11 0 2 MB
VERSION [0.0] OKTOBER, 2016
RENCANA STRATEGIK RUMAH SAKIT EFARINA TAHUN 2017 - 2021
RUMAH SAKIT EFARINA JL. LINTAS TIMUR NO 01 PANGKALAN KERINCI KABUPATEN PELALAWAN, RIAU TEL. 0761- 494500
KEPUTUSAN DIREKTUR PT EFARINA NOMOR : 025/PT-ETA/SK/X/2016
TENTANG RENCANA STRATEGIK RUMAH SAKIT EFARINA TAHUN 2017 - 2021
Direktur PT Efarina,
Menimbang : a. Bahwa dalam penyelenggaraan operasional rumah sakit diperlukan adanya rencana strategik; b. Bahwa rencana strategik sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan pasien di Rumah Sakit Efarina; c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur PT Efarina. Mengingat
: 1.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
2.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4.
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
Indonesia
Nomor
269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis. 5.
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran. 6.
Keputusan Direktur PT Efarina nomor 050/SK.DIR/PT.ETA/X/2016 tentang Pengangkatan dr. Dini Mayrisdayani sebagai Direktur Rumah Sakit Efarina;
1
MEMUTUSKAN Menetapkan : KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR
PT EFARINA TENTANG RENCANA
STRATEGIK RUMAH SAKIT EFARINA TAHUN 2017 - 2021. KEDUA
: Rencana Strategik Rumah Sakit Efarina Tahun 2017 – 2021 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KETIGA
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Pada Tanggal
: Pangkalan Kerinci : 20 Desember 2015 Direktur PT Efarina
Hendri Mayanta Tarigan SE,MM
2
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, buku Rencana Strategik Rumah Sakit Efarina Tahun 2017 – 2021 dapat tersusun dengan baik. Buku ini sebagai panduan penyelenggaraan di Rumah Sakit Efarina dalam kaitannya dengan kebijakan, tujuan, sasaran, dan program kerja yang akan dilakukan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Perubahan paradigma pelayanan pasien di rumah sakit menempatkan pasien sebagai fokus pelayanan, tidak lagi dokter sebagai penanggung jawab pasien. Pelayanan pasien tersebut mengutamakan hak pasien dalam mendapatkan pemenuhan atas kebutuhan untuk mencapai derajat kesehatan yang dikehendaki. Buku panduan ini merupakan satu kesatuan dengan buku-buku pedoman yang digunakan setiap harinya oleh petugas di rumah sakit. Dengan kata lain fungsi dan kegunaannya dapat mengurangi kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaannya. Dengan ditetapkannya buku ini, kami berharap dapat menjadi buku pegangan yang setiap saat dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dikemudian hari, agar buku ini akan menjadi lebih sempurna sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan di bidang pelayanan rumah sakit. Panduan ini dipergunakan oleh seluruh personil di Rumah Sakit Efarina dalam memberikan pemenuhan kebutuhan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Panduan ini akan dievaluasi dan dilakukan perubahan dan perbaikan di kemudian hari.
Pangkalan Kerinci, 20 Oktober 2016
3
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................................3 DAFTAR ISI .....................................................................................................................4 BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................5 1.1
LATAR BELAKANG ........................................................................................ 3
1.2
LANDASAN HUKUM ......................................................................................4
1.3
MAKSUD DAN TUJUAN .................................................................................5
1.4
SISTEMATIKA PENULISAN ..........................................................................6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT EFARINA ............................ 7 2.1
STRUKTUR ORGANISASI ..............................................................................7
2.2
TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI ..............................................9
2.3
SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH SAKIT EFARINA ........................... 13
2.4
SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA .........................................14
2.5
JENIS PELAYANAN YANG TERSEDIA ...................................................... 15
2.6
KINERJA PELAYANAN RUMAH SAKIT TAHUN 2016 ............................ 18
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ................22 3.1
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN .............................................................. 22
3.2
VISI, MISI, DAN MOTTO ..............................................................................26
3.3
TUJUAN DAN SASARAN..............................................................................27
3.4
KEBIJAKAN ....................................................................................................28
BAB IV RENCANA PROGRAM KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF…………………………………………29 BAB V PENUTUP ........................................................................................................65
4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit Efarina berdiri dan mulai beroperasi sejak tahun 2008 bertempat di Jalan Lintas Timur Sumatera, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu Kabupaten dari 12 Kabupaten/Kota di Propinsi Riau, Kabupaten Pelalawan terletak di Pesisir Pantai Timur Provinsi Riau Pulau Sumatera. Secara geografis Kabupaten Pelalawan berada di 00° 46,24' Lintang Utara sampai 00° 24,34 Lintang Selatan dan 101° 30,37' Bujur Timur sampai dengan 103° 21,36'dengan luas 13.924,94 km2 dan terdiri atas 12 kecamatan. Wilayah Kabupaten Pelalawan dilintasi oleh salah satu sungai terlebar di Provinsi Riau yaitu Sungai Kampar. Dengan lebar rata-rata lebih kurang 143 meter, kedalaman rata-rata 7,7 m dan panjang 413,5 km, Sungai Kampar dan anak-anak sungainya menjadi prasarana transportasi air, sumber air bersih, budidaya perikanan dan irigasi bagi sebagian penduduk Kabupaten Pelalawan. Berdasarkan kondisi alam ini jelas daerah Kabupaten Pelalawan termasuk daerah beriklim tropis, temperatur dan kelembaban udara serta curah hujan merupakan potensi alam (faktor lingkungan fisik) yang sangat penting untuk menyokong usaha di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan. Kabupaten pelalawan berbatasan kabupaten Siak di sebelah utara, sebelah Selatan dengan Kabupaten Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir, sebelah Timur dengan Kabupaten Karimun Kepulauan Riau dan sebelah Barat dengan Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru. Hasil Sensus tahun 2014 Penduduk Kabupaten Pelalawan berjumlah 371.684 jiwa. Tahun 2014 di Kabupaten Pelalawan Penduduk laki-laki lebih banyak dari Perempuan. Laki-laki berjumlah 195.842 jiwa dan Perempuan berjumlah 175.842 jiwa. 1.2 Landasan Hukum Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Efarina Tahun 2017 – 2021 ini merupakan dokumen perencanaan bisnis strategis yang disusun sesuai dengan kebutuhan dengan mengacu pada : a. Undang-Undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran; b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 5
c. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); d. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1045/MENKES/PER/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan; e. Akta Notaris Jhon Langsung, S.H. nomor 19 tanggal 04 Februari 2017 tentang Berita Acara Rapat PT (Perubahan Susunan Direksi PT Efarina); f. Keputusan Direktur PT Efarina Nomor 008/SK/PT-ETA/XII/2016 Tentang Penetapan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws) Rumah Sakit Efarina; g. Keputusan Direktur PT Efarina Nomor : 001/PT-ETA/SK/I/2017 tentang Penetapan Struktur Organisasi Rumah Sakit Efarina.
1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit Efarina tahun 2017-2021 adalah sebagai dokumen perencanaan pembangunan/pengembangan dan pelaksanaan kegiatan yang dapat memberikan arah kebijakan keuangan, strategi bisnis, arah kebijakan umum, program pembangunan dan pengembangan, sasaran-sasaran strategis dan rencana kerja yang ingin dicapai selama 5 (lima) tahun ke depan bagi Rumah Sakit Efarina. Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit Efarina ini antara lain adalah : a. Tersusunnya instrumen Rencana Strategis yang merupakan dokumen untuk meningkatkan kinerja Rumah Sakit Efarina. b. Tersusunnya instrumen pengukuran kinerja Rumah Sakit Efarina. c. Tersusunnya kebijakan yang diperlukan sesuai skala prioritas dalam operasional dan pengembangan rumah sakit. d. Tersusunnya rencana kegiatan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Rumah Sakit Efarina. e. Tersusunnya kegiatan-kegiatan dan alokasi pembiayaaan dalam kurun waktu lima tahun ke depan f. Tercapainya persepsi yang sama dalam menyusun kebijakan-kebijakan pelayanan kesehatan di lingkungan Rumah Sakit Efarina sehingga produk kebijakan dapat
6
dijadikan acuan dan/atau pedoman bagi seluruh unit kegiatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat g. Menciptakan kepastian dan sinergitas perencanaan program kegiatan pelayanan kesehatan dan rujukan antar sektor dalam keterpaduan sumber pendanaan. h. Mewujudkan efisensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi sumber daya serta produktif dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan kesehatan rumah sakit sebagai unit pelayanan publik. i. Sebagai arahan dan acuan dalam pengembangan rumah sakit yang berkualitas dan mandiri dengan pelayanan paripurna dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang sehingga pelaksanaannya terarah dan tepat sasaran.
1.4 Sistematika Penulisan Rencana Strategis Adapun pembuatan Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Efarina ini disusun ke dalam 7 (tujuh) bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada Bab Pendahuluan dipaparkan Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan dan diakhiri dengan Sistematika Penulisan Rencana Strategis. BAB II GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT EFARINA Dalam bab ini diuraikan mengenai tugas, fungsi dan struktur organisasi, sumber daya yang dimiliki, serta kinerja pelayanan sasaran/target RS Efarina periode sebelumnya. BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini berisi uraian Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi dan diakhiri Perumusan Isu-Isu Strategis. BAB IV RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Dalam Bab ini akan dikemukakan dijelaskan Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif. BAB V PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN
7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT EFARINA
2.1 Struktur Organisasi Berdasarkan Keputusan Direktur PT Efarina Nomor 001/PT-ETA/SK/I/2017 tentang Penetapan Struktur Organisasi Rumah Sakit Efarina, maka struktur organisasi Rumah Sakit Efarina ditetapkan sebagai berikut:
Susunan organisasi Rumah Sakit Efarina terdiri dari: 1. Direktur; 2. Bagian Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit; 3. Bagian Satuan Pengawas Internal; 4. Departemen Pelayanan Medis, membawahi : a. Instalasi Gawat Darurat b. Unit Rawat Jalan c. Unit Kamar Operasi, membawahi Sub Unit Sterilisasi 5. Departemen Penunjang Medis, membawahi : 8
a. Unit Laboratorium dan Pelayanan Darah b. Unit Radiologi c. Unit Farmasi & Gudang Farmasi d. Unit Fisioterapi e. Unit RM & Pendaftaran f. Unit Gizi 6. Departemen Keperawatan, membawahi : a. Unit RI Anggrek b. Unit RI Kenanga c. Unit RI Mawar d. Unit RI Purwakarta e. Unit Kamar Bersalin f. Unit Perinatologi g. Unit ICU / NICU 7. Departemen Keuangan, membawahi : a. Unit Kasir b. Unit Akuntansi c. Unit Piutang d. Unit Casemix-BPJS e. Unit Pengadaan, membawahi Sub Unit Pengadaan Medis dan Sub Unit Pengadaan Umum f. Unit Gudang Umum g. Unit Pengeluaran 8. Departemen Umum & SDM, membawahi : a. Unit SDM b. Unit Pemeliharaan Sarana c. Unit Payroll d. Unit Umum, membawahi Sub Unit Laundry, Sub Unit Security, Sub Unit Kamar Jenazah, Sub Unit Housekeeping, Sub Unit Kendaraan, Sub Unit Sanitasi e. Unit Humas & Marketing 9. Unit-unit non struktural terdiri dari : a. Case Manajer 9
b. Komite medik c. Komite Keperawatan d. Kelompok Staf Medis e. Tim PPI f. Tim Mutu & KPRS g. Tim PONEK h. Tim TB DOTS i. Tim Geriatri j. Tim PPRA k. Tim Farmasi & Terapi l. Tim Etik-Mediko Legal m. Tim PKRS n. Tim Rekam Medis o. Tim K3RS p. Tim Pendidikan & Pelatihan
2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) organisasi Rumah Sakit Efarina adalah sebagai berikut: 1. Direktur a. Melaksanakan semua kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direktur Perseroan; b. Memimpin dan mengelola seluruh sumber daya yang ada di rumah sakit; c. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan kepada Direksi Perseroan; d. Menyelesaikan berbagai masalah teknis di Rumah Sakit Efarina dengan menggunakan berbagai sumber daya secara efektif dan efisien; e. Memberikan masukan kepada Direktur Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan segala ketentuan umum yang berlaku, tindakan yang ditetapkan oleh komite-komite di rumah sakit; f. Menyusun program jangka pendek dan jangka panjang; g. Bertanggung jawab atas mutu pelayanan rumah sakit yang dipimpinnya; h. Menyampaikan laporan secara periodik dan pertanggungjawaban keuangan dan laporan lain yang telah ditetapkan kepada Direktur Perseroan; i. Melakukan serah terima jabatan pada akhir masa jabatan; 10
j. Memenuhi panggilan Direktur Perseroan untuk memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan sehubungan dengan Rumah Sakit Efarina yang dipimpinnya.
