Revisi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LITERATURE REVIEW HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BALITA



IDA FITRIA BO216323



PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SULAWESI BARAT MAJENE 2020



HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BALITA Ida Fitria Prodi S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Sulawesi Barat Email : [email protected] ABSTRAK Latar belakang : Imunisasi adalah upaya yang paling efektif dari segi pembiayaan untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan penyakit tersebut, tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Tujuan : untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar Metode : Mencari artikel yang relevan didapatkan pada data base Pubmed dan Google Scholar dengan rentang waktu 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2019 (5 tahun). Strategi pencarian pada tinjauan sistematis ini dimulai dengan mengindentifikasi beberapa kata kunci istilah dan persamaan kata dalam beberapa data base untuk menemukan artikel yang relevan. Adapun kata kunci digunakan untuk mencari artikel dari Pubmed adalah : Toddlers AND Mothers’Knowledge AND Completeness Of Basic Immunizations, sedangkan kata kunci yang digunakan pada google scholar adalah : Balita AND Pengetahuan Ibu AND Kelengkapan Imunisasi Dasar. Hasil : Hasil tinjauan pada 5 data base artikel menunjukkan adanya hubungan pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita, namun 1 diantaranya menunjukkan tidak adanya hubungan pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita. Kesimpulan : Pengetahuan dan sikap orang tua terutama ibu sangat penting untuk memahami tentang manfaat imunisasi bagi anak, semakin baik pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar maka semakin besar pula keinginan ibu untuk melengkapi imunisasi dasar pada anaknya.



PENDAHULUAN Imunisasi adalah upaya yang paling efektif dari segi pembiayaan untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan penyakit tersebut, tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Imunisasi dasar diberikan untuk mencegah penyakit menular khususnya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. (Kemenkes RI, 2016). Kelengkapan imunisasi dasar wajib diberikan pada bayi sebelum berusia satu tahun, terdiri dari Bacillus Calmatte Guerin (BCG), Diphtheria Pertusis Tetanus (DPT), hepatitis B pada bayi baru lahir, Polio dan Campak program imunisasi,pemberian imunisasi dasar lengkap tercapai jika bayi telah mendapat imunisasi BCG 1 dosis, Hepatitis B 4 dosis, DPT sebanyak 3 dosis, polio sebanyak 4 dosis, dan campak 1 dosis sebelum berusia satu tahun Sitanggang (2019). Kesehatan anak di dunia ini, khususnya di Negara yang sedang berkembang masih dalam tergolong rendah. 11 juta anak dibawah 5 tahun meninggal setiap tahun. Dari 4 juta anak ini masih berusia dibawah 1 bulan. Sedangkan jutaan lainnya hidup dengan gangguan kesehatan seperti menderita penyakit diare, polio, cacat bawaan, dan perkembangan seperti lambat berjalan dan berbicara. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian bayi (AKB) di Indonesia yaitu 32 bayi per 1000 kelahiran, sedangkan angka kematian balita (AKABA), yaitu 40 dari 1000 balita meninggal setiap tahun menurut Supari, diperkirakan 1,7 juta kematian anak di Indonesia atau 5% balita di Indonesia adalah akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Cakupan vaksinasi global pada tahun 2017, sekitar 85%bayi di seluruh dunia (116.2 juta bayi ) menerima 3 dosis vaksin difteri-tetanus-pertusis



(DTP3) melindungi mereka dari penyakit menular yang dapat menyebabkan penyakit serius dan cacat atau berakibat fatal. 123 Negara telah mencapai paling sedikit 90% cakupan vaksin DTP3, namun diperkirakan 19,9 jutabayi diseluruh dunia tidak terjangkau oleh layanan imunisasi rutin seperti 3 dosis vaksin DTP3. Sekitar 60% dari anak – anak ini tinggal 10 Negara: Afgahanistan, Angola, Republik Demokratik Kongo, Ethipia, India, Indonesia, Irak, Nigeria, Pakistan, dan Afrika Selatan (WHO,2018). Data di Indonesia diperkirakan sebanyak 1,9 juta anak dibawah 1 tahun tidak terimunisasi lengkap pada tahun 2015 dan sebanyak 242.135 anak tidak diimunisasi pada tahun 2016, baru 55,72% anak berumur 1-4 tahun diberi imunisasi lengkap. Banyak faktor mempengaruhi antara lain orang tua kurang memahami pentingnya imunisasi, mitos tentang imunisasi, budaya hingga terlambatnya jadwal imunisasi. Cakupan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi nasional secara terus mengalami peningkatan, tahun 2015 cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi mencapai 86,9% tahun 2016 yaitu 91,1% dan tahun 2017 mencapai 92,04. Pengetahuan ibu tentang imunisasi mencakup tahu pengertian imunisasi, penyakit dapat dicegah melalui imunisasi, manfaat imunisasi, tempat pelayanan imunisasi, waktu pemberian imunisasi, jenis imunisasi dan jumlah pemberian imunisasi. Melalui pengetahuan cukup diharapkan mempengaruhi tindakan seorang ibu memberikan imunisasi secara lengkap pada anak (Sari,2016). Pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap pada bayi dimana pengetahuan ibu berperang penting kelengkapan imunisasi untuk daya tahan tubuh bayi (Jayanti,2018). Berdasarkan penelitian sebelumnya, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar seperti pengetahuan ibu, dukungan keluarga, pekerjaan ibu, dukungan petugas kesehatan dan jarak ketempat pelayanan. Hasil penelitian Sari, et al (2016), terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan



