Proposal Magang PHE [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL MAGANG MANDIRI PERTAMINA HULU ENERGI



STUDI EKSPLORASI PROSPEK HIDROKARBON DENGAN METODE SEISMIK DI AREA “A”



Oleh : FITRI RIZQI ‘AZIZAH



111810201015



RENI AGUSTIANI



111810201034



JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2014



I.



LATAR BELAKANG Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam. Indonesia sebagai salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam hayati dan nonhayati terbesar di dunia, menjadikan minyak bumi sebagai komoditas ekspor utama yang dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar dan bahan mentah bagi industri. Minyak sebagai sumber energi fosil yang telah lama dieksploitasi, sehingga indikator geologinya menjadi semakin terbatas. Dalam hal ini survei geofisika diterapkan sebagai bagian dalam kegiatan eksplorasi minyak untuk menentukan metode terbaik yang harus digunakan dan hasilnya dapat menjamin penemuan jebakan hidrokarbon. Geofisika mencoba mengkaji yang belum terungkap dari keterbatasan pengamatan langsung geologi dengan cara mengukur dan mengenal sifat-sifat fisika dengan instrumen tertentu. Tahapan eksplorasi merupakan tahapan yang penting dalam industri migas. Proses eksplorasi dan eksploitasi sumber daya energi ini dikelola oleh perusahaan-perusahaan migas yang sebagian besar dikelola oleh pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT. Pertamina (Persero). PT. Pertamina Hulu Energi sebagai salah satu anak perusahaan PT. Pertamina dengan kegiatan di bidang-bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan gas, memiliki peranan dalam kegiatan eksplorasi guna meningkatkan cadangan Perusahaan, diiringi dengan kegiatan eksploitasi untuk mengembangkan cadangan yang tersedia. Upaya dalam menambah pengetahuan dan keilmuan bagi mahasiswa sebagai bagian dalam pembangunan negara, perlu adanya hubungan kerjasama antara lembaga pendidikan dengan instansi-instansi terkait sebagai wadah peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas. Program magang mandiri dilakukan sebagai sarana mendukung keterampilan dari mahasiswa yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan. Mahasiswa dapat memperoleh ilmu lebih tentang teori yang belum mereka dapatkan di perkuliahan dengan menimba pengalaman dari orang-orang yang ahli dan berpengalaman di bidangnya serta memberikan manfaat keahlian bagi mahasiswa ketika berada dalam situasi kerja yang nyata. Disamping itu hubungan serta kerjasama yang harmonis antara pihak perguruan tinggi dengan pihak industri terkait diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat dan pihak industri.



Menimbang hal tersebut, keikutsertaan dalam kegiatan magang mandiri ini guna menambah wawasan ilmu dan pengalaman, maka kami termotivasi dan terdorong untuk mengikuti kegiatan magang mandiri ini. Dengan program magang mandiri ini diharapkan akan lebih mampu memaksimalkan ilmu yang telah kami peroleh dan standart kemampuan kerja yang kami miliki. Kami memilih PT. Pertamina Hulu Energi sebagai tempat magang mandiri karena instansi ini diharapkan dapat membantu secara lebih spesifik dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi baru dari industri yang tidak kami peroleh sebelumnya di lembaga pendidikan. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi pengembangan wawasan dan keahlian kami untuk masa mendatang.



1.2 Tujuan dan Manfaat 1.2.1 Tujuan Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan magang mandiri ini adalah sebagai berikut : 1.



Untuk menambah wawasan. Dengan magang mandiri, mahasiswa mendapatkan tambahan ilmu dan pengetahuan yang selama ini belum pernah kami alami baik secara praktik maupun secara teori.



2.



Untuk mengetahui proses identifikasi daerah prospek hidrokarbon hingga dilakukannya proses eksplorasi migas melalui metode seismik di PT. Pertamina Hulu Energi.



3.



Mempelajari secara umum proses analisis geofisika yang berlangsung di PT. Pertamina Hulu Energi.



4.



Mengetahui dan mengenal cara kerja perangkat-perangkat (instrument) yang digunakan dalam pengambilan, pengolahan dan interpretasi data.



1.2.2 Manfaat Manfaat magang mandiri di PT. Pertamina Hulu Energi diantaranya sebagai berikut:



A. Bagi Mahasiswa 1. Mahasiswa memperoleh pengalaman kerja dari PT. Pertamina Hulu Energi. 2. Mahasiswa dapat memiliki wawasan pengetahuan terhadap proses identifikasi hidrokarbon di PT. Pertamina Hulu Energi sekaligus menyesuaikan teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan dunia kerja 3. Mahasiswa mampu mengembangkan kreatifitas dan pola pikirnya dalam menghadapi permasalahan yang muncul dalam proses analisis dan identifikasi daerah prospek hidrokarbon khususnya di titik proyek PT. Pertamina Hulu Energi. 4. Menanamkan dan menciptakan semangat kerja sejak dini 5. Melatih diri agar tanggap dan peka dalam mengadapi situasi dan kondisi yang berbeda antara teori dan praktek di lapangan.