2. Departemen Umum & SDM a. Melaksanakan penatausahaan dan pengendalian administrasi umum, publikasi dan kepegawaiaan b. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja urusan umum, perlengkapan dan kepegawaiaan; c. Menyelengarakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan rapatrapat dinas dan pendokumentasian serta mempublikasikan hasil kegiatan Rumah Sakit Efarina; d. Menyelengarakan urusan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi barang dan administrasi kepegawaiaan; e. Mengkoordinasikan perumusan peraturan perundang-undangan dan penelaahan hukum rumah sakit; f. Mengkoordinasikan pengelolaan disiplin pegawai, kesejahteraan pegawai dan pemberian tanda jasa pegawai; g. Menyiapkan bahan pembinaan kepegawaiaan dan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan; h. Mengkoordinasikan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional; i. Mengkoordinasikan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventaris barang; j. Menyelenggarakan pemeliharaan kendaraan dinas, peralatan medis/non medis dan perlengkapan kantor; k. Menyelenggarakan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan Rumah Sakit Efarina; l. Mengkoordinasikan kebersihan, ketertiban dan keamanan rumah sakit; m. Menyelenggarakan pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan penatausahaan dan pengendalian administrasi umum, publikasi dan Kepegawaiaan rumah sakit; n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh direktur, sesuai dengan tugas dan fungsinya 11
3. Departemen Keuangan a. Melaksanakan penatausahaan dan pengendalian anggaran, perbendaharaan, pembukuan dan asset; b. Perumusan kebijakan teknis dalam penyusunan dan pengendalian dibidang anggaran, perbendaharaan, pembukuan dan asset; c. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan anggaran Rumah Sakit; d. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan besaran tarif pelayanan kesehatan; e. Menyelenggarakan pengelolaan pendapatan dan belanja; f. Menyelenggarakan pengelolaan kas; g. Menyelenggarakan pengelolaan utang piutang; h. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan kebijakan pengelolaan barang, asset tetap dan investasi; i. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan; j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh direktur, sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Pelayanan Medis, Penunjang Medis dan Keperawatan a. Mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan, pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas kesehatan, kegiatan pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan serta penerimaan dan pemulangan pasien; b. Perumusan kebijakan teknis dalam pembinaan dan pengendalian kegiatan di bidang pelayanan medik, penunjang medis dan keperawatan; c. Mengkoordinasikan kebutuhan pelayanan medis dan penunjang medis pada unit rawat inap, rawat jalan, perawatan intensif, bedah sentral, rehabilitasi medis, laboratorium, radiologi, gizi, farmasi, sterilisasi; d. Menyelenggarakan pelaksanaan penunjang medis dan audit klinis; e. Menyelenggarakan pelaksanaan penunjang medis dan keperawatan; f. Menyelenggarakan penyusunan tata kelola klinis dan Standar Prosedur Operasional (SPO) pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan; g. Menyelenggarakan upaya peningkatan mutu pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan; 12
h. Mengkoordinasikan kebutuhan dan penyaluran peralatan medis/non medis, obatobatan dan bahan habis pakai; i. Melaksanakan koordinasi pembentukan komite medik, komite keperawatan dan komite etik; j. Menyelenggarakan penerimaan pasien, pemulangan pasien dan pelayanan rujukan; k. Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan di bidang pelayanan medik, penunjang medik dan keperawatan. l. Pemantauan dan pengawasan fasilitas kesehatan di rumah sakit; m. Mengkoordinasikan kebutuhan dan penyaluran tenaga medis, tenaga paramedis keperawatan dan tenaga medis non keperawatan; n. Merencanakan dan mengkoordinasikan kebutuhan peralatan dan pemeliharaan peralatan medik dan penunjang medik; o. Menyusun rencana program pendidikan dan pelatihan tenaga medis, perawat, bidan dan penunjang medis; p. Menyelenggarakan kegiatan rekam medik; q. Menghimpun, memelihara sistematisasi catatan medik, menyajikan informasi rekam medik dan melaporkan hasil rekam medik; r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh direktur, sesuai dengan tugas dan fungsinya.
5. Komite Medik dibentuk dengan tujuan untuk menyelenggarakan tata kelola klinis (clinical governance) yang baik agar mutu pelayanan medis dan keselamatan pasien lebih terjamin dan terlindungi. Komite medik merupakan organisasi non struktural yang dibentuk rumah sakit oleh direktur.
6. Satuan Pengawas Internal bertugas membantu direktur dalam melaksanakan pengawasan internal terhadap pengelolaan sumber daya rumah sakit.
13
2.3 Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Sakit Efarina Sumber daya manusia di Rumah Sakit Efarina dapat dilihat pada tabel di bawah ini : No
Sumber Daya Manusia
Keadaan sekarang Tetap
A
B
C
D
Medis Dokter sp penyakit dalam Dokter sp bedah Dokter sp anak Dokter sp obgyn Dokter sp ortopedi Dokter sp saraf Dokter sp paru Dokter sp THT Dokter sp mata Dokter sp anastesi Dokter sp kulit & kelamin Dokter sp patologi klinik Dokter sp patologi anatomi Dokter sp radiologi Dokter gigi Dokter umum SUB TOTAL
1 1 1 1 0 1
Kebutuhan
Sub Tot
Part time
Tetap
0 1 0 0 0 0 1 8 15
1 0 1 1 1 0 1 2 0 1 1 1 0 1 0 0 11
2 1 2 2 1 1 1 2 0 2 1 1 0 1 1 8 26
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0
Keperawatan Ners D3 keperawatan D3/D4 kebidanan SUB TOTAL
12 62 34 108
0 0 0 0
12 62 34 108
21
Tenaga kesehatan lain Apoteker Ahli madya penata rontgen Ahli madya penata anestesi Ahli madya laboratorium Ahli madya gizi Ahli madya fisioterapi Asisten apoteker Ahli madya rekam medis Ahli madya kesling Ahli madya elektro medik SUB TOTAL
2 4 2 10 2 6 11 6 1 0 44
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 4 2 10 2 6 11 6 1 0 44
6 6 2 10 3 6 12 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0
10 1 2 49 147 49 9 3 270 270
Tenaga penujang administrasi Sarjana ekonomi 10 Sarjana hukum 1 Akademi komputer 2 Sarjana lainnya 49 Akademi lainnya 147 SMA / SMEA 49 SMP 9 SD 3 SUB TOTAL 270 TOTAL 270
1 1 7 18
Sub Tot
Ket
Part time
3 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17
4 2 2 4 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 7 35
9 14 39 9
14
2.4 Sumber Daya Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Efarina Sumber daya sarana dan prasarana Rumah Sakit Efarina dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 2.4.1 Sarana Rumah Sakit Efarina mempunyai luas tanah mencapai 30.000 M2 dan luas bangunan mencapai 9.011 M2 No
Sarana
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
IGD Ruang Anggrek Ruang Mawar Ruang Kenanga Ruang Purwakarta Ruang ICU/NICU Ruang Perinatologi Unit kamar operasi Unit kamar bersalin Poliklinik spesialis Unit farmasi Unit gudang farmasi Unit laboratorium Unit radiologi Unit fisioterapi Unit gizi Unit pendaftaran & RM Unit sterilisasi Unit kamar jenazah Unit gudang umum Unit laundry Rumah IPAL TPS sementara Rumah genset Lobby Kantin Kantor Pos satpam 1 ATM BNI ATM BRI Rumah pompa air Mess
Luas (m2) 181.44 606 794.88 794.88 423.36 155.52 45 207 51.72 416 112 256 90 77.76 60 100 103.6 45 25.92 88 119 22.6 36 23.76 124.6 128 423.36 13.5 9.6 9.6 11 1437.5
Tahun 2016
2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016
15
2.4.2 Prasarana Kegiatan operasional Rumah Sakit juga ditunjang oleh prasarana yang ada di antaranya : 1) Listrik a. PLN, kapasitas terpasang 250 kVA b. Genset, sebanyak 1 buah dengan kapasitas 250 kVA 2) Air bersih a. Sumur bor, sebanyak 2 buah b. Reservoir atas, sebanyak 10 buah c. Pompa air, sebanyak 14 buah 3) Alat komunikasi a. Telepon, sebanyak 5 saluran 4) Transportasi a. Mobil ambulans, sebanyak 3 buah b. Mobil jenazah, sebanyak 1 buah c. Mobil operasional, sebanyak 4 buah d. Sepeda motor, sebanyak 2 buah 2.5 Jenis Pelayanan yang Tersedia a. PELAYANAN GAWAT DARURAT 24 JAM b. PELAYANAN RAWAT JALAN 1) Klinik Umum 2) Klinik Gigi 3) Klinik Spesialis Penyakit Dalam 4) Klinik Spesialis Anak 5) Klinik Spesialis Bedah 6) Klinik Spesialis Kebidanan dan Kandungan 7) Klinik Spesialis Saraf 8) Klinik Spesialis Ortopedi 9) Klinik Spesialis THT 10) Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin
11) Klinik TB DOTS 12) Medical check up 16
