RKK Dokter Gigi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER GIGI RS ANANDA BABELAN IDENTITAS Nama Unit Kerja Pendidikan Formal Kualifikasi No



:………………………………………………………………… : ……………………………………………………………….. : ……………………………………………………………….. : ……………………………………………………………….. Kewenangan Klinis



I



Kategori II III



IV



A. Kompetensi Dokter Gigi I. Melakukan pemeriksaan fisik secara umum dan sistem stomatognatik dengan mencatat informasi klinis, laboratoris, radiologis, psikologis dan sosial guna mengevaluasi kondisi medik pasien Mengidentifikasi keluhan utama penyakit atau 1 gangguan sistem stomatognatik (C1, P2, A2) Menerapkan pemeriksaan komprehensif sistem 2 stomatognatik dengan memperhatikan kondisi umum (C3, P3, A4) Menentukan pemeriksaan penunjang laboratoris yang 3 dibutuhkan (C4, P4, A4) Menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratories 4 (C4, P3, A3) Menentukan pemeriksaan penunjang radiologi intra5 oral dan ekstra-oral yang dibutuhkan (C4, P4, A4) Menghasilkan radiograf dengan alat foto sinar X intra6 oral (C3, P3, A3) Menginterpretasikan hasil pemeriksaan radiologi intra7 oral dan ekstra-oral secara umum (C4, P3, A3) Menganalisis kondisi psikologis dan sosial melalui 8 pemeriksaan klinis (C4, P3, A3) II. Menegakkan diagnosis dan menetapkan prognosis penyakit/kelainan gigi dan mulut melalui interpretasi, analisis dan sintesis hasil pemeriksaan pasien Menegakkan diagnosis sementara dan diagnosis kerja berdasarkan analisis hasil pemeriksaan riwayat 1 penyakit, temuan klinis, temuan laboratoris, temuan radiografis dan temuan alat bantu yang lain (C4,P4,A4) Memastikan lokasi, perluasan, etiologi karies dan 2 kelainan periodontal serta kerusakannya (C4, P3, A4) Membedakan antara pulpa yang sehat dan tidak sehat 3 (C4, P4, A4) Kategori I II III IV II. Menegakkan diagnosis dan menetapkan prognosis penyakit/kelainan gigi dan mulut melalui interpretasi, analisis dan sintesis hasil pemeriksaan pasien Membedakan antara jaringan periodontal yang sehat 4 dan tidak sehat (C4, P4, A4) Memastikan penyimpangan dalam proses tumbuh 5 kembang yang mengakibatkan maloklusi (C3, P4, A3) Menjelaskan kondisi, kelainan, penyakit dan fungsi 6 kelenjar saliva (C2, P3, A4) Menjelaskan gambaran klinis proses penyakit pada 7 mukosa mulut akibat inflamasi, gangguan imunologi, metabolit dan neoplastik (C2, P3, A4) Menjelaskan keadaan kehilangan gigi yang 8 memerlukan tindakan rehabilitatif (C2, P3, A2) 9 Menjelaskan keadaan akibat kelainan oklusal dan gangguan fungsi mastikasi dan kondisi yang No



Kewenangan Klinis



Page 1 of 6



memerlukan perawatan (C4, P4, A4) 10 Mengidentifikasi kelainan oromaksilofasial (C4,P4,A4) Menjelaskan hubungan kebiasaan buruk pasien dengan 11 adanya kelainan oromaksilofasial (C2, P3, A2) Membedakan kelainan dental, skeletal atau fasial yang 12 berhubungan dengan gangguan tumbuh kembang, fungsi dan estetik (C4, P4, A4) Memastikan adanya manifestasi penyakit sistemik pada 13 rongga mulut (C4, P3, A4) Menganalisis dan menentukan derajat risiko penyakit 14 rongga mulut dalam segala usia guna menetapkan prognosis (C2, P3, A2) Memastikan kelainan kongenital dan herediter dalam 15 rongga mulut (C3, P4, A3) III. Mengembangkan, mempresentasikan dan mendiskusikan rencana perawatan yang didasarkan pada kondisi, kepentingan dan kemampuan pasien Menganalisis derajat risiko penyakit gigi dan mulut 1 (C4, P3, A2) Merencanakan pengelolaan ketidaknyamanan dan 2 kecemasan pasien yang berkaitan dengan pelaksanaan perawatan (C3, P3, A3) Merencanakan pelayanan preventif berdasarkan analis 3 risiko penyakit (C3, P3, A3) Merencanakan perawatan dengan memperhatikan 4 kondisi sistemik pasien (C3, P3, A3) Mengembangkan rencana perawatan yang 5 komprehensif dan rasional berdasarkan diagnosis (C3, P3, A3) Menjelaskan temuan, diagnosis dan perawatan pilihan, 6 ketidaknyamanan dan risiko perawatan untuk mendapat persetujuan melakukan perawatan (C2, P3, A3) Menjelaskan tanggung-jawab pasien, waktu yang 7 dibutuhkan, langkah-langkah perawatan dan perkiraan biaya perawatan (C2, P2, A3) Bekerjasama dengan profesi lain untuk merencanakan 8 perawatan yang akurat (C4, P3, A3) No



