Resume Jurnal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Glen Grazia Yonadie/145020301111001



RESUME JURNAL ILIMIAH ACCEPTANCE OF ELECTRONIC TAX FILING: A STUDY OF TAXPAYER INTENTIONS PENDAHULUAN Pemerintah sekarang ini telah menikmati manfaat dari teknologi informasi dalam beberapa aspek. Pentingnya memahami dan mempengaruhi penerimaan masyarakat terhadap jasa elektronik pemerintahan merupakan sesuatu yang sangat kritis untuk dilakukan, dikarenakan tingkat investasi untuk teknologi dan peghematan biaya. e-Filinf adalah sebuah aplikasi penting yang mengotomatisasi semua kegiatan perpajakan untuk meningkatkan efisiensi dalam menilai dan mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan perpajakan. Hal ini memiliki potensi untuk meningkatkan jasa tax-filing dan pada saat yang sama mengurangi biaya bagi pembayar pajak dan badan pemotong/pemungut pajak. Tetapi, meskipun ketersediaan perangkat lunak ini sudah disiapkan oleh pemerintah, hanya 40 persen dari seluruh pembayar pajak yang ingin menggunakan aplikasi e Tax dan kebanyakan pembayar pajak masih menggunakan cara tradisional yaitu kertas. Sehingga, masalah dimana rendahnya penggunaan perangkat lunak ini masih ada sampai sekarang dan masih menghantui pemerintah. Memahami mengapa orang menerima atau menolak eTax sudah terbukti merupakan masalah yang menantang. Meningkatnya ketertarikan pemerintah untuk beralih menjadi sistem elektronik pada setiap jasa pemerintahan akan memunculkan pertanyaan apakah pemerintah dapat meningkatkan adopsi e Tax pada masyarakat. Sebuah tinjauan pada riset sebelumya menyatakan bahwa banyak studi memfokuskan diri pada perilaku keinginan dan studi ini melaporkan bahwa terdapat hubungan kauisal yang cukup kuat antara perilaku keinginan dan perilaku yang dituju. Sehingga jurnal ilmiah ini ditujulan untuk meneliti seberapa kuat perilaku keinginan menggunanakan eTax bagi orang-orang yang tinggal di Taiwan. Survei pun dilakukan secara nasional untuk meneliti pembayar pajak yang dilakukan oleh National Tax Administration di Taiwan. Tax Filing WPOP di Taiwan Pengiisian pajak orang pribadi di Taiwan dimulai pada tahun 1998, dimana masyarakat Taiwan dapat memilih 3 metoda pengisian pajak, antara lain: Manual, Basis internet, dan 2D Barcode. Manual filinf merupakan metoda tradisional yang dilakukan dengan menulis atau dengan menggunanakan mesin ketik. Pembayar pajak biasanya diharuskan untuk melakukan serangkaian perhitungan aritmatik yang kompleks dan mengirimkan nya ke badan pajak melalu kantor pos atau langsung datang ke tempat. Proses ini memakan waktu yang sangat panjang dan memiliki risiko kesalahan yang sangat tinggi karena badan pemotong pajak harus menyortir kertas yang jumlahnya cukup banyak dan memeriksa satu-satu apakah data yang ditulis oleh Wajib Pajak merupakan data yang valid atau tidak.



