RPL Cara Mengendalikan Emosi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAHAN KABUPATEN MEMPAWAH KEMENTRIAN AGAMA



MTS NEGERI 1 MEMPAWAH Jalan.Gusti M. Saleh Aliuddin Kel.Terusan Kec Mempawah Hilir Kab.Mempawah



RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2018/2019 A B C D E



Komponen Bidang Layanan Topik / Tema Layanan Fungsi Layanan Tujuan Umum



F



Tujuan Khusus



G H



Sasaran Layanan Materi Layanan



I J



Waktu Sumber Materi



K L M



Metode/Teknik Media / Alat Pelaksanaan Tahap 1. Tahap Awal / Pedahuluan



Layanan Dasar Pribadi Cara mengendalikan emosi Pemahaman Peserta didik/konseli dapat mengendalikan emosi dan memantapkan nilai serta cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas 1. Peserta didik dapat memahami arti emosi 2. Peserta didik dapat mengidentifikasi macam-macam emosi 3. Peserta didik dapat mengendalikan emosi agar stabil sehingga dapat menerapkannya di kehidupan sehari-hari Kelas 8 1. Pengertian emosi 2. Macam-macam emosi 3. Cara mengendalikan emosi 2 Kali Pertemuan x 40 Menit Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs , Yogyakarta, Paramitra Publishing. Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab Papan tulis



1. 2. 3. 4. 1. 1. 2.



2. Tahap Inti



3. 4. 5. 6. 7.



3. Tahap Penutup



8. 9. 1. 2. 3. 4.



M



Evaluasi 1. Evaluasi Proses



Uraian Kegiatan Membuka dengan salam dan berdoa Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) Guru BK mengecek kehadiran peserta didik Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling Menanayakan kesiapan kepada peserta didik Guru BK menayangkan media (tulisan, gambar, dll) atau memberikan penjelasan yang berhubungan dengan materi layanan. Peserta didik mengamati dan memahami (tulisan, gambar, dll) media yang berhubungan dengan materi layanan Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang Guru BK memberi tugas (untuk diskusi kelompok) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik Membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam



Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi : 1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK



2. Evaluasi Hasil



Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : 1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan. 2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti



Mempawah, Mengetahui, Kepala MTs Negeri 1 Mempawah



Tutik Rusmawati, S.Pd. NIP. 19700905 199903 2003



Juli 2018



Guru Pembimbing



Putri Yuliandari, S.Pd.



CARA MENGENDALIKAN EMOSI A.



