Referat ASTHMA COPD Overlap Syndrome [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pendahuluan Asma dan PPOK merupakan penyakit kronik yang sering ditemukan. Asma adalah penyakit heterogen yang biasanya ditandai dengan peradangan saluran nafas kronik. Hal ini didefinisikan dengan riwayat gejala mengi, sesak nafas, dan batuk yang bervariasi dari waktu dan intensitas dengan variabel keterbatasan aliran udara. Penyakit Paru Obstruktif Kronik sendiri merupakan penyakit umum yang dapat dicegah dan diobati, ditandai dengan hambatan aliran udara presisten yang biasanya progresif dan dihubungkan dengan respon peradangan kronik di saluran nafas dan paru terhadap partikel atau gas berbahaya. Eksarsebasi dan komorbiditas berkontribusi terhadap tingkat keparahan dari individu secara keseluruhan. Asma PPOK sindrom overlap didefinisikan sebagai suatu hambatan jalan nafas yang tidak sepenuhnya reversibel, disertai dengan tanda atau gejala peningkatan reversibilitas obstruksi. Asma PPOK sindrom overlap ditandai dengan hambatan aliran udara presisten dengan beberapa gejala/tanda yang menyerupai asthma dan beberapa biasanya berhubungan dengan PPOK. Oleh karena itu, ACOS diidentifikasi dengan gejala/tanda yang bersamaan antara Asthma dan COPD. Penderita ACOS memiliki faktor risiko gabungan antara perokok, atopik dan umumnya terjadi pada usia yang lebih muda dibandingkan dengan penderita PPOK. Pasien ACOS memiliki frekuensi dan keparahan yang lebih tinggi dibanding penderita PPOK.1,2 Epidemiologi Studi



epidemiologi



melaporkan



peningkatan



frekuensi



diagnosa



overlap



dengan



bertambahnya umur, dengan prevalensi diperkirakan 50% pada pasien berusia 80 tahun atau lebih. Kelompok pasien yang memiliki ciri overlap syndrome asma-PPOK adalah perokok dengan asma dan penderita bukan perokok dengan asma lama yang berkembang menjadi PPOK. Pada studi terhadap 1546 pasien, dilaporkan bahwa penderita ACOS memiliki kualitas hidup yang buruk dibandingkan dengan penderita Asma atau PPOK sendiri. Marco et al, melaporkan pada populasi di negara Italia, prevalensi asma PPOK sindrom overlap meningkat menurut usia yaitu 1,6% usia 20-44 tahun, 2,1% pada 45-64 tahun, dan 4,5% pada 65-84 tahun.3,4



1



Gambar 1. Persentasi jumlah pasien ACOS menurut usia6 Patofisiologi ACOS didukung oleh "Dutch hypothesis" yang menyatakan bahwa asma dan hipe rreaktivitas saluran napas mempengaruhi pasien untuk PPOK di kemudian hari. Asma, PPOK, bronkitis kronis, dan emfisema memiliki ekspresi atau komponen yang berbeda dari penyakit saluran napas tunggal. Adanya komponen-komponen ini dipengaruhi oleh faktor host dan lingkungan.3,4,5 Terdapat tiga karakterisitik klinik umum pada penyakit paru obstruktif, yaitu inflamasi saluran nafas, obstruksi saluran nafas dan hiperresponsif bronkial (BHR). Inflamasi kronik ditandai dengan peningkatan eosinofilik yang di perantarai sel CD4 pada asma, sedangkan neutrofilik diperantarai oleh CD8 pada PPOK. Asap rokok dapat menimbulkan inflamasi dan remodelling yang muncul pada asma dan PPOK. Asap rokok menyebabkan pola inflamasi dan steroid menjadi resisiten. Penderita asma yang merokok memiliki lebih banyak neutrofil di saluran nafas dari pada eosinofil yang menyerupai PPOK. Berdasarkan histopatologi dab studi lain inflamasi pada jaringan paru besar(diameter >2mm) terjadi pada PPOK dan kecil (diameter