Resume KB 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDALAMAN MATERI (Lembar Kerja Resume Modul) : ALQUR’AN HADITS



Judul Modul



Kegiatan Belajar : KRITERIA KESAHIHAN HADIS (KB 3) Refleksi



NO



:



BUTIR



RESPON/JAWABAN



REFLEKSI



PETA KONSEP KRITERIA KESAHIHAN HADIS Hadis



Kriteria Hadis



Kualitas



Jenis-jenis Hadis



Kuantitas



Hadis Menuntut Ilmu



Kitab



Unsur



Sumber



Konsep 1



(Beberapa Maqthu’un



Mauqufun



Marfu’un



Keistimewaan Orang Berilmu



Rawi



Lembaga Pendidikan



Matan



Rihlah Ilmiah



Sanad



Musnad



Sunan



Sahih



Pembagian



Masyhur



Faktor Penyebab



Ahad



Dhaif



Hasan



definisi) di KB



Mutawatir



dan



Shahih



istilah



1. Pengertian Hadis. Hadis adalah segala perkataan, perbuatan dan taqrir nabi Muhammad saw. 2. Kriteria kesahihan Hadis. Adapun kriteria kesahihan hadis diantaranya : sanadnya bersambung (ittishal al sanad), moralita para perawinya baik (‘adalah al ruwwat), intelektualitas para perawinya mumpuni (dhabt al ruwwat), tidak janggal (‘adam al syudzudz), tidak cacat (‘adam al ‘illah) 3. Jenis-jenis hadis dikelompokkan menjadi lima bagian yaitu jenis hadis berdasarkan Kualitasnya, berdasarkan Kuantitasnya, berdasarkan Kitab hadisnya, berdasarkan unsurnya, dan berdasarkan sumbernya. 1) Jenis hadis berdasarkan Kualitas : a. Hadis sahih. Hadis yang memenuhi lima kriteria atau syarat kesahihan hadis yang meliputi ketersambungan sanad, perawi yang adil, perawi yang sempurna kedhabitannya, tidak ada syaz dan tidak terdapat illat. a) Hadis sahih lidzatihi adalah hadis yang memenuhi lima syarat syarat kesempurnaan hadis, b) Hadis sahih lighairihi adalah hadis yang memenuhi lima kriteria namun tidak sempurna dalam hal kedhabitan akan tetapi memiliki Riwayat lain dari sanad yang berbeda baik kualitas yang sama atau lebih baik. b. Hadis Hasan. Al hasan secara Bahasa aljamal yang berarti suatu yang baik atau indah. Sedang menurut istilah menurut beberapa ahli hadis diantaranya : pertama hadis hasan merupakan hadis yang diketahui sumbernya, diketahui para perawinya serta menjadi pokok pembicaraan bagi mayoritas ahli hadis dan Riwayat tersebut diterima oleh kalangan ulama juga banyak digunakan oleh para fuqaha. Kedua didefinisikan dengan hadis yang diriwayatkan bukan oleh orang yang diduga berdusta, tidak terdapat syadz dan memiliki Riwayat dari jalur yang lain. Ketiga hadis hasan adalah hadis ahad yang memenuhi kriteria hadis shahih hanya saja kurang baiik intelektualitas/hafalannya atau kedabitannya.