B. Bagi Universitas Jember 1. Sebagai unsur tambahan untuk menambah wawasan mahasiswa 2. Sebagai pengenalan antara mahasiswa dan instansi dalam peningkatan kreatifitas pribadi 3. Mempererat hubungan antara universitas dengan instansi. 4. Terbinanya kerjasama yang dinamis antara pihak perguruan tinggi khususnya dengan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Jember dan PT. Pertamina Hulu Energi.



C. Bagi Instansi 1. Merupakan sarana untuk menjembatani antara instansi dengan lembaga pendidikan Universitas Jember untuk bekerja sama lebih lanjut yang bersifat akademis maupun organisasi 2. Membantu membentuk jiwa kerja yang unggul.



II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Metode Seismik Metoda seismik adalah salah satu metoda eksplorasi yang didasarkan pada pengukuran respon gelombang seismik (suara) yang dimasukkan ke dalam tanah dan kemudian direfleksikan atau direfraksikan sepanjang perbedaan lapisan tanah atau batasbatas batuan. Sumber seismik umumnya adalah palu godam (sledgehammer) yang dihantamkan pada pelat besi di atas tanah, benda bermassa besar yang dijatuhkan atau



ledakan dinamit. Respon yang tertangkap dari tanah diukur dengan sensor yang disebut geofon, yang mengukur pergerakan bumi. Metode seismik merupakan salah satu bagian dari seismologi eksplorasi yang dikelompokkan dalam metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan menggunakan sumber seismic (palu, ledakan, dll). Setelah usikan diberikan, terjadi gerakan gelombang di dalam medium (tanah/batuan) yang memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel tersebut di rekam sebagai fungsi waktu. Berdasar data rekaman inilah dapat diperkirakan bentuk lapisan/struktur di dalam tanah. Eksperimen seismik aktif pertama kali dilakukan pada tahun 1845 oleh Robert Mallet, yang oleh kebanyakan orang dikenal sebagai bapak seismologi instrumentasi. Mallet mengukur waktu transmisi gelombang seismik, yang dikenal sebagai gelombang permukaan, yang dibangkitkan oleh sebuah ledakan. Mallet meletakkan sebuah wadah kecil berisi merkuri pada beberapa jarak dari sumber ledakan dan mencatat waktu yang diperlukan oleh merkuri untuk be-riak. Pada tahun 1909, Andrija Mohorovicic menggunakan waktu jalar dari sumber gempa bumi untuk eksperimennya dan menemukan keberadaan bidang batas antara mantel dan kerak bumi yang sekarang disebut sebagai Moho. Pemakaian awal observasi seismik untuk eksplorasi minyak dan mineral dimulai pada tahun 1920an. Teknik seismik refraksi digunakan secara intensif di Iran untuk membatasi struktur yang mengandung minyak. Tetapi, sekarang seismik refleksi merupakan metode terbaik yang digunakan di dalam eksplorasi minyak bumi. Metode ini pertama kali didemonstrasikan di Oklahoma pada tahun 1921.



2.2 Macam metoda seismik Terdapat dua macam metoda dasar seismik yang sering digunakan, yaitu seismik refraksi dan seismik refleksi. 2.2.1. Seismik refraksi (bias) Upaya eksploitasi dan eksplorasi sumber energi yang dilakukan berdasarkan studi geofisika, mencakup beberapa metode eksplorasi hidrokarbon, salah satunya yaitu metode seismik refraksi. Metode ini didasarkan pada pengukuran gelombang reaksi balik suara yang sengaja dikirim ke bawah permukaan tanah. Secara umum, mekanisme pengambilan data lapangan metode seismik refraksi adalah dengan mengetahui jarak dan waktu yang berhasil direkam oleh seismograf. Getaran yang dibangkitkan dari permukaan



