Proposal Usaha Putri Noong [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS PKWU PROPOSAL PEMBUATAN KUE TRADISIONAL PUTRI NOONG



Dibuat Oleh: 1. Fabian Hosea (10) 2. Jordan Angelina Baker (18)



SMAN 78 JAKARTA Jl. Bhakti IV/1 Komplek Pajak Kebun Jeruk, Kemanggisan Jakarta Barat 11480



Kata Pengantar Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pemyusunan proposal ini dapat diselesaikan.



Proposal ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kewirausahaan untuk Ujian Praktik Kewirausahaan



Keberhasilan dalam penyusun an proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada :



Orang tua yang telah memberikan bantuan moril dan materiil. Berbagai yang telah memberikan bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung.



Penyusun menyyadari bahwa proposal ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan proposal ini. Penulis berharap proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca.



Jakarta, 2019



Penyusun



Daftar Isi Cover ………………………………………………………………………... i Kata Pengantar …………………………………………………………....…... ii Daftar Isi …………………………………………………………………........ iii Bab I Pendahuluan ………………………………………………………..….......……. 1 I.I Latar Belakang Masalah …………………………………………………...1 I.II Rumusan Masalah ……………………………………........……………...1 I.III Manfaat ………………………………......…..............................…….….1 Bab II Kajian Teori …………………………………………………………………… 2 II.I Tinjauan Pustaka …………………………………………………....……2 II.II Profil Produk ………………………………………………..............….. 3 Bab III Cara Kerja ……………………………………………………...……..........… 5 III.I Analisis Pasar ………………………………………………………...… 5 III.II Interview ………………………………………………………….....… 6 Bab IV Analisa Anggaran …………………………………………………….……… 7 IV.I Rincian Biaya/ Analisa Keuangan …………………………....…………7 Bab V …………………………………...................…..................................................9 V.I Kesimpulan …………………………………...................…......................9 V.II Saran.…………………………………...................…...............................9



Bab 1 Pendahuluan A. Latar belakang masalah Meninjau dari masyarakat kota Jakarta yang hanya tertarik terhadap olahan pisang goring secara umum, maka saya mempunyai inisiatif lain untuk membuat olahan pisang yang berbeda dari biasanya. Setelah saya melihat beberapa referensi bahwa usaha ini cukup menjajikan dengan keuntungan yang besar dan menggiurkan dengan minat konsumen yang tinggi, lagi pula usaha ini masih belum banyak orang yang melakoninya di daerah kota Jakarta. Seperti yang telah diketahui juga bahwa bahan-bahan atau modal usaha ini juga tidak terlalu menelan biaya yang banyak. Namun, seperti kita ketahui juga meskipun usaha modal ini tidak terlalu banyak tapi usaha ini bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan besar dengan banyaknya minat konsumen dari usaha ini. Maka dari beberapa uraian di atas bahwa saya berminat ingin mengembangkan bisnis ini di daerah saya dengan nama : PUTRI NOONG SI MONYONG. Dengan harapan bisa meraih keuntungan besar dan banyak diminati oleh kalangan masyarakat.



B. 1. 2. 3. 4.



Rumusan masalah Apa manfaat bisnis ini? Konsumen jenis apa yang akan menjadi target? Dimanakah produk akan dijual? Apakah anggaran yang dibutuhkan terjangkau?



C. Manfaat Adapun manfaat dari bentuk perencanaan usaha ini yaitu : 1.



Bisa meningkatkan keuntungan besar terhadap pengusaha modal kecil.



2. Putri Noong dapat dijadikan menu tambahan untuk acara formal maupun non formal baik acara pernikahan, seminar, pengajian, arisan, dan lain-lainnya. 3.



Bisa dijadikan buah tangan yang bisa dinikmati semua kalangan.



4.



Dapat dibeli dan dinikmati dalam bentuk langsung siap saji maupun setengah jadi.



Bab 2 Kajian Teori A. Tinjauan pustaka Istilah kata dari kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada abad ke- 18 oleh ekonom prancis, Richard Cantillon. Menurutnya bahwa entrepreneur adalah “ agent who buys means of production at certain prices in order to combine them”. Adapun makna secara etimologis wirausaha/wiraswasta berasal dari bahasa sansekerta, terdiri dari tiga suku kata : “wira, “swa, “ dan “sta”. Wira berati manusia unggul, teladan, tangguh, berbudi lulur, berjiwa besar, berani, pahlawan, pionir, pendekar/pejuang kemajuan, memiliki keagungan watak, swa berarti sendiri, dan sta berarti berdiri Istilah kewirausahaan, pada dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa inggris dikenal dengan between taker atau go between. Pada abad pertengahan istilah enterpreneur digunakan untuk menggambarkan seseorang actor yang memimpin proyek produksi, konsep wirausaha secara lengkap dikemukakan oleh Joseph Schumpeter, yaitu sebagai orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan organisasi yang baru atau mengolah bahan baku yang baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau yang sudah ada. Dalam definisi tersebut dapat ditekankan bahwa wirausaha adalah oang yang melihat adanya peluang atau menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Sedangkan proses kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi. Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara bersamaan, walaupun memiliki substansi yang sedikit berbeda. Selain itu, definisi kewirausahaan menurut instruksi presiden republik indonesia (INPRES) No 4 Tahun 1995 Tentang Gerakan Nasional Me-masyakatakan dan Me-budayakan kewirausahaan adalah semangat, semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan juga kegiatan yang mengarah pada upaya mencari menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efesiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan juga memperoleh keuntungan yang besar.



