Review Studi Kasus-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kerjakan kasus2 berikut menggunakan format SOAP. Pertanyaan: Subyektif: …? Obyektif: …? Assassment: …? Problem Medik…? Problem DRP…? Plan: …? Kolaborasi dengan Dokter…? Monitoring…? Konseling ke Pasien …? Bila masih ada informasi yang diperlukan, cantumkan dalam FIR (Further Information Required) setelah data S, O. Ketentuan:  kasus 1 dikerjakan mhs nomor urut 1-10  kasus 2 dikerjakan mhs nomor urut 11-20  dst  Semua mahasiswa harus siap utk presentasi pada saat kuliah



KASUS 1 Tn JM 69th, 58kg, 162cm dikonsulkan ke Farmasi karena dokter menduga polypharmacy. Diagnosa dokter CKD dengan DM, PJK, HNP. Pasien mendapat obat dari 3 dokter spesialis berbeda sbb: Amlodipin 1 x 10mg, Valsartan 1x 1tab, Spironolakton 1x25mg, ISDN 3x5mg, Allopurinol 3x1tab, Sangobion 1x 1kapsul, Neurobion 2x1 tab,Glucodex 1x1tab , Metformin 3 x500mg, Movicox 3 x15 mg, Diazepam 3x2mg. Hasil lab: Cr 3,6 mg/dl; BUN 45mg/dl, Asam urat 7,3mg/dl; GDP 113mg/dl; 2jPP 140mg/dl. Tekanan darah terakhir 160/90mmHg



KASUS 2 Tn AJ, 59th, BB 63kg TB 160cm, MRS dengan keluhan panas pada saat urinasi disertai hematuri dan febris sampai 39°C. Mengaku memiliki RP: DM 16th terkontrol dengan glibenklamida 1-1-0 dan metformin 0-0-1.Pasien didiagnosa sebagai UTI dengan hasil pemeriksaan Lab: leuko 15.900, bakteriuri (+), Leukosuria, BSL 147mg/dL Cr: 1,8 mg/dL, BUN 34mg/dL . Terapi yang diberikan adalah Infus Martos1 botol < RL 2 botol, Amoxycilin 3x1g iv, transamin 3x1 ampul. Ranitidine 2x1tab, OAD, Paracetamol prn. Keesokan harinya TD drop menjadi 70/50mm Hg, kesadaran menurun disertai oligouri 200 ml. Nadi  108x, RR 32X.



KASUS 3 Tn E 46th, 65kg, 162cm, MRS dengan keluhan mual, pusing, muntah, lemas. Menurut pengakuan keluarga pasien memiliki riwayat DM sekitar 5 tahun. Obat terakhir sebelum MRS adalah insulatard 0-0-10U s.c., glucodex 1-0-0, neurodex 2x1tab, namun tidak digunakan selama 1 bulan karena pasien berobat alternative.Hasil pemeriksaan lab sbb: GDA 421mg/dl, Cr 2,3 mg/dl, BUN 21mg/dl, SGOT/SGPT (N), Na 123meq/l, K 3,0 meq/l. Hasil observasi: TD 150/90 mmHg, temperature 37,8oC. Pasien didiagnosa DM Hiperglikemi. KASUS 4 Ny U, 58th, BB 85 kg MRS dengan kaki bengkak, kemerahan, nyeri namun tidak ada luka di kaki. Pasien mengaku tidak ada kencing manis, demikian pula keluarganya. Hasil observasi tanda vital saat itu temp 38ºC, BP 120/90, nadi 90x/menit, Kadar gula puasa: 151mg/dl, 2JPP 185mg/dl, Leukosit 17.000/mm3, Cr 0,9 mg/dl ; BUN 16 mg/dl, Na 128 mEq/dl, K (N)



Dokter mendiagnosa: Cellulitis dan meresepkan Ceftriaxon 2x1g; Ketorolac 3x30mg iv, dan insulin novorapid 3x4u s.c KASUS 5 Ny HT, 58 th, 65 kg, TB150 cm, MRS oleh karena tidak sadarkan diri. Hasil pemeriksaan kadar gula acak di UGD 35 mg/dl. Dari keluarga diperoleh penjelasan bahwa pasien memiliki RP: DM 15 th dan sakit liver; riwayat obat: Metformin 3 x 500 mg, Glibenclamide 1-1-0, curcuma 3x1 tab, methioson 2x1 tab Pasien didiagnosa Hypoglycemia dengan CH + ascites sedang.



