Proposal Penyuluhan Diare [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KUNJUNGAN RUMAH PASIEN DIARE 1. PENDAHULUAN Penyakit diare merupakan masalah kesehatan di Indonesia, hal ini masih dapat terlihat dengan tingginya angka kesakitan penyakit diare, walaupun pada tahun 2010 mengalami sedikit penurunan yaitu dari 423per 1000 penduduk pada tahun 2006 menurun menjadi 411 per 1000 penduduk pada tahun 2010 (survey morbiditas subdit diare tahun 2010), disamping itu diare juga masih merupakan penyebab kematian utama pada bayi dan balita. Sesuai rekomendasi badan kesehatan dunia, sejak tahun 2008 kementrian kesehatan republik Indonesia memeperbaharui tatalaksana diare yang dikenal dengan lintas diare ( lima langkah tuntaskan diare ) sebagai salah satu strategi dalam pengendalian penyakit diare di Indonesia. Lintas diare meliputi pemberian oralit ,zinc selama 10 hari, teruskan pemberian ASI dan makanan, antibotik selektif serta nasihat bagi ibu/pengasuh. 2.LATAR BELAKANG Diare adalah peningkatan volume, keenceran atau frekuensi buang air besar. Diare yang disebabkan oleh masalah kesehatan biasanya jumlahnya sangat banyak, bisa mencapai lebih dari 500 gram/hari. Orang yang banyak makan serat sayuran, dalam keadaan normal bisa menghasilkan lebih dari 500 gram, tetapi konsistensinya normal dan tidak cair. Dalam keadaan normal, tinja mengandung 60-90% air, pada diare airnya bisa mencapai lebih dari 90%. Penyakit diare masih sering menimbulkan KLB (Kejadian Luar Biasa) seperti halnya kolera dengan jumlah penderita yang banyak dalam waktu yang singkat. Namun dengan tata laksana diare yang cepat, tepat dan bermutu kematian dapat ditekan seminimal mungkin. Pada bulan Oktober 1992 ditemukan strain baru yaitu Vibrio Cholera 0139 yang kemudian digantikan Vibrio cholera strain El Tor di tahun 1993 dan kemudian menghilang dalam tahun 1995-1996, kecuali di India dan Bangladesh yang masih ditemukan. Sedangkan E. Coli 0157 sebagai penyebab diare berdarah dan HUS ( Haemolytic Uremia Syndrome ). KLB pernah terjadi di USA, Jepang, Afrika selatan dan Australia. Dan untuk Indonesia sendiri kedua strain di atas belum pernah terdeksi. 3. TUJUAN a.



Tujuan umum: Setelah dilakukan kunjungan rumah diharapkan sasaran mampu mengetahui cara – cara pencegahan dan penanganan diare dan dapat



diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari. b.tujuan khusus Setelah kegiatan, keluarga sasaran mampu: 1.Menjelaskan pengertian diare. 2.Menyebutkan macam-macam diare. 3.Menjelaskan penyebab diare. 4.Menyebutkan gejala-gejala diare 5.Menjelaskan cara penularan diare 6.Menyebutkan akibat dari diare. 7.Menjelaskan tentang pencegahan diare. 4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN a.kegiatan pokok : melakukan penjaringan d puskesmas b.rincian kegiatan: >lapor kadus >penyuluhan kepada pasien dan keluarga 5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Kujungan rumah penderita



6. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN disesuaikan 7 SASARAN Pasien sesuai dengan penjaringan di puskesmas 8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN A.



Evaluasi: pemahaman tentang diare



B.



Pencatatan dan pelaporan ; buku kegiatan, SPJ (Laporan hasil kegiatan)