Rangkuman Ipa Kelas 7 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semester 1 Bab 1 (Objek IPA dan Pengamatannya) Masih bingung dengan materi besaran pokok dan besaran turunan? Baru masuk SMP kelas 7 kok sudah dikasih materi tentang konversi satuan? Nah, daripada bingung dan pusing, intip blog ini dulu yuk? Disini ada ringkasan materi tentang Objek IPA dan Pengamatannya loh? Yang mana dalam ringkasan ini akan fokus membahas 3 hal yaitu : Besaran, Satuan dan Pengukuran disertai dengan rumus – rumus yang mudah dipahami juga lo? Yuk, check this out. a.



Objek IPA ● Objek yang dipelajari dalam IPA meliputi semua benda yang ada di alam mulai dari benda yang yang paling kecil (renik), partikel atom, makhluk hidup, hingga benda yang sangat besar seperti laut, bumi, matahari, dan sebagainya. ●



Untuk memudahkan mempelajari objek IPA, pengetahuan tentang IPA dibagi menjadi 4 yaitu : 1). Fisika : mempelajari energi, gaya, gerak, cahaya, dan gejala alam yang bersifat fisik lainnya 2). Kimia : memperlajari materi, penyusun dan perubahan zat, 3). Biologi : mempelajari sistem kehidupan mulai dari yang berukuran renik hingga lingkungan yang luas 4). Ilmu Bumi dan Antariksa : mempelajari asal mula bumi beserta perkembangan dan keadaannya saat ini, bintang, planet, dan benda langit lainnya



b.



Besaran ● Besaran adalah sesuatu yang memiliki nilai dan satuan. Besaran ada 4 macam yaitu Besaran Pokok, Besaran Turunan, Besaran Vektor dan Besaran Skalar. ●



Besaran Pokok adalah besaran asli yang satuannya didefinisikan tersendiri dan telah ditetapkan terlebih dahulu daripada besaran yang lain. Besaran Pokok meliputi : panjang (l : huruf L kecil), massa (m), waktu (t), suhu (T), kuat arus listrik (I) dan intensitas cahaya (J).







Panjang adalah jarak antara 2 titik, massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda, waktu adalah selang antara 2 kejadian atau 2 peristiwa, suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda,



Download dari situs https://wirahadie.com















sedangkan kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir pada kawat penghantar dalam rentang waktu tertentu . Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran Turunan meliputi : luas (L), volume (V), massa jenis (r), kecepatan (v), berat (W), berat jenis (S) dan percepatan (a). Besaran Turunan dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :



Adapun Besaran Skalar adalah besaran yang memiliki nilai dan satuan. Besaran Skalar meliputi : panjang, massa, waktu, dan suhu. Besaran Vektor adalah besaran yang memiliki nilai, satuan dan arah. Besaran Vektor meliputi : gaya, kecepatan, percepatan dan berat.



c. Satuan ● Satuan adalah ukuran dari suatu besaran. Syarat satuan yang baik yaitu : mudah ditiru, bersifat tetap dan internasional. Sistem satuan yang berlaku yaitu sistem Satuan Internasional (SI). Contohnya : meter untuk panjang, kg untuk massa, sekon atau detik untuk waktu, kelvin untuk suhu, ampere untuk kuat arus listrik dan candela untuk intensitas cahaya. ●



Macam – macam satuan ada 2 yaitu : 1). Satuan Pokok yang merupakan satuan dari besaran pokok 2). Satuan Turunan yang merupakan satuan dari besaran turunan.



Download dari situs https://wirahadie.com







Satuan juga bisa dikonversikan menjadi satuan yang lain, misalnya : 1 meter = 100 cm, 1 km = 1000m, 1 kg = 1000 g, 1 ton = 1000 kg, 1 menit = 60 detik dan 1 jam = 60 menit. Seperti pada gambar dibawah ini.







Koversi Satuan Panjang (meter)



Konversi satuan massa (gram)



Konversi satuan luas (persegi)



Download dari situs https://wirahadie.com



Konversi satuan volume (kubik)



Konversi satuan waktu (sekon)



d. Pengukuran



Download dari situs https://wirahadie.com







Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan besaran yang sejenis dengan besaran yang memiliki satuan. Pengukuran dikelompokkan menjadi 2 yaitu : 1). Pengukuran satuan baku adalah pengukuran yang mempunyai nilai sama, contohnya : pengukuran panjang dengan menggunakan penggaris akan menghasilkan angka dengan satuan meter. 2). Pengukuran satuan tak baku adalah pengukuran yang mempunyai nilai berbeda, contohnya : mengukur panjang kursi menggunakan jengkal tangan ataupun mengukur panjang ruang kamar menggunakan langkah kaki. Hasil pengukuran satuan tak baku adalah berbeda dikarenakan setiap orang mempunyai jengkal tangan dan langkah kaki yang berbeda.







Pengukuran paling mudah yaitu menggunakan alat ukur. Pengukuran menggunakan alat ukur contohnya : 1). Penggaris dan meteran digunakan untuk mengukur benda yang bentuknya panjang dan lurus, jangka sorong untuk mengukur benda berbentuk lingkaran, sedangkan mikrometer sekrup untuk mengukur ketebalan plat, kertas, dan tissue. 2). Neraca atau timbangan untuk mengukur massa, jam atau stopwatch untuk mengukur waktu, amperemeter untuk mengukur kuat arus listrik.



Demikian ringkasan materi bab Objek IPA dan Pengamatanya semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺ Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu ya...? ☺ ☺ ☺ Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig : @ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti



Download dari situs https://wirahadie.com



Ringkasan Materi IPA SMP kelas 7 Semester 1 Bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup) Part 1 Tahukah kamu? Belajar tentang klasifikasi makhluk hidup itu menyenangkan loh? Tapi mengapa masih belum paham cara klasifikasinya ya? Wah... itu artinya, wajib cek blog kami nih... disini ada ringkasan materi tentang cara pengklasifikasian makhluk hidup beserta cara menggunakan mikroskop dengan bahasa yang mudah dimengerti dan gak bikin pusing. Yuk, pelajari sama – sama... Ringkasan materi kali ini membahas tentang bab 2 yaitu Klasifikasi Makhluk Hidup. Namun, karena materi pada bab 2 terlalu banyak, maka kami buat 3 part. Nah, di part pertama ini fokus membahas Ciri – ciri makhluk hidup, cara klasifikasi makhluk hidup, dan mengenal serta menggunakan mikroskop. a. Ciri – ciri Makhluk Hidup ⮚ Makhluk hidup adalah makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki ciri – ciri kehidupan. Makhluk tak hidup atau disebut juga dengan benda mati adalah benda yang tidak memiliki ciri – ciri kehidupan. ⮚



Ciri – ciri makhluk hidup yaitu : bernapas, bergerak, tumbuh dan berkembang, peka terhadap rangsang, berkembangbiak, memerlukan makanan dan minuman, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.







Bernapas artinya menghirup udara yang mengandung oksigen (



)



dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida ( ). Makhluk hidup juga membutuhkan makanan dan minuman untuk memperoleh energi. Energi tersebut digunakan untuk bergerak, tumbuh dan berkembang. ⮚



Makhluk hidup memiliki kemampuan peka terhadap rangsang yang disebut dengan Iritabilitas. Selain itu, juga memiliki kemampuan berkembangbiak (reproduksi) untuk melestarikan keturunannya agar tidak punah.



b. Pengklasifikasian Makhluk Hidup ⮚ Klasifikasi makhluk hidup adalah cara pengelompokan makhluk hidup berdasarkan kesamaan dan ciri yang dimiliki. Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. ⮚



Dasar – dasar klasifikasi makhluk hidup yaitu : 1). Klasifikasi berdasarkan kesamaan dan ciri – ciri yang dimiliki 2). Klasifikasi berdasarkan ciri – ciri bentuk tubuh (Morfologi) dan organ dalam tubuh (anatomi)



Download dari situs https://wirahadie.com



3). Klasifikasi berdasarkan ukuran, tempat hidup, cara hidup, dan manfaatnya ⮚



Sistem klasifikasi yang saat ini digunakan yaitu sistem klasifikasi Linnaeus, yaitu sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan takson. Takson adalah urutan klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri yang paling umum hingga ciri yang paling khusus. Ilmu yang mempelajari takson disebut Taksonomi.







