7 0 729 KB
REFLEKSI KASUS
Dibacakan 10 November 2015
TUBERKULOSIS PARU + EFUSI PLEURA + ABSES PARU DEXTRA + LORDOSIS + ANEMIA MIKROSITIK HIPOKROMIK + GIZI KURANG
Nama
: Bulan Putri Pertiwi
No. Stambuk
: N 111 15 013
Pembimbing
: dr. Christina M. Kolondam, Sp.A
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA PALU 2015 BAB I 1
PENDAHULUAN Tuberkulosis (TB) adalah penyakit akibat infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis yang bersifat sistemik sehingga dapat mengenai hampir semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer. TB merupakan penyakit infeksi yang sudah sangat lama dikenal manusia, setua peradaban manusia. Pada awal penemuan obat antituberkulosis (OAT), timbul harapan penyakit ini akan dapat ditanggulangi. Namun dengan perjalanan waktu terbukti penyakit ini tetap menjadi masalah kesehatan yang sangat serius, baik dari aspek gangguan tumbuh-kembang, morbiditas, mortalitas, dan kecacatan. Dengan meluasnya kasus HIV-AIDS, tuberkulosis mengalami peningkatan bermakna secara global. Indonesia menduduki peringkat ke-tiga dunia dari jumlah total pasien TB setelah India dan Cina. Namun dari proporsi jumlah pasien dibanding jumlah penduduk, Indonesia menduduki peringkat pertama. TB anak yang tidak mendapat pengobatan yang tepat akan menjadi sumber infeksi TB pada saat dewasanya nanti.1 Laporan mengenai TB anak jarang didapatkan. Diperkirakan jumlah kasus TB anak per tahun adalah 5-6% dari total kasus TB. Berdasarkan laporan tahun 1985, dari 1261 kasus TB anak berusia