Rangkuman Pengantar Akuntansi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DESNA



PENULIS : Carl S. Warren, James M. Reeve, Jonathan E. Duchac, Ersa Tri Wahyuni, Amir Abadi Yusuf



BAB I Pengantar Akuntansi dan Perusahaan I.



SIFAT DASAR PERUSAHAAN DAN AKUNTANSI. Secara umum, usaha atau perusahaan adalah suatu organisasi dengan sumber daya dasar (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja, digabung dan diproses untuk menyediakan barang atau jasa (output) untuk pelanggan. Tujuan dari banyak perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan. Keuntungan atau Laba adalah selisih antara uang yang diterima pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan, dan biaya yang dikeluarkan untuk input yang digunakan guna menghasilkan barang atau jasa.



II.



JENIS-JENIS USAHA. Ada tiga jenis usaha yang bertujuan mencari keuntungan. Diantaranya adalah : a. Usaha Jasa, menyediakan jasa untuk pelanggan. Contohnya Garuda Indonesia (menyediakan jasa transportasi) b. Usaha Dagang, menjual produk yang diperoleh dari pihak lain ke pelanggan. Contohnya Alfamart (menjual barang-barang umum) c. Usaha Manufaktur, mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada pelanggan. Contohnya Indofood Sukses Makmur (mie instan, makanan)



III.



PERAN AKUNTANSI DALAM BISNIS. Peran akuntansi dalam bisnis adalah akuntansi memberikan informasi untuk digunakan oleh manajer dalam menjalankan operasi perusahaan. Secara umum, akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Para pemangku kepentingan dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok. a. Pemangku kepentingan internal meliputi manajer dan karyawan. Area akuntansi yang menyediakan informasi bagi pemangku kepentingan internal disebut dengan Akuntansi Manajerial atau Akuntansi Manajemen. Tujuan dari Akuntansi Manajerial adalah menyediakan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan manajer dan karyawan dalam hal pengambilan keputusan. b. Pemangku kepentingan eksternal meliputi kreditor, investor, konsumen, dan pemerintah. Area akuntansi yang menyediakan informasi untuk pemangku kepentingan eksternal disebut dengan Akuntansi Keuangan. Tujuan dari Akuntansi Keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk kebutuhan pengambilan keputusan bagi pemangku kepentingan yang tidak terlibat di dalam bisnis.



IV.



PERSAMAAN AKUNTANSI. Sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan perusahaan disebut Asset. Hak kreditor mencerminkan utang perusahaan disebut Liabilities. Dan Hak pemilik disebut Ekuitas. Maka hubungan ketiganya dapat dibentuk persamaan sebagai berikut.



ASSETS = LIABILITIES +



V.



LAPORAN KEUANGAN. Laporan Keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan. a. Laporan Laba/Rugi, menyediakan pendapatan dan beban untuk suatu periode waktu tertentu. Jika pendapatan lebih besar daripada beban, selisih keduanya disebut Laba. Jika beban melebihi pendapatan, selisih keduanya disebut Rugi. b. Laporan Ekuitas, menyediakan perubahan dalam ekuitas pemilik untuk waktu tertentu. c. Laporan Neraca, menyediakan laporan yang menunjukkan keadaan keuangan pada periode tertentu dalam suatu perusahaan. d. Laporan Arus Kas, menyediakan laporan yang menunjukkan arus dana beserta perubahanperubahan dalam posisi keuangan selama suatu periode.



BAB 2 Menganalisis Transaksi I. MENGGUNAKAN AKUN UNTUK MENCATAT TRANSAKSI. Suatu akun, dalam bentuk paling sederhana memiliki tiga bagian. a. Setiap akun memiliki judul, yaitu nama pos yang dicatat dalam akun. b. Setiap akun memiliki tempat untuk mencatat jumlah kenaikan. c. Setiap akun memiliki tempat untuk mencatat jumlah penurunan. Mencatat transaksi dalam akun harus mengikuti aturan tertentu. Sebagai contoh, kenaikan aset dicatat disebelah debet dan penurunan aset dicatat disebelah kredit.



