RENSTRA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM AN-NISAA’ BLITAR TAHUN 2019 – 2023



PT. AN-NISAA’ HUSADA RUMAH SAKIT UMUM AN-NISAA’ Jl. Suparyono Timur Nomor 1, Bajang Kec. Talun – Kab. Blitar



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunianya sehingga penyusunan rencana strategis Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ Talun Kabupaten Blitar dapat diselesaikan dengan baik.Semuanya ini berkat dukungan dan kerja sama seluruh komponen Rumah Sakit Umum An-Nisaa’. Paradigma lama bahwa rumah sakit merupakan badan sosial telah mulai ditinggalkan dan digantikan dengan paradigma baru yang timbul akibat terjadinya banyak perubahan baik dalam skala nasional, regional maupun internasional Untuk mengantisipasi hal ini Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ harus menentukan arah pengembangan khususnya yang menyangkut persaingan yang sehat dan konstruktif sehingga pelayanan yang diberikan lebih efektif, efisien, merata dan kompetitif semua pihak, sehingga RSU An-Nisaa’ mampu bersaing di era global. Perencanaan strategis sangat diperlukan bagi pengelola rumah sakit. Perencanaan strategis merupakan suatu analisa rasional tentang kesempatan yang ditawarkan oleh lingkungan dan kekuatan atau kelemahan organisasi, dilanjutkan dengan penulisan strategi yang sesuai dengan kesempatan dan kekuatan atau kelemahan tersebut. Rencana strategis ini merupakan hasil rapat yang membahas dan menyimpulkan berbagai pemikiran dan permasalahan yang timbul dan berkembang dari bawah maupun dari atas. Rencana strategis ini masih harus dijabarkan dalam bentuk program kerja tahunan (Renja). Kecermatan dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang menghasilkan program-program yang dirancang untuk mencapai sasaran sangat membantu keberhasilan rumah sakit. Harapan kami rencana strategis ini dapat dijadikan salah satu acuan dalam membuat program kerja tahunan di rumah sakit dan rencana strategis dari masing-masing unit yang ada di Rumah Sakit Umum An-Nisaa’



Blitar, 1 Januari 2019 Direktur RSU An-Nisaa’



dr. Devvy Megawati



RINGKASAN EKSEKUTIF Mengacu pada peraturan Direktur Utama PT An-Nisaa’ Husada Nomor: KEP.071218 Tahun 2019 tentang Pola Tata Kelola Rumah Sakit maka Direktur Rumah Sakit wajib menjabarkan pola tata kelola tersebut dalam program dan kegiatan nyata pada pengelolaan rumah sakit. Sesuai dengan fungsi rumah sakit sebagai instansi yang memiliki tugas sosioekonomi maka satu sisi dituntut menjalankan fungsi sosial namun di sisi lain dituntut target pendapatan, hal ini mendorong Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ untuk melakukan terobosan strategis berdasarkan analisis eksternal dan internal serta analisis pesaing dan pangsa pasar. Sehingga mampu menangkap peluang pelayanan kesehatan di wilayah Blitar bagian Timur. RSU An-Nisaa’ adalah rumah sakit umum swasta kelas D/Pratama yang dalam proses peningkatan menjadi kelas C/Madya. Kinerja pelayanan menunjukkan angka pertumbuhan yang cenderung positif seiring dengan kinerja keuangan dengan CRR (>100%) selama tiga tahun terakhir. Hal ini disebabkan karena RSU An-Nisaa’ mempunyai sumber daya yang handal dan kompeten, didukung oleh kerja sama pihak ketiga sehingga mampu meningkatkan mutu pelayanan. Mengacu pada isu-isu strategis yaitu penerapan SJSN yang dikelola oleh BPJS, angka kemiskinan, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, tingginya persaingan pelayanan kesehatan di Blitar, maka posisi RSu An-Nisaa’ berdasarkan analisa SWOT adalah Offensive/Aggressive (kuadran I) untuk menekan kelemahan dan ancaman dengan kekuatan dan peluang yang sangat kuat maka disusun strategi operasional sebagai berikut: pengembangan pelayanan unggulan dengan pemanfaatan teknologi kedokteran, pengembangan manajemen mutu rumah sakit, pengembangan promosi dan kerja sama dengan pihak ketiga meliputi pelayanan dan pendidikan, pengembangan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia sesuai dengan standar profesi, pengembangan sarana dan prasarana rumah sakit sesuai standar rumah sakit kelas C/Madya, pengembangan manajemen organisasi meliputi manajemen keuangan dan manajemen perencanaan berbasis SIMRS, peningkatan kesejahteraan pegawai dengan penerapan remunerasi yang adil dan proporsional. Strategi tersebut dijabarkan melalui program pelayanan kesehatan, program administrasi perkantoran, program promosi dan pemberdayaan, program pendidikan formal dan non formal, program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, program sumber daya kesehatan, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, program peningkatan mutu rumah sakit dengan menerapkan bisnis yang sehat. Rencana strategis RSU An-Nisaa’ tahun 2019-2023 disusun sebagai arah dan pedoman dalam penyusunan rencana kerja tahunan RSU An-Nisaa’.



