Rangkuman Parasit Part 2 [PDF]

Citation preview

NO



Nama Spesies 1. Telur Tenia



2. Telur Trichuris trichiura



Morfologi - bentuk bulat - berwarna coklat - pada dinding terdapat garis-garis radier - didalamnya berisi hexacant embrio -



3. Telur Ascaris lumbricoides fertile



-



Diagnosis Teniasis



Terapi Prazikuantel



bentuk barrel shape di kedua ujungnya terdapat mucoid plug yang menonjol dinding terdiri dari 2 lapis berwarna coklat



Trichuriasis



Thiabendazole Mebendazole



bentuk bulat/lonjong  sesuai preparat berwarna coklat berdinding tebal dinding terdiri dari 3 lapis (albuminoid,hyaline,viteli ne)



Ascariasis



Mebendazole Thiabendazole



4. Telur Ascaris lumbricoides infertile



-



dinding terdiri dari 2 lapis berwarna coklat lapisan albuminoid irreguler



Ascariasis



Mebendazole Thiabendazole



5. Telur Hookworm



-



bentuk oval/lonjong dinding tipis berisi segmented ovum



Ancylostomiasis / Necatoriasis



Pyrantel pamoat Thiabendazole Mebendazole



6. Telur Clonorchis sinensis



-



Clonorchiasis



Prazikuantel /albendazole



7. Telur Gnathostoma spinigerum



-



bentuk oval berdinding tebal punya operkulum dan knob dimasing masing ujungnya punya sepasang shuolder berbentuk oval dinding transparan pada salah satu ujung terdapat operkulum yang transparan berisi morulla



-



Gnathostomiasis



8. Telur Capillaria philippinensis



-



bentuk peanut shape dinding pitted (berkelok) dinding transparan mucoid plug tidak menonjol / datar



Capillariasis



Mebendazole albendazole



9. Giardia lamblia



-



Giardiasis



Atebrin atau metronidazole



-



Bentuknya seperti layang – laya ng Permukaan dorsal nya convex Permukaan ventral cekung dilengkapi 2 sucking disk Anterior lebar dan membulat Posterior meruncing



-



Plano convex Bentuk asimetris Dinding transparan Bisa isi larva



Enterobiasis



Mebendazole atau pyrantel pamoat



-



10.Enterobius vermicularis



11. Telur Schistosoma haematobium



Ciri morfologi : terdapat spindle shape, anterior tumpul dan posterior terminal terdapat duri disebut terminal spine, berisi mirasidium



ditemukan telur pada pemeriksaan urine, schistosomiasis haematobium



12. Gravid proglottid Diphyllobothri um latum



Ciri morfologi : terdapat proglottid, terdapat uterine pore, terdapat 3 genital pore



pemeriksaan tinja ditemukan telur atau progolottid, diphyllobothriasis



13. Telur Dipylidium caninum



Ciri morfologi : dinding transparan, bentuk oval, berisi larva



ditemukan rhabditiform larva dalam tinja, dipylidiasis



14. Cacing dewasa Echinococcus granulosus



Ciri morfologi : terdapat scolex, rostelum dan kait kecil, terdiri 3 segmen, segmen imatur dekat scolex, segmen matur di bagian tengah, segmen gravid terdapat di posterior dan berisi telur



hydatid cyst



praziquantel



atebrin, yomesan



thiabendazol, albendazole



mebendazol, albendazol



15. Entamoeba histolytica (fase trophozoite)



bentuk tak teratur, pseudopodi bergerak aktif (jerky movement), endoplasma bergranula halus, ectoplasma translucent,nucleus berbentuk bulat 4-6um dinding dalam nuclear dilapisi chromatine granule karyosome/ nucleous terletak central di dalam nucleus di kelilingi halo



Amebiasis intraintestinal pemeriksaan tinja direct smear bergerak, ditemukan stadium kista pada tinja, amebiasis ektraintestinal  pmx abses terdapat fase parasit



metronidazol, tinidazol, paromomisin



16. Cacing dewasa ancylostoma duodenale



Ciri morfologi : mempunyai 2 pasang gigi di bagian ventral, 1 pasang knob di bagian dorsal



ancylostomiasis



: thiabendazol, mebendazol, pyrantel pamoate



17. : Entamoeba histolytica (fase trophozoite)



bentuk tak teratur,pseudopodi bergerak aktif (jerky movement),endoplasma bergranula halus,ectoplasma translucent,nucleus berbentuk bulat 4-6um,dinding dalam nuclear dilapisi chromatine granule, karyosome/ nucleous terletak central di dalam nucleus di kelilingi halo



Amebiasis intraintestinal pemeriksaan tinja direct smear bergerak, ditemukan stadium kista pada tinja,amebiasis ektraintestinal  pmx abses terdapat fase



metronidazol, tinidazol, paromomisin



parasit



18. Telur Schistosoma mansoni



Ciri morfologi : bentuk oval, anterior bentuknya bulat dan posterior sempit, terdapat duri pada salah satu sisi lateral disebut lateral spine, berisi mirasidium



schistosomiasis



praziquantel



19.Cacing dewasa enterobius vermicularis



Ciri morfologi : bentuk silindris, pada anterior terdapat pelebaran cuticula disebut cervical alae, mempunyai doble bulb oesophagus



enterobiasis



: mebendazol, pyrantel pamoate



20. Cacing Fasciolopsis buschii



Ciri morfologi : terdapat oral sucker dan ventral sucker berdekatan, uterus berkelokkelok, testis bercabang, terdapat glandula vitellaria pada sisi kiri dan acetabulum di sisi kanan



fasciolopsyasis



praziquantel



21. Cacing dewasa Trichuris trichiura



Ciri morfologi : bentuk seperti cambuk, bagian anterior terdapat stichosom esophagus, bagian posterior membulat dan melingkar ke arah vental



trichuriasis



thiabendazol, mebendazol



22. Tropozoit giardia lamblia



Ciri morfologi : bentuk seperti raket badminton, terdapat sucking dics pada bagian ventral, mempunyai 2 nukleus dan 4 flagela



menemukan bentuk trophozoit di dalam tinja cair, giardiasis



atebrin, mebendazole



23. Cacing fasciola hepatica



Ciri : mempunyai penonjolan anterior (cephalic cone), 2 sucking disc : oral sucker dan ventral sucker, caecum bercabang ke lateral, mempunyai glandula vitellaria



fasciolasis hepatica / sheep liver rot)



praziquantel



24. Telur diphyllobotrhi um latum



Ciri : bulat lonjong, dinding tipis, operkulum pada salah satu ujungnya, pada ujung yg lain ada knob



diphyllobotrhiasis



praziquantel



25.Cacing gnathostoma spinigerum



Ciri : bentuk silindris, bagian anterior membulat dilengkapi dgn beberapa baris duri duri



gnathostomiasis



Dengan pembedahan atau dengan albendazole, ivermectin



26. Telur schistosoma japonicum



Ciri : bulat, terdapat duri yang rudimenter di bag lateral



schistosomiasis



praziquantel



27. Trypanosoma evansi



28. Kista iodomoeba bhustchii



glikogen vakuola besar. -nukleus kdg tidak tampak -membran inti halus



29. Plasmodium malariae