Kewenangan Klinis



I



Kategori II III



IV. Menentukan rujukan yang sesuai Membuat surat rujukan kepada spesialis bidang lain 1 terkait dengan penyakit/kelaianan pasien (C3, P3, A3) Mampu melakukan rujukan kepada yang lebih 2 kompeten sesuai dengan bidang terkait (C3, P3, A3) V. Mengendalikan rasa sakit dan kecemasan pasien disertai sikap empati Meresepkan obat-obatan secara benar dan rasional 1 (C3, P3, A3) Mengatasi rasa sakit, rasa takut dan ansietas dengan 2 pendekatan farmakologik dan non-farmakologik (C3, P3, A3) Menggunakan anestesi lokal untuk mengendalikan rasa 3 sakit (control of pain) untuk prosedur restorasi dan bedah (C4, P4, A4) VI. Melakukan perawatan konservasi gigi sulung dan permanen yang sederhana Mempersiapkan gigi yang akan direstorasi sesuai 1 dengan indikasi anatomi, fungsi dan estetik (C3, P3, A3) Mengisolasi gigi-geligi dari saliva dan bakteri 2 (C3, P4, A3) Page 2 of 6



IV



Membuang jaringan karies dengan mempertahankan 3 vitalitas pulpa pada gigi sulung dan permanent (C3, P4, A3) Memilih jenis restorasi pasca perawatan saluran akar 4 yang sesuai dengan indikasinya (C3, P3, A4) Membuat restorasi dengan bahan-bahan restorasi yang 5 sesuai indikasi pada gigi sulung dan permanen (C4, P4, A4) Mempertahankan vitalitas pulpa dengan obat-obatan 6 dan bahan kedokteran gigi pada gigi sulung dan permanent yang vital dan non-vital (C3, P3, A3) Melakukan perawatan saluran akar pada gigi sulung 7 dan permanent yang vital dan non-vital (C3, P3, A3) Menindaklanjuti hasil perawatan saluran akar 8 (C3, P3, A4) VII. Melakukan perawatan penyakit/kelainan periodontal Melakukan perawatan awal penyakit/kelainan 1 periodontal (C4, P4, A4) Mengendalikan faktor etiologi sekunder kelainan 2 periodontal (C3, P3, A3) Melakukan prosedur kuretase, flep operasi dan ginggivektomi sederhana pada kasus kelainan 3 periodontal dengan kerusakan tulang mencapai tidak lebih dari sepertiga akar bagian koronal (C3, P3, A3) Menindaklanjuti hasil perawatan dan pemeliharaan 4 jaringan periodonsium (C3, P3, A3) Kategori I II III VIII. Melakukan perawatan ortodonsia pada pasien anak dan dewasa 1 Melakukan pencegahan maloklusi dental (C3, P4, A3) Memastikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil 2 perawatan (C3, P4, A3) 3 Melakukan perawatan maloklusi dental (C3, P4, A3) IX. Melakukan perawatan bedah sederhana pada jaringan keras dan lunak mulut Melakukan pencabutan gigi sulung dan permanen 1 (C4, P5, A4) Melakukan bedah minor sederhana pada jaringan lunak 2 dan keras (C4, P5, A4) Melakukan tindakan bedah prepostetik sederhana 3 (C4, P5, A4) Menanggulangi komplikasi pasca bedah minor 4 (C4, P5, A4) X. Melakukan perawatan non-bedah pada lesi jaringan lunak mulut Mengelola lesi-lesi jaringan lunak mulut yang 1 sederhana (C4, P4, A4) Memelihara kesehatan jaringan lunak mulut pada 2 pasien dengan kompromis medik ringan (C4, P4, A4) XI. Melakukan perawatan sendi temporoman dibular dan oklusi dental Melakukan terapi kelainan oklusi dental yang 1 sederhana (C3, P3, A3) Melakukan perawatan kelainan oklusi dengan 2 coronoplasty (C4, P4, A4) Melakukan tahap awal perawatan TMJ non-bedah 3 kelainan sendi temporoman dibular (C3, P3, A3) XII. Melakukan perawatan postodontik pada pasien anak dan dewasa Melakukan perawatan kasus gigi tiruan cekat, gigi 1 tiruan sebagian, gigi tiruan penuh sederhana (C3, P3, A3) No