c. PELAYANAN RAWAT INAP 1) Kamar rawat inap (berdasarkan kelas kamar) : a) Kelas 1 b) Kelas 2 c) Kelas 3 d) Kelas VIP e) Kelas President Suite 2) ICU/NICU 3) Perinatologi 4) Ruang Isolasi d. PELAYANAN PENUNJANG MEDIS 1) Laboratorium 24 jam a) Patologi Klinik 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Urinalisis 4. Imunologi b) Patologi Anatomi c) Bakteriologi 2) Radiologi 24 jam a) X-ray kontras b) X-ray non kontras c) USG d) CT Scan kontras e) CT Scan non kontras 3) Farmasi 24 Jam 4) Kamar Operasi 24 jam 5) Kamar Bersalin 24 jam 6) Fisioterapi : Senin s/d Sabtu Pukul 08.00 – 17.00 WIB
e. PELAYANAN PENUNJANG LAINNYA 1) Gizi 24 Jam 17
2) Pendaftaran dan Rekam Medis 24 jam 3) EKG 4) Endoskopi 5) Nasoendoskopi f. PELAYANAN AMBULANCE 24 jam 1) Ambulans Transport 2) Ambulans Jenazah g. PELAYANAN PEMULASARAAN JENAZAH h. PELAYANAN ROHANIAN 1) Agama Islam 2) Agama Katolik 3) Agama Protestan 4) Agama Budha 5) Agama Hindu i. RUANG TUNGGU KELUARGA j. KANTIN 24 jam k. PELAYANAN SAMPAH MEDIS 1) Pelayanan Sampah Medis 2) Pelayanan Limbah Cair l. PELAYANAN MEDIKO LEGAL 1) Visum et Repertum 2) Klaim Asuransi m. PELAYANAN ADMINISTRASI 1) Legalisir 2) Pemeriksaan Kesehatan n. PELAYANAN PROGRAM NASIONAL 1) PONEK 2) TB DOTS 3) GERIATRI 4) PPRA o. PELAYANAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ( DIKLAT ) 2.6 Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Efarina Tahun 2016
18
a. Jumlah Kunjungan Pasien Rumah Sakit Efarina Berdasarkan Penjamin Tahun 2016 No
Penjamin
Rawat Jalan
Rawat Inap
TOTAL
1 2 3 4 5
BPJS Kesehatan BPJS Tenaga Kerja Perusahaan Asuransi Pribadi
23520 1680 3360 5040
4197 94 311 1570
27717 1774 3671 6610
33600
6172
39772
TOTAL
b. Jumlah Kunjungan Pasien Rumah Sakit Efarina berdasarkan Bidang Pelayanan Spesialisasi Tahun 2016 No
Bidang Pelayanan
Rawat Jalan
Rawat Inap
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Penyakit Dalam Bedah Umum Anak Kebidanan dan Kandungan Ortopedi Saraf Paru Kulit dan Kelamin THT TOTAL
2993 919 1349 737 194 1027 431 110 477 8354
2770 823 636 492 66 585 405 22 98 5897
TOTAL
5763 1742 1985 1229 260 1612 836 132 575 14251
c. Kinerja Pelayanan Departemen Medis dan Penunjang Medis Rumah Sakit Efarina Tahun 2016 No
Indikator Pelayanan
Jumlah
1 2 3 4
Jumlah pasien opname Jumlah hari rawat Jumlah kunjungan poli spesialis Jumlah kunjungan IGD - Rawat Jalan - Rawat Inap Jumlah operasi
6172 14400 8254 40811 33600 7211 1079
5
19
- Operasi besar - Operasi sedang - Operasi kecil Jumlah pasien kamar bersalin - Kebidanan - Kandungan Jumlah pasien Perinatologi Jumlah hari rawat ICU Jumlah hari rawat NICU Jumlah pemeriksaan endoskopi Jumlah resep farmasi - Rawat Jalan - Rawat Inap Jumlah pemeriksaan laboratorium - Rawat Jalan - Rawat Inap Jumlah pemeriksaan radiologi - Rawat Jalan - Rawat Inap Jumlah tindakan fisioterapi - Rawat Jalan - Rawat Inap
6
7 8 9 10 11
12
13
14
4316 486 162 615 123 492 557 585 114 54 60421 11391 49030 101477 3417 98060 25654 1139 24515 3391 2393 998
d. Indikator Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Efarina Tahun 2016 No
Indikator Pelayanan
Pencapaian
1
Bed Occupancy Rate (BOR)
36.41 %
2
Average Length of Stay (ALOS)
3.54 hari
3
Turn Over Interval (TOI)
3.4 kali
4
Bed Turn Over (BTO)
5.6
5
Net Death Rate (NDR) > 48 jam
312
6
Gross Death Rate (GDR) < 48 jam
232
7
Jumlah Penderita Keluar Hidup
6.263 org
8
Jumlah Penderita Keluar Mati < 48 jam
43 org
9
Jumlah Penderita Keluar Mati > 48 jam
39 org
20
e. Kinerja Keuangan Rumah Sakit Efarina Tahun 2016 1) Indikator Kinerja Keuangan Rumah Sakit Efarina Tahun 2016 adalah sebagai berikut : No Rasio
2015
1 2 3 4
Liquidity Current ratio Quick ratio Acid-test ratio Days in client or patient accounts receivables
5 6 7 8 9
Efficiency Average payment period ratio Days cash on hand ratio Total asset turnover ratio Fixed assets turnover ratio Current asset turnover ratio
30 hari 35 hari 36,03% 39,01% 35,58%
10 11 12 13 14 15
Leverage Equity financing ratio Cash flow to total debt ratio Long-term debt to equity ratio Fixed asset financing ratio Times interest earned ratio Debt service coverage ratio
5,84% 4,53% 785,54% 39,59% 21,70% 5,46%
16 17 18 19 20
Profitability Operating margin ratio Return on total asset ratio Return on equity ratio Average age of plant ratio Restricted equity ratio
213,88% 3,59% 3,59% 64 hari
20,69% 7,98% 15,69% 24,20% 20,54%
2) Rasio Keuangan Rumah Sakit Efarina Tahun 2016 adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7
Indikator Return On Investment (ROI) Cash Ratio (CAR) Current Ratio (CR) Collection Period (CP) Perputaran Persediaan (PP) Perputaran Total Aset (TATO) Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aktiva
2015 1,20% 3,60% 213,90% 64 hari 108 hari 35,60% 5,80%
21
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Efarina mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan. Dalam melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan, Rumah Sakit Efarina menyelenggarakan fungsi : 1) Penyelenggaraan pelayanan medis 2) Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis serta non medis; 3) Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan 4) Penyelenggaraan pelayanan rujukan; 5) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan; 6) Pelaksanaan penelitian, perencanaan dan pengembangan; 7) Pelaksanaan pengelolaan administrasi, keuangan dan kepegawaian; Penentuan rencana strategis 5 tahun mendatang terkait dengan program kegiatan serta dinamika perkembangan baik internal maupun eksternal sehingga akan sangat berperan dalam penyusunan rencana strategis lima tahun mendatang yang berdasarkan analisis SWOT sebagai berikut:
22
Kekuatan
No Uraian 1
2
3
Aspek SDM 1 Kekurangan tenaga perawat 2 Program training belum optimal 3 Staf perawat yang masih lulusan baru Sub Total
4 5 6 7 8 9 10 11 12
Aspek Pelayanan Dokter spesialis tetap Bidang pelayanan cukup lengkap Tersedianya fasilitas VIP Mindset pelayanan perlu ditingkatkan Jumlah pasien meningkat Peserta BPJS makin banyak Brand name Kebutuhan pel kesehatan masyarakat Clinical pathway belum optimal Sub Total
13 14 15 16 17
Aspek Keuangan Keterlambatan tagihan piutang Kendala pembayaran hutang Rate INA CBG rendah Revenue makin meningkat Sistem rujukan berjenjang Sub Total
18 19 20 21 22
Aspek Sarana dan Prasarana Peralatan medis cukup lengkap Jumlah tempat tidur yang cukup Lahan yang luas Pemanfaatan sistem informasi RS IPAL yang belum terstandarisasi Sub Total
23 24 25 26 27 28 29 30 31
Aspek Administrasi RS belum terakreditasi Dukungan stakeholder Perubahan tipe rumah sakit Lokasi strategis Lokasi dekat dengan ibukota provinsi Keterlibatan komite dlm decision making Remunerasi belum memadai Efek bencana alam terhadap ekonomi Efek globalisasi kesehatan Sub Total
Kelemahan Σ
1
0 0 0
2 -2
-1 -1
3 2 1 2
3 2 1 0 2 0 3 3 0 0 11
0 0 0 0 0 0
3 2 2 2
3 3
3 2 2 2 0 9
-2
-2
-1
0 0 0 6
-2
-1 -1
Σ
1
2
3
Ancaman Σ
1
2
3
Σ
-2 -1 -1 -4
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 -2 0 0 0 0 -2 -4
0 0 0 0 0 3 0 2 0 5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 -1 0 0 0 -1
-1
0 3 0 3 0
3
Peluang
3 2
3
0 0 0 3 0 3
-1
-1 0 -2 0 -1 -4
-2 -1
0 0 0 0 -1 -1
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
-2 0 0 0 0 -1 -1 0 0 -4
0 0 3 0 0 0 0 0 0 3
0 0 0 0 -1 0 0 -1 -1 -3
3
-1
-1 -1
23
POSISI ORGANISASI Dari hasil tabulasi di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : No 1 2 3 4 5
Aspek
Kekuatan
Kelemahan
Peluang
Ancaman
Aspek SDM Aspek Pelayanan Aspek Keuangan Aspek Sarana & Prasarana Aspek Administrasi
0 11 0 9 6
-4 -4 -1 -1 -4
0 5 3 0 3
0 0 -4 0 -3
TOTAL
26
-14
11
-7
*) Selisih Skor Kekuatan (S) dan Kelemahan (W) = 12 *) Selisih Skor Peluang (O) dan Ancaman (T) = 4 Kuadran II
Kuadran I
DEFENSIF
AGRESIF
(12,4) Kelemahan
Kekuatan
Peluang
Ancaman
Kuadran III
Kuadran IV
LIKUIDASI
REKONSILIASI
Kuadran I Merupakan posisi yang sangat menguntungkan. Organisasi mempunyai peluang dan kekuatan sehingga ia dapat memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal. Seyogyanya menerapkan strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
Kuadran II Meskipun menghadapi berbagai ancaman, organisasi mempunyai keunggulan sumber daya. Organisasi-organisasi pada posisi seperti ini dapat menggunakan kekuatannya untuk 24
memanfaatkan peluang jangka panjang dan dilakukan melalui penggunaan strategi diversifikasi produk atau pasar.
Kuadran III Organisasi menghadapi peluang pasar yang besar tetapi sumber dayanya lemah, karena itu tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal. Fokus posisi organisasi pada posisi seperti inilah meminimalkan kendala-kendala internal organisasi.
Kuadran IV Merupakan kondisi yang serba tidak menguntungkan. Organisasi menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sumber sementara sumber daya yang dimiliki mempunyai banyak kelemahan - Strategi yang diambil : defensive, penciutan atau likuidasi.