Sehingga pada tahun 1998, Pemerintah Taiwan memperkenalkan 2 sistem baru yaitu internetbased dan 2D barcode. Internet based menggunakan formulir yang dapat diunduh melalui CDROM yang disebarkan oleh pemerintah atau WP dapat mengunduh sendiri langsung melalu internet. Metoda ini bertujuan untuk mengurangi biaya yang harus dikeluarkan atas pemungutan pajak. Penghitungan, mencari kesalahan dan proses lainnya dilakukan secara otomatis menggunakan perangkat lunak. Wajib Pajak kemudian dapat memutuskan untuk langsung mengirimkan data pajak tersebut ke Badan Pajak melalu internet, atau mencetak 2-3 halaman Surat Pemberitahuan Pajak yang menggunakan barcode di ujung halaman dan menggunakan kantor pos untuk mengiriman SPT tersbut. Menggunakan internet atau elektronik dalam mengisi atatu melaporkan pajak merupakan hal yang sangat signifikan. Pengalaman menunjukkan bahwa tingkat kesalahan yang ada pada proses pengisian pajak melalui elektronik hanya 1% dibandingkan dengan mengisi secara manual yang memiliki tingkat kesalahan sebesar 20%. Sehingga pemerintah melihat bahwa ada pengaruh signifikan dari penggunaan eTax terhadap pelaporan pajak sehingga lebih efisien dan efektif. Latar Belakang Teoritis dan Model Penelitian Penerimaan tekonologi sangat penting. Di dalam jurnal ini, teori fundamental yang menjadi dasar dalam penelitian ini adalah Thoery of Reasoned Action (TRA). Teori ini menyatakan bahwa rangsangan dari luar secara tidak langsung mempengaruhi perilaku seseorang dengan mempengaruhi keyakinan bawah sadar mereka terhadap konsekuensi atas perilaku yang mereka lakukan. Dari mengadaptasi teori ini, muncul teori yang dikembangkan yaitu Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned Behavior (TPB) Technology Acceptance Model (TAM) TAM menyatakan bahwa keinginan seseorang untuk menggunakan sistem secara bersama-sama ditentukan oleh perceived usefulness yaitu persepsi pengguna dimana adanya kemungkinan menggunakan suatu aplikasi yang spesifik dapat meningkatkan kinerja mereka. Dan adanya perceived ease of use dimana sebuah derajat/tingkatan dimana seorang pengguna menginginkan sistem yang tidak memerlukan usaha. Sehingga efek variabel eksternal pada perilaku pengguna dipengaruhi oleh hal-hal diatas. Model TAM dapat berguna pada organisasi untuk mengevaluasi aplikasi dan teknologi, atau membuat perbandingan antara kelompok pengguna atau aplikasi. Tetapi TAM memiliki keterbatasan dimana TAM tidak mencerminkan perbedaan-perbedaan lingkungan dan batasan-batasan yang terdapat dalam kondisi kerja pengguna. Theory of Planned Behavior (TPB) TPB menggabungkan norma subjektf dan kendali atas perilaku yang dirasakan atas penentu langsung terhadap behavioral intention suatu pengguna..TPB menyatakan bahwa behavioral intention seseorang sangat dipengaruhi oleh sikap. TPB menunjukkan bahwa wajib pajak lebih bersedia untuk menggunakan sarana elektronik jika wajib pajak memiliki sikap positif terhadap penggunaan eTax Di dalama jurnal ini, baik menggunakan TAM dan TPB, tidak menyediakan penjelasan yang superior mengenai prediksi perilaku seseorang



Model Penelitian



Hasil Metode Penelitian Data untuk penelitian dalam jurnal ini diperoleh dari studi silang pada Wajib Pajak negara Taiwan pada tahun 2003 dan didukung oleh sebuah survei yang menggunakan kuisioner berbasis nasional, didukung oleh lembaga pajak. Karena Wajib Pajak dapat mengadopsi salah satu dari tiga metode mengisi/ melaporkan pajak, subjek kemudian diklasifikasikan ke dalam salah satu dari tiga kelompok tersebut sesuai dengan metode yang diadopsi oleh masing-masing subjek. Konstruksi diukur dengan menggunakan skala multiple item, diambil dari langkah-langkah yang sudah divalidasi dalam penelitian sebelumnya. Semua item diukur dengan menggunakan Likert scale yang menggunakan 7 poin yang menyatakan setuju hingga tidak setuju. Karena pembayar pajak dibagi menjadi 3 kelompok, item kuisioner harus dibuat secara khusus dan relevan dengan populasi sasaran yang diperlukan. Model penelitian yang disajikan sebelumnya diuji dengan menggunakan model persamaan structural. Variabel Independen dan Dependen Variabel independen ditentukan dengan menetapkan nilai 1 kepada WP yang menggunakan internet, nilai 2 kepada WP yang menggunakan barcode 2D, dan 3 bagi WP yang masih menggunakan cara tradisional/manual. Variabel dependen menggunakan respon responden dengan memberikan demografi (usia, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman masa lalu dengan komputer dan internet, dan komputer serta sumber daya internet). Atribut ini dipilih dengan menggunakan tinjauan literature. Nantinya Variabel ini akan diuji dengan menggunakan MANOVA dan ANOVA