RB - Alifa Taradila - 119350092 - Laporan Praktikum Satop [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN RESPONSI SATUAN DAN OPERASI PENGOLAHAN PANGAN KESETIMBANGAN MASSA



Oleh : Nama



: Alifa Taradila



NIM



: 119350092



Hari,Tanggal Praktikum: Rabu, 3 Maret 2021 Dosen



: Lasuardi Permana, S.T.P., M.Sc. Muhammad Rizky Ramanda, S.TP., M.TP. Fitria Rizkyka, S.TP. M.Sc.



PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 2021



A. Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum tentang kesetimbangan massa adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui prinsip kesetimbangan massa 2. Memahami cara perhitungan kesetimbagan massa 3. Memahami konsep cara penentuan kadar air



B. Pengerjaan Soal 1. Pada evaporasi buah manga bahan dimasukkan sebanyak 1500kg/hari dengan kadar air 78%. Produk yang dihasilkan mengandung buah mangga sebesar 25%. Hitung produk air yang teruapkan. Jawab : a. Berat Produk Bahan masuk: Bahan keluar Kadar air masuk (1500kg/hari)= W+Kadar buah keluar .P 22% (1500kg/hari)=0+25% P 0,22(1500)= 0,25P P= 1320 kg/hari



b. Air yang teruapkan Feed= Water+Produk 1500kg/hari= Water+1320 kg/hari Water: 1500kg/hari-1320kg/hari Water: 180kg/hari Jadi berat produk yang dihasilkan adalah 1320kg/hari dan air yang teruapkan pada proses tersebut sebanyak 180kg/hari.



W



1500kg/hari



EVAPORASI



Kadar air:78% Kadar Buah : 22%



P Kadar air : 75%



Proses



Kadar buah mangga :25%



2. Dalam pembuatan susu bubuk 100kg, dimasukkan susu segar ke dalam alat pengering semprot (spray dryer). Susu segar terdiri dari komponen air 90% lemak 5%,protein 3% dan kompone lainnya 2%. Sedangkan susu bubuk mempunyai kadar air 10%. Hitunglah rendemen pengolahan dan komposisi susu bubuk yang dihasilkan.



Jawab : Diketahui: Massa susu segar: 100kg Air 90% Lemak 5% Protein 3% Lainnya 2% Susu bubuk 10%



Ditanya : a. jumlah susu bubuk yang dihasilkan? b.rendemen komposisi susu bubuk?



Dijawab : •



Feed= Water+Product Susu segar (A) = Air yang teruapkan (B)+ susu bubuk C) 100kg = B+C…………(pers 1)







Kesetimbangan Komponen Air Air di (A) = Air di (B)+Air di (C)







90%(A)



= (B)+10%(C)



0,9(A)



= (B) + 0,1 (C)



0,9(100kg)



= B+ 0,1C



90kg



= B+0,1C……….(pers 2)



Subsitusi dan eliminasi persamaan 1 dan 2 100kg = B+C 90kg = B+0,1C 10kg = 0,9C C = 10kg/0,9 = 11,11kg ≈ 11 kg (susu bubuk yang dihasilkan)







Rendemen Susu bubuk = (11 kg/ 100 kg) * 100% = 11%







Komposisi Akhir Lemak = (5 kg / 11 kg)* 100% = 45,45% Protein = (3 kg / 11 kg) * 100% = 27,27% Komponen lain = ( 2kg / 11 kg)* 100% = 18,18%



Jadi jumlah susu bubuk yang dihasilkan sebanyak 11kg dengan rendemen 11% serta komposisi akhir lemak, protein, dan komponen lain masing-masing sebesar 45,45% , 27.27% , dan 18,18%. W (B)



P(C) 100 kg susu segar (A) Air 90%= 90 kg, Lemak 5%= 5kg Protein 3% = 3kg Lainnya 2%=2kg



Pengeringan Semprot



Air 10% = 0,1P



C. Pembahasan Prinsip dari kesetimbangan massa adalah total berat yang masuk (input) ke dalam suatu tahap proses atau proses keseluruhan akan sama dengan total berat dari output-nya. Perubahan yang terjadi adalah perubahan wujud dari input menjadi bentuk lainnya pada saat output. Bahan yang masuk ke dalam suatu tahap proses dapat berupa satu jenis bahan atau lebih, begitu juga bahan yang keluar dapat berupa satu atau lebih produk yang dikehendaki, limbah (waste) ataupun kehilangan yang tidak terkontrol. Prinsip ini dapat digunakan dalam menghitung rendemen dari proses ekstraksi atau sortasi, proporsi campuran bahan dalam suatu formulasi, kehilangan dalam proses, komposisi bahan awal dan akhir. Proses pembuatan susu bubuk menggunakan prinsip pengeringan yang tidak lepas dari proses pindah masa dan pindah panas. Pengeringan akan terjadi saat aktivitas air bahan lebih besar daripada kelembaban relatif kondisi bahan, sehingga akan terjadi perpindahan molekul air dari bahan ke udara (dehidrasi).(Olivia 2016). Serta ketepatan dalam menentukan seberapa besar kadar air yang harus hilang akan membuat produk menjadi lebih optimal dalam proses produksinya. Contoh aplikasi lain pada kesetimbangan massa adalah di dalam proses sortasi buah di mana dipisahkan buah yang rusak (busuk, memar) dari buah yang berkualitas baik sesuai standar mutunya, juga materi yang tidak dikehendaki, yaitu kotoran (daun, ranting, kerikil). Sesuai dengan prinsip kesetimbangan massa maka berat bahan buah yang belum disortasi (input) akan sama jumlahnya degan buah hasil sortasi dengan bagian-bagian yang tidak dikehendaki (buah rusak dan kotoran). Serta dalam proses pengeringan, misalnya, yang terjadi adalah pengeluaran air dari bahan pangan.