Dari diagram di atas, terlihat bahwa Rumah Sakit Efarina berada di kuadran I yang berarti organisasi mempunyai kekuatan dan peluang yang besar namun tidak dapat menganggap remeh juga ancaman yang cukup signifikan dari luar, terutama pesaing. Sehingga fokus strategi yang harus dikembangkan dalam posisi adalah pertumbuhan agresif dengan meningkatkan pengembangan rumah sakit di berbagai lini dengan cara : 1. Pengembangan jenis pelayanan kesehatan. Strategi ini dapat berupa pembukaan pelayanan
kesehatan baru seperti penambahan alat kesehatan yang belum ada di Kabupaten Pelalawan dan bidang pelayanan spesialisasi yang baru. Di samping itu dapat diupayakan pengembangan unit usaha yang bersifat komersial seperti apotik dan Photo Copy. 2. Pembenahan internal untuk meningkatkan daya saing Pembenahan internal perlu
dilakukan terutama untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada seperti pembenahan bidang sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan administrasi rumah sakit. 3. Peningkatan pelayanan yang berorientasi pelanggan. Peningkatan pelayanan kesehatan
yang berorientasi pelanggan perlu dilaksanakan terutama menghadapi persaingan rumah sakit yang semakin ketat. Pasien dalam memilih rumah sakit tentu saja melihat keunggulan yang dimiliki rumah sakit bersangkutan. Strategi ini dapat berupa pengembangan
fasilitas-fasilitas
penunjang
medis,
penyediaan
sistem
rujukan,
peningkatan kesembuhan pasien, peningkatan pendidikan dan pelatihan SDM bidang kesehatan. 25
4. Restrukturisasi pengelolaan keuangan efektif dan efisien merupakan kunci kinerja
keuangan yang sehat. Oleh sebab itu restrukturisasi perlu dilaksanakan dengan cara antara lain evaluasi sistem keuangan yang berlaku dan menyesuaikan dengan pola pengelolaan keuangan yang mendorong efisiensi, efektivitas dan produktivitas. 3.2 Visi, misi, dan motto Rumah Sakit Efarina Visi Perubahan paradigma pelayanan kesehatan kedepan sangat penting dalam rangka proses pembelajaran yang lebih rasional untuk mempergunakan sumber daya yang dimiliki pemerintah mengingat kebutuhan dana yang makin tinggi, sementara sumber dana yang tersedia tetap terbatas. Dalam rangka membangun masa depan Rumah Sakit Efarina maka Rumah Sakit Efarina harus mampu memberikan pelayanan yang bermutu tinggi, fasilitas yang sangat memadai, serta pelayanan yang mampu memberikan kebanggaan, kenyamanan dan mampu memberikan kesan yang mendalam pada pasien/pelanggan yang dilayani. Oleh sebab itu perumusan dan penerapan strategi rumah sakit memerlukan kerangka pikir yang komprehensif dan berimbang yang melibatkan seluruh dimensi penting yang secara faktual memang terkait erat satu dengan lainnya. Perumusan strategi rumah sakit seharusnya didasarkan pada premis dasar: “If you can not measure it, you can not manage it”. “If you can not manage it, you can not achieve it”. Jika anda tidak bisa mengukurnya, anda tidak akan mungkin bisa mengelolanya dan anda tidak dapat mengelolanya maka tidak akan dapat mencapainya. Premis dasar tersebut bermakna bahwa jika manajemen rumah sakit tidak mampu mengidentifikasi tujuan dan merumuskan ukuran yang menandai kinerja/pencapaian tujuan, maka tidak mungkin manajemen mampu mengelola rumah sakit dan mencapai tujuan. Oleh karena itu upaya menetapkan tujuan dan ukuran kinerja merupakan faktor kritikal yang perlu dimiliki oleh manajemen rumah sakit. Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana rumah sakit harus dibawa dan harus diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang bersisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Rumusan visi Rumah Sakit Efarina mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah dan fokus strategi yang 26
jelas, memiliki oreintasi terhadap masa depan sehingga jajaran harus berperan dalam mendefinisikan dan membentuk organisasi Rumah Sakit Efarina, mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran Rumah Sakit Efarina serta mampu menjamin keseimbangan kepemimpinan organisasi rumah sakit. Visi ini diharapkan mampu menarik komitmen dan menggerakkan orang, menciptakan makna bagi kehidupan anggota organisasi, menciptakan standar keunggulan dan menjembatani keadaan sekarang dan keadaan masa depan. Visi Rumah Sakit Efarina adalah “ Menjadi Rumah Sakit swasta yang mengutamakan pelayanan keseluruhan yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat“ Visi ini perlu ditanamkan pada setiap unsur organisasi sehingga menjadi visi bersama (shared vision) yang pada gilirannya mampu mengarahkan dan menggerakkan segala sumber daya organisasi.
Misi Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh organisasi, sebagai penjabaran visi yang telah di tetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran organisasi rumah sakit dalam pelayanan kesehatan. Misi Rumah Sakit Efarina adalah “Memberi pelayanan kesehatan terhadap seluruh lapisan masyarakat dan meningkatkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas dalam rangka mendukung pelayanan”. Guna mewujudkan visi dan misi tersebut, Rumah Sakit Efarina menerapkan motto yaitu “Melayani merupakan suatu kebahagiaan dalam kehidupan kami”. 3.3 Tujuan dan Sasaran Tujuan Tujuan adalah sesuatu (apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1(satu) sampai dengan 5(lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategik. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kwantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai
di
masa
mendatang.
Tujuan
akan
mengarahkan
perumusan
sasaran,
kebijakan,program dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi.
27
Adapun tujuan dari Rumah Sakit Efarina adalah : a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit dan standar profesi yang bermutu tinggi. b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna. c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan. d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan. SASARAN
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh organisasi dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran. Yang dimaksud dengan indikator sasaran adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai rencana tingkat capaiannya(targetnya) masing-masing. Sasaran diupayakan
untuk
dapat
dicapai
dalam
kurun
waktu
tertentu/tahunan
secara
berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategik. Sasaran Rumah Sakit Efarina adalah : 1. Tersedianya SDM yang profesional, produktif dan berkomitmen. 2. Tersedianya pelayanan kesehatan Prima yang Serasi. 3. Meningkatkan kebersihan dan ketertiban Rumah Sakit. 4. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. 5. Terselenggaranya konversi pengelolaan keuangan yang mandiri
3.4. KEBIJAKAN Kebijakan yang diambil adalah : 1. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM. 2. Pembenahan reward system yang berbasis pada kinerja. 3. Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga. 4. Fokus pelayanan pada bidang-bidang unggulan. 28
5. Melaksanakan pelayanan prima. 6. Melaksanakan peningkatan kebersihan, ketertiban dan kenyamanan RS.
29
1. EXTERNAL
BAB IV RENCANA PROGRAM KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
4.1
RENCANA PROGRAM KEGIATAN
I.
PROGRAM KERJA A. DIKLAT
G
30
RENCANA PELATIHAN EKSTERNAL RUMAH SAKIT EFARINA TAHUN 2017 No
Pelatihan
1
PONEK
2 3
APN Asesor Keperawatan
Peserta 1 Dokter Obstetri Ginekologi 1 Dokter Anak 1 Dokter Umum 1 Bidan 1 Perawat 5 Bidan 2 Perawat
Anggaran
Rp. 36.000.000,00
Rp. 40.000.000,00 Rp. 24.000.000,00
31
B. PKRS No
KEGIATAN
A
Pelaksanaan didalam gedung
1.
PKRS diruang pendaftaran/administrasi
2
RINCIAN BIAYA
Materi edukasi berupa banner, leaflet, poster, TV.
- Banner : Rp 2.000.000 - Leaflet : Rp 5.000.000 - Poster : Rp 5.000.000
PKRS di pelayanan rawat jalan diruang poliklinik
Rp. 10.000.0000
- Konsultasi ibu hamil dengan petugas PMO (setiap hari kerja jam 08.00-17.00) - Kursus pra persalinan (tiap sabtu minggu II dan IV) - Kursus pijat bayi (tiap sabtu minggu I dan III) - Senam hamil setiap sabtu (tiap sabtu minggu II dan IV) 3
PKRS di pelayanan rawat inap bagi pasien yaitu diruang rawat darurat, rawat insentif dan rawat inap Materi edukasi berupa banner, leaflet, poster
4
Edukasi diberikan setelah pasien dilakukan asessmen - Banner : Rp 2.000.000 awal mengenai kebutuhan edukasinya oleh perawat - Leaflet : Rp 5.000.000 - Poster : Rp 5.000.000 PKRS di penunjang medis pasien yaitu pelayanan obat, pelayanan laboratorium, rehab medik dan radiologi Materi edukasi berupa banner, leaflet, poster Edukasi dilakukan oleh petugas yang kompeten
5
PKRS diruang pembayaran rawat inap
Tidak ada pengeluaran
Total biaya Program PKRS didalam gedung
Rp. 34.000.000,-
32
No.
KEGIATAN
RINCIAN BIAYA
B
Pelaksanaan PKRS di luar gedung
1.
PKRS ditempat parkir dan dinding luar rumah sakit, - Spanduk : Rp 5.000. 000 di pagar pembatas rumah sakit - Billboard : Rp 10.000.000 Materi edukasi berupa spanduk, billboard.
2
PKRS di tempat umum seperti kantin, tempat ibadah Materi edukasi berupa banner
3
Rp. 5.000.000,-
PKRS di populasi/masyarakat -
Hospital visite/hospital tour Talk show/siaran radio Pembahasan topik kesehatan diTV Penyuluhan ke perumahan dan perusahaan Website Rumah Sakit Efarina
Total biaya Program PKRS luar gedung
Rp. 20.000.000,-
Rp. 40.000.000,-
33
BULAN NO
KEGIATAN 1
1
Penyusunan Program Pemberian Pendidikan Kesehatan
2
Pembentukan Tim Pemberi Pendidikan Kesehatan
3
Penyusunan Kebijakan dan SPO
3
Penyusunan Formulir-Formulir Penunjang
4
Penyusunan Materi Pendidikan Kesehatan
5
Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
6
Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
34
4.2
INDIKATOR KINERJA A.
INDIKATOR MUTU MANAJEMEN
1. Pengadaan Rutin Peralatan Kesehatan dan Obat penting untuk Memenuhi Kebutuhan pasien
JUDUL: Ketersediaan Obat Formularium DIMENSI MUTU
Efektifitas dan Efisiensi
TUJUAN
Obat formularium selalu tersedia
DEFINISI
Obat formularium adalah obat yang telah terseleksi oleh
OPERASIONAL
Tim Farmasi dan Terapi untuk digunakan di Rumah Sakit
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah obat formularium tersedia dalam 1 bulan
DENOMINATOR
Jumlah permintaan obat formularium dalam bulan yang sama
SUMBER DATA
Data Logistik
STANDAR
100%
PENANGGUNG
Kepala Unit Logistik
JAWAB 2. Pelaporan Aktivitas yang Diwajibkan oleh Peraturan perundang-undangan
JUDUL: Laporan RL ke Dinas Kesehatan Tepat Waktu DIMENSI MUTU
Ketepatan Laporan
TUJUAN
Pelaporan tepat waktu sesuai ketentuan
DEFINISI
Laporan RL diserahkan ke Dinas Kesehatan sesuai
OPERASIONAL
dengan ketentuan
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah Laporan RL tepat waktu diserahkan ke Dinas Kesehatan 35
DENOMINATOR
Jumlah semua laporan RL yang harus diserahkan ke Dinas Kesehatan pada bulan yang sama
SUMBER DATA
Laporan Kepala Unit Rekam Medis
STANDAR
100%
PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit Rekam medis 3. Manajemen Risiko
JUDUL: Genset siap dalam waktu 5 menit saat PLN mati DIMENSI MUTU
Keselamatan
TUJUAN
Listrik segera menyala apabila ada pemadaman dari sumber PLN
DEFINISI OPERASIONAL
Sudah jelas
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Genset siap dalam waktu 5 menit saat PLN mati selama 1 bulan
DENOMINATOR
Jumlah kejadian PLN mati dalam periode waktu yang sama
SUMBER DATA
Instalasi Pemeliharaan Sarana (IPS)
STANDAR
100 %
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit UPS
4. Manajemen Penggunaan Sumber Daya
JUDUL: Jumlah jam pendidikan dan pelatihan staf DIMENSI MUTU
Kualitas sumber daya manusia
TUJUAN
Tuntuk meningkatkan kwalitas sumber daya manusia
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah jam yang di capai oleh setiap staf rumah sakit untuk aktifitas pendidikan dan pelatihan
FREKUENSI
1 tahun
PENGUMPULAN 36
PERIODE ANALISIS
1 tahun
NUMERATOR
Jumlah pegawai yang mencapai 24 jam untuk aktifitas pendidikan dan pelatihan dalam satu tahun
DENOMINATOR
Jumlah seluruh pegawai
SUMBER DATA
Unit SDM
STANDAR
100%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit SDM
5. Harapan dan Kepuasan Pasien dan Keluarga
JUDUL: Kepuasan Pelanggan Rawat Inap DIMENSI MUTU
Kenyamanan
TUJUAN
Terselenggaranya persepsi pelanggan terhadap mutu pelayanan rawat inap
DEFINISI OPERASIONAL
Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan rawat inap
FREKUENSI
Setiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiga bulan sekali
NUMERATOR
Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan pasien yang disurvei (dalam persen)
DENOMINATOR
Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 60 %)
SUMBER DATA
Survei
STANDAR
≥ 90 %
PENANGGUNG JAWAB
Ketua Tim Mutu
6. Harapan dan Kepuasan Staf
JUDUL: Kepuasan Staf DIMENSI MUTU
Kesejahteraan, Kenyamanan
TUJUAN
Terselenggaranya persepsi Staf terhadap kesejahteraan dan kenyamanan kerja
DEFINISI
Kepuasan Staf adalah pernyataan puas terhadap 37
OPERASIONAL
manajemen Rumah Sakit
FREKUENSI
6 bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 6 bulan
NUMERATOR
Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan Staf yang disurvei (dalam persen)
DENOMINATOR
Jumlah total staf yang disurvei (n minimal 50%)
SUMBER DATA
Survei
STANDAR
≥ 90 %
PENANGGUNG JAWAB
Ketua Tim Mutu
7. Demografi Pasien dan Diagnosis Klinis
JUDUL: Demografi Pasien dan Diagnosis Klinis DIMENSI MUTU
Kelengkapan data
TUJUAN
Demografi dan Diagnosis Klinis dapat diketahui untuk menjadi dasar keputusan strategis dari pimpinan rumah sakit
DEFINISI
Demografi dan diagnosis klinis pasien yang
OPERASIONAL
berkunjung di rumah sakit yang dirinci dari rawat jalan dan rawat inap
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
SUMBER DATA
Rekam medik
STANDAR
Tersedia setiap tanggal 10 di bulan berikutnya
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit Rekam Medik
8. Manajemen Keuangan
JUDUL: DIMENSI MUTU
Efisiensi, efektivitas
TUJUAN
Tergambarnya tingkat kesehatan keuangan di rumah sakit 38
DEFINISI
Cost recovery adalah jumlah pendapatan fungsional
OPERASIONAL
dalam periode waktu tertentu dibagi dengan jumlah pembelanjaan operasional dalam periode waktu tertentu