Urutan Takson pada Makhluk Hidup



Ket. : Divisi untuk tumbuhan sedangkan Filum untuk hewan ⮚



Kriteria Klasifikasi Tumbuhan 1). Berdasarkan organ reproduksinya : menggunakan spora atau bunga 2). Berdasarkan habitusnya : termasuk perdu, semak, atau pohon 3). Berdasarkan bentuk dan ukuran daun : termasuk melengkung, menjari, sejajar, atau menyirip 4). Berdasarkan cara berkembangbiak : dengan seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif)







Kriteria Klasifikasi Hewan 1). Saluran pencernaan makanan : hewan tingkat rendah tidak punya, hewan tingkat tinggi punya saluran pencernaan makanan 2). Kerangka tubuh (skeleton) : kerangka luar (eksoskeleton) atau kerangka dalam (endoskeleton) 3). Anggota gerak : dengan kaki atau bukan kaki







Kunci Determinasi adalah keterangan tentang ciri – ciri makhluk hidup yang disusun berdasarkan ciri umum hingga ciri khusus untuk menemukan jenis (spesies) dari makhluk hidup. Kunci determinasi yang sederhana disebut kunci dikotom, yaitu keterangan yang disusun berpasangan dan menunjukkan ciri yang berlawanan.







Cara membuat kunci determinasi 1). Baca kunci dikotom dengan teliti



Download dari situs https://wirahadie.com



2). Cocokkan ciri – ciri tumbuhan yang diamati dengan ciri – ciri pada kunci dikotom 3). Apabila ciri – ciri tumbuhan yang diamati dengan ciri – ciri pada kunci dikotom sudah sesuai, maka catatlah nomornya dan lanjutkan membaca nomor berikutnya 4). Buatlah daftar kunci determinasi sesuai dengan kunci dikotom c. Mengenal dan Menggunakan Mikroskop ⮚ Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat makhluk hidup yang berukuran kecil (mikroskopis). Mikroskop yang sering digunakan yaitu mikroskop cahaya. Mikroskop memiliki 2 bagian yaitu bagian optik dan mekanik. ⮚ Mikroskop cahaya beserta bagian – bagiannya







Setiap bagian pada mikroskop mempunyai fungsi tersendiri seperti pada tabel berikut



Download dari situs https://wirahadie.com







Langkah – langkah menggunakan mikroskop : 1). Ambil mikroskop dari tempatnya. Tangan kanan memegang lengan mikroskop dan tangan kiri memegang alas mikroskop 2). Letakkan mikroskop di tempat yang datar, kering, dan cukup cahaya 3). Putar revolver agar lensa objektif dengan perbesaran lemah sejajar dengan lensa okuler hingga berbunyi “klik” 4). Pasang lensa okuler yang memiliki perbesaran sedang 5). Siapkan preparat yang akan diamati 6). Letakkan preparat pada meja objek dan jepitlah dengan penjepit objek 7). Aturlah fokus untuk memperjelas objek dengan cara berikut : ▪ Putar pemutar kasar (makrometer) sambil dilihat dari lensa okuler agar lensa objektif dekat dengan meja preparat



Download dari situs https://wirahadie.com







Putar pemutar halus (mikrometer) sambil dilihat dari lensa okuler untuk memperjelas bayangan objek ▪ Jika letak preparat belum tepat, kaca objek digeser dengan lengan yang berhubungan dengan meja preparat 8). Setelah preparat terlihat, putarlah revolver untuk mendapatkan perbesaran 10x, 40x, atau 100x sesuai dengan kebutuhan 9). Setelah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan dan letakkan kembali pada tempatnya Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Makhluk Hidup part 1, jangan lupa untuk cek part 2 dan 3 nya ya...? Semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺ Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu ya...? ☺ ☺ ☺ Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig : @ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti



Download dari situs https://wirahadie.com



Ringkasan Materi IPA SMP kelas 7 Semester 1 Bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup) Part 2 Hai sobat? Kembali lagi di Ringkasan materi IPA bab 2 yaitu Klasifikasi Makhluk Hidup Part 2. Sebelumnya, di part 1 membahas tentang ciri – ciri makhluk hidup, cara klasifikasi makhluk hidup dan pengenalan serta cara menggunakan mikroskop. Bagaimana? Sudah dibaca belum? Kalau belum, dibaca dulu part 1 nya kemudian baru part 2 ini ya? Let’s go... Ringkasan materi pada part 2 ini, berisi tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan Kingdom yaitu : 1). Monera dan Protista 2). Jamur (Fungi) 3). Tumbuhan (Plantae) 4). Hewan (Animalia). Namun, untuk kelompok Hewan (Animalia) akan dibahas pada part 3. Jadi, jangan lupa untuk baca part 3 juga ya? a. Monera dan Protista ⮚ Monera adalah makhluk hidup tingkat rendah yang bersifat mikroskopis. Ciri – ciri Monera yaitu bersel satu (uniseluler), tidak memiliki membran inti (prokariotik), dan berkembangbiak dengan membelah diri. Contoh dari Monera yaitu Bakteri dan Alga biru. ⮚



Bakteri ada yang menguntungkan manusia seperti Eschericia Coli untuk memproduksi vitamin K pada proses pembusukan sisa makanan. Ada pula bakteri yang berbahaya bagi manusia seperti Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC (penyakit yang menyerang paru – paru).







Protista adalah makhluk hidup tingkat rendah yang memiliki 2 sifat yaitu mikroskopis dan makroskopis. Ciri – ciri Protista yaitu bersel satu (uniseluler), memiliki membran inti (eukariotik), dan mampu berkembangbiak.







Contoh dari Protista mikroskopis yaitu : jamur lendir (Dyctostelium discoideum), Blob (Physarium polycephalum), jamur penyebab penyakit pada kentang (Phytophtora infestans) dan sebagainya. Contoh dari Protista makroskopis yaitu : Alga Merah (Euchema spinosum), Alga hijau (Ulva sp), dan Alga Coklat (Fucus sp).







Protista ada juga yang menyerupai hewan, dinamakan Protozoa. Contoh dari Protozoa yaitu Paramecium sp., Entamoeba holystica yang terdapat pada usus besar dan menyebabkan diare, dan Plasmodium malariae yang terdapat pada sel darah merah dan menyebabkan penyakit malaria.



b. Jamur (Fungi) ⮚ Jamur merupakan makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan organik yang sudah mati. Ciri – ciri jamur : tidak Download dari situs https://wirahadie.com



memiliki akar, batang, daun, dan klorofil; memiliki spora; hidup ditempat lembab; ada yang bersifat saprorit dan parasit. ⮚



Jamur saprofit adalah jamur yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau busuk. Jamur parasit adalah jamur yang hidup dan menghisap makanan dari makhluk yang ditempeli (inangnya).







Jamur terdiri atas benang – benang halus yang disebut hifa. Hifa ini saling berhubungan membentuk miselium. Jamur bersifat mikroskopis seperti ragi tape (Saccharomyces cereviciae), Rhizopus sp., Aspergillus sp. dan makroskopis contohnya jamur tiram, jamur kayu dan sebagainya. Jamur terdiri dari 6 Divisi yaitu : Cytridiomycota, Zygomicotina, Glomeromycota, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina. Jamur ada yang masuk kelompok Protista yang disebut Protista mirip jamur yaitu Divisi Myxomycota dan Oomycota.







c. Tumbuhan (Plantae) ⮚ Kingdom Tumbuhan dibagi menjadi 3 Divisi yaitu : Lumut (Bryophyta), Paku – pakuan (Pterydophyta) dan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta). Berdasarkan morfologinya, tumbuhan ada 2 jenis yaitu : 1). tumbuhan tidak berpembuluh (Tallophyta) seperti Lumut 2). Tumbuhan berpembuluh (Traceophyta) seperti Paku – pakuan dan tumbuhan berbiji. ⮚ Tumbuhan Tallophyta tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Tumbuhan Traceophyta disebut juga tumbuhan berkormus dapat dibedakan akar, batang, dan daunnya. Traceophyta dibagi menjadi 2 yaitu Kormophyta berspora seperti paku – pakuan dan Kormophyta berbiji seperti Spermatophyta. ⮚ Ciri – ciri dari lumut yaitu memiliki struktur seperti akar yang disebut rizoid, berspora, dan berklorofil. Contohnya : Lumut Hati (Marchantia polymorpha) yang bisa digunakan untuk obat penyakit hati (liver), Lumut daun (Bryopsida sp.) dan lumut tanduk (Anthecerotopsida sp.). Tumbuhan lumut dan bagian – bagiannya :



Download dari situs https://wirahadie.com







Ciri – ciri dari tumbuhan paku yaitu memiliki akar, batang, daun, berspora, berklorofil, daun muda menggulung. Daun tumbuhan paku yang berspora disebut sporofil, yang tidak berspora disebut tropofil. Contohnya : paku purba (Psilophytinae), paku kawat (Liicopodinae), paku ekor kuda (Equisetinae) dan paku sejati (Filicinae). Tumbuhan Paku dan bagian – bagiannya :



Download dari situs https://wirahadie.com







Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dibagi menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) contohnya Melinjo (Gnetum gnemon), Pinus (Pinus merkusii) dan berbiji tertutup (Angiospermae) contohnya Mangga (Mangifera indica), Belimbing (Averrhoa carambola).