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ............................................................................................................. DAFTAR ISI .......................................................................................................................... BAB I



PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................................... B. Landasan Hukum ...................................................................................... C. Maksud dan Tujuan .................................................................................. D. Sistematika Penulisan ............................................................................... E. Hubungan Renstra RSU An-Nisaa’ dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ......................................................................................................



BAB II



GAMBARAN UMUM A. Struktur Organisasi .................................................................................. B. Tugas Pokok dan Fungsi .......................................................................... C. Gambaran Sumber Daya Organisasi ........................................................ 1. Sumber Daya Manusia ........................................................................ 2. Sumber Sarana dan Prasarana ............................................................. 3. Kinerja Pelayanan Sasaran / Target ....................................................



BAB III



ISU-ISU STRATEGIS A. Dinamika Perkembangan Lingkungan ..................................................... B. Analisa Isu-isu Strategis .......................................................................... C. Isu-isu Strategis ........................................................................................ D. Asumsi ..................................................................................................... E. Isu Pengembangan ...................................................................................



BAB IV



RENCANA STRATEGIS A. Visi ........................................................................................................... B. Misi .......................................................................................................... C. Tujuan ...................................................................................................... D. Sasaran ..................................................................................................... E. Strategi ..................................................................................................... F. Kebijakan .................................................................................................



BAB V



RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN A. Rencana Program ..................................................................................... B. Kegiatan ................................................................................................... C. Indikator Kinerja ...................................................................................... D. Kelompok Sasaran ................................................................................... E. Pendanaan Indikatif .................................................................................



BAB VI



INDIKATOR KINERJA RSU AN-NISAA’ BERDASARKAN PROGRAM KERJA PT AN-NISAA’ HUSADA ...............................................................



BAB VII



PENUTUP .......................................................................................................



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dinyatakan bahwa pembangunan kesehatan diselenggarakan berdasarkan perikemanusiaan, kesinambungan, manfaat, perlindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminatif, dan norma agama. Pembangunan kesehatan di Indonesia diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta meningkatkan mutu dan kemudahan pelayanan kesehatan yang diharapkan semakin kompetitif oleh masyarakat.Selain itu, pelayanan kesehatan harus diupayakan tersedia dan merata seluruh wilayah sehingga mampu mendukung terciptanya masyarakat yang sehat, maju dan mandiri. Guna memberikan pelayanan kesehatan tersebut perlu suatu tatanan yang terdiri atas kesatuan fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan upaya kesehatan yang mampu mengatasi masalah-masalah kesehatan. Sementara dalam Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah salah satu urusan yang menjadi urusan wajib dan diamanatkan kepada pemerintah daerah adalah urusan kesehatan. Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ adalah rumah sakit swasta yang berada di wilayah kabupaten Blitar, dan sangat mendukung program pemerintah kabupaten Blitar untuk melaksanakan misi nomor 2 dalam RPJMD Kabupaten Blitar tahun 2016-2021 yaitu mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan akses masyarakat terhadap sumber daya ekonomi, pelayanan kesehatan dan pendidikan. RSU An-Nisaa’ merupakan rumah sakit yang dalam proses pengembangan dari kelas D/pratama menjadi kelas C/madya, untuk itu perlu dibuat rencana strategis jangka menengah untuk menyadarkan organisasi agar memahami dan meyadari tentang masa depan, mendisiplinkan organisasi, merekomendasikan pilihan-pilihan keputusan, menyadarkan para pemimpin bahwa mereka harus mengelola rumah sakit dan membuat pejabat struktural berfikir. Dokumen perencanaan ini akan berfungsi sebagai peta untuk mencapai suatu tujuan dengan indikator pencapaian yang disepakati bersama seluruh pihak terkait di rumah sakit.



B. Landasan Hukum RSU An-Nisaa’ adalah rumah sakit umum swasta kelas C/madya milik PT AnNisaa’ Husada sesuai kedudukannya mempunyai landasan hukum sebagai berikut: 1. Landasan idiil Pancasila 2. Landasan konstitusional UUD 1945 khususnya: a. Pasal 28A : setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya. b. Pasal 28B ayat 2 : setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang.



c. Pasal 28C ayat 1 : setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan dari kesejahteraan umat manusia d. Pasal 28H ayat 1: setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan ayat 3 : setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat e. Pasal 34 ayat 2 : Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan dan ayat 3 : Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. 3. Landasan Operasional a. UU No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit b. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 228/Menkes/SK/III/2002 tentang Pedoman Penyususnan Standar Pelayanan Minimal rumah sakit yang wajib dilaksanakan oleh Daerah c. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 496/Menkes/SK/IV/2005 tentang Pedoman Audit Medis di rumah sakit d. Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2005 menetapkan bahwa SPM adalah spesifikasi tentang tolok ukur layanan minimum yang diberikan kepada masyarakat. e. Peraturan Pemerintah nomor 65 tanggal 28 Desember 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal. f. Kepmenkes 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit g. Peraturan PT AN-Nisaa’ Husada Nomor KEP.0601219 Tahun 2019 tentang Tata Kelola RSU An-Nisaa’



C. Maksud dan Tujuan Maksud Rencana Strategis (RENSTRA) RSU An-Nisaa’ tahun 2019-2023 disusun adalah sebagai acuan dan pedoman seluruh jajaran Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi rumah sakit serta pencapaian visi, misi secara berkesinambungan. Tujuan RENSTRA RSU An-Nisaa’ adalah sebagai berikut: a. Menjabarkan visi, misi, serta tujuan RSU An-Nisaa’ ke dalam program dan kegiatan untuk jangka waktu 5 tahun (2019-2023).



b. Menjadi pedoman program Rencana Kerja Tahunan (RENJA) dan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) c. Memberikan pedoman dalam penyusunan evaluasi kinerja RSU An-Nisaa’.