FREKUENSI
Setiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiga bulan sekali
NUMERATOR
Jumlah pendapatan fungsional dalam satu bulan
DENOMINATOR
Jumlah pembelanjaan operasional dalam satu bulan
SUMBER DATA
Manejer Keuangan
STANDAR
>40%
PENANGGUNG JAWAB
Manajer Keuangan
9. Pencegahan dan Pengendalian dari Kejadian yang Dapat Menimbulkan Masalah bagi Keselamatan pasien, Keluarga dan Staf.
JUDUL: Terlaksananya Pencatatan dan Pelaporan Hopital Acquired Infections DIMENSI MUTU
Keamanan pasien, petugas dan pengunjung
TUJUAN
Tersedianya data pencatatan dan pelaporan infeksi di Rumah Sakit
DEFINISI
Kegiatan pengamatan faktor resiko infeksi nosokomial,
OPERASIONAL
pengumpulan Data (cek list) pada Unit yang tersedia di Rumah Sakit, minimal 1 parameter (ILO, ILI, VAP, ISK)
FREKUENSI
Setiap hari
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap bulan
NUMERATOR
Jumlah Unit yang melakukan pencatatan dan pelaporan
DENOMINATOR
Jumlah Unit yang tersedia
SUMBER DATA
Survei
STANDAR
75%
PENANGGUNG
Tim PPI
JAWAB
39
B. INDIKATOR MUTU KLINIS 1. Asesmen Pasien
JUDUL :Asesmen Awal Medis Pasien Masuk RS dalam 24 jam DIMENSI MUTU
Pelayanan Rawat Inap yang cepat dan bermutu
TUJUAN
Diagnosis dan tindakan diberikan pada pasien yang masuk rumah sakit dalam waktu tidak lebih dari 24 jam
DEFINISI
Sudah jelas
OPERASIONAL FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah pasien mendapat asesmen awal medis dalam 24 sejak masuk Rumah Sakit pada bulan tertentu
DENOMINATOR
Jumlah semua pasien masuk Rumah sakit dalam bulan yang sama
SUMBER DATA
Unit Rawat Inap
STANDAR
100%
PENANGGUNG
Kepala Unit Rawat inap
JAWAB
JUDUL :Asesmen Awal Keperawatan Pasien Masuk RS dalam 24 jam DIMENSI MUTU
Pelayanan Rawat Inap yang cepat dan bermutu
TUJUAN
Tindakan diberikan pada pasien yang masuk rumah sakit dalam waktu tidak lebih dari 24 jam
DEFINISI
Sudah jelas
OPERASIONAL FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah pasien mendapat asesmen awal keperawatan dalam 24 sejak masuk rumah sakit pada bulan tertentu
40
DENOMINATOR
Jumlah semua pasien masuk rumah sakit dalam bulan yang sama
SUMBER DATA
Unit Rawat Inap
STANDAR
100%
PENANGGUNG
Kepala Unit Rawat inap
JAWAB
JUDUL :Asesmen Medis Pasien Bedah Sebelum Operasi DIMENSI MUTU
Pelayanan Bedah yang cepat dan bermutu
TUJUAN
Tepat tindakan diberikan pada pasien pembedahan
DEFINISI
Sudah jelas
OPERASIONAL FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah pasien mendapat asesmen medis pasien bedah sebelum operasi pada bulan tertentu
DENOMINATOR
Jumlah semua pasien yang dioperasi dalam bulan yang sama
SUMBER DATA
Unit Kamar Operasi
STANDAR
100%
PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit Kamar Operasi
JUDUL :Asesmen Medis Anestesi Sebelum Operasi DIMENSI MUTU
Pelayanan Anestesi bermutu
TUJUAN
Tepat tindakan anestesi diberikan pada pasien
DEFINISI
Sudah jelas
OPERASIONAL FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah pasien mendapat asesmen anestesi sebelum 41
operasi pada bulan tertentu DENOMINATOR
Jumlah semua pasien yang dioperasi dalam bulan yang sama
SUMBER DATA
Unit Kamar Operasi
STANDAR
100%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit Kamar Operasi
JUDUL :Asesmen Nyeri Pasien Masuk RS dalam 24 jam DIMENSI MUTU
Pelayanan Rawat Inap yang cepat dan bermutu
TUJUAN
Pasien bebas nyeri
DEFINISI
Sudah jelas
OPERASIONAL FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah pasien mendapat asesmen nyeri sejak masuk rumah sakit pada bulan tertentu
DENOMINATOR
Jumlah semua pasien masuk rumah sakit dalam bulan yang sama
SUMBER DATA
Unit Rawat inap
STANDAR
100%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit Rawat inap
JUDUL: Asesmen Rehabilitasi DIMENSI MUTU
Efektifitas, kontinuitas pelayanan
TUJUAN
Pasien stroke iskemik dan stroke perdarahan mendapat pelayanan rehabilitasi cepat
DEFINISI
Tergambarkan kecepatan pelayanan rehabilitasi untuk
OPERASIONAL
pasien stroke iskemik dan stroke perdarahan
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan 42
NUMERATOR
Jumlah pasien stroke iskemik dan stroke perdarahan mendapat asesmen rehabilitasi
DENOMINATOR
Jumlah semua pasien stroke iskemik dan stroke perdarahan
SUMBER DATA
Rekam medis
STANDAR
100%
PENANGGUNG
Tim Mutu RS
JAWAB
2. Pelayanan Laboratorium
JUDUL: Kecepatan hasil pemeriksaan cito DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektifitas
TUJUAN
Hasil pemeriksaan cito cepat dilayani sehingga penanganan pasien juga cepat
DEFINISI
Hasil pemeriksaan cito selesai dalam 1 jam sejak
OPERASIONAL
sampling
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah Hasil pemeriksaan cito ≤ 1 jam
DENOMINATOR
Jumlah pemeriksaan cito dalam periode yang sama
SUMBER DATA
Unit Laboratorium
STANDAR
> 95%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit Laboratorium
JUDUL: Tidak ada kesalahan pemberian hasil pemeriksaan Laboratorium Pasien DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektifitas
TUJUAN
Hasil pemeriksaan Labpratorium di berikan pada pasien yang tepat
DEFINISI OPERASIONAL
Hasil pemeriksaan Laboratorium tidak ada kesalahan pemberian 43
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah kesalahan Pemberian hasil pemeriksaan laboratorium
DENOMINATOR
Jumlah pemeriksaan laboratorium dalam waktu sama
SUMBER DATA
Unit Laboratorium
STANDAR
0%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit Laboratorium
JUDUL: Angka kesalahan pengambilan sampel darah di Laboratorium DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektifitas
TUJUAN
Hasil pemeriksaan tepat
DEFINISI OPERASIONAL
Pengambilan sample darah di lakukan pada pasien yang tepat
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah kesalahan pengambilan sampel darah
DENOMINATOR
Jumlah semua pengambilan darah periode yang sama
SUMBER DATA
Unit Laboratorium
STANDAR
0%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit Laboratorium
3. Pelayanan Radiologi dan Diagnostik Imajing
JUDUL: Kecepatan hasil pemeriksaan cito radiologi DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektifitas
TUJUAN
Hasil pemeriksaan cito cepat dilayani sehingga penanganan pasien juga cepat
DEFINISI
Hasil pemeriksaan cito radiologi selesai dalam 1 jam 44
OPERASIONAL
sejak permintaan
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah pemeriksaan cito radiologi ≤ 1 jam
DENOMINATOR
Jumlah pemeriksaan cito radiologi dalam periode yang sama
SUMBER DATA
Unit Radiologi
STANDAR
> 95%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit Radiologi
JUDUL: Kecepatan hasil foto thorax DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektifitas
TUJUAN
Hasil pemeriksaan thorax foto cepat sehingga penanganan pasien juga cepat
DEFINISI
Hasil pemeriksaan thorax foto selesai dalam 3 jam
OPERASIONAL
sejak permintaan
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah Hasil pemeriksaan thorax foto yang ≤ 3 jam
DENOMINATOR
Jumlah Hasil pemeriksaan thorax foto dalam periode yang sama
SUMBER DATA
Unit Radiologi
STANDAR
100 %
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit Radiologi
JUDUL: Kecepatan pelaporan hasil kritis pemeriksaan radiologi DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektifitas
TUJUAN
Pasien kritis dapat dilayani cepat
DEFINISI
Hasil pemeriksaan radiologi kritis segera dilaporkan ke
OPERASIONAL
Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) 45
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah hasil kritis pemeriksaan radiologi dilaporkan ke DPJP ≤ 15 menit
DENOMINATOR
Jumlah hasil kritis pemeriksaan radiologi dalam periode yang sama
SUMBER DATA
Rekam medis pasien
STANDAR
100 %
PENANGGUNG
Dokter jaga
JAWAB
4. Prosedur Bedah
JUDUL: Angka Kelengkapan Laporan Operasi DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektifitas
TUJUAN
Laporan operasi lengkap untuk pelayanan pasien selanjutnya secara komprehensif
DEFINISI OPERASIONAL
Laporan operasi lengkap dalam waktu < 24 jam dibuat setelah pembedahan yang berisi identitas pasien, pelaksanaan prosedur pembedahan, waktu pembedahan, nama dan tanda tangan dokter yang melakukan pembedahan
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah laporan operasi lengkap < 24 jam setelah pembedahan
