Reduplikasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

Reduplikasi [PDF]

MAKALAH MORFOLOGI

REDUPLIKASI

Dosen Pembimbing : Icha Fadhilasari, S.S., M.Pd.1 Disusun oleh : Ramadani Khusnukl Khoti

6 0 206 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE


File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MORFOLOGI



REDUPLIKASI



Dosen Pembimbing : Icha Fadhilasari, S.S., M.Pd.1 Disusun oleh : Ramadani Khusnukl Khotimah (2197184006) Inka Prinanti (2197184007)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI TEBUIRENG – JOMBANG 2022 i



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufiq-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan atau petunjuk pedoman bagi pembaca. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Kami sebagai penyusun makalah ini merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama proses penyusunan makalah ini.



Jombang, 6 Februari 2022



Penyusun



ii



DAFTAR ISI



Table of Contents KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii BAB I.........................................................................................................................................1 PENDAHULUAN......................................................................................................................1 1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1 1.3 Tujuan..............................................................................................................................1 BAB II........................................................................................................................................2 PEMBAHASAN........................................................................................................................2 2.1 Pengertian reduplikasi......................................................................................................2 2.2 Proses reduplikasi.............................................................................................................2 2.3 Bentuk dasar kata ulang...................................................................................................2 2.4 Jenis-jenis kata ulang.......................................................................................................3 2.5 Ciri bentuk dasar kata ulang.............................................................................................5 2.6 Fungsi atau makna dari kata ulang...................................................................................5 BAB III.......................................................................................................................................7 PENUTUP..................................................................................................................................7 3.1 Kesimpulan......................................................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Morfologi adalah salah satu cabang ilmu bahasa atau disebut dengan linguistik yang mempelajari morfem beserta kombinasi-kombinasinya (dalam munirah 2015: 2). Morfem dan kombinasinya ini dianalisis menjadi suatu makna gramatikal yang disebut dengan proses morfologis. Morfologi merupakan proses pembentukan kata dari sebuah bentuk dasar melalui pembubuhan afiks, pengulangan kata, dan juga penggabungan. Kajian mengenai perubahan bunyi dan perubahan fonem sebagai akibat proses morfologi baik afiksasi, reduplikasi, maupun komposisi disebut dengan proses morfofonemik. Pengulangan kata tidak hanya di dalam tataran morfologis saja, teteapi juga di fonologi, sintaksis, dan semantik. Namun, pada umumnya kajian reduplikasi berada dalam kajian morfologis karena berkaitan dengan kata. Oleh karena itu, penulis memberikan pengetahuan mengenai pengulangan kata atau reduplikasi morfologis lebih lanjut dipembahasan makalah ini. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam permasalahan yang menjadi bahan kajian dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Apa pengertian dari reduplikasi? 2. Bagaimana proses reduplikasi? 3. Bagaimana menentukan bentuk dasar kata ulang? 4. Bagaimana jenis-jenis kata ulang? 5. Bagaimana ciri bentuk dasar kata ulang? 6. Apa fungsi atau makna dari kata ulang atau reduplikasi? 1.3 Tujuan Adapun tujuan dari permasalahan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui pengertian reduplikasi. 2. Mengetahui proses reduplikasi. 3. Mengetahui penentuan bentuk dasar kata ulang. 4. Mengetahui jenis-jenis kata ulang. 5. Mengetahui ciri bentuk dasar kata ulang. 6. Mengetahui fungsi dan makna dari kata ulang. 1



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian reduplikasi Reduplikasi atau disebut dengan pengulangan. Reduplikasi adalah proses morfemis yang mengulang bentuk dasar, baik secara keseluruhan, secara bagian, maupun dengan perubahan bunyi. Kata yang dihasilkan melalui proses reduplikasi ini disebut kata ulang. Ramlan (2009: 63) mengungkapkan reduplikasi atau proses pengulangan bentuk baik seluruh maupun bagian, baik dengan variasi fonem maupun tidak. Dimana bentuk yang diulang tersebut yaitu bentuk dasar. Sehingga dapat disimpulkan pengertian reduplikasi ialah proses morfemis dengan pengulangan kata dasar baik seluruh maupun bagian serta juga perubahan bunyi. 2.2 Proses reduplikasi Proses reduplikasi pada dasarnya tidak mengubah jenis kata, tetapi ada juga yang mengubah kata, sehingga secara sederhana pengulangan tidak seluruhnya bentuk dasar. Di sini bentuk dasar di ubah menjadi leksem atau kata kompleks dengan beberapa macam pengulangan. Contoh: Sepeda (kata kerja)



sepeda-sepeda (kata kerja)



