7 0 113 KB
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) “DIARE”
PROGRAM PROFESI NERS MANAJEMEN KEPERAWATAN
DISUSUN OLEH : TRISNA DEVEGA INDAH DEWI R YEYEN AMELLIA P SELVI FITRIAH ZULIAN EFFENDI WAHYUNI AMELIA TESA SUSANTI HENNY DWI O ALWIN SUKRI TRI MEGA YATI WENI WIDYA SHARI SULASTRI LELY NURMALA
04104706002 04104706005 04104706009 04104706010 04104706011 04104706012 04104706013 04104706014 04104706015 04104706017 04104706021 04104706018 04104706020
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2011 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DIARE
Topik
: Diare
Hari / Tanggal
: Senin / 31 Oktober 2011
Waktu
: 09.30 WIB – selesai
Penyaji
: Kelompok
Tempat
: Ruang Anak Sayap A, Kamar 10 RSMH
A. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti proses penyuluhan, keluarga diharapkan mampu memahami tentang pencegahan dan tindakan yang dilakukan untuk menangani diare. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti proses penyuluhan ini, keluarga diharapan mampu : • Menyebutkan pengertian diare • Menyebutkan faktor penyebab diare • Menyebutkan tanda dan gejala diare • Menyebutkan hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah diare • Menyebutkan kriteria penderita yang harus dibawa ke unit pelayanan kesehatan • Menyebutkan penatalaksanaan diare di rumah B. Sasaran Semua pasien dan keluarga yang dirawat di Ruang anak Sayap A Kamar 10 RSMH C. Garis-garis Materi 1. Pengertian diare 2. Faktor penyebab diare 3. Tanda dan gejala diare 4. Pencegahan diare 5. Kriteria penderita yang harus dibawa ke unit pelayanan kesehatan 6. Penatalaksanaan diare di rumah
D. Pelaksanaan Kegiatan No. 1.
Kegiatan Pembukaan
Penyuluh Memberi salam
Warga Mendengarkan
Waktu 5 menit
2.
Isi
Memperkenalkan diri
Memperhatikan
Menjelaskan tujuan
Memperhatikan
Menyebarkan absen Menanyakan pengetahuan
Menerima Memperhatikan dan
keluarga tentang diare
20menit
memberi pendapat (jawaban)
Menjelaskan pengertian diare
Memperhatikan dan mendengarkan
Menjelaskan penyebab diare
Memperhatikan dan mendengarkan
Menjelaskan tanda dan
Memperhatikan dan
gejala diare Menjelaskan hal yang perlu
mendengarkan Memperhatikan dan
diperhatikan untuk
mendengarkan
mencegah diare Menjelaskan kriteria penderita yang harus dibawa ke unit pelayanan kesehatan
Memperhatikan dan mendengarkan
Mendemonstrasikan cara membuat larutan gula garam untuk mengatasi diare Memperhatikan dan mendengarkan 3.
Penutup
Memberikan kepada
kesempatan warga
untuk
Mendengarkan dan memberi jawaban
bertanya Mengajukan
pertanyaan
kepada 3 orang warga untuk
Menjawab pertanyaan
menjawab pertanyaan Memberikan reward (aplaus
Bertepuk tangan
dan pujian) Membuat kesimpulan
Memperhatikan dan mendengarkan
Membagikan leaflet Menyampaikan penutup E. Metode 1. Ceramah
Menerima Leaflet salam
Menjawab salam
5 menit
2. Tanya jawab F. Media dan Alat 1.
Flip Chart
2.
Leaflet
G. Referensi Donna, Wong L. 2000. Keperawatan Anak. Jakarta: EGC. Depkes RI. 2009. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : Depkes dan JICA H. Materi Diare 1. Pengertian diare Diare adalah suatu gangguan saluran pencernaan berupa perubahan frekuensi buang air besar serta bentuk dan konsistensi tinja yaitu frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari, tinja lebih encer atau cair, peningkatan berat tinja lebih dari 200 gram perhari (Hendarwanto, 1994).
2. Penyebab diare Diare dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain : a. Infeksi Infeksi saluran pencernaan oleh bakteri, virus, atau parasit seperti cacing merupakan penyebab utama diare pada anak. b. Malabsorbsi Malabsorbsi artinya keadaan dimana usus tidak mampu menyerap zat-zat tertentu. Pada bayi yang terpenting dan tersering adalah intoleransi glukosa. Artinya, usus bayi tidak mampu menyerap laktosa yang terdapat pada susu formula. c. Makanan Makanan basi, beracun, atau alergi terhadap makanan dapat menyebabkan diare.
3. Tanda dan gejala diare BAB encer lebih dari 3 kali perhari\ Konsistensi cair atau encer Badan lemas Nyeri perut Perut kembung Nafsu makan berkurang dan mual
4. Hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah diare Menurut buku pedoman pelaksanaan pemberantasan penyakit diare (Dinkes Sumsel, 2002), pencegahan terhadap penyakit diare yang efektif pada umumnya adalah sebagai berikut: Memberikan ASI (jika terjadi pada bayi) Memperbaiki makanan pendamping ASI (pada anak-anak) Memberikan imunisasi campak (pada anak-anak) Minum air dan makan – makanan yang sudah dimasak. Mencuci sayuran, daging dan buah – buahan. Mencuci tangan dan kuku sebelum makan. Menyimpan alat – alat bermain anak ditempat yg bersih. Membuang tinja bayi dan orang dewasa dengan benar Mencuci tangan setelah buang air besar. Buang air besar dijamban yang sehat. Jangan jajan sembarangan (sembarang tempat). Menjaga kebersihan lingkungan.
5. Kriteria penderita yang harus dibawa ke unit pelayanan kesehatan
Diare yang sering dan banyak sehingga minum tidak dapat mengimbangi cairan yg keluar lewat diare harus segera dibawa ke unit pelayanan kesehatan. Kriteria penderita yang harus dibawa ke unit pelayanan kesehatan, yaitu : Diare bercampur lendir dan darah. Lemah, tidak mau makan. Muntah terus walaupun dicoba diberi minuman sedikit – sedikit dan sering. Diare 3 hari atau lebih. Diare disertai demam. Kekurangan cairan tubuh.
6. Penatalaksanaan diare di rumah Pertolongan pertama yang perlu dilakukan kepada orang yang terkena diare di rumah, yaitu : Asi tetap diberikan bila anak masih menyusui Memberi makanan lunak dan mudah dicerna dengan kadar cairan yang lebih banyak. Memberi larutan oralit atau penggantinya misalnya larutan gula garam. Dengan Cara Membuat Larutan Gula Garam (LGG). Bahan dan alat yang diperlukan :
a. Gula pasir sebanyak 1 (satu) sendok teh b. Garam dapur yang halus sebanyak ¼ (seperempat) sendok teh c. Air masak atau air teh yang hangat (tidak selagi mendidih) sebanyak 1 (satu) gelas
d. Gelas belimbing / lainnya yang sama ukurannya, dan sendok teh Cara membuat larutan gula garam (LGG) :
a. Sebelum membuat, cucilah tangan sampai bersih b. Tuangkan air masak, atau air teh ke dalam gelas sebanyak 1 (satu) gelas c. Masukkanlah “gula pasir” dan “garam” menurut takaran yang telah ditentukan
d. Aduklah sampai gula dan garam menjadi larut semua e. Minumlah sebanyak anak mau. Bila habis dibuatkan lagi dengan cara yang sama.