DENOMINATOR
Jumlah semua operasi dalam bulan yang sama
SUMBER DATA
Rekam medis
STANDAR
100%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit kamar operasi
46
JUDUL: Kejadian Tidak Ada Penandaan Lokasi Operasi DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektifitas
TUJUAN
Tidak terjadi kesalahan lokasi operasi
DEFINISI OPERASIONAL
Sudah jelas
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah penandaan lokasi operasi sesuai dengan ketentuan
DENOMINATOR
Jumlah operasi yang memerlukan penandaan dalam periode yang sama
SUMBER DATA
Unit Kamar operasi
STANDAR
100 %
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit kamar operasi
JUDUL: Kejadian Kematian di Meja Operasi DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektifitas
TUJUAN
Tidak ada kematian saat operasi
DEFINISI OPERASIONAL
Sudah jelas
FREKUENSI PENGUMPULAN Tiap bulan PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah Kematian di Meja Operasi
DENOMINATOR
Jumlah operasi dalam periode yang sama
SUMBER DATA
Unit kamar operasi
STANDAR
0%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit kamar operasi
JUDUL: Kejadian Tertinggal benda asing pada tubuh pasien yang dioperasi DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektifitas
TUJUAN
Tidak ada benda asing tertinggal di tubuh pasien setelah operasi
DEFINISI OPERASIONAL
Sudah jelas 47
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah kejadian tertinggal benda asing pada tubuh pasien yang dioperasi
DENOMINATOR
Jumlah operasi dalam periode yang sama
SUMBER DATA
Unit kamar operasi
STANDAR
0%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit kamar operasi
5. Penggunaan Antibiotika dan Obat lainnya
JUDUL: Pemberian Antibiotika Pasien Sepsis di ICU DIMENSI MUTU
Efektifitas, Keselamatan, Efisiensi
TUJUAN
Pasien sepsis di ICU mendapat antibiotika empiris secepatnya setelah ditegakkan diagnosisnya
DEFINISI OPERASIONAL
Pasien sepsis mendapat antibiotika empiris segera setelah diganosis ditegakkan
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah pasien sepsis di ICU yang mendapat antibiotika setelah ditegakkan diagnosis
DENOMINATOR
Jumlah semua pasien sepsis di ICU pada periode bulan yang sama
SUMBER DATA
Rekam medis
STANDAR
100%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit ICU
JUDUL: Penulisan Resep dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten DIMENSI MUTU
Efektifitas
TUJUAN
Kebutuhan obat terlayani karena penulisan resep 48
sesuai dengan formularium DEFINISI OPERASIONAL
Sudah jelas
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah resep yang tidak sesuai formularium
DENOMINATOR
Jumlah semua resep dalam periode yang sama
SUMBER DATA
Unit Farmasi
STANDAR
0%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit Farmasi
JUDUL: Pemberian Antibiotika Profilaksis pada operasi elektif DIMENSI MUTU
Keselamatan
TUJUAN
Keselamatan bedah
DEFINISI OPERASIONAL
Sudah jelas
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah pasien operasi elektif yang mendapat antibiotika profilaksis maksimal 60 menit sebelum operasii
DENOMINATOR
Jumlah operasi elektif pada periode yang sama
SUMBER DATA
Unit Kamar Operasi
STANDAR
100 %
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit Kamar operasi
6. Kesalahan Medikasi (medication error) dan Kejadian Nyaris Cedera
(KNC); JUDUL: Kejadian Nyaris Cidera Karena Kesalahan Medikasi DIMENSI MUTU
Keselamatan
TUJUAN
Menjaga keselamatan pasien yang mendapat pelayanan di rumah sakit 49
DEFINISI OPERASIONAL
Kejadian Nyaris Cedera Karena Kesalahan Medikasi termasuk salah obat (jenis dan persiapannya), salah dosis, salah rute pemberian, salah waktu pemberian
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah KNC karena kesalahan medikasi
DENOMINATOR
Jumlah pasien yang mendapat obat
SUMBER DATA
Laporan KNC dari Tim Keselamatan Pasien
STANDAR
< 0.5%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit Farmasi, Kepala Unit Rawat Inap, Kepala Unit Rawat Jalan dan Kepala Unit Gawat Darurat
JUDUL: Ketepatan Waktu Pemberian Obat Suntik Antibiotika di Rawat Inap DIMENSI MUTU
Keselamatan
TUJUAN
Pasien mendapat dosis obat antibiotika sesuai kebutuhannya
DEFINISI OPERASIONAL
Sudah jelas
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah pemberian antibiotika suntikan yang tepat waktu
DENOMINATOR
Jumlah semua pemberian antibiotika suntikan
SUMBER DATA
Rekam Medis
STANDAR
100 %
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit Rawat Inap
7. Penggunaan Anestesi dan Sedasi
JUDUL: Komplikasi Anestesi karena Overdosis, reaksi animasi dan salah 50
penempatan endotracheal tube DIMENSI MUTU
Keselamatan
TUJUAN
Tidak terjadi komplikasi anestesi
DEFINISI OPERASIONAL
Tergambarkannya kecermatan tindakan anastesi dan monitoring pasien selama proses penundaan berlangsung
FREKUENSI PENGUMPULAN
1 bulan dan insiden keselamatan pasien
PERIODE ANALISIS
1 bulan dan insiden keselamatan pasien
NUMERATOR
Jumlah pasien yang mengalami komplikasi anastesi dalam satu bulan
DENOMINATOR
Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan
SUMBER DATA
Rekam medis
STANDAR
≤6%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit kamar operasi
JUDUL: Efek Samping Anestesi Pasien Sectio Caesaria (SC) DIMENSI MUTU
Keselamatan Pasien
TUJUAN
Tidak ada kejadian efek samping anestesi
DEFINISI OPERASIONAL
Tergambarkannya kecermatan tindakan anastesi pada pasien SC
FREKUENSI PENGUMPULAN
1 bulan dan insiden keselamatan pasien
PERIODE ANALISIS
1 bulan dan insiden keselamatan pasien
NUMERATOR
Jumlah pasien SC yang mengalami efek samping anestesi dalam satu bulan
DENOMINATOR
Jumlah semua pasien yang dioperasi SC dalam waktu periode yang sama
SUMBER DATA
Rekam medis
STANDAR
≤6%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit kamar operasi
51
8. Penggunaan Darah dan Produk Darah
JUDUL: Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfuse DIMENSI MUTU
Keselamatan dan kesinambungan pelayanan
TUJUAN
Tergambarnya kemampuan bank darah rumah sakit dalam menyediakan kebutuhan darah.
DEFINISI OPERASIONAL
Cukup jelas
FREKUENSI PENGUMPULAN
Setiap bulan
PERIODE ANALISIS
Tiga bulan sekali
NUMERATOR
Jumlah permintaan kebutuhan darah yang dapat dipenuhi dalam 1 bulan
DENOMINATOR
Jumlah seluruh permintaan darah dalam 1 bulan
SUMBER DATA
Unit Laboratorium
STANDAR
100%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala unit laboratorium
JUDUL: Angka Kesalahan Transfusi Darah DIMENSI MUTU
Keselamatan dan kesinambungan pelayanan
TUJUAN
Agar tidak terjadi kesalahan transfusi darah.
DEFINISI OPERASIONAL
Cukup jelas
FREKUENSI PENGUMPULAN
Setiap bulan
PERIODE ANALISIS
Tiga bulan sekali
NUMERATOR
Jumlah kejadian salah golongan darah dalam 1 bulan
DENOMINATOR
Jumlah seluruh tindakan transfusi darah dalam bulan yang sama
SUMBER DATA
Unit Laboratorium
STANDAR
0%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala unit laboratorium
52
9. Ketersediaan, Isi dan Penggunaan Rekam medik Pasien
JUDUL: Kelengkapan Pengisian Rekam Medik dalam 24 jam Setelah Selesai Pelayanan DIMENSI MUTU
Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
TUJUAN
Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
DEFINISI OPERASIONAL
Tanggung jawab dokter melengkapi rekam medik yaitu:identitas pasien, anamnesis, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan, tindak lanjut dan resume dalam waktu < 24 jam setelah selesai pelayanan rawat jalan atau setelah pasien rawat inap diputuskan pulang
FREKUENSI PENGUMPULAN
Setiap bulan
PERIODE ANALISIS
Tiga bulan sekali
NUMERATOR
Jumlah rekam medik yang disurvei terisi lengkap
DENOMINATOR
Jumlah rekam medik yang disurvei dalam bulan sama
SUMBER DATA
Rekam Medik
STANDAR
90%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit rekam medik/ manajer pelayanan medis
JUDUL: Kelengkapan Informed Consent DIMENSI MUTU
Keselamatan
TUJUAN
Tanggung jawab dokter menginformasikan kepada pasien dan mendapat persetujuan dari pasien akan tindakan medik yang dilakukan.
DEFINISI OPERASIONAL
Informed concent adalah persetujuan pasien/ keluarganya atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut.
