Resensi Novel Dwi Yuniarti (Mariposa) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Resensi Novel Romance Fiction Judul Novel



: Mariposa



Pengarang



: Luluk H. F



Penerbit



: Coconut Books



Tempat, tahun terbit : Depok, cet I Desember 2018 Tebal Halaman



: 482 halaman



Novel Mariposa merupakan novel yang ditulis oleh Hidayatul Fajriyah atau yang kerap dikenal dengan Luluk HF. Luluk HF merupakan seorang wanita dengan kelahiran 1995. Ia merupakan penulis yang aktif menggugah hasil karyanya di Wattpad. Novel Mariposa ini merupakan hasil karya yang di adaptasi dari Wattpad nya. Dan dalam unggahan Wattpadnya, Mariposa mendapatkan rekor dengan pembaca terbanyak di Wattpad yakni lebih dari 100 juta pembaca. Dan pada tahun 2018, cerita digital ini dapat diterbitkan oleh penerbit Coconut Books dengan penjualan sudah lebih dari 17.800 eksemplar. Novel Mariposa ini menceritakan tentang dua remaja yaitu Acha dan juga Iqbal. Acha merupakan sosok murid pintar yang menaruh perasaannya terhadap Iqbal. Iqbal dikenal sebagai laki-laki yang mempunyai sikap pendiam dan berhati dingin dalam menyikapi perempuan. Hal ini juga ternyata berlaku bagi Acha yang mencoba untuk mendekati sosok Iqbal yang pendiam itu. Acha yang memiliki sifat percaya diri yang sangat tinggi terlihat pada sosoknya yang tak mudah menyerah untuk mendekati Iqbal meskipun sudah ditolak berkali-kali oleh Iqbal. Ia terus berjuang dan meyakinkan diri Iqbal bahwa rasa cintanya itu memang tulus. Sifat Iqbal dan Acha yang sangat bertentangan layaknya air dengan minyak membuat keduanya sulit untuk selaras pada awalnya. Acha terus memperjuangkan rasa cintanya, menurut Acha selama Iqbal tidak berubah menjadi sapi terbang Acha akan terus memperjuangkan Iqbal. Hingga pada suatu peristiwa mengakibatkan Iqbal terpaksa untuk dekat dengan Acha. Acha dan Iqbal dipilih untuk mengikuti lomba sains nasional sehingga Acha memiliki kesempatan besar untuk mendekati Iqbal. Setelah banyak perjuangan yang Acha lalui demi mendapatkan hati Iqbal, akhirnya banyak kejadian yang membuat mereka semakin akrab dan seiring keakraban itu Acha dan Iqbal akhirnya bisa berpacaran. Sontak ini membuat geger teman-temannya dan seantero sekolah karena perjuangan yang Acha berikan tidak sia-sia.



Perjalanan cinta mereka berdua diwarnai dengan penuh banyak kejadian dan peristiwa. Acha yang heboh dan sering kali over perhatian kepada Iqbal dan juga sikap Iqbal yang masih tetap dingin walaupun sudah berpacaran dengan Acha, tak jarang Acha suka kesal karena sifat Iqbal itu. Namun itulah kejadian yang tak akan pernah bisa mereka lupakan selama masa SMA nya yang menghiasi kehidupan mereka. Diakhiri dengan konflik akibat terpilihnya Acha dan Juna sebagai Raja dan Ratu Malam Perpisahan di sekolah mereka. Lantas hal itulah yang membuat Iqbal cemburu. Memiliki alur maju serta alur mundur, seperti alur mundur yang menceritakan jalan cerita yang tak berurutan seperti yang terdapat dalam novel tersebut. Serta alur mundur yang menyajikan urutan cerita dimulai dari awal perkenalan menuju tahap akhir sesuai dengan urutan. Alur yang dibuat dalam novel ini sangat dibuat dengan menarik membuat banyak orang terkesan. Latar yang digunakan dalam novel ini ada di beberapa tempat seperti di sekolah, rumah Acha, rumah Glen, Mall, Taman, Bandung dan lain-lain. Seperti banyak yang di sebutkan dalam beberapa kutipan dalam novel. Latar yang sering digunakan ialah latar sekolah. Pertemuan Acha dengan Iqbal pun terjadi di Sekolah. Penokohan Acha yang dibuat sangat percaya diri dapat dilihat dari salah satu kutipan yang ia katakan dalam novelnya “Acha mau minta nomornya Iqbal, kita satu camp olimpiade, loh, kemarin. Acha di kimia dan Iqbal di fisika. Iqbal pasti ingat sama Acha kan?” tanya Acha percaya diri di atas rata-rata. (Mariposa, hlm. 11). Sikap percaya diri dan pantang menyerah demi mendekati sosok Iqbal yang sangat dingin. Dengan berbagai macam tokoh pendukung lainnya yang membuat cerita ini semakin menarik seperti tokoh Amanda sahabat dari Acha, serta teman-teman dari Iqbal seperti Rian, Glen dan Dino yang senantiasa membuat cerita lebih berkesan dan lucu. Tak lupa dengan Juna sang Ketua OSIS yang menyukai Acha. Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini ialah sudut pandang ketiga. Dalam prespektif orang ketiga ini dapat diperoleh dari indera yang digunakan untuk mengamati, mendengarkan ataupun mengalami. Biasanya sudut pandang ini ditandai penulisan tentang karakter "dia". Amanat cerita yang dimiliki dalam novel ini sebenarnya banyak sekali. Banyak hal yang dapat dipetik dalam membaca novel ini. Salah satunya ialah selalu belajar tanpa kenal rasa menyerah, tanpa ada rasa takut akan resiko yang diterima dikemudian hari. Berani mengambil resiko dan tantangan yang sesuai dengan perbuatan yang kita lakuk.an. Jangan putus asa untuk memperjuangkan apa yang kita rasakan. Bila memang yakin dan bersungguhsungguh maka keyakinan itu akan tercapai.



Novel ini banyak mengajarkan tentang ketulusan seseorang yang sangat ingin dihargai. Tentang rasa pantang menyerah yang tinggi rasa percaya diri dengan dirinya sendiri yang membuat novel ini menjadi lebih berkesan lagi. Kelebihan dari novel ini ialah cerita dan tulisan yang disusun rapih sehingga para pembaca juga mudah memahami alur yang diberikan. Suasana dengan latar SMA yang membuat para pembaca juga tidak merasa berat saat membacanya. Walaupun novel ini memiliki halaman yang tebal tetapi menjadi ringan karena diselingi komedi. Berisi gaya bahasa yang cocok bagi kaum-kaum remaja. Konsep cerita yang tak biasa ini juga bagus untuk dikenali. Serta untuk kekurangannya novel ini terlalu banyak memunculkan konflik diantara kedua tokoh utama, sehingga para pembaca juga kemungkinan tidak terlalu tertarik atas konflik yang terus menerus sama dengan yang lama. Para pembaca juga tidak banyak menemukan informasi lebih tentang tokoh lainnya karena tertutup oleh konflik yang ada. Novel ini sangat berarti bagi penulis dan para pembaca. Terbukti dengan banyaknya orang yang membaca ini. Novel ini sangat direkomendasikan untuk semua kalangan khususnya untuk para remaja, karena novel ini memang menceritakan tentang masalah sekolah dan percintaan remaja yang khas. Oleh karena itu penulis menyarankan novel ini bagi para pembaca yang ingin bacaan ringan berisi romance tapi tidak membosankan.



Dwi Yuniarti