Resensi Novel Autumn in Paris [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Resensi Novel Autumn In paris A. Identitas Buku : 1. Judul Buku : Autumn In Paris 2. Pengarang : Ilana Tan 3. Nama Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama 4. Pencetak : PT Gramedia, Jakarta 5. Tempat Penerbit : Jakarta 6. Tahun Penerbit : 2012 7. Cetakan kedelapan belas : Januari-2012 8. Tebal Buku : 272 halaman 9. No. ISBN : 978-979-22-3030-7 B . Gambar Buku



C .Sinosis Autmun In Paris Tara Dupont atau biasa dipanggil Victoria Ma Cherie oleh ayahnya adalah gadis berdarah campuran Indo - Prancis. Ibunya keturunan Indonesia, sedangkan ayahnya berkebangsaan Perancis. Kedua orang tuanya sudah lama bercerai yakni 12 tahun lalu saat Tara berusia 12 tahun. Pada awal perceraian orang tuanya, Tara tinggal bersama ibunya di Indonesia, tetapi 4 tahun kemudian Tara pindah ke Paris dan tinggal bersama ayahnya. Saat ini Tara bekerja di sebuah stasiun radio terkenal di Paris. Ia dikenal sebagai gadis periang, unik, menarik dan suaranya merdu, yang juga tidak kalah mengesankan Tara menguasai 3 bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Prancis dan Bahasa Inggris. Di Paris Tara memiliki beberap a sahabat yakni Elise salah satu rekan kerjanya di stasiun radio yang juga seorang penyiar radio dan Sebastian anak dari salah satu teman ayah Tara. Mereka berdua bagaikan kakak adik, Sebastian adalah orang yang paling mengenal Tara, tidak heran bila Tara jatuh hati pada Sebastian. Kehidupan cinta Tara tidak berakhir pada Sebastian. Itu semua berawal dari pertemuan Tara dengan pria Jepang bernama Tatsuya Fujisawa. Tara dan Tatsuya berjumpa secara kebetulan. Awalnya secara tidak sengaja Tatsuya berjumpa dengan Tara di sebuah kafe di Bandara Charles De Gaulle, kemudian pertemuan kedua mereka di sebuah club pada malam harinya. Ternyata beberapa hari kemudian Sebastian mengajak Tara makan malam dan memperkenalkannya dengan seseorang, itulah Tatsuya Fujisawa. Tara tidak menyadari bahwa dia pernah bertemu dengan Tatsuya sebelum malam itu, karena pada saat pertemuan sebelumnya, Tara dalam pikiran kalut tidak karuan. Hari-hari berlalu, tanpa sengaja Tara bertemu dengan Tatsuya di sebuah bistro kecil, kali ini Tara menyapa Tatsuya lebih dahulu. Mulai saat itu Tara dan Tatsuya menjadi sering bertemu. Bahkan Tatsuya mengirim surat di acara yang diselenggarakan oleh stasiun radiodi mana Tara bekerja. Ia menceritakan kisah-kisahnya di Paris bahkan ia menceritakan pertemuannya dengan gadis Paris, di mana gadis yang ia



maksud adalah Tara Dupont. Tara juga sempat mendengar surat yang dikirim oleh Tatsuya hanya saja ia tidak menyadari bahwa ialah gadis itu. Ia hanya senang mendengar kisah-kisah Tatsuya, bahkan ia menjadi penasaran akan kelanjutan kisah Tatsuya. Kedatangan Tatsuya ke Paris ternyata selain untuk bekerja di salah satu proyek yang ditanganinya bersama Sebastian juga untuk mencari seseorang. Orang yang Tatsuya pikir adalah penghancur hidupnya, dia adalah cinta pertama ibunya. Ibu Tatsuya meninggal setahun lalu karena mengidap penyakit kanker tepat ketika musim gugur. Itulah sebabnya ia membenci musim gugur dan Paris. Ibunya mengaku bahwa sebelum menikah dengan ayah Tatsuya, ia sempat menjalin hubungan dengan pria Prancis bernama JeanDaniel Lamercier. Ternyata lelaki itu adalah ayah kandung Tatsuya. Tatsuya sedih, kecewa dan marah saat itu karena merasa dibohongi