Kewenangan Klinis



Page 3 of 6



IV



Memilih gigi penyangga untuk pembuatan gigi tiruan tetap dan lepasan (C4, P3, A4) Menanggulangi masalah-masalah pasca pemasangan 3 gigi tiruan (C3, P3, A3) XIII. Mengelola kegawatdaruratan di bidang kedokteran gigi Mengelola kegawatdaruratan gigi dan mulut berbagai 1 usia (C3, P3, A3) Mengelola kegawatdaruratan akibat pengguna obat 2 (C3, P3, A3) Mengelola kegawatdaruratan akibat trauma di rongga 3 mulut pada pasien segala tingkatan usia (C3, P3, A3) Melakukan tindakan darurat medik kedokteran gigi 4 (C3, P3, A3) 2



Kategori I II III IV XIV. Bekerja dalam tim secara efektif dan efisien untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang prima Bekerjasama secara terintegrasi diantara berbagai bidang ilmu kedokteran gigi dalam melakukan 1 pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang prima (C3, P3, A3) Melaksanakan kerjasama dalam tim secara profesional 2 (C3, P3, A3) Melakukan rujukan kepada sejawat yang lebih 3 kompeten secara interdisplin dan intradisplin (C3, P3, A3) B. Divisi Ortodonti 1 Perawatan maloklusi skeletal kelas I 2 Perawatan maloklusi skeletal kelas II 3 Perawatan maloklusi skeletal kelas III 4 Perawatan maloklusi dental 5 Perawatan dengan myofungsional appliances Perawatan ortodonti kombinasi dengan Rapid Palatal 6 Expansi (RPE) Perawatan ortodonti kombinasi dengan mini implant 7 screw 8 Merencanakan perawatan orthognatic surgery 9 Bekerjasama dengan spesialis bedah mulut 10 Perawatan TMJ disorders et causa maloklusi 11 Perawatan ortodonti kombinasi lip bumper Perawatan ortodonti kombinasi LLA (Lower Lingual 12 Arch) Perawatan ortodonti kombinasi TPA (Trans Palatal 13 Arch) Melakukan pasca perawatan ortodonti dengan 14 remorable retainer Melakukan pasca perawatan ortodonti dengan fixed 15 retainer C. Divisi Bedah Mulut & Maxillofacial Melakukan tindakan bedah dentoalveolar :  Pengambilan gigi impaksi  Alveolectomi 1  Pengambilan torus dan eksostosis  Frenektomi  Transplantasi gigi  Pembuatan window 2 Melakukan pengelolaan infeksi trauma oral dan maksilofasial :  Infeksi pada spasia oral dan maksilofasial No



Kewenangan Klinis



Page 4 of 6



 Osteomielitis rahang  Aktinomikosis pada oral dan maksilofasial  Infeksi oro maksilofasial dengan medically compromise No



Kewenangan Klinis



I



Kategori II III



IV



C. Divisi Bedah Mulut & Maxillofacial Melakukan pengelolaan trauma oral maksilofasial :  Closed dan open reduction  Pengelolaan trauma jaringan lunak  Fraktur dentoalveolar 3  Fraktur mandibula  Fraktur maksila  Fraktur kompleks zigoma  Fraktur nasal  Rekonstruksi (pan facial fraktur) Melakukan pengelolaan kelainan kongenital : 4  Labioplasti  Palatoplasti Melakukan pemasangan implant oro maksilofasial :  Simple dental implant 5  Complicated dental implant  Advanced dental implant  Implant orthodontic Melakukan pengelolaan kista daerah oro maksilofasial :  Biopsi 6  Marsupialisasi  Ekstirpasi  Rekonstruksi Melakukan pengelolaan kelainan kelainan temporo mandibular-joint :  Kelainan akibat infeksi/inflamasi 7  Internal de arrangement  dislokasi Melakukan tindakan bedah preprostetik :  Vestibuloplasti 8  Augmentsi alveolar  Alveoplasti  Reshaping flabby tissue Melakukan pengelolaan kelainan kelenjar ludah :  Pengelolaan infeksi kelenjar ludah 9  Pengelolaan lilao lialo lithiasis  Pengelolaan tumor kelenjar ludah Pengelolaan tumor jinak daerah oro maksilofasial :  Biopsi 10  Eksisi/ekstirpasi  Reseksi  Rekonstruksi



No



Kewenangan Klinis



C. Divisi Bedah Mulut & Maxillofacial Pengelolaan kasus kegawatdaruratan :  Akibat infeksi 11  Akibat trauma  Akibat pembedahan atau tindakan lain



Page 5 of 6



I



Kategori II III



IV



Demikianlah kewenangan klinik Dokter Gigi ini ditetapkan dengan beriorientasi pada pedoman kompetensi keperawatan Rumah Sakit Ananda Babelan. Kewenangan Klinis ini secara berkala akan di evaluasi dan di sempurnakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang ada. Ditetapkan



: Di Bekasi



Disetujui



: Tgl…..Bulan….Tahun….. Medan, ……………………………… Hormat saya,



(…………..…………..………………………)



Page 6 of 6