II. SALDO NORMAL AKUN. NO 1 2 3 4 5



AKUN HARTA KEWAJIBAN MODAL PENDAPATA N BEBAN



KENAIKAN (+) DEBET KREDIT KREDIT KREDIT



PENURUNAN (-) KREDIT DEBET DEBET DEBET



DEBET



KREDIT



III. PENJURNALAN DAN MEMINDAHKAN AYAT JURNAL KE DALAM AKUN. Dengan menggunakan aturan debet dan kredit, sebuah transaksi awalnya dimasukkan dalam catatan yang disebut dengan jurnal. Dalam hal ini, jurnal berfungsi sebagai catatan ketika transaksi terjadi dan dicatat. Secara periodik ayat junal yang sudah dicatat dalam jurnal dimasukkan ke akun yang sesuai di buku besar. Proses pemindahan debet dan kredit dari ayat jurnal ke dalam akun buku besar disebut pemindahbukuan (posting).



IV. NERACA SALDO. Kesalahan biasanya terjadi saat posting debet dan kredit ke dalam buku besar. Salah satu cara menemukan kesalahan adalah menyiapkan neraca saldo (trial balance). Neraca saldo mengecek kesamaan jumlah debet dan kredit. Tahapan penyiapan neraca saldo adalah sebagai berikut. a. Tulis nama perusahaan. Diikuti dengan judul neraca saldo, serta tanggal penyajian. b. Tulis akun-akun dari buku besar dan memasukkan saldo debet san kreditnya ke dalam kolom debet dan kredit necara saldo. c. Jumlahkan kolom debet dan kredit neraca saldo. d. Periksa jumlah kolom debet harus sama dengan jumlah kolom kredit.



BAB 3 Proses Penyesuaian I. JURNAL PENYESUAIAN. Analisis dan pemuktahiran akun-akun pada akhir periode sebelum laporan keuangan disiapkan disebut dengan penyesuaian. Ayat jurnal yang memutakhirkan saldo akun pada akhir periode akuntansi disebut dengan ayat jurnal penyesuaian. Seluruh ayat jurnal penyesuaian memengaruhi paling tidak satu akun laba rugi dan satu akun laporan posisi keuangan. Jadi, ayat jurnal penyesuaian akan selalu melibatkan akun pendapatan atau akun beban dan akun aset atau akun liabilities.



II. JENIS AKUN YANG MEMERLUKAN PENYESUAIAN. Ada lima jenis akun yang memerlukan penyesuaian, yaitu: a. Beban dibayar dimuka, adalah beban yang akan datang yang awalnya dicatat sebagai aset karena kasnya telah dibayarkan, padahal jasa atau barangnya belum diterima. Contohnya iklan dibayar dimuka dan bunga dibayar dimuka. b. Pendapatan diterima dimuka, adalah penerimaan awal atas pendapatan masa depan dan dicatat sebagai liabilities ketika kas diterima. Contohnya premi yang diterima dimuka oleh perusahaan asuransi. c. Pendapatan yang masih akan diterima, adalah pendapatan yang telah dihasilkan, tetapi kas belum diterima. Contohnya piutang bunga atas wesel tagih. d. Beban yang masih harus dibayarkan, adalah beban yang telah terjadi, tetapi belum dicatat dan belum dibayarkan. Contohnya utang bunga atas wesel bayar dan utang pajak. e. Beban penyusutan, adalah pengakuan atas penggunaan manfaat potensial dari suatu aktiva. Contohnya peralatan kantor, seperti gedung dan kendaraan.



III. NERACA SALDO DISESUAIKAN. Setelah semua ayat jurnal penyesuaian telah diposting, neraca saldo disesuaikan disiapkan. Neraca saldo disesuaikan memeriksa keseimbangan jumlah saldo debet dan kredit sebelum menyiapkan laporan-laporan keuangan.



