Refleksi Pendalaman Materi Bahasa Indonesia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REFLEKSI PENDALAMAN MATERI BAHASA INDONESIA



Setelah mempelajari modul Pendalaman Materi Bahasa Indonesia ini, saya dapat mempelajari banyak hal antara lain: Kegiatan Belajar 1 : Ragam teks terdiri dari teks faktual, teks tanggapan, teks cerita, dan teks normatif. Teks faktual adalah teks yang berisi suatu kejadian yang bersifat nyata, benar-benar terjadi, tetapi tidak terikat dengan waktu. artinya suatu kejadian yang faktual bisa terjadi di masa lalu ataupun masa sekarang. Teks faktual dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu teks deskripsi dan teks prosedur/arahan. Teks tanggapan adalah teks yang berisi sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya) dan apa yang diterima oleh pancaindra, bayangan dalam angan-angan. Teks tanggapan dibedakan menjadi dua buah teks, yaitu teks eksposisi dan teks ekplanasi. Teks cerita adalah teks yang menuturkan bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwa, kejadian, perbuatan, pengalaman, dan sebagainya. Teks cerita terdiri dari teks cerita ulang, naratif, anekdot, dan kesimpulan. Satuan bahasa pembentuk teks terdiri dari kalimat dan paragraf. Kalimat adalah satuan gramatikal yang disusun oleh konstituen dasar dan intonasi final. Konstituen dasar itu dapat berupa klausa, frase, maupun kata.Paragraf dapat diartikan sebagai satuan gagasan di dalam bagian suatu wacana, yang dibentuk oleh kalimat-kalimat yang saling berhubungan dalam mengusung satu kesatuan pokok pembahasan. Dengan demikian, paragraf merupakan satuan bahasa yang lebih besar daripada kalimat Kegiatan Belajar 2: Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi pengarang.Teks fiksi merupakan satu organisasi yang didukung oleh berbagai unsur yang terjalin satu sama lain dan yang secara bersama-sama membangun cerita, seperti tema, perwatakan, latar, alur, dan amanat. Teks fiksi memiliki struktur seperti 1) orientasi, berisi pengenalan tema, tokoh, dan latar; 2) komplikasi, berisi cerita tentang masalah yang dialami tokoh utama. Pada bagian ini peristiwa-peristiwa di luar nalar ini biasanya terjadi; 3) resolusi, merupakan bagian penyelesaian dari masalah yang dialami tokoh. Kaidah kebahasaan teks fiksi adalah menggunakan kata-kata yang menyatakan urutan waktu, menggunakan kata kerja tindakan, menggunakan kata kerja yang menggambarkan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan para tokohnya, menggunakan kata-kata yang menggambarkan keadaan atau sifat tokohnya, dan menggunakan dialog. Teks fiksi terdiri dari cerita rakyat, cerita fantasi, cerita pendek, cerita inspiratif, puisi rakyat, puisi baru, dan drama. Kegiatan Belajar 3: Teks nonfiksi merupakan teks berdasarkan fakta dan kenyataan yang ditulis berdasarkan kajian keilmuan dan atau pengalaman yang bersifat informatif. Secara umum struktur teks nonfiksi terdiri dari bagian pedahuluan, bagian inti, dan bagian penutup. Teks nonfiksi berfungsi untuk eksplorasi, informasi, persuasi, perbandingan, juga mendeskripsikan suatu fakta-fakta keilmuan. Bahasa yang digunakan dalam teks nonfiksi ialah menggunakan kata baku yang sesuai dengan penggunaan bahasa sesuai ejaan bahasa Indonesia juga menggunakan kalimat efektif yang memenuhi unsur kelengkapan, kelogisan, kesepadanan, kesatuan, dan kehematan. Kata dan kalimat yang digunakan juga menggunakan makna yang lugas dan tidak menggunakan makna kiasan.



Kegiatan Belajar 4: Karya sastra anak-anak meliputi semua jenis penulisan kreatif dan imajinatif yang khusus untuk dibaca dan menghibur anak-anak. Sastra anak berkorelasi dengan dunia anakanak dan bahasa yang digunakan sesuai dengan perkembangan intelektual dan emosional anak yang menempatkan anak-anak sebagai fokusnya. Sastra anak sebagai sumber pembelajaran bahasa di sekolah dasar terdiri atas berbagai genre, yaitu: buku bergambar, fiksi realistik, fiksi sejarah, fantasi/fiksi ilmiah, sastra tradisional, puisi, dan biografi yang difiksikan. Tujuan pembelajaran sastra anak di sekolah dasar antara lain: memberi kebahagiaan dan kesenangan, mengembangkan imajinasi, menambah pengetahuan, mengembangkan berpikir kreatif, mengembangkan karakter, mengembangkan apresiasi sastra, mengembangkan kesadaran bersastra, dan menginterpretasi bacaan sastra.