tanah, akan merambat ke bawah permukaan tanah secara radial. Saat gelombang tersebut bertemu lapisan atau melewati bidang batas dengan sifat elastik batuan yang berbeda, maka gelombang yang datang tersebut akan mengalami pemantulan dan pembiasan ke permukaan. Selanjutnya, gelombang yang kembali ini akan diterima oleh geofon yang ada di permukaan, kemudian dicatat/direkam oleh suatu alat seismogram. Dengan mengetahui waktu tempuh gelombang dan jarak antar geophone dan sumber ledakan, struktur lapisan geologi di bawah permukaan bumi dapat diperkirakan berdasarkan besar kecepatannya. Sederatan tahap pengambilan data tersebut kemudian akan diolah menjadi data gambaran lapisan batuan dalam bawah tanah sebagai informasi keberadaan hidrokarbon yang terkandung dalam batuan tersebut. Sehingga kegiatan eksploitasi dapat dilanjutkan ke tahap eksplorasi untuk dilakukan pengeboran dan pemanfaatan sumber energi tersebut. Produksi minyak dan gas bumi yang semakin mengalami penipisan menuntut kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang lebih mendalam. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi eksplorasi hidrokarbon secara intensif dan mendasar. Sehingga titik-titik sumber energi yang telah ada dapat lebih dioptimalkan sebagai kebutuhan energi saat ini dan ditemukannya titik sumber energi yang baru untuk dijadikan tambahan pasokan cadangan energi di masa mendatang.



Metoda seismik refraksi mengukur gelombang datang yang dipantulkan sepanjang formasi geologi di bawah permukaan tanah. Peristiwa refraksi umumnya terjadi pada muka air tanah dan bagian paling atas formasi bantalan batuan cadas. Grafik waktu



datang gelombang pertama seismik pada masing-masing geofon memberikan informasi mengenai kedalaman dan lokasi dari horison-horison geologi ini. Informasi ini kemudian digambarkan dalam suatu penampang silang untuk menunjukkan kedalaman dari muka air tanah dan lapisan pertama dari bantalan batuan cadas. Seismik bias dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada tanah/batuan dari posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang yang terjadi setelah usikan pertama (first break) diabaikan, sehingga sebenarnya hanya data first break saja yang dibutuhkan. Parameter jarak (offset) dan waktu jalar dihubungkan oleh cepat rambat gelombang dalam medium. Kecepatan tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta fisis yang ada di dalam material dan dikenal sebagai parameter elastisitas. 2.2.2. Seismik refleksi (pantul)



Metoda seismik refleksi mengukur waktu yang diperlukan suatu impuls suara untuk melaju dari sumber suara, terpantul oleh batas-batas formasi geologi, dan kembali ke permukaan tanah pada suatu geophone. Refleksi dari suatu horison geologi mirip dengan gema pada suatu muka tebing atau jurang. Metoda seismic refleksi banyak dimanfaatkan untuk keperluan Explorasi perminyakan, penetuan sumber gempa ataupun mendeteksi struktur lapisan tanah. Seismic refleksi hanya mengamati gelombang pantul yang datang dari batas-batas formasi geologi. Gelombang pantul ini dapat dibagi atas beberapa jenis gelombang yakni: Gelombang-P, Gelombang-S, Gelombang Stoneley, dan Gelombang Love. Sedangkan dalam seismik pantul, analisis dikonsentrasikan pada energi yang diterima setelah getaran awal diterapkan. Prinsip dasar dari metode seismik pantul ini adalah pengiriman sinyal ke dalam bumi, dan karena adanya bidang pelapisan (bidang kontak) maka bidang tersebut dapat menjadi bidang pantul (reflektor). Sinyal berupa



gelombang seismik ini dikirm dengan menggunakan suatu peledak direfleksikan oleh bidang reflektor oleh titik refleksi, dan sinyal yang dipantulkan tadi akan direkam oleh detektor. Jadi, parameter yang terukur oleh metode seismik refleksi ini adalah waktu yang ditempuh oleh sinyal sampai ke detektor, dimana kecepatan gelombang telah ditentukan. Dengan kecepatan rambat dan waktu tempuh telah diketahui, maka kita dapat menentukan ketebalan maupun kerapatan material yang memantulkan sinyal seismik tadi. Dan akhirnya kita dapat menentukan impedansi akustik (velocity x density) suatu batuan. Secara umum, sinyal yang dicari adalah gelombang-gelombang yang terpantulkan dari semua interface antar lapisan di bawah permukaan. Analisis yang dipergunakan dapat disamakan dengan echo sounding pada teknologi bawah air, kapal, dan sistem radar. Informasi tentang medium juga dapat diekstrak dari bentuk dan amplitudo gelombang pantul yang direkam. Struktur bawah permukaan dapat cukup kompleks, tetapi analisis yang dilakukan masih sama dengan seismik bias, yaitu analisis berdasar kontras parameter elastisitas medium.



