Proposal Stunting Desa Langge [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT PENCEGAHAN STUNTING DALAM 1.000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN DI DESA LANGGE KABUPATEN BONE BOLANGO



Oleh PRODI DIII KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO TAHUN 2021



KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur atas segala nikmat dan rahmat-Nya Tuhan yang maha pengasih dan penyayang Allah SWT karena dengan izin dan kuasanyalah kami masih bisa diberikan kesehatan, panjang umur serta kemudahan yang luar biasa sehingga dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “Pencegahan Stunting Dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan ” dengan baik. Tak lupa pula salawat serta salam penulis panjatkan kepada baginda nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya yang telah membawa manusia dari zaman kegelepan menuju zaman yang terang benderang, dan Insyaa Allah syafaatnya bisa sampai kepada kita semua yang masih taat terhadap perintahnya, Aamiin Demikian dan terimakasih.



Gorontalo, 22 November 2021



Penulis



Lampiran 1 Biodata Pelaksana Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat I.



Anggota Koordinator Desa



: Irawati Usman



Sekretaris Desa



: Putry Indryani Utina



Bendahara Desa



: Rindiani Labari



Kooridinatir Dusun 1: Febriani Ismail Kooridinatir Dusun 2: Syntia Ramadhani Asuna Kooridinatir Dusun 3 : Miranda Andfiani Husain Anggota



: Anisa Hamzah Citra Puspita Madina Cindy Biga Dian Septalisti Enggoa Dini Malaiyo Dwi Rahmatia Bakue Erika Putri Pilohima Fatrisia Rahman Indriyani A. Muti Maimun Djimadi Miranda Katili Nova Febriyanti Mohi Novika Sri Endang Maleo Novianita Daud Nurfadhilah Ramadhani Nur Ayin Pebrianti Harun Rahmawaty S.Malanuwa Regita Rahman



Siti Masito Nur Azizah Abdullah Sitti Nurain Vidyanti Maliki Sri Nurlinda Djapangi Tri Zein Karim



Lampiran 2 Susunan Kepanitiaan PEMBINA



:



PENANGGUNG JAWAB : KETUA



: Irawati Usman



SEKRETARIS



: Putry Indriyani Utina



BENDAHARA



: Rindiyani Labari



SEKSI ACARA



: Citra Puspita Madina Fatrisia Rahman Irawati Usman



SEKSI DOKUMENTASI



: Nur Ayin Miranda Katili



SEKSI KONSUMSI



: Cindy Biga Dini Malaiyo Indriyani A. Muti Nova Febriyanti Mohi Novika Sri Endang Maleo Pebrianti Harun Rahmawaty S. Malanuwa



SEKSI PERLENGKAPAN : Anisa Hamzah Dwi Rahmatia Bakue Sri Nulinda Djapangi



Lampiran 3 Gambaran Penerapan Penyuluhan yang dilakukan Sebagaimana telah dikemukakan, bahwa kegiatan penyuluhan ini diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang dampak dan manfaatnya dapat secara langsung dirasakan oleh masyarakat pengguna tak terkecuali peningkatan kesehatan tentang penangulangan stunting. Dengan pengabdian kepada masyarakat, juga diharapkan dapat meningkatkan kepekaan dalam kehidupan masyarakat pada pencapaian target SDGs, program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga dan gerakan masyarakat hidup sehat. Salah salah satu bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan adalah melakukan penyuluhan mengenai penangulangan stunting. Kepada anak usia sekolah oleh perguruan tinggi harus selalu diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang dampak dan manfaatnya dapat secara langsung dirasakan oleh ibu untuk peningkatan kesehatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat sedini mungkin. Lampiran 4 Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Lokasi pelaksanaankegiatan penyuluhan adalah di Desa Langge, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango



Lampiran 5 Rencana Anggaran Biaya N O



NAMA BARANG



1



SPANDUK



2



LIFLET



3



SNACK DEWASA BISCUAT COKLAT BISCUAT VANILA SUSU KOTAK



4 5 6 7



JUML AH 1 BUAH 20 LEMB AR 30 DUS 30 DUS 30 DUS 30 DUS



8



KUE PIE BUAH AIR MINERAL



50 BUAH 1 DUS



9



PISANG



2 SISIR



10



KACANG GORENG



30 BKS



JUMLAH



HARGA SATUA N RP. 75.000 RP. 25.000 RP. 10.000 RP. 2.000 RP. 2.000 RP. 2.500 RP. 3.000 RP. 25. 000 RP. 15.000 RP. 1.000



HARGA TOTAL RP. 75.000 RP. 35.000 RP. 300.000 RP. 60.000 RP. 60.000 RP. 75.000 RP. 150.000 RP. 25.000 RP. 30.000 RP. 30.000



RP.