D. Sistematika Penulisan Rencana Strategis RSU An-Nisaa’ disusun sistematikanya sebagai berikut: BAB I



PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Landasan Hukum D. Sistematika Penulisan E. Hubungan Renstra RSU An-Nisaa’ dengan Dokumen Perencanaan Lainnya



BAB II



GAMBARAN UMUM A. Struktur Organisasi B. Tugas Pokok dan Fungsi C. Gambaran Sumber Daya Organisasi 1. Sumber Daya Manusia 2. Sumber Sarana dan Prasarana 3. Kinerja Pelayanan Sasaran / Target



BAB III



ISU-ISU STRATEGIS A. Dinamika Perkembangan Lingkungan B. Analisa Isu-isu Strategis C. Isu-isu Strategis D. Asumsi E. Isu Pengembangan



BAB IV



RENCANA STRATEGIS A. Visi B. Misi C. Tujuan D. Sasaran E. Strategi F. Kebijakan



BAB V



RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN A. Rencana Program B. Kegiatan C. Indikator Kinerja D. Kelompok Sasaran E. Pendanaan Indikatif



BAB VI



INDIKATOR KINERJA RSU AN-NISAA’ BERDASARKAN PROGRAM KERJA PT AN-NISAA’ HUSADA



BAB VII A. B.



PENUTUP



C. D. E. Hubungan Renstra RSU An-Nisaa’ dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Rencana strategis RSU An-Nisaa’ Talun Blitar ini berhubungan erat dengan dokumen perencanaan lainnya seperti Rencana Kerja Tahunan (RENJA), Rencana Bisnis Anggaran (RBA) dan Laporan Tahunan.



BAB II GAMBARAN UMUM



A. Struktur Organisasi Berdasarkan peraturan PT An-Nisaa’ Husada, Struktur Organisasi RSU An-Nisaa’ terdiri atas: 1. Direktur, membawahi: 2. Kepala Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, membawahi: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi 3. Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis, membawahi: a. Kepala Seksi Pelayanan Medis b. Kepala Seksi Penunjang Medis 4. Kepala Bidang Keperawatan, membawahi ; a. Kepala Seksi Rawat jalan dan Khusus b. Kepala Seksi Rawat Inap 5. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari: a. Komite Medis b. Komite Keperawatan c. Satuan Pengendali Mutu d. Satuan Pengendali Internal e. Instalasi-instalasi: Instalasi di Lingkungan Pelayanan Medik dan Penunjang Medik, Keperawatan 1) Instalasi rawat jalan 2) Instalasi rawat inap 3) Instalasi gawat darurat 4) Instalasi bedah sentral 5) Instalasi rehab medis 6) Instalasi perawatan intensif 7) Instalasi radiologi 8) Instalasi laboratorium 9) Instalasi farmasi Instalasi di Lingkungan Administrasi Umum dan Keuangan 1) Instalasi pemulasaraan jenazah/forensik 2) Instalasi pemeliharaan sarana 3) Instalasi SIMRS 4) Instalasi penyehatan lingkungan dan K3 5) Instalasi Laundry/CSSD



6) Instalasi gizi 7) Instalasi rekam medik



B. Tugas Pokok dan Fungsi Sesuai Peraturan Direktur Utama PT An-Nisaa’ Husada nomor KEP.060119 Tahun 2019 tentang Tata Kelola RSU AN-Nisaa’ maka RSU An-Nisaa’ memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut: Tugas : Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif (pelayanan prima) pelayanan rujukan, dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta pengabdian masyarakat. Fungsi : 1. perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan; 2. pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan usaha PT An-Nisaa’ Husada di bidang pelayanan kesehatan 3. penyusunan rencana program, monitoring, evaluasi dan pelaporan dibidang pelayanan kesehatan; 4. pelayanan medis; 5. pelayanan penunjang medis dan non medis 6. pelayanan keperawatan; 7. pelayanan rujukan; 8. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan; 9. pengelolaan keuangan dan akuntansi 10. Pengelolaan urusan kepegawaian, ketatausahaan, hubungan masyarakat, hukum, organisasi dan tatalaksana, serta rumah tangga dan perlengkapan.