selama ini, tapi ia takkan bisa mengubah kenyataan. Tatsuya berusaha mempersiapkan diri sebelum menemui lelaki yang dimaksud ibunya, tetapi suatu hari ia bertekad untuk segera menyelesaikan ini semua. Ia menemui lelaki yang adalah ayahnya. Tatsuya tidak pernah menuntut pengakuan ia hanya ingin melihat bagaimana sosok yang menjadi ayahnya itu. Ternyata hal itu tidak seperti yang Tatsuya bayangkan, Monsieur Lamercier menerima Tatsuya bahkan ia tidak menolak atau menawarkan untuk melakukan tes DNA. Kisah hubungan Tara dan Tatsuya berjalan lancar, mereka semakin dekat mereka sering jalan-jalan bersama, keliling Paris bersama bahkan mereka makan malam bersama di apartemen Tatsuya dengan makanan hasil masakan Tatsuya. Hubungan mereka semakin dekat singkatnya mereka pacaran. Suatu hari adalah acara ulang tahun Elise, sahabat Tara. Elise berniat merayakannya di club ayah Tara. Club itu adalah club di mana Tatsuya dan Tara bertemu yang kedua kalinya. Di sanalah semuanya terungkap, Tatsuya menceritakan semuanya kepada Tara, bahwa gadis yang ia maksud dalam suratnya di acara radio itu adalah dia. Kebahagiaan terasa begitu hangat di antara sejoli itu, tetapi semua berubah ketika sesuatu hal terjadi. Ayah Tara datang di club itu karena itu salah satu club miliknya, Tara memanggil ayahnya dan mengajaknya kepada teman-temannya. Wajah Tatsuya berubah pucat panik ketika mendengar Tara memanggil lelaki berusia setengah abad itu Ayah. Begitu pula Monsieur Lamercier terlihat gelisah ketika mendengar pengakuan putrinya bahwa lelaki itu adalah teman dekatnya. Tetapi kebenaran itu tidak langsung terungkap karena Tatsuya dan Ayah Tara bersikap seolah tidak ada apa-apa. Jalan cerita selanjutnya tidak sulit ditebak, beberapa hari setelah kejadian itu Tatsuya terlihat aneh, ia berubah menjadi pendiam dan selalu menyibukan diri terus-menerus. Sampai suatu hari ia memutuskan untuk meminta Monsieur Lamercier melakukan tes DNA untuk membuktikan kebenarannya. Ternyata harapan Tatsuya pupus sudah, ia dan Tara telah ditakdirkan sebagai kakak beradik. Berbagai perasaan berkecamuk dalam diri Tatsuya rasa benci, sedih, kecewa dan putus asa menjadi satu. Hubungan Tara dan Tatsuya tidak berjalan seindah seperti kisah pada awal novel ini.. Suatu hari Tatsuya kecelakaan, ia tertimpa balok di lokasi proyek di mana ia bekerja. Tara panik mendengar hal itu, ia dan ayahnya segera ke rumah sakit untuk melihat kondisi Tatsuya. Ketika Tara berjalan melewati koridor rumah sakit ia mendengar obrolan ayahnya dengan seorang dokter yang adalah teman lama ayahnya. Ternyata mereka sedang membicarakan masalah Tara dan Tatsuya yang adalah saudara. Tara kaget mendengar hal itu, dadanya terasa sesak dan sakit, ternyata orang yang selama ini ia cintai adalah kakaknya sendiri. Beberapa lama setelah kejadian itu, setelah Tatsuya sembuh dari sakitnya, Tara dan Tatsuya memutuskan bahwa mereka akan mencoba menerima hal itu, sebagai kakak adik, karena itulah kenyataannya. Tetapi begitu sulit bagi mereka berdua, begitu menyakitkan. Tatsuya berencana kembali ke Jepang dan berusaha melupakan perasaannya kepada Tara. Pertemuan Tara dan Tatsuya yang terakhir kalinya benar-benar menyayat hati mereka berdua. Sebulan setelah kepergian Tatsuya ke Jepang. Tara mendapat telepon dari Jepang. Telepon itu dari seorang wanita, ia mengabarkan bahwa Tatsuya mendapat kecelakaan. Ia jatuh dari lantai 3 sebuah gedung. Kemudian Tara segera