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Angka kecukupan gizi (AKG) rata-rata yang dianjurkan (RDA) baik yang diterbitkan oleh WIHO, maupun dari Food and Nutriti-on Board National Academy Of Sciences National Research Council (1979) dan Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (1988) yang memuat daftar kecukupan energi dan zat-zat gizi yang dianjurkan untuk diberikan pada anak dan orang dewasa bagi tiap golongan umur. Kebutuhan anak berbeda sekali walaupun umurnya sama, anak laki-laki berbeda dengan anak perempuan demikian juga dengan kebutuhan gizi anak yang tinggi berbeda dengan anak yang pendek, yang berkerangka besar berbeda dengan yang berkerangka kecil. Makanan yang diberikan harus berfungsi sebagai energi untuk aktivitas otot-ototnya, membentuk jaringan baru, akan tetapi juga memberikan rasa enak dan puas. Pertumbuhan yang normal bagi kesehatan diperlukan masukan makanan yang mengandung cukup energi dan zat-zat gizi esensial (Adriani,dkk, 2016). Asupan nutrisi yang tidak tepat juga akan menyebabkan anak mengalami malnutrisi yang akhirnya meningkatkan angka kejadian morbiditas dan mortalitas. Kurang gizi pada balita dapat berdampak terhadap pertumbuhan fisik maupun mentalnya. Anak kelihatan pendek dan kurus dibandingkan teman-teman sebayanya yang lebih sehat, ketika memasuki usia sekolah tidak bisa berprestasi menonjol karena kecerdasannya terganggu. Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan dapat pula menyebabkan penurunan tingkat kecerdasan (Mufidah, 2015). Pemberian zat gizi yang baik selama 1.000 hari dimulai dari masa konsepsi hingga anak berumur dua tahun, merupakan masa kritis bagi kesehatan, kesejahteraan, dan kesuksesan anak pada masa mendatang. Gizi



yang baik selama masa seribu HPK dapat berdampak pada kemampuan anak untuk tumbuh, belajar, dan keluar dari kemiskinan. Hal tersebut juga bermanfaat untuk kehidupan sosial karena pemberian gizi yang baik selama seribu HPK dapat meningkatkan produktivitas dan meningkatkan prospek ekonomi untuk keluarga dan komunitas (UNICEF, 2012). Pemberian zat gizi pada individu dimulai saat berada dalam kandungan, sedangkan status gizi ibu sebelum dan saat masa gestasio, gestasional dapat berdampak pada fase kehidupan setelahnya. Konsep nutritional programming pada 1.000 hari pertama menerangkan proses dan mekanisme gizi serta perilaku makan dan lingkungan selama kehamilan dan awal kehidupan yang dapat menentukan kesehatan dan risiko penyakit pada fase kehidupan setelahnya (Permg dan Oken, 2016). Pemerintah telah berupaya untuk mengurangi stunting, salah satunya dengan meluncurkan "Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan". Upaya intervensi dalam "Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan" terdiri dari dua jenis, yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitif. Dalam penanggulangan stunting ini, berbagai intervensi gizi spesifik telah dilakukan, tetapi perlu dioptimalkan lagi dengan pendampingan dan pengawasan (Depkes, 2013). Stunting menggambarkan terjadinya kegagalan pertumbuhan yang terakumulasi sejak sebelum dan sesudah kelahiran yang diakibatkan oleh tidak tercukupinya asupan zat gizi (Milman, etal., 2005). Stunting atau pendek merupakan kegagalan pertumbuhan linier dengan defisit, dalam panjang badan menurut umur