Ciri – ciri Gymnospermae : 1). Biji tidak dibungkus dengan daun buah 2). Alat reproduksi berupa strobilus jantan dan strobilus betina 3). Batang besar dan berkambium 4). Berakar tunggang dan serabut 5). Daun selalu hijau, sempit, tebal, dan kaku







Ciri – ciri Angiospermae : 1). Biji dibungkus dengan daun buah (carpels) 2) Memiliki bunga







Angiospermae dibagi menjadi 2 yaitu tumbuhan dikotil (berkeping dua) contohnya kacang tanah, mangga dan monokotil (berkeping satu) contohnya padi (Oriza sativa), jagung (Zea mays).







Ciri – ciri monokotil yaitu daun lembaga berkeping satu, berakar serabut, tulang daun sejajar atau melengkung, berkas pengangkut menyebar, dan kelopak bunga berkelipatan 3. Ciri – ciri dikotil yaitu daun lembaga berkeping dua, berakar tunggang, tulang daun menyirip atau menjari, berkas pengangkut teratur dan kelopak bunga berkelipatan 4 atau 5.



Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Makhluk Hidup part 2, jangan lupa untuk cek part 1 dan part 3 nya juga ya...? Semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺ Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu ya...? ☺ ☺ ☺ Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig : @ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti



Download dari situs https://wirahadie.com



Ringkasan Materi IPA SMP kelas 7 Semester 1 Bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup) Part 3 Hai pembaca setia blog kami? Pasti suka membaca blog kami ya? Karena di blog ini kami menyajikan ringkasan materi yang mudah dimengerti dan dipahami loh? Meskipun ringkasan, tetapi sangat lengkap loh materinya... seperti materi bab 2 ini, ada 3 part loh? Sudah baca part 1 dan 2 nya belum? Kalau belum, dibaca dulu ya? Kalau sebelumnya di part 2 membahas tentang Monera dan Protista, Jamur (Fungi) dan Tumbuhan (Plantae) maka di ringkasan materi Bab 2 (Klasifikasi Makhluk hidup) part 3 ini, fokus membahas tentang kelompok hewan (Kingdom Animalia). Yang mana Kingdom Animalia dibagi menjadi 2 Filum yaitu Avertebrata dan Vertebrata. a. Avertebrata ⮚ Avertebrata merupakan hewan tak bertulang belakang. Avertebrata dibagi menjadi 8 yaitu : hewan berpori (Porifera), hewan berongga (Coelenterata), cacing pipih (Plathyhelminthes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing berbuku – buku (Annelida), hewan lunak (Mollusca), hewan beruas – ruas (Arthropoda) dan hewan berkulit duri (Echinodermata). ⮚



Porifera adalah hewan berpori – pori dan tubuhnya seperti spons. Habitatnya di perairan dan tubuhnya berwarna seperti merah, hijau, atau kuning. Contoh porifera yaitu Spongilla, Euspongia, Poterion dan Scypha.







Coelenterata adalah hewan berongga dan memiliki tentakel. Tentakel berfungsi untuk menangkap mangsa dan setiap tentakelnya mampu mengeluarkan racun. Tubuhnya berbentuk polip (menempel pada tempat hidupnya) atau medusa (melayang – layang di air). Contoh Coelenterata yaitu ubur – ubur (Aurelia aurita), bunga karang, obelia dan anemon laut.







Cacing (Vermes) merupakan hewan bertubuh lunak, tak bercangkang dan tubuhnya simetris bilateral. Berdasarkan bentuk tubuhnya, cacing dibagi menjadi 3 yaitu cacing pipih (Platyhelminthes), cacing gilig (Nemathelminthes) dan cacing berbuku – buku (Annelida).







Platyhelminthes contohnya cacing pita dan cacing hati. Nemathelminthes tubuhnya bulat dan tidak bersegmen, contohnya tambang, cacing kremi, dan cacing perut. Annelida tubuhnya beruas – ruas seperti cincin contohnya cacing tanah, lintah dan pacet.







Mollusca adalah hewan bertubuh lunak dan terkadang ada yang memiliki cangkang. Habitatnya di darat atau di air. Contohnya udang, cumi – cumi, siput, kerang, tiram, dan sebagainya.







Arthropoda adalah hewan berbuku – buku dan tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan perut. Tubuhnya terbungkus zat kitin yang keras, peka terhadap sentuhan dan bau, memiliki mata faset : mata majemuk terdiri atas ribuan mata



b. Vertebrata ⮚ Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Vertebrata ada 5 filum yaitu Kelompok Ikan (Pisces), Amphibia, Kelompok unggas (Aves), hewan melata (Reptilia) dan hewan menyusui (Mammalia). ⮚



Contoh dari Pisces yaitu ikan nila (Oreochromus niloticus). Contoh dari Amphibia yaitu katak sawah (Rana sp.). contoh dari Aves yaitu ayam (Galllus gallus). Contoh dari Reptilia yaitu kadal (Mabouya multifasciata). Contoh dari Mammalia yaitu mencit (Mus musculus).







Ikan merupakan hewan air yang memiliki tubuh streamline, memiliki rangka dalam dan luar (berupa sisik). Permukaan tubuhnya berlendir dan bernapas dengan insang. Ikan dibagi menjadi 3 yaitu : ikan tak berahang, ikan bertulang rawan dan ikan bertulang keras.







Amphibia adalah hewan yang bisa hidup di darat dan di air. Hewan amphibia ketika masih kecebong hidupnya di air dan bernapas dengan insang, ketika dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru – paru.







Amphibia dibagi menjadi 3 yaitu : katak, kodok, dan salamander. Beda katak dengan kodok yaitu katak selalu hidup di tempat yang lembab dan basah, sedangkan kodok hidup di tempat kering.







Reptilia reptilia adalah hewan yang memiliki kulit bersisik dari zat tanduk. Kulit bersisik tersebut untuk melindungi tubuhnya. Pada kura – kura dan penyu memiliki pelindung tubuh sangat keras yang disebut karapaks. Reptilia terdiri dari golongan kadal, ular, kura – kura dan buaya.







Aves merupakan kelomok hewan unggas yang memiliki paruh dan bulu. Paruh hewan unggas bentuknya bermacam – macam menyesuaikan makanannya. Mammalia adalah hewan yang memiliki kelenjar susu (mammae) dan berambut (bukan bulu). Semua hewan Mammalia hidup di darat kecuali ikan paus.



c. Carolus Linnaeus ⮚ Carolus Linnaeus merupakan salah satu ilmuwan yang menemukan Sistem Klasifikasi makhluk hidup agar mudah untuk klasifikasi dan pemberian



nama pada makhluk hidup. Sistem klasifikasi yang digunakan oleh Linnaeus disebut sistem binomial nomenklatur (sistem nama ganda). ⮚



Sistem binomial nomenklatur memiliki aturan yaitu : 1). Nama spesies terdiri atas 2 kata yaitu kata pertama merupakan nama genus dan kata kedua merupakan penunjuk spesies 2). Kata pertama diawali dengan huruf besar, kata kedua diawali dengan huruf kecil 3). Menggunakan Bahasa Latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan 4). Nama spesies jika ditulis tangan harus diberi garis bawah, jika diketik harus dicetak miring (Italic)







Contoh sistem binomial nomenklatur : Nama latin dari padi adalah Oriza sativa. Apabila ditulis tangan maka menjadi Oriza sativa. Oriza merupakan nama genus dan sativa merupakan petunjuk spesies.