C. Gambaran Sumber Daya Organisasi 1. Sumber Daya Manusia Dalam rangka meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, RSU AnNisaa’ setiap tahun selalu berusaha meningkatkan SDM baik secara kuantitas maupun kualitas. Secara kuantitas selama tahun 2018 ada penambahan tenaga kesehatan terdiri dari dokter, perawat, bidan, gizi, tenaga non kesehatan. Sedangkan untuk peningkatan kualitas rumah sakit mengadakan program diklat berupa magang atau pelatihan, in house training, workshop, dan sharing informasi dengan rumah sakit lain. Tabel 1.Data Status Kepegawaian No I 2 3 4 5 6



Jenis SDM Struktural Apoteker D3/D4/S1 Gizi D3 Rekam Medis D1 Rekam Medis D3 Radiologi



Pegawai Tetap 3 1 0 0 0 0



Pegawai Kontrak 1 1 4 2 1 2



Jumlah 4 2 4 2 1 2



7 D3 Anastesi 8 D3 Fisioterapi 9 D3 Farmasi 10 D3/D4 ATEM 11 D3 Perawat Gigi 12 S1 Fungsional Administrasi 13 Fungsional Umum D3 14 Fungsional Umum (SLTP/SLTA) Sumber: Bidang Umum & Keuangan RSU An-Nisaa’



0 0 1 0 0 0 0 0



0 1 3 0 0 3 1 13



0 1 4 0 0 3 1 13



Pegawai Tetap



Pegawai Kontrak



Jumlah



0 0 0 0



1 2 1 1



1 2 1 1



0 0



1 0



1 0



0 0 0



1 1 1



1 1 1



1 0 1



5 0 14



6 0 15



Pegawai Tetap 1 1 0 2



Pegawai Kontrak 5 9 1 10



Tabel 2. Jumlah Tenaga Medis No



Jenis SDM



I 1 2 3 4 II 1. 2. III 1 2 3 IV 1 2



Spesialis Dasar Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dokter Spesialis Kesehatan Anak Dokter Spesialis Penyakit Bedah Dokter Spesialis Kebidanan dan penyakit Kandungan Spesialis Penunjang Dokter Spesialis Anastesi Dokter Spesialis Rehab Medik Spesialis Lain Dokter Spesialis Mata Dokter Spesialis Bedah Orthopedi Dokter Spesialis Paru Dokter Umum Dokter Umum Dasar Dokter Umum Gigi Jumlah Sumber: Bidang Umum & Keuangan RSU An-Nisaa’ Tabel 3. Data Tenaga Keperawatan No



Jenis SDM



I Perawat S1/S.Kep.Ners 2 Perawat D3 3 Bidan S1 4 Bidan D3/D4 Sumber: Bidang Umum & Keuangan RSU An-Nisaa’



Jumlah 6 10 1 12



2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana Sesuai dengan isu strategis dan sasaran jangka menengah RSU An-Nisaa’, sarana dan prasarana merupakan hal yang menjadi penentu utama tercapainya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan paripurna, sehingga dari tahun ketahun rumah sakit selalu berupaya untuk menambah sarana dan prasarana rumah sakit sehingga tercapai standar sarana prasarana rumah sakit kelas C. Sebagai gambaran sarana dan prasarana yang dimiliki RSU An-Nisaa’ tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 4. a. Tempat Tidur Tabel 4. Tempat Tidur No Ruangan 1. Arofah 1 2 Arofah 2 3 Azziziyah 1 4 Azziziyah 2 5 Azziziyah 3 6 Azziziyah 4 7 Azziziyah 5 8 Azziziyah 6 9 Azziziyah 7 10 Azziziyah 8 11 Madinah 1



Pav



HCU



Iso



K.I



K.II



K.III x



x x x x x x x x x x



Jumlah 3 3 4 3 2 2 2 2 2 4 2



12 Madinah 2 13 Madinah 3 14 Mina 1 x 15 Mina 2 x 16 Mina 3 x 17 Mina 4 x 18 Mina 5 x 19 Nifas 20 HCU x 21 A1 x 22 A2 x 23 Perinalotogi Jumlah 12 2 Sumber: Bidang Umum & Keuangan RSU An-Nisaa’



x x



x



2



10



10



13



2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 50



b. Gedung Luas gedung dan bangunan RSU An-Nisaa’ 13.503 m2 dengan luas halaman serta lahan kosong 9.830m2 sedangkan besar gedung dan bangunan serta tata ruangnya telah di renovasi secara bertahap dan akan dikembangkan untuk memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan. Gedung poliklinik di lantai 2, gedung instalasi gawat darurat, gedung laboratorium, gedung administrasi perkantoran, gedung instalasi radiologi, gedung rekam medik dan tempat pendaftaran pasien, gedung IPS RS, gedung kamar operasi, gedung ruang kebidanan dan gynekologi, gedung instalasi gizi, gedung instalasi farmasi, gedung rehab medik, gedung incinerator, kamar mayat, generator, ruang pertemuan, ruang direksi, gardu listrik, pos satpam, recepsionis.



c. sarana prasarana lainnya 1) tempat jemuran kain 2) bak pengelola air limbah 3) gedung mushola 4) selasar 5) area parkir 6) kantin 7) sarana kebersihan dan pengendalian lingkungan a) sampah medis b) sampah non medis 8) pengelolaan sampah 9) pengelolaan limbah 10) limbah padat pemakaian insenerator 11) limbah cair pemakaian IPAL 12) Sarana air bersih a) Sumur BOR 13) Penerangan (Listrik) a) PLN 28.000 watt b) Genset 30.000-50.000 watt