BAB 4 Menyelesaikan Siklus Akuntansi I. AYAT JURNAL PENUTUP Saldo akun-akun yang dilaporkan pada laporan Neraca terus disertakan dari tahun ke tahun. Karena biasanya bersifat permanen, maka akun-akun dalam laporan Neraca disebut akun permanen atau akun real. Misalnya Kas, Piutang Usaha, Peralatan, Perlengkapan, Akumulasi Penyusutan, Utang Usaha, dan Ekuitas adalah akun permanen atau akun real. Saldo akun-akun yang dilaporkan pada laporan Laba Rugi tidak disertakan dari tahun ke tahun. Begitu juga akun Prive Pemilik, yang dilaporkan pada laporan Ekuitas tidak disertakan. Karena akunakun ini hanya melaporkan jumlah untuk satu periode, maka disebut akun sementara atau akun nominal. Misalnya Pendapatan dan Beban adalah akun sementara atau akun nominal. Pada awal periode selanjutnya, saldo akun sementara atau akun nominal harus nol. Dengan demikian, saldo akun sementara dipindahkan ke akun permanen pada akhir periode. Ayat jurnal yang memindahkan saldo akun-akun sementara disebut ayat junal penutup. Proses pemindahan disebut proses penutupan atau kadang disebut tutup buku. Proses penutupan meliputi empat hal : a. Saldo akun Pendapatan dipindahkan ke sebuah akun yang disebut Ikhtisar Laba Rugi. b. Saldo akun Beban dipindahkan ke sebuah akun yang disebut Ikhtisar Laba Rugi. c. Saldo Ikhtisar Laba Rugi (Laba atau Rugi) lalu dipindahkan ke akun Modal Pemilik. d. Saldo akun Prive dipindahkan ke akun Modal Pemilik.



Ikhtisar Laba Rugi adalah akun sementara yang hanya digunakan pada proses penutupan.



II. SIKLUS AKUNTANSI Proses akuntansi yang dimulai dengan menganalisi dan menjurnal transaksi-transaksi dan diakhiri dengan penyiapan neraca saldo setelah penutupan disebut Siklus Akuntansi. Langkah dalam siklus akuntansi adalah sebagai berikut i. Menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal, langkah-langkahnya sebagai berikut : a. Baca dengan teliti penjelasan transaksi untuk menentukan apakah transaksi tersebut memengaruhi akun Aset, Liabilities, Ekuitas, Pendapatan, Beban atau Prive. b. Untuk setiap akun yang dipengaruhi oleh transaksi, tentukan apakah saldo akun tersebut bertambah atau berkurang. c. Tentukan apakah setiap bertambah atau berkurang tersebut harus dicatat sebagai debet atau kredit dengan mengikuti aturan saldo normal. d. Catat transaksi tersebut dengan menggunakan ayat jurnal. ii. Memindahkan transaksi ke dalam buku besar, langkah-langkahnya sebagai berikut : a. Tanggal dicatat dikolom tanggal. b. Jumlah dicatat dikolom debet atau kredit. c. Halaman jurnal dicatat dikolom Referensi Posting. d. Nomor akun dicatat dikolom Referensi Posting di dalam akun. iii. Menyiapkan neraca saldo yang belum disesuaikan. iv. Menyiapkan dan menganalisis data penyesuaian. v. Menyiapkan kertas kerja akhir periode. vi. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memindahkan ke buku besar. vii. Menyiapkan neraca saldo yang telah disesuaikan. viii. Menyiapkan laporan keuangan. ix. Membuat ayat jurnal penutup dan memindahkan ke buku besar. Empat jurnal yang ditutup adalah : 1. Semua Pendapatan didebet sebesar saldonya dan mengkredit Ikhtisar Laba Rugi. 2. Semua Beban dikredit sebesar saldonya dan mendebet Ikhtisar Laba Rugi. 3. Ikhtisar Laba Rugi didebet sebesar saldonya dan mengkredit Modal Pemilik. 4. Prive Pemilik dikredit dan mendebet Modal Pemilik. x. Menyiapkan Neraca Saldo Setelah Penutupan.