Pengertian Emosi Atau Afektif Emosi adalah semua jenis perasaan yang ada dalam diri seseorang. Kata emosi cenderung menidentikkan dengan kata Afektif. Sementara sebagian ahli kejiwaan dan kedokteran mengidentikkan emosi dengan Libido artinya Nafsu. Apapun istilah atau nama lain daripada emosi, namun yang paling perlu dipahami adalah bahwa Emosi memiliki peran yang besar dan sangat penting dalam dinamika kepribadian (kejiwaan) setiap individu dan pengendalian tingkah laku seseorang. Samsu Yusuf mencontohkan sebagai berikut : 1. Emosi dapat memperkuat semangat. Apabila seseorang merasa puas dan senang atas hasil yang dicapai. 2. Emosi dapat melemahkan semangat. Apabila timbul rasa kecewa atas kegagalan. 3. emosi dapat menghambat atau mengganggu konsentrasi beajar, ketika ada kegagalan, ketegangan perasaan misalnya gugup, kecewa, ketakutan. 4. Emosi mengganggu penyesuaian sosial, misalnya iri hati dan cemburu 5. Suasana emosional yang dialami pada masa kecil, akan mempengaruhi sikapnya baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. B. Karakteristik Dan Klasifikasi Emosi Sebagai gejala kejiwaan emosi memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Barsifat subyektif. 2. Fluktuatif (naik turun tidak tetap) 3. Banyak bersangkutan dengan pengenalan melalui indrawi. Emosi dapat dipilah menjadi dua kelompok yaitu : a. Emosi sensori, emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar terhadap tubuh. Contoh : rasa dingin, manis, sakit, lelah, lapar, kenyang, dan lain-lain. b. Emosi psikis, emosi yang disebabkan oleh alasan-alasan kejiwaan yakni :  Perasaan intelektual : rasa yang berkaitan dengan kebenaran contohnya gembira memperoleh sesuatu yang benar, puas atas suatu karya ilmiah.  Perasaan social misalnya rasa solidaritas, empati, simpati, kasih sayang.  Perasaan keindahan (estetis) misalnya kagum, terpesona dan lain-lain.  Perasaan susila : berkaitan dengan nilai buruk (etika). Contoh : rasa bersalah, rasa tentram, rasa bertanggung jawab dan lain-lain.  Perasaan Ketuhanan : rasa mengenal memiliki Tuhan, naluri keagamaan. C. Cara Melatih Emosi Emosi ada yang positf dan ada yang negatif. Emosi negatif dapat dilihat kita terlalu berlebihan menyikapi sesuatu hal atau keadaan. Untuk itu cara melatih emosi agar stabil sebagai berikut :  Berusaha melaksanakan tugas dan kewajiban. Misalnya orang pergi kesekolah untuk belajar ridak akan mau terlibat tawuran karena akan menggangu aktivitas belajar disekolah  Berusaha selalu disiplin dan tertib.  Berusaha selalu mematuhi peraturan dan norma yang berlaku.  Berusaha berprestasi dalam belajar, bekerja dan bergaul. Contohnya orang yang bahagia tidak akan mudah marah karena masalah kecil. D. Cara Mengendalikan Emosi Beberapa cara untuk mengendalikan emosi yang berlebihan yaitu sebagai berikut : 1. Berusaha menstabilkan emosi dengan menggunakan akal sehat atau berpikir positif. Misalnya kita sedang takut kita dapat menguatkan diri dengan mengatakan mengapa kita harus takut ? bukan kah tuhan selalu ada menemani kita ? 2. Berpikir positif dan tidak berlebih lebihan. Bila kita sedang bergembira kita perlu menyadari kegembiraaan yang berlebihan dapat membuat sesuatu menjadi tidak baik misalnya menjadi sombong. 3. Relaksasi yaitu melemaskan otot-otot dan mengosongkan pikiran. Misalnya kita mengalami kekecewaan seperti putus cinta. Kita bisa melakukan relaksasi dab berpikir positif untuk menarik nafas panjang dan mengeluarkan uneg-uneg kita.



ACTIVITY Tujuan : Mengetahui gambaran emosi saat ini Deskripsi kegiatan : Untuk mengetahui gambaran emosimu saat ini, kamu dapat mengerjakan soal dibawah ini dengan menulis angka 1 (satu) jika pertanyaan tersebut sesuai dengan kondisimu saat ini dan angka 0 (nol) jika tidak sesuai. Semua pernyataan dibawah ini menggambarkan emosi yang tidak stabil. 1. Selalu merasa rendah diri jika berada ditengah banyak orang. 2. Mudah tersinggung oleh ucapan, sikap atau perbuatan orang lain. 3. Selalu ketakutan bila berada dalam kendaraan. 4. Takut berada ditempat gelap. 5. Mudah bergembira, tetapi mudah pula bersedih hati. 6. Sulit mengendalikan kemarahan. 7. Perasaan gembira selalu diluapkan dengan berlebihan. 8. Selalu murung jika disekolah. 9. Mudah jatuh cinta. 10. Takut berada ditempat keramaian (misalnya, dipasar) 11. Takut mendapat giliran di dalam kelas. 12. Gemetar jika disuruh guru maju kedepan. 13. Selalu tertawa berlebihan (misalnya, hingga terlihat gigi bagian dalam) 14. Ragu-ragu terhadap teman (misalnya, tidak mudah percaya dengan perkataan, sikap, pekerjaan dan janji teman) 15. Kesepian karena tidak punya teman. 16. Iri melihat teman berpasang-pasangan. 17. Patah hati membuat sukar untuk mencintai lawan jenis 18. Merasaa cemburu terhadap teman. 19. Bersikap egois 20. Merasa emosi tidak stabil. 21. Sulit mengendalikan diri jika bersedih (misalnya, tidak mudah ceria, gampang merusak sesuatu atau sikap yang negatif lainnya) 22. Sering menangis menjerit-jerit. 23. Kalau sakit hati sukar sembuhnya 24. Terlalu berani dalam mencoba atau melakukan apapun 25. Tidak dapat kosentrasi belajar jika sedang kecewa 26. Malas belajar dan beraktivitas lainnya jika sedang sedih. 27. Kalau sedang marah, semua orang menjadi sasaran kemarahan/ kekesalan 28. Marah jika orang lain mengkritik dengan cara apapun. 29. Tidak bisa menerima kegagalan atau kekalahan 30. Saya tidak bisa melihat sisi positif dari suatu masalah atau kejadian.