a) Hadis hasan lidzati adalah hadis hasan yang memiliki kriteria standar hasan yang sesungguhnya. b) Hadis hasan lighairihi merupakan hadis daif namun diriwayatkan melalui banyak jalur dan penyebab kedaifannya bukan karena kefasikan atau kebohongan perawinya. c. Hadis Daif. Secara Bahasa daif berarti lemah. Sedangkan menurut istilah (al Nawawi) menyebutkan bahwa hadis daif adalah hadis yang didalamnya tidak terdapat syarat-syarat hadis sahih maupun syarat-syarat hadis hasan. Menurut Nur al Din ‘Itr hadis daif adalah hadis yang hilang salah satu syaratnya dari syarat-syarat hadis sahih atau hasan. Faktor Penyebab hadis Dinilai Daif diantaranya : a) Sanad tidak bersambung yaitu : Gugur pada sanad pertama (mu’allaq); Gugur pada sanad terakhir/tingkat sahabat (mursal); Gugur dua orang/lebih rangkaian perawi secara berurutan (mu’dhal); dan Gugur dua orang/lebih rangkaian perawi secara tidak berurutan (munqathi’) b) Kecacatan pada keadilan/kedhabitan perawi yaitu : Dusta (maudhu’); Tertuduh dusta (matruk); Fasik; Banyak salah; Lengah dalam menghafal (munkar); Banyak wahm/kekeliruan tersembunyi (mu’allal); Menyalahi Riwayat yang lebih tsiqah. Terdapat penambahan (mudraj), diputarnalikkan (maqlub), rawinya tertukar (mudhtarib), tertukar huruf/syakal (muharraf), penambahan titik (mushahhaf); Tidak diketahui identitasnya (mubham); Penganut bidah; dan Tidak baik hafalannya (syadz dan mukhtalith) c) Pada matan yaitu hadis mauquf dan maqthu’ 2) Jenis Hadis berdasarkan kuantitas : a. Hadis Mutawatir yaitu hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah orang yang mustahil melakukan kesepakatan untuk berdusta b. Hadis ahad yaitu hadis yang diriwayatkan oleh satu, dua, tiga orang atau lebih namun tidak mencapai tingkatan mutawatir. c. Hadis masyhur yaitu hadis yang diriwayatkan oleh tiga orang atau



lebih namun belum mencapai derajat mutawatir. 3) Jenis Hadis berdasarkan kitab : a) Kitab Sahih yaitu kitab yang berisi hadis sahih b) Kitab sunan yaitu kitab yang berisi berbagai macam hadis beserta penjelasannya c) Kitab musnad yaitu kitab yang berisi berbagai macam hadis namun tanpa ada penjelasannya. 4) Jenis Hadis Berdasarkan Unsur : a) Sanad yaitu koleksi rawi atau kumpulan orang-orang yang menyandarkan hadis b) Matan yaitu isi dari hadis c) Rawi yaitu orang yang meriwayatkan, menulis, membukukan menyebarkan isi dari hadis. 5) Jenis Hadis berdasarkan Sumber ; a) Hadis yang besumber dari nabi Muhammad saw (marfu) a. Hadis yang secara kandungan hanya disandarkan pada sahabat (mauquf) b. Hadis yang secara kandungan hanya disandarkan pada tabi’in (maqthu’) 4. Hadis menuntut Ilmu. Perintah menuntut ilmu ini betul-betul diperhatikan oleh kaum muslim sehingga diawal perkembangan peradaban islam aktivitas belajar mengajar sangat intensif dilakukan. Pada masa tabiin banyak pencari ilmu melakukan Rihlah Ilmiah yaitu pengembaraan dalam rangka mencari ilmu. Rihlah ilmiah dilakukan karena kebanyakan pelajar Islam tidak puas dengan pengetahuan yang diperoleh dari belajar kepada sedikit guru. 1) Lembaga-lembaga Pendidikan masa klasik diantaranya : a. Lembaga Pendidikan dasar (maktab/Kuttab b. Pendidikantingkat lanjut (halaqah) c. Kegiatan transmisi keilmuan dari berbagai disiplin ilmu (majelis) d. Masjid jami atau universitas e. Asrama pelajar/tempat belajar privat (khan)



f. Tempat kegiatan kaum sufi (ribath) g. Rumah-rumah ulama h. Perpustakaan i. Observatorium 2) Keistimewaan orang berilmu diantaranya : diiringi perjalanannya oleh Allah menuju surga; diridhai oleh para malaikat; didoakan oleh makhluk yang ada didarat udara dan air; dinilai lebih utama disbanding ahli ibadah; dinyatakan pewaris para nabi Daftar 2



materi



pada KB yang yang masih sulit dipahami adalah istilah istilah menyebabkan hadis dinilai daif sulit dipahami



3



Dalam materi pada kegiatan belajar tentang kriteria kesahihan hadis. Hal



Daftar



materi



yang



sering



mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran



karena belum ada penjelasan secara rinci terkait istilah istilah tersebut.



Materi yang sering mengalami miskonsepsi yaitu terkait membedakan hadis daif, hasan dan sahih. Masih ada masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan dari hadis sahih, hasan dan daif.