Dalam persaingan dunia kuliner olahan pisang para pemilik usaha saling menonjolkan keunikkan dari olahan pisang mereka masing-masing. Keunikkan yang ditonjolkan misalnya dari dekorasi ruangan, menu-menu yang disajikan, pelayanan (service), dan lain-lain. Namun kami akan fokuskan pada keunikkan usaha kuliner olahan pisang masing-masing yang ada di Jakarta saja. 1. Pisang Goreng Madu Bu Nanik



Usaha pisang goreng yang satu ini terkenal akan sebutan "si hitam manis" yang didapat dari pisang goreng yang ditambah madu. Pisang goreng madu satu ini sangatlah terkenal nikmatnya sampai-sampai tokonya tak pernah sepi pengunjung.



2. Raja Pisang Nugget Di usaha olahan pisang ini, pisang goreng renyah mereka disajikan seukuran nugget dengan beebagai topping manis yang menarik selera. "Raja Pisang Nugget" mengaku kalau mereka menggunakan pisang langka sehingga stok pisang nugget mereka terbatas tiap harinya. Hal ini membuat olahan pisang ini unik karena juga ekslusif. 3. Pismanis "Pismanis" menggunakan pisang raja dan pisang tanduk untuk pisang gorengnya. Rasa asli pisang nya yang manis digoreng dengan adonannya membuat pisang ini renyah. "Pismanis" seringkali di serbu oleh para orang kantoran dan juga oleh para remaja yang ingin menikmati makanan kecil di siang hari.



B. Profil produk Karena kami melihat kurangnya minat warga di Jakarta terhadap makanan ringan tradisional Putri Noong, maka itu menjadi inisiatif kami untuk mengembangkan bisnis ini. Tetapi, sebelum membahas mekanisme bisnis ini, kami akan memaparkan profil makanan ringan Putri Noong.



Kue Putri Noong jadi salah satu kue jajanan pasar tertua di kota Bandung yang telah menjadi saksi sejarah berkembangnya dunia kuliner di kota Bandung. Kue Putri Noong dibuat dari bahan baku berupa singkong parut, pisang, parutan kelapa, daun pandan, gula, garam, pewarna makanan. Proses memasaknya adalah dengan cara mencampurkan singkong parut dengan gula, garam dan pewarna. Biasanya dibuat 2 warna diantaranya merah terang dan hijau dan setiap warna dipisahkan adonannya. Setelah itu ambil satu warna adonan dan diletakkan di atas daun pisang, kemudian simpan pisang di atasnya lalu tutup dengan adonan lain dengan warna yang berbeda. Setelah itu dikukus hingga matang. Untuk taburannya, kelapa parut dikukus setelah sebelumnya diaduk dengan daun pandan. Penyajian Kue Putri Noong adalah dengan memotong Kue Putri Noong yang telah matang dan kemudian diberi taburan kelapa parut. Nama Putri Noong sendiri memiliki arti putri yang mengintip. Maksudnya adalah ada bagian dalam dari Kue Putri Noong yang mengintip ke bagian luar. Dan itu adalah pisang yang terdapat di dalam adonan Kue Putri Noong. Saat digigit kue ini terasa legit dan manis, serta tambahan rasa gurih dan wangi daun pandan. Sensasi rasa tradisional yang begitu kental mampu melambungkan kenangan ke masa lampau. Dalam pembuatan kue ini, kita bisa memilih pisang apa saja yang akan digunakan sesuai dengan selera. Tekstur dari Kue Putri Noong yang agak kenyal dan lembut serta buah pisang yang empuk tentu membuatnya menjadi mudah untuk dikonsumsi. Hal ini juga yang menjadikannya memiliki banyak penggemar. Kue Putri Noong cukup mudah ditemukan di kota Bandung. Deretan penjaja jajanan pasar di setiap pasar tradisional di kota Bandung masih setia menjualnya. Harga untuk satu buah Kue Putri Noong berkisar antara 1 hingga 2 ribu rupiah saja. Selain rasa dan tekstur kue ini yang akan membuat konsumen ketagihan, juga ada bentuk dan warna kue yang sangat menarik. Warna Putri Noong pada umumnya berwarna merah dan hijau yang menarik perhatian nbanyak orang serta cerah nan indah. Belum lagi taburan kelapa serut yang membuat nya terlihat seperti bermandi salju.