14) Perpustakaan d. Alat Kesehatan Sehubungan dengan upaya pemenuhan standar alat kesehatan rumah sakit kelas C/Madya, rumah sakit selalu berupaya untuk mencukupi kebutuhan alat-alat medis maupun non medis secara bertahap seiring dengan pengembangan pelayanan rumah sakit. Alat kesehatan yang dimiliki RSU An-Nisaa’ sebagai berikut: 1) USG 2 dimensi yang digunakan oleh dokter spesialis obgyn 2) Infant Warmer untuk mendukung pelayanan unggulan (perinatologi & maternitas) 3) Inkubator 4) Syringe Pump 5) Fotometer Lab 6) Monitor ICU 7) ECG 8) Alat Rontgen Radiologi 9) Semi Automated Analyzer Stardust 10) Satu set alat OK 11) Satu set alat mata 12) Satu set alat gigi 13) CPAP 14) DC Shock



e. Kendaraan Dinas 1) Ambulance 1 unit 2) Sepeda Motor 1 unit



3. Kinerja Pelayanan Rumah Sakit a. Kondisi Saat Ini 1) Kondisi Eksternal a) Profil Pasar RSU An-Nisaa’ RSU An-Nisaa’ merupakan rumah sakit swasta milik PT An-Nisaa’ Husada kelas D/Pratama yang sedang berupaya untuk meningkatkan kelas rumah sakit menjadi kelas C/Madya yang berada di wilayah Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Wilayah Timur meliputi Kecamatan Talun, Kec. Wlingi, Kec. Selopuro, Kec. Kesamben, Kec. Gandusari, Kec. Garum, dan wilayah lainnya. Mengacu data kependudukan wilayah tersebut dan data cakupan pelayanan maka RSU An-Nisaa’ masih menjadi salah satu rumah sakit swasta pilihan masyarakat Kab. Blitar wilayah Timur. Tabel 5 Captive Maket RSU An-Nisaa’ No Kecamatan 1 Talun 2 Gandusari



Jumlah Penduduk 60.668 67.596



Jumlah Pasien 1.892 932



3 Wlingi 50.957 4 Selopuro 40.037 5 Garum 65.336 6 Kesamben 49.302 8 Doko 38.282 7 Sutojayan 47.740 9 Binangun 42.685 Sumber: Badan Pusat Statistik dan Rekam Medis RSU An-Nisaa’



1.356 620 328 588 456 56 48



Tabel 6 Jumlah Kunjungan Berdasarkan Kelompok Umur Kelompok Umur No Kecamatan 0-14 15-64 1 Talun 348 616 2 Gandusari 176 416 3 Wlingi 168 508 4 Selopuro 88 248 5 Garum 40 184 6 Kesamben 68 366 7 Doko 88 248 8 Sutojayan 32 132 9 Binangun 16 25 Sumber: Rekam Medis RSU An-Nisaa’ Tabel 7 Jumlah Kunjungan Berdasarkan Jenis Kelamin No Kecamatan Laki-Laki 1 Talun 444 2 Gandusari 256 3 Wlingi 312 4 Selopuro 108 5 Garum 96 6 Kesamben 244 7 Doko 256 8 Sutojayan 15 9 Binangun 70 Sumber: Rekam Medis RSU An-Nisaa’



>64 180 80 92 32 44 62 104 41 4



Perempuan 700 416 456 260 172 252 180 30 135



Jumlah 1144 672 768 368 268 496 440 205 45



Jumlah 1144 672 768 368 268 496 436 45 205



b) Peta persaingan Lokasi RSU An-Nisaa’ Talun Blitar yang sangat strategis terletak di jalur jalan provinsi antara Kota/Kab Blitar dengan Kabupaten Malang memiliki potensi cakupan pelayanan yang sangat luas. Dengan dukungan sumber daya manusia khususnya tenaga medis maupun tenaga professional lainnya dan alat kedokteran yang sesuai dengan standar rumah sakit kelas D/Pratama. Tabel 8 Jumlah Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta di Kab dan Kota Blitar No Nama RS Pemerintah Swasta RSUD Ngudi Waluyo Kab. 1 V Blitar RSUD Mardi Waluyo Kota 2 V blitar 3 RSK Budi Rahayu V 4 RSU Aminah Kota Blitar V 5 RSU Syuhada Haji Kota Blitar V 6 RSI Aminah Kota Blitar V 7 RSU Aulia Kab. Blitar V 8 RSU Ananda Kab. Blitar V 9 RSU Medika Utama Kab. Blitar V 10 RSU Al-Ittihad Kab. Blitar V 11 RSU Budi Mulyo kab. Blitar V Dan beberapa rumah sakit 12 khusus ibu dan anak. Sumber: (sirs.yankes.kemkes.go.id)