Contoh dari penulisan takson tumbuhan Klasifikasi tumbuhan jagung (Zea mays) Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Classis : Monocotyledoneae Ordo : Graminales Familia : Gramineae Genus : Zea Species : Zea mays







Contoh dari penulisan takson hewan Klasifikasi hewan anjing Kingdom : Animalia Phylum : Vertebrata Classis : Mammalia Ordo : Carnivora Familia : Canidae Genus : Canis Species : Canis familiaris



Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Makhluk Hidup part 2, jangan lupa untuk cek part 1 dan part 3 nya juga ya...? Semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺



Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu ya...? ☺ ☺ ☺ Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig : @ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti



Ringkasan Materi SMP Kelas 7 Semester 1 Bab 3 (Klasifikasi Materi dan Perubahannya) Part 1



Berulangkali dijelaskan Bu Guru tentang beda unsur, senyawa, dan campuran tapi masih belum paham juga? Membaca buku pun juga masih bingung? Daripada makin bingung, mendingan cek blog kami aja... disini ada ringkasan materi bab klasifikasi materi dan perubahannya yang ringkas, lengkap, tapi mudah dipahami loh? Yuk baca bareng – bareng... Karena dalam bab 3 yaitu Klasifikasi Materi dan Perubahannya memiliki materi yang cukup panjang, maka ringkasan materi ini dibagi menjadi 2 part. Part pertama ini membahas 3 hal penting yaitu : 1). Klasifikasi Materi 2). Perbedaan Sifat Unsur, Senyawa, dan Campuran. a. Klasifikasi Materi ❖ Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati ruang. Berdasarkan wujudnya, materi ada 3 yaitu : zat padat, cair dan gas. Berdasarkan komposisisnya, materi ada 2 yaitu : zat tunggal dan Campuran. ❖ Perbedaan zat padat, cair dan gas



❖ Zat tunggal meliputi unsur dan senyawa, campuran meliputi campuran homogen dan campuran heterogen. Campuran homogen meliputi larutan asam, basa dan garam. Campuran heterogen meliputi suspensi dan koloid. b. Perbedaan Sifat Unsur, Senyawa dan Campuran ❖ Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur adalah atom. Unsur terdiri atas 1 jenis atom.



❖ Unsur ada 3 macam yaitu 1). Unsur logam contohnya besi, tembaga, emas, alumunium, perak, tembaga dan sebagainya. 2). Unsur nonlogam contohnya belerang, hidrogen, oksigen dan sebagainya. 3). Unsur semilogam contohnya germanium dan silikon. ❖ Unsur memiliki lambang tersendiri agar mudah digunakan dalam penulisan reaksi kimia. Lambang unsur memiliki sistem penulisan sebagai berikut : 1). Nama unsur diambil dari Bahasa Latin, contoh : nama latinnya besi yaitu Ferum, ditulis dengan huruf F 2). Diambil dari huruf pertama dan ditulis dengan huruf kapital (besar), contoh : Oksigen ditulis dengan O 3). Apabila huruf pertamanya sama maka ditulis menggunakan 2 huruf, dengan huruf pertamanya kapital dan huruf keduanya kecil. Contoh : Nitrogen ditulis dengan N, Nikel ditulis dengan Ni. ❖ Selanjutnya, unsur disusun dalam bentuk sistem periodik unsur yaitu :



❖ Unsur logam dan non logam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia yaitu :



❖ Senyawa adalah gabungan antara 2 unsur atau lebih dari hasil reaksi kimia. Senyawa juga dapat diuraikan lagi menjadi unsur kimia yang lebih sederhana. Senyawa ada 2 jenis yaitu : senyawa alam dan senyawa buatan. ❖ Senyawa alam dapat ditemukan di alam sebagai mineral, contohnya : kapur, garam, dan air. Senyawa buatan sengaja dibuat oleh manusia, contohnya : alkohol, gula, vitamin, dan sebagainya. ❖ Contoh senyawa sederhana dan unsur pernyusunnya



❖ Campuran adalah zat yang tersusun dari 2 atau lebih unsur dan senyawa, yang mana sifat dari unsur dan senyawa nya tidak hilang. Bedanya campuran dengan senyawa yaitu senyawa merupakan hasil dari reaksi kimia, sedangkan campuran bukan hasil dari reaksi kimia. ❖ Ada 2 jenis campuran, yaitu : 1). Campuran Homogen adalah campuran yang komposisi zat penyusunnya merata. Contohnya air dengan garam, air dengan gula, dan sebagainya. Campuran homogen disebut juga dengan larutan. Larutan asam, basa dan garam juga merupakan campuran homogen. 2). Campuran Heterogen adalah campuran yang komposisi zat penyusunnya tidak merata. Contohnya air dengan kopi, bensin dengan minyak tanah, dan sebagainya. c. Perbedaan Larutan Asam, Basa, dan Garam ❖ Larutan adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat penyusunnya. Larutan terdiri atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang sering digunakan yaitu air, alkohol dan kloroform.



❖ Asam adalah zat yang dapat menghasilkan ion Hidrogen ( ) ketika dilarutkan dalam air. Basa adalah zat yang dapat menghasilkan ion Hidroksida ( ) ketika dilarutkan dalam air. Garam adalah senyawa yang terdiri dari campuran larutan asam dengan basa, contohnya Natrium Hidroksida (NaOH). ❖ Ciri – ciri larutan asam : 1). Rasanya masam (Tidak boleh dicicipi kecuali dalam makanan) 2). Dapat menimbulkan korosi 3). Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah. ❖ Pengujian larutan asam dapat menggunakan cara yaitu : kertas lakmus merah, kertas lakmus biru, metil merah, metil jingga, dan mahkota bunga jika salah satu dari mereka dicelupkan kedalam larutan asam, makan akan berubah warna menjadi merah. Apabila diukur menggunakan pH meter akan menunjukkan pH dibawah 7. ❖ Ciri – ciri larutan basa : 1). Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicicipi) 2). Terasa licin di kulit 3). Mengubah lakmus merah menjadi biru. ❖ Pengujian larutan basa dapat menggunakan cara : 1). Kertas lakmus merah dan lakmus biru dicelupkan pada larutan basa akan berubah warna menjadi biru 2). Metil merah dan metil jingga direaksikan dengan larutan basa akan berwarna kuning 3). Fenoftalein direaksikan dengan larutan basa akan berwarna merah 4). Mahkota bunga direaksikan dengan larutan basa akan berwarna biru ❖ Garam adalah gabungan antara asam dan basa hasil dari reaksi netralisasi. Garam yang sering digunakan adalah garam dapur atau natrium klorida (NaCl). Contoh reaksi netralisasi yaitu : HCl + NaOH



NaCl +



O



Asam klorida + natrium hidroksida menjadi garam natrium klorida + air ❖ Larutan asam, basa, dan garam juga dapat dibedakan dengan derajat keasaman (pH). Jika larutan bersifat asam maka mempunyai pH 7.



Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Materi dan Perubahannya Part 1 semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... jangan lupa untuk membaca part 2 juga ya? Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺ Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu ya...? ☺ ☺ ☺ Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig : @ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti



Ringkasan Materi SMP Kelas 7 Semester 1 Bab 3 (Klasifikasi Materi dan Perubahannya) Part 2 Apa itu perubahan fisika dan perubahan kimia? Sudah mengerti belum? Mendengarkan materi dari guru saja belum cukup mengerti kan? Harus ditambah membaca buku atau referensi lain. Contohnya membaca blog ini nih? Disini ada ringkasan materi yang singkat tapi lengkap loh? Yuk, cek this out... Ringkasan materi ini terdiri dari 2 part. Jika pada part 1 membahas tentang Klasifikasi Materi dan Perbedaan sifat unsur, senyawa dan campuran maka di part 2 ini membahas tentang 1). Rumus Kimia Sederhana 2). Metode pemisahan campuran dan 3). Perubahan Materi. a. Rumus Kimia Sederhana ❖ Rumus kimia adalah unsur, senyawa, atau zat yang diberi lambang nama unsur dan angka. Rumus kimia terdiri dari rumus kimia unsur dan rumus kimia senyawa. Rumus kimia sangat penting untuk mempermudah penulisan proses reaksi kimia. ❖ Rumus kimia memiliki 3 ketentuan yaitu : 1). Rumus kimia yang memiliki angka dibelakang unsur kimia dengan tulisan angka kecil, menyatakan jumlah atom yang ada dalam unsur tersebut. Contohnya artinya memiliki 2 atom Oksigen yang berikatan, artinya memiliki 4 atom fosfor yang berikatan. 2). Rumus kimia yang memiliki angka didepan unsur kimia, menyatakan banyaknya unsur atau senyawa tersebut. Contohnya 2O artinya ada 2 oksigen yang terpisah, 4 P artinya ada 4 fofor yang terpisah, artinya ada 2 atom oksigen yang terpisah dan masing – masing ada 2 atom oksigen yang terikat. b. Metode Pemisahan Campuran ada 5 yaitu : Penyaringan (Filtrasi), Sentrifugasi, Penyulingan (Distilasi), Kromatografi dan Sublimasi. ❖ Penyaringan (Filtrasi) adalah metode yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan perbedaan ukuran zat – zat yang bercampur. Contoh dari penyaringan yaitu Pemurnian air dalam industri air mineral. ❖ Filtrasi bisa dilakukan dengan menggunakan kertas saring atau dengan penyaring yang lain. Zaman dahulu, proses pemurnian air minum, air disaring menggunakan batu berpori atau gabus atau benda lain yang bisa digunakan untuk menyaring zat padat. ❖ Sentrifugasi adalah metode yang digunakan untuk memisahkan partikel yang lebih halus dalam jumlah lebih sedikit daripada filtrasi. Contoh dari sentrifugasi yaitu pemisahan sel darah merah dengan sel darah putih dari Download dari situs https://wirahadie.com