lepas landas menuju Jepang bersama Ayahnya. Tentunya seperti kisahkisah roman lainnya ketika seseorang yang disayangi kecelakaan, maka ia tidak akan sanggup melihatnya, sehingga Tara memilih untuk duduk di ruang tunggu terlebih dahulu. Sapaan seorang wanita menyadarkan lamunan Tara, ternyata ia adalah wanita yang meneleponnya tadi. Ia mengajak Tara ke apartemen Tatsuya. Tara masuk ke apartemen Tatsuya dan melihat semua hal yang berkaitan dengan Tatsuya. Tara melihat amplop di dalam sebuah laci dan membukanya, itu adalah



kumpulan foto Tara yang diambil Tatsuya tanpa ia sadari. Ia juga membaca beberapa kiriman email Tatsuya kepada Sebastian yang ternyata yang Tatsuya tanyakan hanyalah kabar mengenai Tara. Beberapa lama kemudian Tara kembali ke rumah sakit ia masuk ke ruang rawat Tatsuya dan duduk di kursi samping tempat Tatsuya dibaringkan. Kata dokter, Tatsuya tidak dapat bertahan lama karena gegar otak yang menimpanya cukup parah. Tara berbicara terbata-bata kepada Tatsuya dan berharap ada jawaban atau respon darinya namun Tatsuya hanya tetap diam dan nampak Tatsuya meneteskan air mata katika Tara mulai terhanyut dalam isak tangis. Tak lama, terdengar bunyi monitor dan terlihat garis di layar monitor itu lurus, dokter dan perawat segera masuk ke ruang rawat itu dan berusaha semampunya, tetapi Tuhan memiliki jalan lain Tatsuya tidak dapat diselamatkan. Kalimat terakhir dari email yang Tatsuya tulis kepada Sebastian adalah “selama ia bahagia, aku juga akan bahagia, meski aku harus mengorbankan hidupku”. D . Intisari Buku Unsur Instrinsik: A. Tema Novel ini bertemakan tentang “Kisah Cinta Tara Dupont dan Tatsuya Fujisawa” Bukti: Tara dan Tatsuya saling menyukai satu sama lain,ketika mereka pertama kali bertemu. Hubungan mereka berdua,menjadi lebih serius tepat pada saat ulang tahun Elise yang dihadiri oleh Tatsuya dan Tara. Akan tetapi,saat pesta tengah berlangsung datang ayah dari Tara Dupont yakni Jean Daniel Lemercier. Dan artinya Tara dan Tatsuya adalah saudara,karena mereka berdua dilahirkan dari seorang ayah yang sama.(Paragraf 2 halaman 122 kalimat ke-3) B.Tokoh 1. Tara Dupont/Victoria/Ma Cherie Bukti: Tara Dupont duduk bersandar dikursi dengan kedua tangan dilipat di depan dada. Kening nya berkerut dan matanya menyipit menatap lekat-lekat ponsel yang tergeletak di meja kerjanya (Paragraf 2 kalimat 1 halaman 9) Aku punya seorang anak perempuan namanya Victoria. Mungkin lain kali akan kukenalkan kau kepadanya. (Paragraf 3 kalimat ke-4 halaman 100) “Ma cherie,kau masih tidur?” Suara ayahnya yang secerah matahari terdengar diujung sana.(Paragraf 1 kalimat 1 halaman 46) 2.Elise Lavoie Bukti: Tara mengangkat wajah dan menoleh. Elise Lavoie yang baru masuk ke ruangan tersenyum kepadanya. Elise manis yang berambut pirang emas sebahu, bernmata hijau, dan berhidung berbintik-bintik itu berusia 29 tahun,beberapa tahun lebih tua daripada Tara tapi secara fisik wanita itu tidak terlihat seperti wanita Eropa seusianya. (Paragraf 3 kalimat ke-2 halaman 10) 3.Sebastian Giraudeau Bukti: Tara berusaha terlihat tidak peduli,tapi akhirnya ia tidak tahan lagi dan berseru,“Brengsek kau,Sebastian Giraudeau!” kemana saja kau selama ini? Kenapa tidak meneleponku?’’ (Paragraf 3 kalimat 1 halaman 14) 4.Tatsuya Fujisawa Bukti: “Aku punya teman di Jepang,” Sebastien memulai. “Namanya Tatsuya Fujisawa.”(Paragraf 5 kalimat 2 halaman 19) 5.Juliette Bukti: Juliette? Pemilik nama semacam itu pasti kurus kering dengan rambut panjang dan lurus bewarna kuning jagung. (Paragraf 8 kalimat 1 halaman 67) 6. Jean Daniel Lemercier Bukti:



“Mungkin anda lebih mengenalnya dengan nama Sanae Nakata,” Tatsuya menambahkan dengan cepat. Dalam hati ia bertanya-tanya apakah Jean Daniel Lemercier masih ingat? (Paragraf 6 kalimat 2 halaman 91) 7.Sanae Nakata Bukti: “Nakata?” Nada suara yang terdengar di ujung sana berubah.“Maksudmu, Sanae Nakata?”(Paragraf 7 kalimat 2 halaman 91) 8. Edoard Bukti: Tara mengangguk. Ia memperkenalkan kedua pria itu. “Edouard,ini temanku,Tatsuya. Tatsuya,ini Edouard. (Paragraf 6 kalimat 4 halaman 116) 9. Dokter Laurent Delcour Bukti: Tara berjalan ke ruang kerja Dokter Delcour. Ia yakin ayahnya sedang bersama dokter itu. Kedua pria itu bersahabat baik sejak masih muda, hampir seperti saudara kandung. (Paragraf 13 Kalimat 1 Halaman 178) 10. Kenichi Fujisawa Bukti: Kenichi Fujisawa hanya bisa berbahasa Jepang,sementara bahasa Jepang ayah Tara amat terbatas. (Paragraf 4 Kalimat 1 Halaman 245) 11. Keiko Ishida Bukti: “Namaku Ishida Keiko ,tetangga Tatsuya-san. (Paragraf 16 Kalimat 2 Halaman 246) C.Penokohan 1. Tara Dupont A. Pintar dalam Menguasai Bahasa Inggris dan Perancis Bukti: Bahasa Prancis Tara tanpa cela dan Sebastien langsung kagum.gadis itu juga menguasai bahasa Inggris.(Paragraf 2 kalimat 2 halaman 16) B. Penasaran Bukti: Sebenarnya Tara masih sangat penasaran dengan laki-laki bernama Tatsuya Fujisawa itu. Sampai sekarang ia belum berhasil menemukan jawaban atas rasa penasarannya yang dulu. (Paragraf 7 kalimat 1 halaman 32) C.Cerewet. Bukti: Gadis itu tidak mendesaknya lagi. Tara memang suka berceloteh panjang lebar,tetapi ia tidak suka memaksa,meskipun sebenarnya dia penasaran. (Paragraf 20 kalimat 2 halaman 56) D. Pemalas Bukti: Tara duduk bersila di lantai ruang tengah apartemennya yang kecil dan berantakan. (Paragraf 1 kalimat 1 halaman 23) E. Tidak Tepat Waktu Bukti: Tara sudah terlambat 23 menit,tapi Sebastien tidak heran. Ia tidak berharap gadis itu bisa muncul tepat waktu,karena itu sama artinya dengan berharap salju turun di bulan Juli. (Paragraf 1 kalimat 2 halaman 92) 2.Elise Lavoie A. Perhatian Bukti: “Hei,kenapa lesu begitu?’ tanya Elise sambil mengetuk-ngetuk pelan kepala Tara dengan bolpoin. (Paragraf 10 kalimat 1 halaman 11) B.Penjaga rahasia



Bukti: “Kau Bisa menjaga rahasia?Tentu saja jawab Elise”(Paragraf 14 kalimat 1 halaman 87) C. Pintar membaca situasi Bukti: Elise tersenyum puas. “Jangan meremehkan Elise Lavoie, Aku pandai menebak yang masalah begini. (Paragraf 9 kalimat 2 halaman 108) 3. Sebastian Giraudeau A.Playboy Bukti: “Dasar Playboy!”(Paragraf 1 kalimat 2 halaman 14) B. Perhatian Bukti: “Sebastian juga selalu menyisakan waktu untuk Tara”.(Paragraf 7 kalimat 3 halaman 35) C. Pekerja keras (Workaholic) Bukti: Sebastien mengangguk, “Waktu itu ayahku sedang adadi Tokyo untuk urusan kerja. Hari sabtu lalu,hari kau kembali ke Paris,aku mendapat telepon yang mengabarkan ayahku tiba-tiba jatuh pingsan ditengah rapat. Jadi aku harus langsung terbang ke Tokyo untuk menggantikannya.” (Paragraf 11 kalimat 4 halaman 17) 4.Tatsuya Fujisawa A. Tidak memilih-milih menyangkut hal makanan Bukti: “Katanya tadi ia tidak memilih-milih kalau menyangkut makanan.”(Paragraf 7 kalimat 2 halaman 23) B. Pintar Memasak Bukti: “Kau benar-benar pintar memasak”.