Kelas B Pendidikan B C C C D C D D D D



(1) Analisis Pasar Analisis konsumen rumah sakit didasarkan pada segmen pasien yang dijadikan sasaran pada pelayanan rumah sakit di masa lalu dan sekarang serta segmen pasien yang akan dijadikan sasaran pelayanan rumah sakit di masa depan. (a) Analisis Segmen Pasar Tabel 9 Analisis Segmen Pasar Tuliskan trend yang diminati pasien saat ini yang berkaitan dengan rumah sakit Pelayanan pasien VIP di Paviliun A, B (Mina 1, 2, dan 3), dan C (Mina 4 dan 5) akan terus diminati pasien, oleh karena keunggulan fasilitas yang nyaman dan tarif kompetitif. Pelayanan pasien asuransi kesehatan terus diminati pasien, karena ketersediaan jenis dan fasilitasnya Pelayanan kelas 3 terus diminati pasien, karena lokasi yang strategis dan fasilitas yang nyaman



Pelayanan gawat darurat belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pasien walaupun lokasi yang strategis. Hal ini disebabkan RSU AnNisaa’ berdekatan dengan RSUD Ngudi Waluyo yang notabenenya merupakan RS kelas B Pendidikan. Pelayanan rawat intensif sangat dibutuhkan pasien karena memiliki sarana dan prasarana yang lengkap dan fasilitas yang nyaman Pelayanan maternal perinatal khususnya persalinan resiko tinggi terus diminati pasien, untuk mendukung program MDG’s Sumber: Data diolah Tim Penyusun Renstra



Strategi apa yang perlu dirancang rumah sakit untuk mengambil keuntungan dari trend tersebut.  Perbaikan sistem pelayanan paviliun yang mengutamakan kepastian pelayanan dan kenyamanan fasilitas untuk menarik segmen pasar menengah ke atas  Peningkatan sistem pelayanan administrasi peserta asuransi khususnya non BPJS  Perbaikan MOU tentang tarif pelayanan pasien asuransi.  Peningkatan sistem pelayanan kelas 3 meliputi kebijakan dan prosedur untuk kemudahan akses pelayanan kesehatan.  Perbaikan standar pelayanan dan penyusunan minimal 5 CP untuk pengendalian biaya pelayanan.  Meningkatkan kualitas SDM gawat darurat untuk meningkatkan mutu pelayanan kegawat daruratan  Memenuhi target respon time dan waktu tunggu konsultasi di IGD  Menjalin kerjasama dengan rumah sakit yang lebih tinggi untuk memantabkan sistem rujukan.  Meningkatkan jumlah SDM khususnya intensifies untuk meningkatkan mutu pelayanan yaitu HCU.  Mengembangkan HCU  Peningkatan sistem pelayanan maternal perinatal (kebijakan dan prosedur) dengan kepastian penanganan oleh SDM yang handal dan kompeten



Dari Tabel 9 di atas dapat disimpulkan bahwa peluang untuk mengembangkan pelayanan menuju ke rumah sakit kelas C, baik pelayanan medis maupun penunjang medis masih banyak kesempatan khususnya untuk segmen menengah ke atas. Khusus pasien dengan penjamin asuransi non PBI dan pasien umum sekitar ±65% sedangkan pasien asuransi BPJS merupakan potensi yang tidak dapat diabaikan karena ±35% pasien di RSU An-Nisaa’ adalah pasien asuransi kelas 3. Demikian juga produk layanan baru yang potensial untuk dikembangkan misalnya pengembangan paviliun, pelayanan maternal perinatal, dan general check up untuk mendukung biaya operasional rumah sakit.



(b) Analisis Manfaat Tabel 10 Analisis Manfaat Segmen Pasien Kelebihan yang Ditawarkan kepada Segmen Pasien Individu/Umum Ketersediaan sarana prasarana yang lengkap, SDM yang kompeten, jaminan kemudahan prosedur dan adanya standar pelayanan, fasilitas nyaman. Asuransi Non BPJS Adanya kerjasama dengan perusahaan, ketersediaan jenis dan fasilitas pelayanan, tarif kompetitif dan rumah sakit telah terakreditasi Asuransi BPJS Lokasi strategis, kemudahan akses pelayanan, kemudahan prosedur pelayanan, sarana dan prasarana lengkap, fasilitas nyaman. Sumber: Data diolah Tim Penyusun Renstra



Dari Tabel 10 di atas menunjukkan bahwa banyak kelebihan rumah sakit yang didapat oleh pelanggan, baik secara individu maupun kelembagaan. Pelayanan kesehatan spesialis yang paripurna ditangani secara professional, serta adanya jaminan mutu pelayanan yang dapat dipertanggung jawabkan, biaya yang kompetitif merupakan daya tarik tersendiri bagi pasien maupun lembaga asuransi/perusahaan untuk memilih RSU An-Nisaa’ sebagai tempat pelayanan kesehatan. (c) Analisis Detail Tabel 11 Analisis Detail Pertanyaan Kunci Pelayanan seperti apa yang mereka inginkan untuk diakses? Apakah sebetulnya kebutuhan pasien? Bagaimana produk pelayanan RSU AN-Nisaa’ bisa memuaskan kebutuhan mereka? Siapakah yang mempengaruhi di dalam proses pembelian pelayanan? Siapakah yang mengambil keputusan didalam proses pelayanan? Bagaimanakah kedudukan PT An-Nisaa’ Husada terhadap pelayanan kesehatan ditempat anda? Bagaimana dukungan direksi terhadap pelayanan kesehatan di tempat anda? Sumber: Data diolah Tim Penyusun Renstra RSU An-Nisaa’



Pasar Sasaran Pertama (Pasien RS) Pelayanan yang berkualitas, kompetitif, dan memuaskan pasien Pasien dilayani dengan pendekatan sebagai subyek bukan penderita/obyek Produk pelayanan yang diberikan dengan jaminan kepastian pelayanan dan kenyamanan Petugas kesehatan, stakeholders, dan sesama pasien. Pasien dan keluarga pasien PT An-Nisaa’ Husada sebagai pemilik rumah sakit sangat mendukung Direksi sangat mendukung dan memiliki komitmen yang sangat tinggi.