FREKUENSI
Setiap bulan 53
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiga bulan sekali
NUMERATOR
Jumlah pasien memberi informed consent yang sebelumnya mendapat informasi lengkap sebelum memberikan persetujuan tindakan medik
DENOMINATOR
Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvey dalam bulan yang sama
SUMBER DATA
Unit Rekam medis
STANDAR
100%
PENANGGUNG JAWAB
Manajer pelayanan medis
10. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Surveilans dan Pelaporan
JUDUL: Angka Kejadian plebitis DIMENSI MUTU
Angka kejadian IADP
TUJUAN
Keselamatan pasien
DEFINISI OPERASIONAL Mengetahui hasil pengendalian infeksi nosokomial rumah sakit FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah pasien rawat inap yang IADP dalam satu bulan
DENOMINATOR
Jumlah pasien rawat inap dalam satu bulan
SUMBER DATA
Survei dan Laporan Tim Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi (PPI)
STANDAR
≤ 1,5 %
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Tim PPI
JUDUL: Angka Kejadian infeksi luka operasi DIMENSI MUTU
Keselamatan.efisiensi
TUJUAN
Keselamatan pasien
DEFINISI OPERASIONAL
Mengetahui hasil pengendalian infeksi nosokomial 54
rumah sakit FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah pasien rawat inap yang terkena VAP dalam satu bulan
DENOMINATOR
Jumlah pasien rawat inap dalam satu bulan
SUMBER DATA
Survei, laporan PPI
STANDAR
≤ 1,5 %
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Tim PPI
11. Perawatan Perinatal
JUDUL: Persalinan Elektif DIMENSI MUTU
Keselamatan
TUJUAN
Bayi yang dilahirkan secara elektif telah cukup umur untuk dilahirkan
DEFINISI OPERASIONAL
Persalinan elektif per vaginam atau sectio cesaria untuk fetus yang berumur ≥ 37 minggu dan < 39 minggu
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah bayi baru lahir elektif berumur ≥ 37 minggu dan < 39 minggu
DENOMINATOR
Jumlah bayi baru lahir elektif dalam bulan yang sama
SUMBER DATA
Data ruang bayi baru lahir
STANDAR
100%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit kamar bersalin
55
JUDUL: Pemberian ASI eksklusif DIMENSI MUTU
Keselamatan
TUJUAN
Bayi baru lahir terjaga imunitasnya karena mendapat ASI eksklusif dan terjaga hubungan emosional antara ibu dan bayinya
DEFINISI OPERASIONAL
Bayi baru lahir selama perawatan di Rumah sakit mendapatkan ASI eksklusif
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah bayi baru lahir yang mendapat ASI eksklusif selama perawatan di Rumah sakit
DENOMINATOR
Jumlah bayi lahir pada bulan yang sama
SUMBER DATA
Unit perinatologi
STANDAR
100%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit perinatologi
12. Pasien Stroke
JUDUL: Pemberian Terapi Antitrombotik Pasien Stroke Iskemik yang Pulang DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektifitas
TUJUAN
Pasien stroke iskemik yang akan pulang telah mendapat obat antitrombotik untuk perawatan pasien selanjutnya
DEFINISI OPERASIONAL
Pemberian resep antitrombotik untuk pasien stroke iskemik yang akan pulang
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah pasien stroke iskemik yang akan pulang mendapat resep anti trombotik
DENOMINATOR
Jumlah semua pasien stroke iskemik yang pulang
SUMBER DATA
Rekam Medik 56
STANDAR
100%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit Rekam Medik
JUDUL: Pendidikan Pasien Stroke DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektifitas, pendidikan
TUJUAN
Pasien stroke iskemik dan perdarahan mendapat pendidikan tentang penyakitnya
sehingga
dapat
mengurangi risiko serangan ulangan DEFINISI
Pasien stroke iskemik dan perdarahan mendapat
OPERASIONAL
pendidikan tentang perlunya tindak lanjut setelah keluar dari rumah sakit; faktor-faktor risiko stroke yang perlu dihindari; gejala dan tanda stroke
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah pasien stroke iskemik dan perdarahan yang mendapat pendidikan
DENOMINATOR
Jumlah semua pasien stroke iskemik dan perdarahan pada bulan yang sama
SUMBER DATA
Rekam Medik
STANDAR
> 90%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit Rekam Medik
C. INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN JUDUL: Kepatuhan pelaksanaan identifikasi pasien DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektivitas
TUJUAN
Melakukan pelayanan sesuai standar dan menjaga keselamatan pasien
DEFINISI
Kepatuhan petugas kesehatan dalam melaksanakan
OPERASIONAL
identifikasi pasien di semua bagian unit yang melayani pasien 57
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah petugas yang telah melaksanakan identifikasi dengan tepat dan benar selama survey
DENOMINATOR
Jumlah petugas yang disurvey (N minimal 50)
SUMBER DATA
Survey
STANDAR
100%
PENANGGUNG
Tim Mutu dan Keselamatan Pasien RS
JAWAB
JUDUL: Kepatuhan pelaksanaan Komunikasi efektif DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektivitas
TUJUAN
Melakukan pelayanan sesuai standar dan menjaga keselamatan pasien
DEFINISI
Kepatuhan petugas kesehatan dalam melaksanakan
OPERASIONAL
komunikasi efektif
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah petugas di unit kerja yang telah melaksanakan komunikasi efektif dengan tepat dan benar selama survey
DENOMINATOR
Jumlah petugas yang disurvey
SUMBER DATA
Survey
STANDAR
100%
PENANGGUNG
Tim Mutu dan Keselamatan Pasien RS
JAWAB
JUDUL: Kepatuhan pelaksanaan manajemen obat yang perlu diwaspadai (high alert medication) DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektivitas
TUJUAN
Melakukan pelayanan sesuai standar dan menjaga 58
keselamatan pasien DEFINISI
Kepatuhan petugas kesehatan dalam melaksanakan
OPERASIONAL
keamanan obat yang yang perlu diwaspadai
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah obat yang perlu diwaspadai ditandai secara benar selama survey
DENOMINATOR
Jumlah obat yang perlu diwaspadai selama survey
SUMBER DATA
Survey
STANDAR
100%
PENANGGUNG JAWAB
Tim Mutu dan Keselamatan Pasien RS
JUDUL: Kepatuhan pelaksanaan sesuai Panduan Tepat Operasi DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektivitas
TUJUAN
Melakukan pelayanan sesuai standar dan menjaga keselamatan pasien
DEFINISI
Kepatuhan petugas kesehatan dalam melaksanakan
OPERASIONAL
Panduan Tepat Operasi
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah cek lis keselamatan operasi yang terisi secara benar
DENOMINATOR
Jumlah semua operasi
SUMBER DATA
Rekam Medis
STANDAR
100%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit Bedah
JUDUL: Kepatuhan pelaksanaan Cuci Tangan DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektivitas
TUJUAN
Melakukan pelayanan sesuai standar dan menjaga keselamatan pasien 59
DEFINISI
Kepatuhan semua personil dari semua bagian unit di
OPERASIONAL
lingkungan rumah sakit dalam melaksanakan cuci tangan sesuai dengan panduan cuci tangan yang berlaku
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah personil di rumah sakit yang telah melaksanakan cuci tangan tepat dan benar selama survey
DENOMINATOR
Jumlah personil di rumah sakit yang disurvey (N minimal 50)
SUMBER DATA
Survey
STANDAR
100%
PENANGGUNG JAWAB
Tim PPI RS
JUDUL: Kepatuhan pelaksanaan Asesmen Risiko Jatuh di Rawat Inap DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektivitas
TUJUAN
Melakukan pelayanan sesuai standar dan menjaga keselamatan pasien
DEFINISI
Kepatuhan petugas rumah sakit dalam melaksanakan
OPERASIONAL
asesmen risiko jatuh di rawat inap
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah asesmen risiko jatuh dilaksanakan dengan tepat dan benar
DENOMINATOR
Jumlah semua pasien rawat inap
SUMBER DATA
Rekam Medis
STANDAR
100%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit Rawat Inap
60
D. INDIKATOR MUTU ASUHAN KLINIS 1. Indikator kepatuhan pelaksanaan Clinical Pathways JUDUL: Kepatuhan pelaksanaan Clinical Pathways DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektivitas
TUJUAN
Melakukan pelayanan sesuai standar dan menjaga keselamatan pasien
DEFINISI
Kepatuhan pemberi pelayanan sesuai dengan Clinical
OPERASIONAL
Pathways
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah pasien yang dilayani sesuai dengan Clinical Pathways selama bulan tertentu
DENOMINATOR
Jumlah pasien yang harus dilayani dengan Clinical Pathways pada bulan yang sama
SUMBER DATA
Rekam medis
STANDAR
75%
PENANGGUNG JAWAB
Komite Medis
2.
Evaluasi penggunaan Panduan Praktik Klinis
JUDUL: Kepatuhan pelaksanaan Panduan Praktik Klinis DIMENSI MUTU
Keselamatan, Efektivitas
TUJUAN
Melakukan pelayanan sesuai standar dan menjaga keselamatan pasien
DEFINISI
Kepatuhan pemberi pelayanan sesuai dengan Panduan
OPERASIONAL
Praktik Klinis
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah pasien yang dilayani sesuai dengan Panduan Praktik Klinis selama bulan tertentu 61
DENOMINATOR
Jumlah pasien yang harus dilayani dengan Panduan Praktik Klinis pada bulan yang sama
SUMBER DATA
Rekam medis
STANDAR
75%
PENANGGUNG JAWAB
Komite Medis
E. INDIKATOR KERJA INSTALASI GAWAT DARURAT JUDUL: Kematian Pasien ≤ 24 jam di Gawat Darurat DIMENSI MUTU
Efektifitas dan Keselamatan
TUJUAN
Terselenggaranya pelayanan yang efektif dan mampu menyelamatkan pasien gawat darurat
DEFINISI
Kematian ≤ 24 jam adalah kematian yang terjadi dalam
OPERASIONAL
periode 24 jam sejak pasien datang
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah pasien yang meninggal dalam periode ≤ 24 jam sejak pasien dating
DENOMINATOR
Jumlah seluruh pasien yang ditangani di Gawat Darurat
SUMBER DATA
Unit Gawat Darurat
STANDAR
≤ 2 perseribu( 95%
PENANGGUNG
Kepala Unit Laboratorium
JAWAB
JUDUL: Kesalahan Penyerahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium DIMENSI MUTU
Keselamatan
TUJUAN
Tergambarnya ketelitian pelayanan laboratorium
DEFINISI
Kesalahan penyerahan hasil laboratorium adalah
OPERASIONAL
penyerahan hasil laboratorium pada salah orang.
FREKUENSI
Setiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiga bulan sekali 75
NUMERATOR
Jumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium dalam satu bulan dikurangi jumlah penyerahan hasil laboratorium salah orang dalam satu bulan
DENOMINATOR
Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam bulan tersebut
SUMBER DATA
Unit Laboratorium
STANDAR
100%
PENANGGUNG
Kepala Unit Laboratorium
JAWAB
N. INDIKATOR KERJA UNIT RADIOLOGI JUDUL: Hasil Pemeriksaan Foto Thorax tepat waktu DIMENSI MUTU
Efektifitas
TUJUAN
Hasil pemeriksaan yang cepat membantu penanganan pasien lebih cepat
DEFINISI
Hasil foto thorax selesai dalam waktu 2 jam dari
OPERASIONAL
pendafataran pasien di hari kerja
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah foto thorax yang selesai dalam waktu 2 jam
DENOMINATOR
Jumlah semua foto thorax
SUMBER DATA
Unit Radiologi
STANDAR
95%
PENANGGUNG
Kepala Unit Radiologi
JAWAB
JUDUL: Pengulangan Pemeriksaan Radiologi DIMENSI MUTU
Efisiensi, Efektifitas
TUJUAN
Pencegahan pengulangan pemeriksaan yang seharusnya dapat diantisipasi
DEFINISI
Kegagalan pelayanan radiologi berupa kerusakan foto 76
OPERASIONAL
yang tidak dapat dibaca
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah foto yang rusak dan tidak dapat dibaca
DENOMINATOR
Jumlah semua foto dalam periode waktu yang sama
SUMBER DATA
Unit Radiologi
STANDAR
< 5%
PENANGGUNG
Kepala Unit Radiologi
JAWAB
JUDUL: Pelaksanaan Ekspertis Hasil Pemeriksaan DIMENSI MUTU
Kompetensi teknis
TUJUAN
Pembacaan dan verifikasi hasil pemeriksaan rontgen dilakukan oleh tenaga ahliuntuk memastikan ketepatan diagnosis
DEFINISI
Pelaksana ekspertisi rontgen adalah dokter spesialis
OPERASIONAL
Radiologi berwenang membaca foto rontgen dan membuat laporan hasil pemeriksaan radiologi dengan bukti tanda tangan
FREKUENSI
Setiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiga bulan sekali
NUMERATOR
Jumlah foto rontgen yang dibaca dan diverifikasi oleh dokter spesialis radiologi dalam 1 bulan.
DENOMINATOR
Jumlah seluruh pemeriksaan foto rontgen dalam 1 bulan.
SUMBER DATA
Unit Radiologi
STANDAR
100 %
PENANGGUNG
Kepala Unit RadiologI
JAWAB
77
O. INDIKATOR KERJA UNIT REKAM MEDIS JUDUL: Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Rawat Jalan DIMENSI MUTU
Efektifitas, kenyamanan, efisiensi
TUJUAN
Tergambarnya kecepatan pelayanan pendaftaran rawat jalan
DEFINISI
Waktu penyediaan dokumen rekam medik rawat jalan
OPERASIONAL
pasien baru atau pasien lama, mulai pasien daftar sampai rekam medis tersedia oleh petugas.