Bab 3 Cara Kerja A. Analisis Pasar Jadi menurut pengamatan kami terhadap Market / pasar , kami menyimpulkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: 1.      



Strength Pembuatannya cukup mudah Modal yang dibutuhkan cukup murah Produk berbahan dasar pisang Bersifat sehat karena dibuat dari bahan organic Rasanya bersifat Mass Appealing Harga produk relatif murah



2.   



Weakness Karena pembuatannya mudah, maka mudah ditiru Karena menggunakan bahan alami, terutama kelapa maka rentan basi Kurangnya variasi produk yang dijual



3.    



Opportunity Adanya pasar yang bersifat konsumtif terhadap camilan secara umum Camilan berbahan dasar pisang cenderung popular di pasar yang kami amati Camilan Putri Noong masih sangat jarang penjualnya, sehingga tidak banyak saingan Sedang ada trend camilan sehat



4. Threat  Imitasi  Persaingan dari merek dominan



B. Interview Karena kami ingin memastikan bahwa analisa pasar kami akurat, maka kami mengadakan wawancara terhadaqp beberapa narasumber. Dan hasil yang kami dapati cukup memuaskan,



yaitu; bahwa memang analisa strength kami serratus persen akurat. Sedangkan untuk analisa weakness, masih ada sesuatu diluar perkiraan kami yang sebenarnya mengancam bisnis kami yang berasal dari bahan mentah yang kami gunakan dalam bisnis kami, barang mentah yang kami gunakan juga tidak dapat bertahan lama maka kami juga harus memerhatikan penyimpanan bahan mentah sebelum proses. Opportunity yang tersedia sangatlah mengesankan karena sebaik yang telah kami perkirakan sebelumnya. Dan untuk threat juga sesuai dengan analisa dan perkiraan pasar yang kami lakukan sebelum melakukan interview.



Bab IV Analisa Anggaran



A. 1.



RINCIAN BIAYA / ANALISA KEUANGAN Letak usaha / bisnis



Tempat Bintaro



: Ruko Pondok Aren Asri , JL. Pemuda No 31 / 32 ,



Luas Ruko



: 30 X 60, 2 ( Dua ) Lantai dan lahan parkir ( 25 X 25 )



2.



Anggaran / Biaya



Pisang Putri Noong



: Rp 2.000.000 ( 200 sisir )



Peralatan ( kuali , dsb )



: Rp 100.000



Perlengkapan ( minyak , dsb )



: Rp 150.000



Pisang 1 sisir (15 buah)



: Rp 10.000



Kelapa Serut



: Rp 10.000



Gula 2Kg



: Rp 20.000 Total



( Rp. 2.190.000)



Peralatan Piring ( 40 Piring ukuran kecil )



: Rp 2.000 X 40 ( Rp 80.000.00 )



Gelas ( 40 gelas ukuran kecil )



: Rp 2.000 X 40 ( Rp.80.000.00 )



Total



( Rp 160.000.00 )



Perlengkapan



Minyak Goreng ( 10 Liter )



: Rp 15.000 x 10 ( Rp



Air ( 1 bulan )



: Rp 200.000.00 X



1 ( Rp



150.000.00 ) 200.000.00 )



Total



( Rp 350.000 )



3. HPP ( Harga Pokok Penjualan) Rp. 2.700.000 : ( 200 X 15) = Rp. 900 Maka agar mendapat untung yang masuk akal dan maksimal kami akan menjual Pisang Putri Noong seharga Rp 3.000. Rp 3.000 X ( 200 X 15) = Rp 9.000.000/ hari Keuntungan satu hari berjualan adalah Rp 9.000.000- 2 700.000 = Rp 6.300.000



Bab V A. Kesimpulan Demikianlah proposal bisnis yang saya buat. Semoga proposal ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Tidak lupa saya ucapkan syukur keapada Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan proposal bisnis ini. Dan tidak lupa saya ucapkan teirma Kasih kepada pihak yang telah membantu dalam pembuatan proposal ini. Semoga proposal ini dapat diterima oleh senua pihak karena proposal ini merupakan tahap awal saya memulai usaha Pisang Putri Noong. Dengan selesainya proposal bisinis ini, saya berharap dapat segera mewujudkan usaha bisnisyang telah saya rencanakan ini. Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah saya harapkan dari semua pihak, karena saya menyadari bahwa proposal saya masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik semoga saja bisa menjadi acuan atau pelajaran bagi kita semua agar dapat menjadi lebih baik lagi dihari esok. Atas segala waktu dan perhatiannya saya ucapkan terima kasih.



B. Saran Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang sangat bermafaat dan dapat membantu pengembangan bisnis Putri Noong Si Monyong, yaitu : 1. Perlunya penambahan peralatan ide, inovasi, serta terobosan baru di masa mendatang. 2. Untuk mengoptimalkan pengembangan, diharapkan saran kalian semua untuk kami. Sekian Terima Kasih.