Dari kajian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat sebagai pengguna jasa layanan rumah sakit akan sangat tertarik pada RSU An-Nisaa’, apabila pada saat mereka sakit dan mendapat pelayanan yang memuaskan, yaitu pelayanan yang dapat mencukupi segala keinginannya yaitu cepat, tepat dan cermat dalam pelayanan serta mereka dilayani sebagai sesama manusia yang perlu segera ditolong dengan ramah, luwes, informatif dan kompetitif. PT An-Nisaa’ Husada sebagai pemilik, sangat mendukung upaya-upaya peningkatan mutu pelayanan kepada pasien karena pelayanan publik pada dasarnya merupakan bagian dari jenis usaha PT An-Nisaa’ Husada. Sasaran pertama yang perlu diprioritaskan dalam pelayanan adalah pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat jalan yang merupakan entry poin pertama kali bagi pasien.



(2) Analisis Daya Saing (a) Analisis Pesaing RSU An-Nisaa’ dalam pengelolaannya perlu melakukan kajian pesaing dalam rangka menerapkan manajemen bisnis sejalan dengan status kelembagaan sebagai rumah sakit umum swasta. Beberapa rumah sakit yang tersebar di wilayah kabupaten maupun Kota Blitar yang menjadi pilihan utama masyarakat yang dapat diperhitungkan sebagai pesaing antara lain RSU Medika Utama, RSU Aulia, dan RSI Aminah, dan RSU Budi Mulya karena spirit dan budaya kerja yang unggul tercermin dalam proses pelayanan kepada pelanggan.



Tabel 12 Kekuatan Pesaing Pesaing



Porsi Pasien



Trend Ke Depan



Segmen Menengah Ke Atas



Semakin kuat



Segmen Menengah Ke Atas



Semakin kuat



RSI Aminah



Segmen Menengah Ke Atas



Semakin kuat



RSU Budi Mulyo



Segmen Menengah Ke Atas



Semakin kuat



RSU Medika Utama RSU Ananda Srengat



          



Alasan Utama Pasien Membeli dari Pesaing Anda Pelayanan lebih ramah dan informatif Ada dukungan dari pemilik Pelayanan lebih nyaman Sarana prasarana baru Prosedur lebih sederhana Pelayanan bernuansa Islami Sarana prasarana baru Prosedur lebih sederhana Pelayanan lebih ramah Prosedur sederhana Sarana dan prasarana nyaman



Sumber: Data diolah Tim Penyusun Renstra



RSU An-Nisaa’ merupakan rumah sakit swasta kelas D yang sedang berproses untuk meningkatkan kelas menjadi kelas C sehingga sangat kompetitif bahkan lebih unggul dengan rumah sakit kelas D seperti RSU Medika Utama, RSU Ananda, dan RSI Aminah, dan RSU Budi Mulya yang belum memiliki pelayanan unggulan. (b) Kekuatan dan Kelemahan dalam Berkompetisi. Dalam kajian kompetisi banyak variabel yang perlu diperhatikan seperti yang tertera dalam tabel berikut: Tabel 13 Kekuatan, Kelemahan, Kompetisi Variabel RSU An-Nisaa’ Ukuran Ruang/sarpras 1 2 3 4 5 Reputasi 1 2 3 4 5 Lokasi 1 2 3 4 5 Orientasi konsumen 1 2 3 4 5 Keahlian manajemen 1 2 3 4 5 Fleksibilitas 1 2 3 4 5 Tarif 1 2 3 4 5 Jaminan kepastian 1 2 3 4 5 Kualitas produk 1 2 3 4 5 Reliabilitas pelayanan 1 2 3 4 5 Variabilitas produk 1 2 3 4 5 Pelayanan paripurna 1 2 3 4 5 Promosi 1 2 3 4 5 Customer service 1 2 3 4 5 Penampilan SDM 1 2 3 4 5 Kelengkapan alat 1 2 3 4 5 Total 67 Sumber: Data diolah Tim Penyusun Renstra



1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1



RSU Ananda 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 63



1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1



RSI Aminah 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 61



Dari tabel 13 kekuatan dan kelemahan berkompetisi maka daya saing RSU AnNisaa’ diantara pesaingnya memperoleh tingkat kompetitiveness = 191 / 3 x 100% = 63,6 %. RSU An-Nisaa’ Talun Blitar memiliki kelemahan pada keahlian manajemen, variabilitas layanan, dan promosi, maka perlu program dan strategi yang tepat untuk menguatkan hal-hal tersebut sehingga mampu menjadi rumah sakit kelas C yang mampu bersaing di era global.