(Paragraf 1 kalimat 1 halaman 78) C. Kreatif Bukti: “Aku sedang merasa kreatif”.(Paragraf 1 kalimat 2 halaman 84) D. Pekerja keras Bukti: “Akhir-akhir ini dia agak aneh. Sepanjang hari bekerja tanpa henti. Kalaupun berhenti , dia hanya melamun. Tapi setelah itu dia sibuk lagi.”(Paragraf 10 kalimat 3 halaman 151) E. Romantis Bukti: Elise mengangguk.”Tentu saja kebanyakan e-mail itu dari wanita. Mereka merasa Monsieur Fujitatsu itu laki-laki yang sangat romantis. (Paragraf 13 kalimat 3 halaman 76) 5. Juliette A. Sopan Bukti: Tara bangkit dari kursi dengan cepat dan melemparkan senyum yang tak kalah manisnya ke arah Juliiette yang membalasnya dengan senyum sopan. (Paragraf 11 kalimat 1 halaman 114) B. Tidak Setia Bukti: “Juliette? Hah! Aku sudah dicampakkannya,” kata Sebastien ringan.(Paragraf 20 kalimat 1 halaman 152) 6.Jean Daniel Lemercier A. Orang baik Bukti: “Ayah kandungmu itu...orang baik”.(Paragraf 1 kalimat 2 halaman 104) B. Bijak Bukti: Jean Daniel Lemercier berpikir sejenak. “ Marah bukan kata yang tepat ,” sahutnya pelan.(Paragraf 2 kalimat 2 halaman 100) C. Playboy



Bukti: “Papa sedang bersama siapa? Dengan wanita yang mana? Masih sama dengan yang minggu lalu atau sudah yang baru?...Astaga! Papa berhentilah bermain-main... (Paragraf 3 kalimat 2 halaman 36) Papa sama saja dengan Sebastien. Itulah salah satu sebab Mama bercerai dengan papa.Tara akui ayahnya memang bukan suami yang baik,tapi ia ayah yang baik..(Paragraf 4 kalimat 3 halaman 36) 7. Sanae Nakata A. Cantik Bukti: “Cantik” gumamnya(Paragraf 3 kalimat 1 halaman 78) 8. Eduoard A. Peduli Bukti: “ Kau sungguh-sungguh ingin membiarkan dia menangis.”(Paragraf 1 kalimat 4 halaman 207) 9. Dokter Laurent Delcour A. Peduli Bukti: Dokter Delcour tetap diam dan membiarkan temannya(Jean Daniel Lemercier) menumpahkan isi hatinya. (Paragraf 27 kalimat 1 halaman 180) 10. Kenichi Fujisawa A. Baik Bukti: “Bagaimanapun juga Ibu akhirnya menikah dengan Kenichi Fujisawa,ayah saya. Ayah saya orang yang sangat baik. Tidak pintar,tidak kaya,tapi sangat baik. Ayah menerima Ibu apa adanya dan selalu menganggap saya anak kandungnya sendiri. (Paragraf 22 Kalimat 4 Halaman 99) B. Penyayang Bukti: Ia juga melihat Kenichi Fujisawa menangis sambil memeluk tubuh putranya. (Paragraf 37 Kalimat 3 Halaman 260) C. Pendiam Bukti: Keiko belum sempat menjawab,karena saat itu pintu kamar Tatsuya terbuka dan Kenichi Fujisawa melangkah keluar. Ia berbicara sebentar dengan Keiko,lalu menyerahkan sesuatu kepada gadis itu. Ia menoleh ke arah Tara,tersenyum samar, dan masuk kembali ke kamar. (Paragraf 31 Kalimat 3 Halaman 248) 11. Keiko Ishida A. Ramah Bukti: “Kamu mau ikut? Tatsuya-san tinggal di gedung apartemen yang sama denganku . Kamu mau melihat apartemennya?”(Paragraf 34 Kalimat 1 Halaman 248) D. Alur Novel ini memiliki alur Maju: Menceritakan dari awal berjumpa,berkenalan,menjalin hubungan,dan terjadi masalah, lalu mengatasi masalah dari satu waktu berlanjut ke waktu yang lain. A. Pengenalan: Tara menyukai Paris dan musim gugur. Tara mempunyai dua sahabat baik yaitu Sebastian dan Elise, Sebastian mengenalkan Tara kepada Tatsuya Fujisawa seorang yang membenci Paris dan musim gugur. Tatsuya membenci Paris karena seorang laki-laki yang telah menghancurkan hati ibunya. B. Pengenalan Masalah: Tara Dupont menemukan butir-butir cinta antara Sebastian dan Tatsuya. Tetapi cinta kepada Sebastian hanya sekedar teman,sedangkan kepada Tatsuya melebihi sebagai teman.