plasma darah. Sentrifugasi darah ini sering digunakan dalam laboratorium rumah sakit. ❖ Sentrifugasi ini dilakukan dengan alat sentrifugasi menggunakan listrik. Prinsip kerja dari sentrifugasi yaitu pemutaran. Sampel diputar didalam alat sentrifugasi untuk memisahkan partikel zat padat dan cair. Sentrifugasi juga dapat dilakukan secara manual tetapi butuh waktu yang lama. ❖ Penyulingan (Distilasi) adalah metode yang digunakan untuk memisahkan zat cair dari campurannya. Prinsip kerjanya yaitu dengan menggunakan perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur, sehingga saat menguap zat cair akan terpisah. ❖ Contoh dari penyulingan yaitu pada industri minyak bumi untuk menghasilkan minyak bumi yang nantinya akan dijadikan berbagai macam bahan bakar. ❖ Kromatografi merupakan metode yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel – partikel zat yang bercampur dalam medium diam ketika dialiri medium gerak. Kromatografi bertujuan untuk mengidentifikasi suatu dalam suatu campuran. ❖ Kromatografi ada 3 jenis yaitu kromatografi kertas, lapis tipis dan gas. Yang sering digunakan yaitu kromatografi kertas. Contoh dari kromatografi yaitu mengidentifikasi hasil pertanian yang tercemar pestisida, mengidentifikasi narkoba pada tes urine dan sebagainya. ❖ Sublimasi merupakan metode yang hanya digunakan untuk mengubah zat padat menjadi gas (menyublim). Contoh dari sublimasi yaitu pemisahan iodin (yodium) dari garam. c. Perubahan Materi ❖ Perubahan materi merupakan perubahan benda – benda yang ada disekitar kita. Perubahan materi ada yang berlangsung cepat seperti pembakaran kertas dan berlangsung lama seperti berkaratnya besi. Setiap benda memiliki sifat yang berbeda. Sifat – sifat benda ada 2 yaitu sifat fisika dan sifat kimia. ❖ Sifat fisika adalah sifat yang berkaitan dengan keadaan fisik suatu zat, contohnya warna, bau, bentuk, kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel, dan massa jenis. ❖ Sifat kimia adalah sifat yang berhubungan dengan mudah atau sukarnya zat tersebut untuk bereaksi secara kimia. Contohnya ❖ Massa jenis merupakan perbandingan dari massa benda dengan volumenya. Zat yang sama memiliki massa jenis yang sama meskipun volumenya berbeda. Contohnya, air memiliki massa jenis 1 Download dari situs https://wirahadie.com



.



Meskipun volume air ada 100 liter atau 1000 liter, massa jenisnya tetap sama. ❖ Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru, komposisi zat pun tidak berubah. Contohnya mencair, menguap, membeku, menyublim, melarut dan sebagainya. ❖ Perubahan kimia adalah perubahan yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dari zat asalnya. Contohnya kayu dibakar menjadi abu, besi berkarat, dan sebagainya. Ciri – ciri perubahan kimia : terbentuknya zat baru, terbentuknya gas, terbentuknya endapan, terjadinya perubahan warna dan perubahan suhu. ❖ Contoh reaksi kimia terbentuknya gas yaitu magnesium (Mg) dengan asam klorida (HCl), elektrolisis air yang menghasilkan gas hidrogen dan gas oksigen. ❖ Reaksi pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan senyawa zat padat. Zat padat ini tidak larut dalam pelarut (zat cair disekitarnya) sehingga disebut endapan. Contoh dari endapan yaitu reaksi antara barium klorida dengan natrium sulfat menghasilkan endapan barium sulfat berwarna putih. ❖ Reaksi kimia dapat menghasilkan warna yang berbeda, karena ketika proses reaksi kimia akan terjadi perubahan komposisi dan terbentuknya zat baru. Contohnya reaksi antara tembaga sulfat (CuSO4) berwarna putih dengan air (H2O) berwarna bening membentuk senyawa baru yaitu CuSO4.5H2O berwarna biru.



Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Materi dan Perubahannya Part 2 semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... jangan lupa untuk membaca part 1 nya ya? Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺ Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu ya...? ☺ ☺ ☺ Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig : @ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti



Download dari situs https://wirahadie.com



Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semester 1 Bab 4 (Suhu dan Perubahannya) Sudah mengerti tentang termometer? Apa saja jenis – jenis termometer? Sudah mengerti tentang pemuaian? Pemuaian dapat terjadi pada benda apa? Kalau belum mengerti, wajib banget nih buat baca blog ini. Disini ada materi yang singkat tapi lengkap loh? Mudah dipahami juga. Yuk, baca sama – sama. Ringkasan materi kali ini berisi tentang Suhu, Skala Termometer dan Pemuaian. Yaitu materi pada pelajaran IPA SMP kelas 7 semester 1 bab 4 (Suhu dan Perubahannya). Berikut ringkasan materi yang singkat, padat dan jelas tapi tetap lengkap sesuai k13. a. Suhu ● Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Berdasarkan zat pengisinya, termometer ada 3 jenis : termometer zat cair, bimetal dan kristal cair. ●



Termometer zat cair yaitu menggunakan zat cair sebagai pengisi termometer. Zat cair yang digunakan yaitu raksa dan alkohol. Kelebihan raksa : membeku pada suhu -38°C dan mendidih pada suhu >350°C. Kelemahan : raksa sangat beracun, berbahaya ketika termometer pecah.







Kelebihan alkohol untuk pengisi termometer : bisa diberi warna merah atau biru, rentang suhunya tergantung jenis alkohol yang digunakan contohnya : 1). Toluen : titik beku - 90°C, titik didih 100°C 2). Etyl alkohol : titik beku -110°C, titik didih 100°C







Contoh dari termometer zat cair : termometer laboratorium dengan titik beku -10°C, titik didih 110°C dan termometer badan dengan rentang suhu 35°C sampai dengan 42°C.







Termometer bimetal yaitu menggunakan 2 logam yang jenisnya berbeda kemudian didekatkan. Ketika suhunya tinggi, maka logam yang lebih panjang akan melengkung. Hal ini dimanfaatkan dalam pembuatan termometer.







Termometer kristal cair yaitu kristal yang dapat berubah warna jika suhunya berubah. Kristal ini dikemas dalam plastik tipis dan digunakan untuk mengukur suhu tubuh, akuarium dan sebagainya.







Contoh lain termometer : 1). Termometer badan untuk mengukur suhu badan, 2). Termometer dinding untuk mengukur suhu ruangan 3). Termometer maksimum-minimum untuk mengukur suhu ditempat terbuka.



Download dari situs https://wirahadie.com



b. Skala Termometer ●



Termometer memiliki 4 skala yaitu : Celcius (°C), Reamur (°R), Fahrenheit (°F), dan Kelvin (K). Namun, yang umum digunakan pada termometer yaitu Celcius. Sedangkan skala menurut sistem internasional (SI) yaitu Kelvin. Skala Kelvin menggunakan nol mutlak. Pada suhu 0 Kelvin, tidak ada energi panas yang dimiliki benda.