Lauk (kata benda)



lauk pauk (kata benda)



Keras (kata sifat)



keras-keras (kata keterangan)



Laki (kata benda)



lelaki (kata benda) → bentuk dari kata ulang laki-laki



2.3 Bentuk dasar kata ulang Pada proses pengulangan kata ini, bentuk dasar yang dapat menjadi kata ulang yaitu sebagai berikut. 1) Bentuk dasar Nomina Dasar nomina akan menciptakan reduplikasi yang menyatakan: a. Menyatakan banyak atau bermacam-macam, semua, atau seluruh. Contoh: Bunga-bunga milik Bu Icha layu semenjak ditinggal ke luar kota. Topeng-topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasar pembuatannya. b. Menyatakan waktu ‘seluruh atau sepanjang’ Contoh: Ibunda sehari-hari dibantu oleh anaknya dalam pekerjaannya. 2



Sudah berhari-hari mereka menginap di Villa Batu. 2) Bentuk dasar adjektiva Proses reduplikasi ini diperoleh dari bentuk dasar adjektiva yang dapat menghasilkan makna gramatikal, antara lain: a. Menyatakan makna ‘sangat’ Contoh: Hal itu dapat kita lakukan dengan pandai-pandai memilih teman bergaul. b. Menyatakan makna banyak ‘diterangkan’ Contoh: Dahulu kala, ada seorang raja yang memiliki sepuluh orang putri yang cantikcantik. c. Menyatakan tingkatan paling Contoh: Kejarlah cita-citamu setinggi-tingginya. 3) Bentuk dasar verba Dalam kajian morfologi, verba terbentuk adanya penambahan afiks, seperti berprefiks ber-, me-, ter- serta berkonfiks di-kan, me-kan. Proses reduplikasi dari verba ini menyatakan: a. Menyatakan makna ‘saling’ Contoh: Ayah dan ibu berpeluk-pelukan setelah lama tidak bertemu. b. Menyatakan tindakan berulang-ulang Contoh: Janganlah kamu berteriak-teriak di dalam Masjid. c. Menyatakan keadaan Contoh: Saat melihat atraksi monyet mereka tertawa-tawa. 2.4 Jenis-jenis kata ulang Hasan Alwi (2010: 245) menyatakan bagian nomina, adjektiva, dan verba membentuk reduplikasi yang mana dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu: reduplikasi utuh, reduplikasi salin suara, reduplikasi sebagian, dan reduplikasi yang disertai pengafiksan. Reduplikasi ini antara lain sebagai berikut. 1) Pengulangan utuh 3



Pengulangan utuh merupakan proses pengulangan yang mengulang semua bentuk dasar dan tidak mengubah jenis kata. Pengulangan utuh disebut juga dwilingga. Contoh: Buku



buku-buku



Duduk



duduk-duduk



Kebaikan



kebaikan-kebaikan



2) Pengulangan sebagian Pengulangan sebagian merupakan proses pengulangan yang mengulang sebagian bentuk dasar, baik di depan maupun di belakang. Pada pengulangan ini lebih banyak berupa untuk komples dari pada bentuk tunggal (Ramlan, 2012: 72). Pengulangan ini bagi menjadi dwipurwa dan dwiwasana. Dwipurwa adalah pengulangan dengan mengulang suku kata pertama bentuk dasar. Contoh: Laki



lelaki



Tangga



tetangga



Luhur



leluhur



Dwiwasana adalah pengulangan yang mengulang bagian belakang bentuk dasar. Contoh: Pertama