C. Klimaks: Tara kini tidak pernah cemburu kepada Sebastian dan temen-temen cewenya,karena dia sudah mepunyai yang lebih mengasikkan. Sebastian mendapatkan pacar baru yang bernama Juliette. Tatsuya akhirnya bertemu dengan ayah kandungnya yang bernama Jean Daniel Lemercier. Jean Daniel Lemercier tenang dan senang karena sudah bertemu anak kandungnya yaitu Tatsuya. D. Anti Klimaks: Hubungan Tara dan Tatsuya semakin serius. Akhirnya Tatsuya dan Jean Daniel Lemercier bertemu, Jean Daniel Lemercier memberi tahu kepada Tatsuya bahwa dia mempunyai anak yang bernama Victoria. Pada saat ulang tahun Elise,ayah Tara yaitu Jean Daniel Lemercier menghadiri pesta ulang tahun,pada saat pesta sedang berlangsung Tatsuya terkejut ternyata Jean Daniel Lemercier adalah ayah Tara kekasih Tatsuya. E. Penyelesaian: Tatsuya memutuskan kembali ke Jepang untuk meninggalkan Tara Dupont. Dan Tara kembali menjalankan hidupnya kembali seperti sebelum iya mengenal Tatsuya Fujisawa E. Gaya Bahasa Novel ini menggunakan bahasa yang kebarat-baratan . Tidak ada majas atau perindahan kata pada novel modern ini. Bahasa yang dipakai adalah A. Bahasa Jepang : “Tara-Chan”. Bukti: “ Tara-Chan kau punya waktu?...Sebentar saja...Ya,sekarang...Aku ingin bertenu denganmu.”(Paragraf 6 Kalimat 1 Halaman 103) B. Bahasa Perancis: “Monsieur”. Bukti: Suara Elise yang ramah terdengar lagi. “Surat pertama yang akan saya bacakan hari ini adalah surat dari salah seorang pendengar kita yang bernama Monsieur Fujitatsu”. (Paragraf 5 Kalimat 2 Halaman 27) C. Bahasa Inggris: Bukti: “I’m Tara,”katanya sambil berusaha terdengar tenang.“My father cannot answer the phone right now. Would you like to leave a message? ((Paragraf 14 Kalimat 1,2,3 Halaman 240) D. Bahasa Indonesia Bukti: “Enggak apa-apa,” katanya dalam bahasa Indonesia 1. Majas personifikasi Bukti: Pagi ini ia tidak punya jadwal siaran sehingga awalnya ia bermaksud merapikan apartemennya yang sudah seperti habis diamuk angin puting beliung. (Kalimat 3 Halaman 26) 2. Majas Tautologi Bukti: Tiba-tiba Tara ingat. Tatsuya Fujisawa! Laki-laki itu Tatsuya Fujisawa. (Paragraf 2 Kalimat 2 Halaman 37) 3. Majas Perumpamaan Bukti: Saat siaran ia memaksakan diri tersenyum dan pura-pura ceria, tetapi begitu selesai siaran,ia kembali seperti mayat hidup. (Paragraf 2 Kalimat 2 Halaman 187) F. Latar/Setting 1.Tempat A. Basement Bukti: Mobil Elise sendiri diparkir di basement.(Paragraf 2 Kalimat 4 Halaman 12) B. Bistro Bukti: Di Paris ini ada satu bistro kecil. (Paragraf 1 Kalimat 1 Halaman 14) C. Restoran Bukti:



Tatsuya keluar dari Restoran. (Paragraf 2 Kalimat 2 Halaman 25) D. Apartemen Tara Bukti: Tara duduk bersila di lantai ruang tengah apartemennya yang kecil dan berantakan.(Paragraf 1 Kalimat 1 Halaman 26) E. Brasserie Bukti: Tara memilih makan siang di brasserie. (Paragraf 1 Kalimat 1 Halaman ) F. Museum Rodin Bukti: Mereka sudah berada di museum itu lebih dari dua jam dan walaupun jelas-jelas tidak tertarik pada seni patung, gadis itu cukup sabar menemaninya. (Paragraf 1 Kalimat 2 Halaman 53) G. Jardin du Luxemboung Bukti: Mereka berjalan-jalan di Jardin du Luxemboung. (Paragraf 3 Kalimat 1 Halaman 57) H. Restoran Italia Bukti: Sebastien sudah menunggunya ketika Tara sampai di restoran Italia itu. (Paragraf 1 Kalimat 1 Halaman 70) I. Apartemen Tatsuya Bukti: “Apartemenmu bagus,”kata Tara sambil bangkit dan berjalan berkeliling ruangan. (Paragraf 1 Kalimat 1 Halaman 78) J. Sungai Seine Bukti: Tatsuya menatap kertas di tangan nya,lalu beralih menatap pandangan Sungai Seine diluar jendela.