III. METODE KEGIATAN 3.1 Jenis Kegiatan Jenis kegiatan ini berupa Magang Mandiri oleh Mahasiswa Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Jember di PT. Pertamina Hulu Enegi. 3.2 Tema Kegiatan Tema kegiatan yang diambil di PT. Pertamina Hulu Energi, adalah “Studi Eksplorasi Prospek Hidrokarbon Dengan Metode Seismik pada Area “A” di Pertamina Hulu Energi Jakarta Selatan ”. 3.3 Bidang yang Diambil PT. Pertamina Hulu Energi mempunyai beberapa bidang dalam menjalankan tugas operasionalnya. Dalam hal ini, kami berencana untuk melakukan penelitian terhadap bidang eksplorasi prospek hidrokarbon dengan metode seismik dan survey yang dilakukannya. Namun, tidak menutup kemungkinan perubahan bidang kajian yang akan ditetapkan oleh PT. Pertamina Hulu Energi. Sehingga kami menyerahkan sepenuhnya pada pimpinan instansi yang bersangkutan untuk penentuan bidang yang akan dipelajari.



3.4 Teknik Kegiatan Kegiatan magang yang akan dilakukan oleh Mahasiswa Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Jember dibagi ke dalam tiga kegiatan, yaitu : 1. Survei dan Orientasi Pencarian informasi dalam hal proses identifikasi daerah prospek hidrokarbon sekaligus analisis geofisika secara umum yang berlangsung di PT. Pertamina Hulu Energi oleh peserta magang. 2. Pelaksanaan Kegiatan Magang Dilaksanakan menurut jadwal yang telah disepakati antara peserta magang dengan pihak PT. Pertamina Hulu Energi dan berdasarkan pada tugas atau materi yang diberikan. 3. Penulisan Laporan Penulisan seluruh hasil kegiatan yang telah dilakukan selama magang dalam bentuk format laporan tertulis kepada PT. Pertamina Hulu Energi dan pihak Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Jember. 3.5 Tempat dan Waktu 3.5.1 Tempat Kegiatan magang mandiri ini dilakukan di PT. Pertamina Hulu Energi yang dialamatkan kepada : Vice President HR & GA PT. Pertamina Hulu Energi PHE Tower 22nd floor Jl. Letjen TB. Simatupang Kav. 99 Jakarta Selatan 12520, Indonesia 3.5.2 Waktu Kegiatan magang ini direncanakan akan terlaksana pada bulan Maret 2015 dengan susunan perancanaan pelaksanaan kegiatan magang mandiri yang akan dilaksanakan di PT. Pertamina Hulu Energi sebagai berikut:



1. Persiapan  Penyusunan Proposal



: Desember 2014



2. Pelaksanaan a. Pengenalan Kawasan



: 27 Februari 2015



b. Praktek Kegiatan Magang



: 2 – 31 Maret 2015



3. Pelaporan a. Penyusunan Laporan



: 1 – 15 April 2015



b. Evaluasi



: 15 – 22 April 2015



c. Revisi Laporan



: 22 – 30 April 2015



d. Pengiriman Laporan



: 2 Mei 2015



Catatan: Rencana jadwal pelaksanaan kegiatan magang mandiri ini dapat disesuaikan dengan kebijakan PT. Pertamina Hulu Energi. 3.6 Peserta Kegiatan Pelaksanaan magang ini dilaksanakan di PT. Pertamina Hulu Energi oleh mahasiswa dari Universitas Jember, yaitu : 1. Nama



: Fitri Rizqi ‘Azizah



Tempat/tglLahir



: Banyuwangi, 26 Maret 1993



NIM



: 111810201015



Fakultas/Jurusan



: MIPA / FISIKA



Alamat diJember



: Jl. Nias III no. 20 Jember



Alamat asal



: Perumahan Sobo Indah Permai Blok F No. 3-4, Banyuwangi



No HP



2. Nama



: 085745324824



: Reni Agustiani



Tempat/tgl Lahir



: Banyuwangi, 11 Agustus 1993



NIM



: 111810201034



Fakultas/Jurusan



: MIPA / FISIKA



Alamat di Jember



: Jl. Nias III no. 20 Jember



Alamat asal



: Ringin Mulyo Rt. 01 Rw. 04 Ringin Telu Bangorejo Banyuwangi



No HP



: 085336284087



IV. PENUTUP Program magang mandiri merupakan salah satu sarana agar mahasiswa lebih mengetahui kondisi kerja yang bisa dijadikan tambahan ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa. Besar harapan kami agar PT. Pertamina Hulu Energi dapat memberikan kesempatan untuk kami bisa melaksanakan kegiatan magang di instansi ini. Dalam pelaksanaannya pihak instansi dapat menilai tingkat keterampilan dan kreatifitas kami atas aktifitas (kerja) yang telah dilaksanakan. Demikian proposal ini kami susun sebagai kerangka acuan untuk pelaksanaan Magang Mandiri. Semoga mendapat respon balik yang konstruktif demi kesuksesan kegiatan ini. Atas kesediaan dan kesempatan yang diberikan pihak PT. Pertamina Hulu Energi untuk menerima rencana pelaksanaan kegiatan magang mandiri mahasiswa Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Jember, kami mengucapkan terima kasih.