemberdayaan, yaitu semua yang dilakukan organisasi untuk anggota tersebut adalah dalam rangka upaya kemandirian. c. Pembinaan kreatifitas, yaitu segala bentuk pembinaan anggota harus bersifat stimulasi (pancingan) atau motivasi (pembangkit), sehingga akan memiliki prakarsa bagi kemajuan organisasi. d. Pengikat moral atau militansi, artinya bahwa setiap pembinaan anggota harus menjadikan anggota tersebut merasa memiliki ikatan moral dan kepedulian bagi berjalannya roda organisasi, dan secara formal menjadikan mereka aktif secara organisatoris. Untuk mewujudkan hal tersebut dapat dilakukan dengan kaderisasi formal dan non formal. Maka Gerakan Pemuda Ansor sebagai organisasi kader dituntut melaksanakan kaderisasi formal. Adapun pengkaderan formal tingkat dasar di gerakan pemuda ansor adalah Pelatihan Kader Dasar (PKD) dan Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR) Barisan Ansor Serba Guna (BANSER) Ansor Cabang Bireuen. Hakikat kaderisasi adalah usaha sadar untuk menanamkan nilai dan ideologi, menguatkan karakter dan militansi, meningkatkan pengetahuan, mengembangkan potensi dan kecakapan, serta membangun kapasitas gerakan pada diri kader untuk mempertinggi harakat martabat diri dan meneruskan cita-cita perjuangan organisasi berupa dakwah amar ma’ruf nahi munkar sebagaimana yang termaktub dalam doktrin ahlussunnah waljamaah ala nahdlatul ulama. II.



LANDASAN 1. Peraturan Dasar Gerakan Pemuda Ansor 2. Peraturan Rumah Tangga Gerakan Pemuda Ansor 3. Peraturan Organisasi Gerakan Pemuda Ansor tentang sistem Pengkaderan. 4. Program Kerja Organisasi 5. Hasil Keputusan Musyawarah GP. Ansor Cabang Kabupaten Bireuen pada tanggal 2 Juli 2019 di Hotel Graha Buana Bireuen .



Pendidikan dan Latihan Terpadu Dasar (DTD) Angkatan I Gerakan Pemuda Ansor __________________________



4



III. MAKSUD DAN TUJUAN a. Melaksanakan mandat organisasi dan mengimplementasikan Visi Misi Gerakan Pemuda Ansor b. Membentuk kader yang militan-ideologis, berkarakter, berdedikasi dan berintegritas tinggi. c. Membentuk kader yang memiliki kecakapan mengelola organisasi dan professional dalam bidang yang sesuai dengan potensi kader. d. Membentuk



kader



yang



memiliki



kapasitas



kepemimpinan



gerakan



demi



meneruskan cita-cita organisasi dan perjuangan para ulama NU



IV. NAMA KEGIATAN Kegiatan yang diselenggarakan ini bernama : “Pendidikan dan Latihan Terpadu Dasar (DTD) Gerakan Pemuda Ansor Cabang Bireuen“. DTD adalah Gabungan dua kegiatan yaitu : 1. PKD



: Pelatihan Kepemimpinan Dasar GP Ansor



2. DIKLATSAR



: Pendidikan Dan Latihan Dasar Barisan Ansor Serbaguna (Banser)



V. TEMA KEGIATAN Dalam kegiatan ini mengambil Tema sebagai berikut : “Mencetak Kader Militan Yang Ahlussunnah Waljama’ah Untuk Menjaga Agama, Nusa dan Bangsa”.



VI. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN Waktu dan tempat penyelenggaraan kegiatan ini adalah sebagai berikut : Hari



:



Jum’at - Ahad



Tanggal



:



22 - 24November 2019



Tempat



:



Dayah Darul Istiqomah Bireuen



Jadwal Kegiatan Terlampir



VII. PESERTA Peserta Pendidikan dan Latihan Terpadu Dasar (DTD) Gerakan Pemuda Ansor Cabang Bireuen berusia 17 sampai dengan 40 tahun dan yang sudah mendaftar adalah sebagai berikut:



No.



Cabang



Jumlah Peserta Lk Pr 58 9



Jumlah



1.



Kabupaten Bireuen



2.



Kabupaten Aceh Utara



8



2



10 Orang



3.



Kota Lhokseumawe



8



2



10 Orang



4.



Kabupaten Bener Meriah



6



-



6 Orang



5.



Kabupaten Aceh Tengah



10



-



10 Orang



67 Orang



Pendidikan dan Latihan Terpadu Dasar (DTD) Angkatan I Gerakan Pemuda Ansor __________________________



5



6.



Kabupaten Aceh Tenggara



5



-



5 Orang



7.



Kabupaten Gayo Luwes



3



-



3 Orang



8.



Kabupaten Pidie



12



-



12 Orang



9.



Kabupaten Aceh Besar



10



-



10 Orang



10



Kabupaten Aceh Singkil



5



-



5 Orang



Jumlah



152 Orang



VIII. PENYELENGGARA Pendidikan dan Latihan Terpadu Dasar (DTD) Gerakan Pemuda Ansor Cabang Bireuen ini diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bireuen dan dibantu oleh PMII, IPNU, IPPNU Cabang Kabupaten Bireuen dengan membentuk Panitia Pelaksana sebagaimana terlampir.