kelengkapan imunisasi dasar pada bayi dan hasil penelitian Jayanti (2018), bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu mempengaruhi status imunisasi pada bayinya, dimana bayi yang mempunyai ibu dengan pengetahuan tentang imunisasi yang baik akan mempunyai status imunisasi dasar yang lengkap dibandingkan dengan bayi dan ibu yang berpengetahuan kurang baik terhadap imunisasi. Hasil penelitian yang didapatkan masih terdapat beberapa ibu yang mempunyai pengetahuan yang baik tetapi status imunisasi bayinya tidak lengkap, ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu ibu meragukan keamanan dari vaksin dab kebanyakan ibu yang tidak mengetahui frekuensi pemberian masing-masing imunisasi. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mencoba meninjau beberapa artikel untuk mengetahui lebih mendalam hubungan pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita. METODE Dalam tinjauan literature ini pengumpulan artikel yang relevan didapatkan pada data base Pubmed dan Google Scholar dengan rentang waktu 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2019 (5 tahun). Strategi pencarian pada tinjauan sistematis ini dimulai dengan mengindentifikasi beberapa kata kunci istilah dan persamaan kata dalam beberapa data base untuk menemukan artikel yang relevan. Adapun kata kunci digunakan untuk mencari artikel dari Pubmed adalah : Toddlers AND Mothers’Knowledge AND Completeness Of Basic Immunizations, sedangkan kata kunci yang digunakan pada google scholar adalah : Balita AND Pengetahuan Ibu AND Kelengkapan Imunisasi Dasar. Tahapan dalam penyaringan artikel dijelaskan pada diagram 1. Agar lebih spesifik penulis juga menentukan beberapa kriteria inklusi dan ekslusi.



1. Kriteria Inklusi Dalam tinjauan literature ini penulis menentukan kriteria studi yang akan di ulas yaitu (1) populasi responden adalah seluruh ibu yang memiliki balita ; (2) studi kuantitatif ; (3) studi dengan alat ukur serta outcome yang membahas tentang kelengkapan imunisasi dasar pada balita ; (4) studi yang dilakukan dari tahun 2015 – 2019 ; (5) publikasi menggunakan bahasa inggris dan Indonesia 2. Kriteria Ekslusi Dalam tinjauan literature ini penulis juga menentukan kriteria ekslusi yaitu penelitian yang membahas tentang imunisasi lanjutan. HASIL Hasil pencarian dari 2 database diperoleh 888 artikel 632 publikasi dikeluarkan karena bukan publikasi 5 tahun terakhir, free full text dan clinical trial sehingga tersisa 256 artikel. Artikel tersebut di screening lagi sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi dan dikeluarkan sebanyak 185 artikel sehingga artikel tersisa 71 artikel, namun 66 diantaranya diekslusikan karena bukan jurnal, dan bukan merupakan studi kuantitatif. Setelah proses screening beberapa tahap maka didapatkan 5 jurnal yang sesuai dengan tujuan dari penulisan tinjauan literature ini.



Proses Penyaringan Artikel



Hasil artikel penelitian melalui data base (n=888)



Artikel yang di screening karena bukan 5 tahun terakhir full text dan clinical trial



Artikel yang tidak sesuai dengan kriteria inklusi



(n=256 )



(n=185)



Artikel yang sesuai (n=71)



Artikel teks lengkap yang di ekslusikan dengan alasan (bukan jurnal, studi kuantitatif (n=66)



Artikel terpilih berdasarkan kriteria sintesis kuantitatif (n=5)



Diagram 1. Proses penyaringan artikel



TABEL SINTESIS GRID Tabel 1. Karakteristik studi yang termasuk dalam pembahasan



Penulis/



Negara



Tahun Elisa Susanti,



Indonesia



Jumlah Sampel 49



et



Usia



Tujuan



Metode



Penelitian penelitian Penelitian ini Ha



9-12



Tujuan



bulan



penelitian ini ini adalah cross dilaksanakan



al, (2019)



Jenis



Waktu



ini



untuk



sectional,



pada tanggal tid



mengetahui



populasi



08 - 15 Maret hu



hubungan



penelitian adalah 2019



pe



pengetahuan



ibu



yang



de



bayi



ke



dengan



usia 9-12 bulan



im



kelengkapan



yang



datang



de



imunisasi



untuk imunisasi



va



dasar.



campak.



0,3



dan sikap ibu memiliki



ad



sik



ke



im



de



va Dewi



Nur Indonesia



Intansari, et al (2015)



65



9 –12 Tujuan bulan



0,0 dari Desain penelitian Penelitian ini Ha



penelitian ini ini adalah



dilakukan



adalah untuk penelitian



pada



mengetahui



observasional



Oktober



hu



hubungan



analitik dengan



-November



sig



pengetahuan



pendekatan cross



2015



pe



ibu



dengan sectional.



me



bulan ter



de



kelengkapan



ke



imunisasi



im



dasar



pada



pa



bayi.



Emir Gahara, al (2015)



Indonesia et



Penelitian



0-12



Tujuan



Penelitian



ini



bulan



penelitian ini merupakan



pe



berjumlah



.



adalah untuk penelitian



diu



90



mengetahui



observasional



ch



responden



hubungan



analitik



dengan



ran



antara



pendekatan cross



Sa



tingkat



sectional



untuk



did



pengetahuan



menggali



ada



ibu



ini



dan tidaknya



Da



be



kri



status



hubungan antara



da



ekonomi



tingkat



pe



dengan



pengetahuan dan



be



kelengkapan



status



res



imunisasi



dengan



wajib



ekonomi



pada kelengkapan



uji



sp



anak usia 1 imunisasi wajib.



hu



tahun.



pe



ora



ter



im



did



p=



(p