Skala termometer memiliki perbedaan yaitu pada titik tetap bawah dan titik tetap atas seperti pada gambar berikut.



Perbedaan skala tersebut menghasilkan perbandingan yaitu : °C : °R : °F : K = 100 : 80 : 180 : 100 °C : °R : °F : K = 5 : 4 : 9 : 4 Dengan memperhatikan titik tetap bawah (dibandingkan mulai dari nol semua), perbandingan suhunya yaitu : tC : tR : (tF – 32) : (tK – 273) = 5 : 4 : 9 : 5 ●



Sehingga, ada penetapan skala pada termometer yang menggunakan rumus sebagai berikut : Termometer Celcius dengan Reamur



°C =



x °R



°R =



x °C



Termometer Celcius dengan Fahrenheit



°C = (F° – 32) x



,-.



Download dari situs https://wirahadie.com



°F = (°C x



) + 32



Termometer Celcius dengan Kelvin °C = K – 273



K = °C + 273



Termometer Reamur dengan Fahrenheit



°R = (°F – 32) x



°F = (°R x



) + 32



c. Pemuaian ●



Pemuaian adalah perubahan benda akibat dari bertambahnya suhu. Ketika suhu berubaha menjadi terlalu panas atau terlalu dingin maka ada benda tertentu yang mengalami perubahan. Pemuaian dibagi menjadi 3 yaitu pemuaian zat padat, cair dan gas.







Pemuaian zat padat terjadi apabila zat padat dipanaskan, apabila didinginkan maka akan menyusut. Pemuaian terjadi pada semua bagian benda yaitu panjang, lebar, dan tebal. Contoh pemanfaatan pemuaian zat padat yaitu pada bimetal. Bimetal dimanfaatkan pada termostat.







Prinsip kerja termostat yaitu : jika udara di ruangan dingin, keping bimetal akan menyusut, membengkok dan menyentuh logam biasa sehingga saling bersentuhan. Sentuhan tersebut menyebabkan rangkaian tertutup dan menyalakan pemanas sehingga ruangan menjadi hangat.







Jika menginginkan ruangan dingin, cara kerjanya juga sama yaitu : saat ruangan panas, termostat bengkok dan menghubungkan rangkaian listrik sehingga ruangan menjadi dingin.







Besaran yang menentukan pemuaian zat padat adalah koefisien muai panjang. Koefisien muai panjang zat padat adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan panjang tiap satu satuan panjang zat itu jika suhunya dinaikkan 1°C.







Contoh koefisien muai panjang zat padat yaitu apabila muai panjang kaca 9 x



/°C berarti jika 1 meter kaca suhunya bertambah 1°C maka panjang



kaca bertambah 9 x gambar berikut.



meter. Contoh lain koefisien muai panjang seperti



Download dari situs https://wirahadie.com







Sedangkan rumus koefisien muai panjang yaitu :







Pemuaian luas yaitu pemuaian pada benda berbentuk lempengan. Pemuaian luas mempunyai koefisien 2x dari koefisien muai panjang. Koefisien muai luas = 2 x α. Pemuaian volume yaitu pemuaian pada benda yang memiliki ruang (3 dimensi). Pemuaian volume memilliki koefisien 3x dari koefisien muai panjang. Koefisien muai volume = 3 x α.







Zat cair dan zat gas juga bisa mengalami pemuaian. Pemuaian zat cair lebih cepat dan mudah teramati dibanding dengan pemuaian zat padat. Contoh pemuaian zat cair yaitu pengemasan botol sirup, kecap, minyak dan saos tidak pernah diisi penuh agar tidak tumpah ketika memuai.







Contoh pemuaian zat gas yaitu memompa ban sepeda. Memompa ban tidak boleh terlalu keras dan harus menyesuaikan ukuran dari ban. Hal ini karena tidak meletus ketika terjadi pemuaian.



Download dari situs https://wirahadie.com







Perubahan suhu juga terjadi pada pembuatan tape (fermentasi). Pada proses fermentasi, bakteri mengubah glukosa menjadi alkohol dan karbon dioksida. Prosees fermentasi menyebabkan terjadinya perubahan suhu. Suhu yang baik digunakan untuk pembuatan tape yaitu 35°C - 40°C.



Demikian ringkasan materi bab Suhu dan Perubahannya semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺ Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu ya...? ☺ ☺ ☺ Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig : @ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti



Download dari situs https://wirahadie.com



Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semester 1 Bab 5 (Kalor dan Perpindahannya) Mengapa ketika menjemur baju, baju yang lebih hitam lebih cepat kering daripada warna yang lain? Apa itu kalor? Bagaimana kalor dapat berpindah? Mau tau jawabannya? Yuk, simak ringkasan materi berikut ini. Meskipun berupa ringkasan, tapi materinya tetap lengkap loh? Di ringkasan bab 5 (Kalor dan Perpindahannya) kali ini membahas tentang kalor dan perubahan suhu benda, kalor dan perpindahan wujud benda, serta kalor dan perpindahannya. a. Kalor dan Perubahan Suhu Benda ●



Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda bersuhu lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah. Satuan kalor dalam SI adalah Joule (J), namun yang sering digunakan dalam bidang gizi yaitu kalori atau kilo kalori. Satu kalori adalah jumlah energi panas yang digunakan untuk menaikkan suhu 1°C pada 1 gram air.







Zat gizi makanan mengandung energi kimia yang dapat diubah menjadi energi panas atau energi lain. Energi panas yang disediakan oleh makanan diukur dalam kilo kalori (kkal). Satu kkal = 1000 kalori, 1 kalori = 4,2 J.







Suhu benda akan naik jika benda tersebut diberi kalor, sebaliknya suhu benda akan turun jika melepaskan kalor ke lingkungan. Contohnya, air panas didalam gelas lama – kelamaan akan mendingin. Hal ini karena kalor dilepaskan ke lingkungan oleh air.







Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda tergantung dari jenis benda tersebut. Semakin besar kenaikan suhu benda, semakin besar pula kalor yang diperlukan. Semakin besar massa jenis benda, semakin besar pula kalor yang diperlukan.







Sehingga, dapat dirumuskan bahwa : kalor yang diperlukan menaikkan suhu = massa benda x kalor jenis x suhu benda. Atau bisa dituliskan : Q = m x c x ΔT







Setiap benda memiliki kalor jenis yang berbeda. Berikut kalor jenis benda :



Download dari situs https://wirahadie.com



b. Kalor pada Perubahan Wujud Benda ●



Untuk mendidihkan air diperlukan kalor, jadi untuk mengubah zat cair (air) menjadi gas (uap) diperlukan kalor. Berikut ini perubahan wujud zat yang memerlukan kalor.







Pada perubahan wujud zat, tidak terjadi perubahan suhu. Kalor untuk mengubah wujud zat disebut kalor laten. Berikut rumus kalor laten :



Download dari situs https://wirahadie.com



Keterangan : Q = kalor yang dibutuhkan/dilepaskan untuk berubah wujud (J) m = massa zat yang berubah wujud (kg) L = kalor lebur/kalor beku (J/kg) U = kalor penguapan/kalor pengembunan (J/kg) ●



Contoh penerapan kalor yaitu : ketika kita beraktivitas, maka tubuh kita akan menjadi panas dan kemudian berkeringat. Ketika keringat menguap, maka memerlukan kalor. Kalor ini diambil dari tubuh, sehingga tubuh menjadi dingin dan kembali ke suhu optimal.







Contoh lainnya: pembuatan kolam atau air mancur pada bagian depan bangunan yang besar. Kolam dapat membuat lingkungan sekitar menjadi sejuk. Hal ini karena apabila siang hari, air di kolam menguap, sehingga membutuhkan kalor. Kalor tersebut diambil dari udara sekitar kolam yang panas, sehingga dengan adanya kolam udara lebih dingin dan sejuk.



c. Perpindahan Kalor ●



Kalor dapat berpindah melalui 3 cara yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.







Konduksi adalah perpindahan kalor melalui bahan tanpa disertai partikel – partikel bahan tersebut. Contohnya ketika menyetrika baju, maka baju akan menjadi panas tetapi licin dan rapi. Hal ini karena kalor berpindah dari setrika ke baju.







Bahan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, contohnya : logam. Bahan yang dapat menghantarkan listrik dengan buruk disebut isolator, contohnya Plastik dan kayu.