FREKUENSI
Setiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiga bulan sekali
NUMERATOR
Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medik sampel rawat jalan yang diamati
DENOMINATOR
Total sampel penyediaan rekam medik yang diamati (N tidak kurang dari 100).
SUMBER DATA
Hasil survei diruang pendaftaran rawat jalan untuk pasien baru/diruang rekam medik untuk pasien lama.
STANDAR
Rata rata < 10 menit
PENANGGUNG
Kepala Unit Rekam Medik
JAWAB
JUDUL: Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Rawat Inap DIMENSI MUTU
Efektifitas, kenyamanan, efisiensi
TUJUAN
Tergambarnya kecepatan pelayanan rekam medik rawat Inap
DEFINISI
Waktu penyediaan dokumen rekam medik rawat Inap
OPERASIONAL
pasien baru atau pasien lama, mulai pasien daftar sampai rekam medis tersedia oleh petugas.
FREKUENSI
Setiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiga bulan sekali
NUMERATOR
Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medik 78
sampel rawat Inap yang diamati DENOMINATOR
Total sampel penyediaan rekam medik rawat Inap yang diamati
SUMBER DATA
Hasil survei pengamatan diruang pendaftaran rawat Inap
STANDAR
Rata rata < 15 menit
PENANGGUNG
Kepala Unit rekam mediK
JAWAB
P. INDIKATOR KERJA UNIT STERILISASI JUDUL: Ketersediaan Barang Steril di Kamar Operasi DIMENSI MUTU
Efektifitas, kesinambungan pelayanan
TUJUAN
Keperluan barang steril di Kamar Operasi terpenuhi
DEFINISI
Barang steril di kamar operasi adalah semua barang yang
OPERASIONAL
diperlukan steril untuk pelayanan bedah di kamar operasi
FREKUENSI
Tiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiap 3 bulan
NUMERATOR
Jumlah barang steril yang terpenuhi di kamar operasi
DENOMINATOR
Jumlah kebutuhan barang steril di kamar operasi
SUMBER DATA
Data penerimaan barang steril di kamar operasi
STANDAR
100%
PENANGGUNG
Kepala Unit sterelisasi
JAWAB
Q. INDIKATOR KERJA DEPARTEMEN KEUANGAN JUDUL: Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan Keuangan DIMENSI MUTU
Efektivitas
TUJUAN
Tergambarnya disiplin pengelolaan keuangan rumah sakit
DEFINISI
Laporan keuangan meliputi realisasi anggaran dan arus
OPERASIONAL
kas Laporan keuangan harus diselesaikan sebelum 79
tanggal 5 setiap bulan berikutnya FREKUENSI
Tiga bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiga bulan sekali
NUMERATOR
Jumlah laporan keuangan yang diselesaikan sebelum tanggal setiap bulan berikutnya dalam tiga bulan
DENOMINATOR
Jumlah laporan keuangan yang harus diselesaikan dalam tiga bulan
SUMBER DATA
Unit Keuangan
STANDAR
100%
PENANGGUNG
Kepala Unit Keuangan
JAWAB
JUDUL: Kecepatan Waktu Informasi Tagihan Pasien Rawat Inap DIMENSI MUTU
Efektivitas, kenyamanan
TUJUAN
Tergambarnya kecepatan pelayanan informasi pembayaran pasien rawat Inap
DEFINISI
Informasi tagihan pasien rawat Inap meliputi semua
OPERASIONAL
tagihan pelayanan yang telah diberikan. Kecepatan waktu pemberian informasi tagihan pasien rawat Inap adalah waktu mulai pasien dinyatakan boleh pulang oleh dokter sampai dengan informasi tagihan diterima oleh pasien.
FREKUENSI
Setiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiga bulan sekali
NUMERATOR
Jumlah kumulatif waktu pemberian informasi tagihan pasien rawat Inap < 2 jam yang diamati dalam satu bulan
DENOMINATOR
Jumlah total pasien rawat Inap yang diamati dalam bulan yang sama
SUMBER DATA
Hasil pengamatan 80
STANDAR
> 95%
PENANGGUNG
Kepala Unit Keuangan
JAWAB
R. INDIKATOR KERJA UNIT SDM JUDUL: Kecepatan Waktu Tersedianya Permintaan SDM Unit Kerja DIMENSI MUTU
Efektivitas, kenyamanan
TUJUAN
Tergambarnya peran Unit SDM dalam ketersediaan SDM sesuai kebutuhan
DEFINISI
Permintaan SDM Unit Kerja dapat terpenuhi sesuai
OPERASIONAL
dengan jumlah dan waktu sesuai kebutuhan unit kerja
FREKUENSI
1 tahun
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
1 tahun
NUMERATOR
Jumlah kebutuhan SDM unit kerja yang dapat dipenuhi sesuai kebutuhan dalam satu tahun
DENOMINATOR
Jumlah kebutuhan SDM unit kerja dalam tahun yang sama
SUMBER DATA
Unit SDM
STANDAR
100%
PENANGGUNG
Kepala Unit SDM
JAWAB
S. INDIKATOR KERJA SUB UNIT LAUNDRY JUDUL: Kejadian Linen Hilang DIMENSI MUTU
Efisiensi dan efektifitas
TUJUAN
Tergambarnya pengendalian dan mutu pelayanan laundry
DEFINISI OPERASIONAL
Tidak ada
FREKUENSI
Setiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Setiap bulan 81
NUMERATOR
Jumlah linen yang dihitung dalam 4 hari sampling dalam satu bulan
DENOMINATOR
Jumlah linen yang seharusnya ada pada hari sampling tersebut
SUMBER DATA
Survei
STANDAR
100%
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Unit Laundry
JUDUL: Ketepatan Waktu Penyediaan Linen Rawat Inap DIMENSI MUTU
Efisiensi dan efektifitas
TUJUAN
Tergambarnya pengendalian dan mutu pelayanan laundry
DEFINISI
Ketepatan waktu penyediaan linen adalah ketepatan
OPERASIONAL
penyediaan linen sesuai dengan ketentuan waktu yang ditetapkan
FREKUENSI
Setiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Setiap bulan
NUMERATOR
Jumlah hari dalam satu bulan dengan penyediaan linen tepat waktu
DENOMINATOR
Jumlah hari dalam satu bulan
SUMBER DATA
Survei
STANDAR
100%
PENANGGUNG
Kepala Unit Laundry
JAWAB
T. INDIKATOR KERJA UNIT PEMELIHARAAN SARANA JUDUL: Ketepatan Waktu Tanggap terhadap Kerusakan Alat DIMENSI MUTU
Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat
TUJUAN
Efektivitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan
DEFINISI
Tergambarnya kecepatan dan ketanggapan dalam
OPERASIONAL
pemeliharaan alat mulai diterima laporan alat rusak 82
sampai pemeriksaan oleh petugas pemeliharaan, maksimal dalam waktu 30 menit harus sudah ditanggapi FREKUENSI
Setiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE
Tiga bulan sekali
ANALISIS NUMERATOR
Jumlah laporan kerusakan alat yang ditanggapi kurang atau sama dengan 30 menit dalam satu bulan
DENOMINATOR
Jumlah seluruh laporan kerusakan alat dalam bulan yang sama
SUMBER DATA
Catatan laporan kerusakan alat
STANDAR
≥ 80%
PENANGGUNG
Kepala Unit Pemeliharaan
JAWAB
JUDUL: Ketepatan Waktu Pemeliharaan Alat DIMENSI MUTU
Efektivitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan
TUJUAN
Tergambarnya kecepatan dan ketanggapan dalam pemeliharaan alat
DEFINISI
Waktu pemeliharaan pemeliharaan/service alat untuk
OPERASIONAL
tiap-tiap alat sesuai ketentuan yang berlaku
FREKUENSI
Setiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiga bulan sekali
NUMERATOR
Jumlah alat yang dilakukan pemeliharaan (service) tepat waktu dalam satu bulan
DENOMINATOR
Jumlah seluruh alat yang seharusnya dilakukan pemeliharaan dalam satu bulan
SUMBER DATA
Register pemeliharaan alat
STANDAR
100%
PENANGGUNG
Kepala Unit Pemeliharaan
JAWAB 83
U. INDIKATOR KERJA SUB UNIT PEMULASARAN JENAZAH JUDUL: Waktu Tanggap Pelayanan Pemulasaran Jenazah DIMENSI MUTU
Kenyamanan
TUJUAN
Tergambarnya kepedulian rumah sakit terhadap kebutuhan pasien akan pemulasaraan jenazah
DEFINISI
Waktu tanggap pelayanan pemulasaraan jenazah adalah
OPERASIONAL
waktu yang dibutuhkan mulai pasien dinyatakan meninggal sampai dengan jenazah mulai ditangani oleh petugas.
FREKUENSI
Setiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiga bulan sekali
NUMERATOR
Total kumulatif waktu pelayanan pemulasaraan jenazah pasien yang diamati dalam satu bulan
DENOMINATOR
Total pasien yang diamati dalam satu bulan
SUMBER DATA
Hasil pengamatan
STANDAR
≤2 jam
PENANGGUNG
Kepala Unit Pemulasaran Jenazah
JAWAB
V. INDIKATOR KERJA SUB UNIT KENDARAAN JUDUL: Tersedianya Pelayanan Ambulance DIMENSI MUTU
Akses
TUJUAN
Tersedianya pelayanan ambulance yang dapat diakses setiap waktu oleh pasien/keluarga pasien yang membutuhkan
DEFINISI
Waktu pelayanan ambulance adalah ketersediaan
OPERASIONAL
waktupenyediaan
ambulance untuk
memenuhi
kebutuhanpasien/keluarga pasien FREKUENSI
Setiap bulan
PENGUMPULAN 84
PERIODE ANALISIS
Tiga bulan sekali
NUMERATOR
Total waktu buka (dalam jam) pelayanan ambulance dalam satu bulan
DENOMINATOR
Jumlah hari dalam bulan tersebut
SUMBER DATA
Unit gawat darurat
STANDAR
24 jam
PENANGGUNG
Penanggungjawab ambulance
JAWAB
W. INDIKATOR KERJA SUB UNIT HOUSE KEEPING JUDUL: Waktu Tanggap perbersihan tempat tidur pasien yang baru pulang DIMENSI MUTU
Efektifitas
TUJUAN
Agar tempat tidur pasien yang baru pulang di bersihkan dalam tempo yang telah ditentukan
DEFINISI
Sudah jelas
OPERASIONAL FREKUENSI
Setiap bulan
PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS
Tiga bulan sekali
NUMERATOR
Jumlah tempat tidur pasien baru pulang yang ]dibersihkan dalam tempo yang ditentukan dalam waktu satu bulan.
DENOMINATOR
Jumlah Pasien pulang dalam waktu satu bulan
SUMBER DATA
Survei
STANDAR
60 menit
PENANGGUNG
Kepala unit Cleaning Servis
JAWAB
85
BAB V PENUTUP Renstra Rumah Sakit Efarina Tahun 2017-2021 merupakan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Efarina serta disusun dengan memperhitungkan seluruh potensi dan kebutuhan (kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan). Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit Efarina ini sangat memerlukan partisipasi, semangat, dan komitmen dari seluruh karyawan RS Efarina, karena akan menentukan keberhasilan pencapaian kinerja program dan kegiatan yang telah disusun. Dengan demikian, Renstra ini tidak hanya menjadi dokumen administrasi saja, karena secara substansial merupakan
pencerminan
aspirasi
pembangunan
yang
memang
dibutuhkan oleh
stakeholders sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai.
DIREKTUR RUMAH SAKIT EFARINA
dr. Dini Mayrisdayani NIK. 140716
86