Grafik Siklus Kehidupan Bisnis RSU An-Nisaa’ Maturity 100 %



Decline



75%



50% Growth 25%



Menemukan formula keberhasilan



Keputusan pengembangan



Membangun posisi keunggulan kompetitif



Memanen keuntungan



Pembaruan formula keberhasilan



Keputusan investasi tambah atau tidak



Gambar 1 Grafik Siklus Kehidupan Bisnis RSU An-Nisaa’ Sumber: Data diolah Tim Penyusun Renstra



RSU An-Nisaa’ di anatara pesaingnya cukup kuat tetapi masih perlu upaya peningkatan strategi bisnis yang tepat dalam membangun posisi keunggulan kompetitif yang dimiliki dalam rangka merebut pangsa pasar yang ada diantaranya adalah: peningkatan cara pelayanan pasien yang lebih ramah dan inovatif, peningkatan mutu, dan kepastian pelayanan, pengembangan fasilitas pelayanan unggulan yang banyak diminati masyarakat, pelayanan proaktif dengan mendekatkan diri kepada masyarakat dan peningkatan loyalitas serta dedikasi pegawai rumah sakit. Apabila memperhatikan posisi bisnis RSU An-Nisaa’ Talun Blitar maka RSU An-Nisaa’ saat ini terletak pada posisi Good, dengan tingkat maturitas 67% dan competitiveness 63,6%. Oleh sebab itu perlu strategi untuk meningkatkan kualitas SDM dan kemampuan manajerial untuk mendapatkan tingkat maturitas organisasi yang lebih tinggi. Prioritasnya pada manajemen pelayanan unggulan, sehingga dapat menembus pangsa pasar yang daya saingnya relatif masih rendah atau menurunkan tingkat competitiveness dari pesaing dengan upaya mengajak kerjasama pesaing dalam bisnis pelayanan dengan asas kemitraan, sehingga pesaing yang sebelumnya merupakan ancaman justru akan menjadi peluang bagi RSU An-Nisaa’ untuk berkembang.



Posisi Bisnis 100



75



Good



competitiveness 50



Warning



Danger



25



100



75



50



25 Maturity



Gambar 2 Posisi Bisnis RSU An-Nisaa’ Sumber: Data diolah Tim Penyusun Renstra



(3) Anggaran Pengelolaan RSU An-Nisaa’ Anggaran pengelolaan RSU An-Nisaa’ bersumber dari pendapatan fungsional rumah sakit dan dari sumber-sumber lain yang dapat dipertanggung jawabkan serta dukungan dari PT An-Nisaa’ Husada. Oleh karena itu perlu pengelolaan yang efektif dan efisien agar dengan alokasi dana tersebut dapat meningkatkan mutu dan cakupan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.



2) Kondisi Internal a) Kinerja Pelayanan (1) Pelayanan Poliklinik /Rawat Jalan (a) Poliklinik Bedah Umum (b) Poliklinik Bedah Orthopedi (c) Poliklinik Anak (d) Poliklinik Obstetri/Gynekologi (e) Poliklinik Penyakit Dalam (f) Poliklinik Paru (g) Poliklinik Mata (h) Poliklinik Umum (2) Pelayanan Rawat Inap (a) Ruangan Azziziyah



(b) Ruangan Arofah (c) Ruangan HCU (d) Ruangan Isolasi (e) Ruangan Madinah (f) Ruangan Mina (g) Ruangan Nifas (h) Ruang Perinatologi



(3) Pelayanan Penunjang (a) Instalasi Radiologi (b) Instalasi Laboratorium (c) Instalasi Gizi (d) Instalasi Rekam Medis dan TPP (e) Instalasi Rehab Medik (f) Instalasi Pemeliharaan Sarana RS (g) Instalasi Farmasi (h) Instalasi Forensik dan Medicolegal (i) Laundry CSSD (j) Pelayanan Komplain



b) Analisis Ketersediaan Tenaga Medis Tabel 14 Jumlah Tenaga Medis di Kab. Blitar No



Unit kerja



Spesialis 19 19 3,61 6



1 2 3



Puskesmas Rumah Sakit Sarana Kesehatan Lain Total Rasio terhadap 100.000 penduduk Rasio Ideal Sumber: Data diolah Tim Penyusun Renstra



Jumlah Tenaga Dokter Umum Gigi 52 4 65 3 8 2 125 9 35,79 9,37 40 11



Jumlah 56 87 10 153



Tabel 15 Cakupan Pelayanan Berdasarkan Cara Pembayaran CARA BAYAR UMUM BPJS ASURANSI LAIN Sumber: Rekam Medis RSU An-Nisaa’



2015 3525 1741 7



2016 4008 2122 24



CAKUPAN 2017 2865 2061 15



Rata-rata 3466 1975 15



Trend



Tabel 16 Statistik Rumah Sakit PARAMETER



SATUAN



TAHUN KEGIATAN 2015 2016 2017 48 59,03 50,23 5 4 4 37 53 43 5,06 2,8 4,1 0,693 0,299 0,506 1,22 0,599 0,599



STD



BOR % 60-85 ALOS Hari 6-9 BTO Kali 40-50 TOI Hari 1-3 NDR ‰