Setiap bahan memiliki kemampuan menghantarkan panas secara konduksi (konduktivitas) yang berbeda. Berikut ini sifat – sifat konduktivitas bahan :



Download dari situs https://wirahadie.com







Konveksi adalah perpindahan kalor melalui suatu bahan disertai partikel – partikel bahan tersebut. Contohnya terjadinya angin darat dan angin laut di pantai.







Angin laut terjadi ketika daratan lebih cepat panas dari lautan (kalor jenisnya kecil), udara diatas daratan ikut panas dan bergerak naik, sehingga digantikan udara dari lautan. Angin laut terjadi pada siang hari.







Angin darat terjadi ketika daratan lebih cepat mendingin dari lautan, udara diatas lautan lebih cepat bergerak naik, sehingga digantikan oleh udara dari daratan.







Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan medium. Contohnya ketika kita berada di dekat api ungun, maka tangan akan ikutan panas. Hal ini karena kalor dari api unggun berpindah ke tangan kita. Setiap benda dapat memancarkan dan menyerap radiasi kalor, yang besarnya bergantung pada suhu dan warna benda.







Semakin panas benda daripada lingkungan, maka semakin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya. Semakin luas permukaan panas benda, maka semakin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.







Apabila suhu benda lebih dingin dari lingkungan, maka benda akan menyerap radiasi kalor dari lingkungan. Semakin rendah suhu benda, makin besar pula kalor yang diterima dari lingkungan.







Ketika kita menjemur pakaian, maka pakaian yang berwarna gelap akan lebih cepat kering daripada pakaian yang berwarna. Semakin gelap benda yang terasa panas, semakin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya. Semakin gelap benda yang terasa dingin, semakin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya.



Download dari situs https://wirahadie.com







Azaz Black berbunyi banyaknya kalor pada benda yang bersuhu lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima benda bersuhu lebih rendah.



Demikian ringkasan materi bab Kalor dan Perpindahannya semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺ Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu ya...? ☺ ☺ ☺ Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig : @ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti



Download dari situs https://wirahadie.com



Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semester 1 Bab 6 (Energi dalam Sistem Kehidupan) Part 1 Sering mendengar energi terbarukan dan energi tak terbarukan ketika menonton berita? Sebenarnya apa sih energi itu? Untuk apa kita mempelajari energi? Sudah tau jawabannya belum? Kalau belum tau, baca blog kami, yuk. Disini ada ringkasan materi mengenai energi dan sistem kehidupannya loh? Cek bareng – bareng yuk... Karena ringkasan materi bab 6 (Energi dalam Sistem Kehidupan) materinya lumayan panjang, maka dibuat 2 part. Part 1 ini membahas tentang 3 hal yaitu : Energi, Sumber Energi dan Makanan sebagai Sumber Energi. Jangan lupa untuk membaca part 2 nya juga ya? a. Energi ●



Energi adalah upaya untuk melakukan usaha/kerja atau melakukan suatu perubahan. Energi ada beberapa bentuk yaitu energi potensial, kinetik, kimia, listrik, dan sebagainya.







Energi Potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda ketika benda itu diam. Contohnya batu yang diletakkan diatas meja memiliki energi potensial karena ketinggiannya, air didalam waduk memiliki energi potensial karena kedalamannya.







Energi potensial dapat dirumuskan sebagai : Ep = m x g x h Keterangan :



Ep = energi potensial (J) m = massa benda (kg) g = percepatan gravitasi (m/s²) h = tinggi benda diatas permukaan tanah (m)







Asam cuka menyimpan energi kimia. Energi tersebut dapat diubah menjadi energi listrik yang dapat menyalakan lampu. Energi listrik dapat diubah menjadi energi cahaya. Dengan demikian, energi dapat berubah bentuk tetapi energinya takkan hilang.







Hal tersebut diatas sesuai dengan hukum kekekalan energi. Hukum Kekekalan Energi menyatakan bahwa : energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, namun dapat diubah menjadi bentuk lain.







Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki suatu benda karena terletak diatas permukaan bumi. Semakin tinggi diatas permukaan bumi, semakin besar pula energi potensialnya.







Energi potensial elastisitas adalah energi pada benda yang diregangkan. Semakin jauh peregangan dan penekanannya, semakin besar pula



Download dari situs https://wirahadie.com



energinya. Contohnya benda yang diregangkan pada karet ketapel atau busur panah yang ditarik dari panahnya. ●



Energi kimia adalah energi yang terkandung dalam suatu zat. Contohnya energi kimia didalam makanan bisa digunakan untuk beraktivitas, energi kimia didalam bensin bisa digunakan untuk menggerakkan mesin.







Energi listrik adalah energi yang memiliki muatan listrik dan arus listrik. Energi listrik paling banyak digunakan karena mudah diubah menjadi bentuk lain. Contohnya lampu bohlam dapat menyala menggunakan energi listrik, mesin cuci dapat berfungsi menggunakan energi listrik.







Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak atau berpindah tempat. Contohnya air mengalir di waduk akan menggerakkan turbin, ketika bersepeda otot kaki berkontraksi untuk mendorong pedal sepeda.







Energi kinetik dapat dirumuskan sebagai : Ek = ½ x m x v² Keterangan :



Ek = energi kinetik (J) m = massa benda (kg) v = kecepatan (m/s²)



b. Sumber Energi ●



Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi. Sumber energi ada 2 yaitu sumber energi terbarukan dan sumber energi tak terbarukan.







Sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari alam dan akan habis apabila dieksploitasi secara terus – menerus. Contoh energi tak terbarukan yaitu batu bara, minyak bumi dan gas alam. Berdasarkan perhitungan para ahli, batu bara akan habis 193 tahun lagi, gas alam akan habis 47 tahun lagi dan minyak bumi akan habis 30 tahun lagi.







Batu bara, gas alam dan minyak bumi merupakan bahan bakar fosil yang terbentuk dari fosil tumbuhan dan hewan yang sudah melapuk jutaan tahun didalam bumi. Untuk memperoleh batu bara, gas alam dan minyak bumi diperlukan penambangan kedalam perut bumi.







Energi nuklir adalah energi potensial yang terdapat pada inti atom. Partikel nuklir seperti proton dan neutron tidak dapat terpisah melalui reaksi fisi dan fusi, namun memiliki massa yang lebih rendah ketika terpisah. Adanya perbedaan massa inilah panas dapat dibebaskan melalui radiasi nuklir.



Download dari situs https://wirahadie.com







Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari proses alam yang berkelanjutan. Contohnya energi matahari, PLTA, energi angin, energi tidal dan biogas dari kotoran ternak.







Energi matahari adalah energi yang berasal dari panas matahari dan dapat diubah menjadi energi bentuk lain. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pemanfaatan arus air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik ini disebut hidroelektrik.







Komponen PLTA adalah generator yang dihubungkan oleh turbin dan digerakkan oleh energi kinetik air. PLTA tidak hanya menggunakan arus air didalam waduk atau air terjun, tetapi juga bisa menggunakan ombak di lautan.







Energi angin adalah energi yang memanfaatkan kincir angin untuk diubah menjadi energi listrik atau energi bentuk lain. Kincir angin dibuat dalam skala besar untuk menyediakan angin didaerah yang terisolir.







Energi tidal adalah energi yang memanfaatkan pasang surutnya air laut untuk menghasilkan energi listrik atau energi bentuk lain. Energi tidal dikenal juga dengan energi pasang surut.







Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik (fermentasi) bahan – bahan organik yang degradabel. Biogas ini dapat dibuat dari kotoran manusia, kotoran hewan, ataupun sampah organik yang degradabel. Biogas ini mengandung methana dan karbondioksida sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar penggati gas alam.



c. Makanan sebagai Sumber Energi ❖ Sumber energi utama pada manusia adalah makanan. Zat makanan yang berperan sebagai sumber energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Karbohidrat adalah senyawa kimia yang tersusun atas unsur – unsur karbon dan merupakan sumber utama energi bagi manusia. Contoh dari karbohidrat yaitu beras, jagung, gandum, umbi – umbian dan buah yang rasanya manis. ❖ Protein adalah senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O, N (kadang P dan S). Protein berfungsi sebagai sumber energi, pembangun jaringan tubuh dan pengganti sel tubuh yang rusak. Protein ada 2 jenis yaitu protein nabati dan protein hewani. ❖ Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya gandum, kacang – kacangan, tahu dan tempe. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan, contohnya ikan, daging, telur, dan susu. ❖ Lemak adalah senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan O. Lemak ada 2 jenis yaitu lemak nabati dan lemak hewani. ❖ Lemak nabati adalah lemak yang berasal dari tumbuhan, contohnya kelapa, kemiri, kacang – kacangan dan buah avokad. Lemak hewani adalah lemak Download dari situs https://wirahadie.com



yang berasal dari hewan, contohnya keju, kuning telur, mentega dan sebagainya. ❖ Lemak berfungsi sebagai : Sumber energi (1 gram lemak = 9 kkal), Pelarut vitamin A, D, E dan K, Pelindung organ – organ tubuh yang penting dan Pelindung tubuh dari suhu rendah.