(Paragraf 1 Kalimat 1 Halaman 90) K. Kelab La Vue Bukti: Tara mengangguk.”Ini kelab paling keren di paris”. (Paragraf 1 Kalimat 2 Halaman 112) L. Rumah sakit Bukti: Ia baru saja menemani Elise mengurus adminstrasi Oliver sebelum keluar dari rumah sakit. (Paragraf 2 Kalimat 1 Halaman 137) M. Kantor ayahnya Bukti: Tara tiba di kantor ayahnya.(Paragraf 1 Kalimat 1 Halaman 169) N. Tokyo Bukti: “Begitu mereka tiba di Tokyo”.(Paragraf 1 Kalimat 1 Halaman 244) O. Lift Bukti: Lima belas menit kemudian, Tara dan Elise sudah berada dalam lift kaca yang membawa mereka turun ke lantai dasar. (Paragraf 1 kalimat 1 halaman 11) P. Kafe Bukti: “Kalau begitu,bagaimana kalau kutemani kau minum kopi?” Juliette menawarkan. Tanpa menunggu jawaban Tatsuya,ia mendorong pintu kaca kafe itu dan masuk. (Paragraf 11 kalimat 2 halaman 223) Q. Bangku Tepi Jalan Bukti: Ia juga menyadari napasnya agak terengah-engah. Apakah tadi ia berjalan cepat sekali?. Ia duduk di sebuah bangku panjang di tepi jalan dan mengatur napas. (Paragraf 12 kalimat 3 halaman 225) R. Taman Rumah Sakit Bukti:



Untuk beberapa saat mereka berdiri berpelukan seperti itu,dibawah pohon-pohon dengan daun berwarna kecokelatan ditaman rumah sakit. (Paragraf 1 kalimat 3 halaman 143) S. Bandara Charles de Gaulle Bukti: “ Ini adalah kunjungan ku yang kesekian kalinya ke Paris. Biasanya setiap kali pesawatku mendarat di bandara Charles de Gaulle,aku akan melakukan hal-hal yang sudah rutin kulakukan. (Paragraf 8 Kalimat 2 Halaman 27) T. Puncak Arc de Triomphe Bukti: Tidak seperti biasanya, berdiri di puncak Arc de Triomphe dan memandangi kota Paris dari ketinggian tidak memberikan kedamaian.(Paragraf 1 Kalimat 1 Halaman 189) U. Apartemen Tatsuya di Jepang Bukti: Suasana apartemen Tatsuya meliputi dirinya, membawanya masuk ke kehidupan Tatsuya. .(Paragraf 3 kalimat 2 halaman 249) V. Apartemen Jean Daniel Lemercier Bukti: Tara melangkah masuk ke ruang apartemen ayahnya sambil menggerutu,”Mana ada laki-laki yang meminta wanita menunggu?”.(Paragraf 5 kalimat 1 halaman 238) W. Hotel di Tokyo Bukti: Begitu mereka tiba di Tokyo,mereka langsung check-in,di hotel lalu pergi ke rumah sakit tempa Tatsuya di rawat. (Paragraf 1 Kalimat 1 Halaman 244) 2.Waktu A. Malam Bukti: “Langit gelap”.(Paragraf 1 Kalimat 1 Halaman 7) B. Pagi Bukti: “Matahari terbit dari arah timur”.(Paragraf 3 Kalimat 6 Halaman 9) 3. Suasana A. Menyebalkan Bukti: Tara nyaris tidak percaya melihat Sebastian bangkit dari kursi,meraih jaket, lalu melambai ke arahnya dan keluar dari restoran. (Paragraf 8 Kalimat 1 Halaman 72) B. Bahagia Bukti: Ketika akhirnya ia menutup ponsel, Tara melihat Elise sedang memerhatikan sambil tersenyum-senyum”. (Paragraf 4 Kalimat 2 Halaman 87) C. Mengecewakan Bukti: “Ayah Tara adalah Jean Daniel Lemercier”(Paragraf 2 Kalimat 7 Halaman 112) D. Mencemaskan Bukti: Monitor itu masih menampilkan garis tidak teratur Jntung Tatsuya masih berdetak. Ia maih hidup....(Paragraf 10 Kalimat 1 Halaman 256) E. Menyedihkan Bukti: “Lalu Tara mendengar bunyi panjang dan datar yang membuatnya bulu kuduknya meremang.”(Paragraf 4 Kalimat 1 Halaman 259) F. Hening Bukti: Entah sudah berapa lama ia duduk diam seperti itu. Keheningan menyelimuti apartemennya tiba-tiba dipecahkan dering ponsel. (Paragraf 1 Kalimat 3 Halaman 185)