pertama-tama



Perlahan



perlahan-lahan



Sekali



sekali-kali



3) Pengulangan berimbuhan Pengulangan berimbuhan adalah pengulangan dengan menambah imbuhan atau afiks. Contoh: Tari



tari-menari



Pohon



pepohonan



Merah



kemerah-merahan



4) Pengulangan berubah bunyi Pengulangan berubah bunyi adalah pengulangan dengan mengulang seluruh bentuk dasar serta adanya perubahan bunyi atau fonem. Proses perubahan bunyi ini disebut dwilingga salin suara. Contoh: Warna



warna-warni 4



Balik



bolak-balik



Ramah



ramah-tamah



Lauk



lauk-pauk



Sayur



sayur-mayur



2.5 Ciri bentuk dasar kata ulang Menentukan bentuk dasar kata ulang ada beberapa penentukan yaitu sebagai berikut: 1) Sebagian, dengan mudah pengulangan dapat ciri dengan bentuk dasarnya. Seperti: rumah-rumah → bentuk dasar rumah 2) Pengulamgan pada umumnya tidak mengubah golongan kata. Seperti: sepeda (nomina) → sepeda-sepeda (nomina) 3) Bentuk dasar selalu berupa satuan yang terdapat dalam penggunaan bahasa. misalnya bentuk ulang memperkata-katakan. Bentuk dasarnya memperkatakan bukan memperkata. 2.6 Fungsi atau makna dari kata ulang Dalam proses pengulagan ini memiliki beberapa fungsi dan makna. Makna kata ulang sebagai berikut. 1) Menyatakan banyak itu sudah mulai lapuk. 2) Menyatakan banyak tak tentu Pohon-pohon itu ditebang tanpa alasan. 3) Menyatakan intensitas, menyangatkan, atau mengeraskan arti Harga barang di toko itu murah-murah. 4) Menyatakan sunguh-sungguh atau intensif Rajin-rajinlah belajar agar tercapai semua cita-citamu. 5) Menyatakan tingkat yang paling tinggi Gantungkan cita-citamu setinggi-tingginya. 6) Menyatakan agak Wajahnya kemerah-merahan karena kepanasan. 7) Menyatakan berulang-ulang Janganlah kamu berteriak-teriak di dalam Masjid. 8) Menyatakan saling/berbalasan/resiprokal Ayah dan ibu berpeluk-pelukan setelah lama tidak bertemu. 9) Menyatakan perbuatan yang dilakukan dengan sama Selurah anggota pramuka duduk-duduk menyaksikan api unggun. 5



10) Menyatakan makna menyerupai atau tiruan Mobil-mobilan itu terbuat dari kertas karton. 11) Menyatakan tak bersyarat atau meskipun Hujan-hujan diterjang juga agar sampai ke desa ini. 12) Menyatakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan yang disebut kata dasarnya Dia bergelut di dunia karang-mengarang. Karang mengarang = segala sesuatu yang berhubungan dengan karangan.



6



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian reduplikasi ialah proses morfemis dengan pengulangan kata dasar baik seluruh maupun bagian serta juga perubahan bunyi dimana proses ini pada dasarnya tidak mengubah jenis kata, tetapi ada juga yang mengubah kata, sehingga secara sederhana pengulangan tidak seluruhnya bentuk dasar. Kata ulang terbentuk dari bagian kata dasar nomina, adjektiva, dan verba membentuk reduplikasi yang mana dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu: reduplikasi utuh, reduplikasi salin suara, reduplikasi sebagian, dan reduplikasi yang disertai pengafiksan. Reduplikasi ini memiliki makna gramatikal yang dapat kita tuturkan dalam kehidupan.



7



DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan, dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Editi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Chaer, Abdul. 2012. Linguistik umum. Jakarta: Rineka Cipta. Ramlan, M. 2009. Ilmu Bahasa Indonesia: Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta : CV. Karyono. Simatupang, M.D.S. 1983. Reduplikasi Morfemis Bahasa Indonesia. Jakarta: Jambatan.



8