Demikian ringkasan materi bab Energi dalam Sistem Kehidupan part 1 semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... jangan lupa untuk membaca part 2 nya juga ya? Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺ Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu ya...? ☺ ☺ ☺ Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig : @ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti



Download dari situs https://wirahadie.com



Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semester 1 Bab 6 (Energi dalam Sistem Kehidupan) Part 2 Energi bisa bertransformasi kedalam sel? Apakah yang disebut anabolisme dan katabolisme? Jawabannya adalah... ada didalam ringkasan materi berikut ini. Ringkasan materi bab kali ini terdiri dari 2 part, ini merupakan part 2 nya. Jangan lupa untuk membaca part 1 nya juga ya? Sebelumnya, ringkasan materi bab 6 (Energi dalam Sistem Kehidupan) part 1 ini membahas tentang 3 hal yaitu : Energi, Sumber Energi dan Makanan sebagai Sumber Energi. Maka pada part 2 ini membahas tentang : Transformasi Energi dalam Sel, Metabolisme Sel dan Sistem Pencernaan Makanan.



a. Transformasi Energi dalam Sel ❖ Pada makhluk hidup heterotrof (tidak bisa menghasilkan makanan sendiri), energi bersumber dari makanan yang dikonsumsi. Energi ini bertransformasi mulai dari energi potensial, energi kimia menjadi panas kemudian menjadi energi kinetik untuk beraktivitas. ❖ Transformasi energi terjadi didalam organel yang terdapat didalam sel. Jika pada tumbuhan terjadi didalam klorofil, jika pada hewan dan manusia terjadi didalam mitokondria. ❖ Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat didalam kloroplas. Klorofil berfungsi dalam fotosintesis. Proses fotosintesis merupakan reaksi antara cahaya matahari, karbon dioksida dan air yang menghasilkan glukosa dan oksigen. ❖ Glukosa hasil fotosintesis dimanfaatkan oleh tumbuhan sebagai sumber energi untuk tumbuh dan berkembang. Oksigen hasil fotosintesis ditransformasikan ke makhluk hidup lain seperti untuk respirasi manusia dan hewan. Kemudian didalam tubuh manusia dan hewan, oksigen ditransformasikan sebagai sumber energi. ❖ Mitokondria adalah organel didalam sel hewan dan manusia yang berfungsi sebagai respirasi sel. Didalam mitokondria, energi kimia digunakan untuk mengubah karbohidrat, lemak dan protein menjadi energi kinetik (gerak) untuk melakukan aktivitas. Mitokondria banyak terdapat pada sel otot makhluk hidup dan sel saraf. ❖ Mitokondria yang melakukan respirasi sel :



Download dari situs https://wirahadie.com



b. Metabolisme Sel ❖ Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup. Metabolisme disebut reaksi enzimatis karena menggunakan katalisator enzim. Metabolisme ada 2 yaitu katabolisme/sintesis/pembentukan misalnya fotosintesis dan anabolisme/penguraian misalnya respirasi. ❖ Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya dengan karbon dioksida dan air menjadi energi kimia yang menghasilkan glukosa dan oksigen. Reaksi fotosintesis yaitu : Cahaya + CO2 + H2O → C6H12O6 + O2 Cahaya matahari + karbon dioksida + air → glukosa + oksigen ❖ Respirasi adalah proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Respirasi menghasilkan energi kimia untuk aktivitas kehidupan seperti anabolisme, gerak dan pertumbuhan. ❖ Reaksi dari respirasi yaitu : C6H12O6 → 6CO2 + H2O + Energi c. Sistem Pencernaan Makanan ❖ Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran dan kelenjar pencernaan. saluran pencernaan berfungsi mengubah makanan secara mekanik dan mengangkut makanan. Kelenjar pencernaan berfungsi menghasilkan enzim penting untuk pencernaan secara kimiawi. ❖ Saluran pencernaan manusia dimulai dari rongga mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan diakhiri di anus. Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, kelenjar lambung, hati, pankreas, dan kelenjar usus.



Download dari situs https://wirahadie.com



❖ Sistem pencernaan manusia



❖ Setelah karbohidrat diserap usus halus dalam bentuk monoskarida, selanjutnya monosakarida ini dibawa ke hati dan sebagian dibawa kedalam sel untuk melakukan proses metabolisme. Didalam hati, monosakarida di sintesis menjadi glikogen kemudian dioksidaasi menghasilkan CO2 dan H2O atau dibawa menuju jaringan yang membutuhkan. ❖ Hati dapat mengatur kadar gula dalam darah dengan bantuan hormon insulin. Kadar gula dalam darah diatur oleh 2 hormon yaitu : 1). Hormon insulin : dihasilkan oleh kelenjar pankreas, berfungsi menurunkan glukosa dalam darah 2). Hormon adrenalin : dihasilkan oleh korteks adrenal, berfungsi menaikkan kadar glukosa dalam darah ❖ Pencernaan karbohidrat yang terjadi didalam tubuh



Download dari situs https://wirahadie.com



❖ Didalam tubuh, protein dicerna menjadi asam amino para reaksi hidrolisis dengan bantuan enzim : pepsin, tripsin, kemotripsin, karboksidase dan aminopeptidase. ❖ Asam amino tersebut diabsorbsi oleh usus halus kemudian dibawa oleh pembuluh darah dan sebagian menuju ke jaringan, sebagian lain menuju ke hati untuk proses pelepasan gugus amin (gugus yang mengandung N). Pelepasan gugus amin ini disebut dengan deaminasi protein. ❖ Pencernaan protein yang terjadi didalam tubuh



Download dari situs https://wirahadie.com



❖ Protein tidak disimpan didalam tubuh, zat sisa hasil penguraian protein yang mengandung nitrogen akan dibuang melalui air seni dan yang tidak mengandung nitrogen akan diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Oksidasi protein menghasilkan 4 kalori. ❖ Apabila kelebihan protein akan terjadi pembengkakan hati dan ginjal, karena hati dan ginjal tidak kuat untuk menguraikan protein yang terlalu banyak. Apabila kekurangan protein akan mengakibatkan busung lapar (Hanger Odema). Ada 2 jenis busung lapar yaitu Kwashiorkor dan Marasmus. ❖ Kwashiorkor adalah penyakit yang disebabkan oleh ketiadaan protein didalam tubuh. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan dibagian bawah kulit (edema) akibat terlalu banyaknya cairan didalam tubuh. ❖ Marasmus adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya protein, karbohidrat dan lemak. Marasmus ini bisa dikatakan kurangnya energi didalam tubuh. Akibatnya, tubuh menjadi sangat kurus hingga terlihat rangka tubuh yang menonjol. ❖ Didalam tubuh, lemak dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan enzim lipase. Asam lemak bereaksi dengan garam empedu membentuk senyawa seperti sabun. Selanjutnya, senyawa ini diserap usus halus dan diuraikan menjadi asam lemak dan garam empedu. ❖ Asam lemak tersebut bereasksi dengan gliserol membentuk lemak, kemudian diangkut oleh pembuluh getah bening usus halus menuju getah bening dada kiri. Selanjutnya, menuju pembuluh balik bawah selangka kiri. ❖ Pencernaan lemak yang terjadi didalam tubuh :



Download dari situs https://wirahadie.com



❖ Gangguan metabolisme yang berupa penimbunan senyawa aseton dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Kesulitan bernapas terjadi karena tingkat keasaman dan jumlah CO2 yang tinggi, yang disebut dengan asidosis.



Demikian ringkasan materi bab Energi dalam Sistem Kehidupan part 2 semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... jangan lupa untuk membaca part 1 nya juga ya? Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺ Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu ya...? ☺ ☺ ☺ Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig : @ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti



Download dari situs https://wirahadie.com