Resume Materi Resiko Dan Etika Bisnis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RESUME MATERI RESIKO DAN ETIKA BISNIS NAMA



: ABDUL MUNIR



NIM



: 11012100516



A. RESIKO BISNIS Resiko adalah akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Resiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian. Resiko Bisnis adalah suatu keadaan atau faktor yang mungkin memiliki dampak negatif pada operasi atau profitabilitas suatu perusahaan. Resiko bisnis menurut sifatnya, adalah sebagai berikut: 1. Resiko murni, yaitu Resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa disengaja. Contoh: kebakaran, kebanjiran, bencana alam, pencurian dsb. 2. Resiko speculatif, yaitu Resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu. Contoh: utang-piutang, perdagangan berjangka, pembelian saham dsb. 3. Resiko fundamental, yaitu Resiko yang penyebabnya tidak bisa dilimpahkan kepada seseorang dan menderita cukup banyak. Contoh: banjir, gempa bumi, gunung meletus dsb. 4. Resiko Khusus, yaitu Resiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabnya. Contoh: kapal kandas, pesawat jatuh, dsb. 5. Resiko dinamis, yaitu Resiko yang timbul karena perkembangan dan kemajuan masyarakat dibidang ekonomi, ilmu pengetahuan,teknologi. Contoh : Resiko penerbangan luar angkasa, nuklir dsb. Beberapa resiko yang mungkin terjadi dalam bisnis, dan cara



menanggulangi/memperkecil resikonya, diantaranya yaitu : 1. Resiko Teknis. Resiko bisnis ini terjadi akibat kurangannya kemampuan manajer/wirausaha dalam mengambil keputusan, sehingga berakibat:



a. Biaya produksi yang tinggi (in efisien). b. Pemakaian sumber-sumber daya yang tidak seimbang, misal terlalu banyak tenaga kerja. c. Sering terjadi pencurian, akibat pengawasan/penjagaan yang kurang baik. d. Sering terjadi kebakaran, target produksi tak tercapai, penempatan tenaga tidak tepat/tidak sesuai, perencanaan dan desain produk salah dsb. Upaya menanggulangi/memperkecil resiko teknis: a. Menajer/wirausaha harus menambah pengetahuan tentang Ketrampilan teknis /technological skill, terutama yang berkaitan dengan proses produksi.



b. Membuat strategi usaha yang terarah untuk masa depan, yang meliputi strategi produksi, strategi keuangan, strategi sumber daya (SDA dan SDM), strategi operasional, strategi pemasaran, dan strategi penelitian dan pengembangan. c. Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi, dengan konsekuensi setiap saat harus membayar premi asuransi yang akan menjadi pengeluaran biaya. 2. Resiko Pasar Resiko bisnis ini terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku atau tidak laku dipasar. Produk telah menjadi kuno (absolensense) yang diperoleh terus menurun dan terjadi kerugian. Upaya yang dapat ditempuh pengusaha adalah sbb: a. Mengadakan inovasi produk/product inovation, yaitu membuat desain baru dari produk yang disenangi calon pembeli



b. Mengadakan penelitian pasar/market research untuk memperoleh informasi pasar secara berkisinambungan. Cara ini memerlukan dana yang cukup besar. 3. Resiko Kredit Resiko bisnis ini adalah yang ditanggung kreditor akibat debitor tidak mampu membayar pinjaman sesuai waktu yang telah disepakati. Sering terjadi produsen menaruh produknya lebih dulu dan dibayar kemudian. Upaya untuk mengatasi hal tersebut (resiko kredit) diantaranya sebagai berikut : a. Berikan kredit pada seseorang yang minimal: Dapat dipercaya (character), Kemampuan untuk membayar (capcity), Keadaan usahanya selama ini (conditions). b. Jangan memberikan pinjaman yang terlalu besar sambil mengevaluasi kredibilitas debitor. c. Memperhatikan pengelolaan dana debitor bila yang bersangkutan memiliki perusahaan. 4. Resiko Alam. Resiko bisnis ini terjadi diluar pengetahuan dan kemampuan manusia, misalnya gempa bumi,banjir,anginputing beliung, kemarau panjang dsb. Di dalam berbisnis Kita harus mengasumsikan bahwa setiap bisnis memiliki Resiko, sehingga kita dapat mengelola untuk mengurangi resiko tersebut. Manajemen Resiko adalah suatu proses dimana beberapa Resiko bisnis yang paling penting dapat diidentifikasi, diprioritaskan, dan dikurangi atau dihilangkan. Proses untuk mengidentifikasi dan mengelola Resiko bisnis cukup standar dan terdiri dari lima langkah dasar, diantaranya adalah : 1. Mengidentifikasi Resiko bisnis dari aset perusahaan 2. Mengukur, dan memenuhi kemungkinan kerusakan 3. Rencanakan strategi untuk membatasi kerusakan 4. Menerapkan strategi.



5. Perusahaan dan manajer Resiko harus terus memantau Resiko untuk melihat apakah strategi yang dilaksanakan berjalan efektif.bisnis



B. ETIKA BISNIS Etika bisnis merupakan cara-cara saat melakukan kegiatan berbisnis yang mencakup semua aspek, baik itu yang berkaitan dengan seorang individu, perusahaan maupun masyarakat. Etika bisnis dapat membangun dan membentuk nilai-nilai, norma dan perilaku yang baik dalam berbisnis. Dalam suatu perusahaan etika bisnis dapat menjadikan pedoman untuk melaksanakan aktivitas dalam bekerja, yang dimana bekerja dilandasi dengan etika, moral, kejujuran dan profesionalisme. Tujuan Etika Bisnis • memberikan kesadaran akan moral dan memberikan batasan kepada para pelaku bisnis supaya dalam menjalankan bisnisnya dapat bersikap baik, • mengatur dan mengarahkan para pelaku bisnis untuk mewujudkan manajemen maupun citra yang baik dalam berbisnis, sehingga bisnis tersebut dapat diikuti oleh semua orang. Ciri-ciri bisnis yang memiliki etika baik diantaranya tidak merugikan pembisnis atau usaha orang lain, tidak melanggar aturan atau hukum yang berlaku, dan memiliki izin usaha yang sah serta jelas. Manfaat Etika Bisnis Untuk Perusahaan Beberapa manfaat yang biasa didapatkan dari etika bisnis bagi perusahaan diantaranya yaitu: • Dapat Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan • Perusahaan Dapat Menjelaskan Bagaimana Menilai Tanggung Jawan Sosialnya • Dapat Menyediakan Perusahaan Atau Dunia Bisnis Kemungkinan Untuk Mengatur Dirinya Sendiri



• Dapat Membantu Menghilangkan Grey Area Pada Bidang Etika Misalnya kesetaraan penerimaan gaji, • Dapat Meningkatkan Daya Saing Perusahaan • Dapat Meningkatkan Kepercayaan Investor Pada Perusahaan •Dapat membangun citra positif perusahaan tersebut. Prinsip Etika Bisnis a. Memiliki Kejujuran Saat Berkomunikasi dengan mitra kerja dan juga konsumen, sehingga usaha yang dibangun akan semakin di percaya. b. Selalu Memenuhi Janji Dan Komitmen c. Memiliki Integritas konsistensi pada pemikiran, ucapan maupun perbuatan. d. Memiliki Loyalitas, bekerja sesuai dengan visi dan misi, serta tidak mencampur adukan urusan pekerjaan dengan urusan pribadi. Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu: • Utilitarian Approach: setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya. • Individual Rights Approach: setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain. • Justice Approach: para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.