KASUS 6 Tn DA 55th, saat ini dirawat di ICU karena kedua kaki lemas tidak bisa digerakkan serta kesulitan bernafas, sehingga dipasang ventilator. Oleh dokter pasien didiagnosa sementara dengan Guillain Barre Syndrome (GBS). Hari kelima pasien mengeluh nyeri dada sebelah kanan disertai demam, menggigil disertai sesak napas kembali. Pasien juga mengeluh batuk dg sputum hijau kecoklatan. TTV: BP 140/80mmHg, HR: 106x/min, RR 32x/min, temp. 38,2°C Lab: Leuko 18600, PMN 88%, bands 10%, Limfosit 2%. Terapi obat yang sudah diberikan seperti tertera pada table berikut: NAMA OBAT Infus Kaen Mg3 Alinamin F 3 x 1 amp Methycobal 3x1 amp Gamaras 1 x 1 Cernevit 1x1 vial



1/112 x x x x x



2/1-12 x x x x x



3/112 x x x x x



4/112 x x x x x



5/112 x x x x x



KASUS 7 Tn JP 62th, BB ± 75kg TB ± 170cm, MRS dengan keluhan mual, muntah, nyeri pinggang, tidak bisa kencing, badan panas. Menurut pengakuan istri, Px memiliki penyakit BPH (Benign Prostat Hyperplasia) dan sebelumnya tidak punya sakit hipertensi maupun DM. Hasil observasi perawat pada saat masuk menunjukkan temp 38,2 oC, TD 150/90. Hasil lab pada saat masuk adalah sbb Cr 6,2 mg/dl ; BUN 75mg/dl; Na 122meq/L; K 2,8 meq/L; Asam urat 7,1 mg/dl; Alb (N); GDP 115 mg/dl; 2jPP ( 145 mg/dl); leukosit 15.000/mm3 . Pasien didiagnosa sebagai ISK dengan insufisiensi ginjal kemudian mendapat terapi Cefotaxim 3x1g iv, Lasix inj 1 x 1 amp, Primperan 3 x 1 amp, infus NS dan D5 (2:2). Pada keesokan harinya



perawat melaporkan TD 160/100mmHg, temp 38 oC, Nadi 85x/min, urin 24jam 500 ml.



KASUS 8 Tn AJ, 59th, BB 63kg TB 160cm Mengeluh panas pada saat urinasi disertai hematuri dan febris sampai 39°C. RP: DM 16th terkontrol dengan glibenklamida 1-1-0 dan metformin 0-0-1. Dx: UTI. Lab: leuko 15.900, bakteriuri (+), Leukosuria, BSL 147mg/dL Cr: 1,8 mg/dL, BUN 34mg/dL Tx: Amoxycilin 3x1g iv, transamin 3x1 ampul, ranitidine 2x1tab, OAD, Paracetamol bila perlu. Keesokan harinya BP drop menjadi 70/50mm Hg, kesadaran menurun disertai oligouri 200 ml. Nadi  108x, RR 32X.



KASUS 9 Tn JM, 61 th, 80kg, 165 cm, MRS dengan keluhan pusing, tidak bisa menelan, sulit bicara. Pengakuan keluarga bahwa pasien pernah stroke th 2005, memiliki kencing manis dengan obat glucodex 1-1/2-0 dan metformin 3 x 500mg. Pasien selanjutnya didiagnosa sebagai CVA infark 2nd attack. Hasil pemeriksaan awal terhadap Cr (N); BUN (N); Chol total 315mg/dl (100-200mg/dl); TG 198 (90-220mg/dl); Gula puasa 332mg/ dl; Gula 2 j PP 356mg/dl (