G. Ramai Bukti: Semua orang berseru setuju dan bertepuk tangan. Jarang-jarang atasan mereka ini mau berbaik hati seperti itu. (Paragraf 8 Kalimat 1 Halaman 220) G. Amanat 1. Kita harus bisa menghadapi kenyataan walau sepahit apapun itu. 2. Kita harus selalu tegar dalam menjalani kehidupan,karena roda kehidupan terus berjalan 3. Harus berusaha selalu jujur,walau kejujuran itu menyakitkan. 4. Cinta itu tidak harus saling memiliki. Asalkan orang yang kita cintai bahagia,maka kita juga harus bahagia. H. Sudut pandang Pengarang sebagai orang ke-3 Pengarang tidak masuk kedalam cerita hanya menceritakan apa yang terjadi. Bukti: Tara Dupont duduk bersandar di kursi dengan kedua tangan dilipat di depan dada. Keningnya berkerut dan matanya menyipit menatap lekat-lekat ponsel yang tergeletak di meja kerjanya. (Paragraf 1 Kalimat 1 dan 2 Halaman 9) 5. Kelebihan dan kelemahan buku. A. Kelebihan novel Isi dari novel ini menarik apalagi untuk kalangan remaja, cerita yang sangat luar biasa dan membuat pembaca ikut terhanyut didalamnya,dimana pada novel menceritakan kisah kita diajar untuk berkorban demi orang lain. Untuk kalangan remaja cerita ini mungkin mungkin sangat menarik melihat bagaimana rasa cinta dua insan yang dihadapi masalah yang cukup serius tetapi mereka yakin mampu melewatinya. Dari segi bahasa pun sangat terlihat adanya campuran bahasa antara Bahasa Indonesia ”Enggak apaapa”,Bahasa Jepang “Tara - Chan”,Bahasa Prancis “Monsieur”,dan Bahasa Inggris. Kalimat yang tidak rumit dan mudah dimengerti pembaca. Apalagi penulis novel Autumn in Paris sudah terkenal dalam menulis novel berbau asing. Banyak juga bahasa yang tidak dikenal tetapi ada penjelasannya dibawah sehingga bisa dijadikan sebuah pembelajaran atau pengetahuan buat para pembaca. B. Kelemahan Novel Dari segi isi banyak sekali banyak sekali cerita yang tidak patut dicontoh oleh anak muda jaman sekarang seperti pergi ke kelab saat sedang dirundung masalah lalu mabuk untuk menghilangkan masalah. Dari segi tulisan ,bahasa nya sulit untuk dimengerti karena tidak ada penjelasan nya seperti “bonjour”, “viola”. Dari satu babak ke babak yang lain tidak jelas, plotnya pun sukar dimengerti harus membaca secara detail. 6. Kesimpulan Setelah saya membaca novel ini saya dapat menyimpulkan bahwa novel Autumn In Paris adalah satu di antara sekian banyak novel popular yang memiliki nilai-nilai kehidupan didalamnya. Beberapa nilai kehidupan yang peneliti analisis di dalam novel ini adalah nilai ekonomi dan nilai sikap hidup manusia. Dimana kedua nilai ini memiliki hubungan cukup erat karena bagaimanapun, manusia sebagai makhluk sosial tidak akan lepas dari sebuah ekonomi. Jadi pada dasarnya nilai ekonomi seperti pekerjaan dan kesenjangan social sangat berkaitan erat dengan nilai sikap hidup yaitu hubungan social dan sikap hidup para tokoh. Novel ini juga menambah wawasan saya dengan menceritakan mengenai tiga kebudayaan, yaitu Indonesia, Jepang, dan Paris. Seperti bahasa jepang dan perancis, tempat-tempat di perancis seperti Jardin du Luxemboung ,Puncak Arc de Triomphe,Museum Rodin,dll. Novel Autumn in Paris adalah salah satu dari novel di era sekarang yang mengandung konsep ‘feminin’ dan bersifat ‘kebarat-baratan’. Pengaruh budaya pop dan kemunculan gerakan feminisme menjadi penyebab munculnya novel ini. Penggunaan bahasa, diksi yang sederhana dan penampilan kover sangat menarik merupakan alasan awal saya dan umum nya remaja muda untuk membeli novel tersebut, meskipun remaja muda dapat menebak isi cerita dalam novel hanya dengan melihat cover novel.