IX. JADWAL KEGIATAN Adapun Jadwal kegiatan sebagaimana terlampir



X. PEMATERI / NARASUMBER KEGIATAN Adapun nara sumber Pendidikan dan Latihan Terpadu Dasar (DTD) Gerakan Pemuda Ansor Cabang Bireuen ini adalah a. Tim Instruktur dari Pimpinan Pusat b. Tim Instruktur dari Pimpinan Wilayah Provinsi Aceh. c. Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Bireuen d. Polres Bireuen e. Kodim 0111 Bireuen



XI. MATERI PELATIHAN Materi pokok Pendidikan dan Latihan Terpadu Dasar (DTD) Gerakan Pemuda Ansor Cabang Bireuen terlampir.



XII. METODE KEGIATAN a.



Ceramah



b.



Brainstorming



c.



Diskusi



d.



Focus Group Discussion (FGD)



e.



Game dan Dinamika Kelompok



f.



Penugasan



g.



Study kasus



h.



Praktik



i.



Rihlah/ turun lapangan



Pendidikan dan Latihan Terpadu Dasar (DTD) Angkatan I Gerakan Pemuda Ansor __________________________



6



j.



Pengamatan proses



k.



PBB



XIII. SUMBER DANA KEGIATAN Dana kegiatan ini diperoleh dari : a.



Kas organisasi;



b.



Sumbangan donatur dari kader NU, perseorangan atau lembaga (perusahaan) yang halal dan tidak mengikat;



c.



Pemerintah Daerah;



d.



Usaha-usaha lain yang halal.



Adapun Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pendidikan dan Latihan Terpadu Dasar (DTD) Gerakan Pemuda Ansor Cabang Bireuen sebagaimana terlampir.



XIV. PENUTUP Demikian proposal kegiatan Pendidikan dan Latihan Terpadu Dasar (DTD) Gerakan Pemuda Ansor Cabang



Bireuen Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kejajar ini



dibuat. Dengan memohon ridha Alloh SWT semoga kegiatan ini dapat berlangsung sukses dan bermanfaat. Amin.







Pendidikan dan Latihan Terpadu Dasar (DTD) Angkatan I Gerakan Pemuda Ansor __________________________



7



KEBUTUHAN ANGGARAN DIKLAT TERPADU DASAR ( DTD) ANGKATAN I 22, 23, 24 NOVEMBER 2019



NO



1. 2. 3. 4. 5.



KEGIATAN



SATUAN



VOLUME



ADMINISTRASI DAN TRANSPORTASI ATK Peserta dan Panitia Set 160 Sertifikat Lembar 147 Transportasi Instruktur PP B. Aceh Bireuen Orang 4 Transportasi Instruktur Internal Orang 3 Transportasi Instruktur Eksternal Orang 2 Jumlah



HARGA



JUMLAH



10.000 3.000 300.000 400.000 400.000



1.600.000 441.000 1.200.000 1.200.000 800.000 5.241.000



85.000 300.000 100.000



12.495.000 300.000 200.000 12.995.000



3.000 10.000 8.000 12.000 3.000 10.000 3.000



600.000 1.600.000 1.280.000 1.920.000 480.000 1.600.000 600.000 8.080.000 26.316.000



SERAGAM DAN BALIHO 1. 2. 3.



Bantuan Seragam Peserta Baliho Spanduk



Buah Lembar Lembar



147 1 2



Jumlah KONSUMSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Kopi, Snack Pembukaan Ls 200 Makan Malam I Ls 160 Sarapan Pagi Ls 160 Makan Siang Ls 160 Snack dan Coffee Break Ba’da Ashar Ls 160 Makan Malam II Ls 160 Snack dan Coffee Break Ba’da Insya Ls 200 Jumlah JUMLAH I, II, dan III Terbilang : Dua Puluh Enam Juta Tiga Ratus Enam Belas Ribu Rupiah Bireuen, Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh



01 Rabiul Awal 1441 H 29 Oktober 2019 M



Panitia Pelaksana DTD I GP Ansor Kabupaten Bireuen



Ketua,



Ketua,



Sekretaris,



Zulkifli Nurdin. AR, S.Pd



Sandyatullah Nasruddin



Heryadi



Pendidikan dan Latihan Terpadu Dasar (DTD) Angkatan I Gerakan Pemuda Ansor __________________________



8



SUSUNAN PANITIA DTD I PC GP. ANSOR BIREUEN



Penasehat



: Zulkifli Nurdin AR Usman Abdullah



Ketua Panitia Sekretaris Bendahara



: Sandyatullah Nasruddin : Heryadi : Junaidi



Seksi Tempat



: 1. Iqbal Nurhadi, S.Sos 2. Armia 3. Chalidin



Seksi Acara



: 1. Syahrizal Putra, S.Pd 2. Yusriadi 3. Imran



Seksi Konsumsi



: 1. Zulfikar 2. Haris Mundar 3. Mustaqim



Seksi Pubdok



: 1. Romy Yanda 2. Safrizal Basyir



Pendidikan dan Latihan Terpadu Dasar (DTD) Angkatan I Gerakan Pemuda Ansor __________________________



9