RPL PROBLEM SOLVING (Genap) [PDF]

  • Author / Uploaded
  • sabiq
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERKUMPULAN GEMA PENDIDIKAN NASIONAL 17 AGUSTUS 1945



(PERPENAS)



SMK SRI TANJUNG BANYUWANGI



Web site:http://www.smk-sritanjungbwi.sch.id/E-mail:[email protected]



Jl. Brawijaya Tlpn. 0333 - 426750 / Fax. 0333 - 426750 Kebalenan Banyuwangi 68417



RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 A B C D E



Komponen Bidang Layanan Topik / Tema Layanan Fungsi Layanan Tujuan Umum



Layanan Dasar Sosial Problem solving remaja Pemahaman Peserta didik/konseli dapat memahami dan menerima peran sosial pria dan wanita dengan norma yang ada di masyarakat serta berprilaku sebagai pria dan wanita sesuai dengan norma masyarakat 1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian problem solving 2. Peserta didik/konseli dapat memahami cara mensikapi masalah 3. Peserta didik/konseli dapat memahami langkah-langkah dalam penyelesaian masalah Kelas 11 1. Pengertian problem solving 2. Cara mensikapi masalah 3. Langkah-langkah dalam penyelesaian masalah



F



Tujuan Khusus



G H



Sasaran Layanan Materi Layanan



I J



Waktu Sumber Materi



2 Kali Pertemuan x 45 Menit 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMK-MAK kelas 11, Yogyakarta, Paramitra Publishing 2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang sosial, Yogyakarta, Paramitra 3. Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi ItuMudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama 4. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra



K L M



Metode/Teknik Media / Alat Pelaksanaan Tahap



Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab LCD, Power Point , Problem solving



1. 2. 1. Tahap Awal / Pedahuluan



3. 4. 1. 2.



2. Tahap Inti



3. 4. 5. 6. 7.



Uraian Kegiatan Membuka dengan salam dan berdoa Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling Menanayakan kesiapan kepada peserta didik Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai.



3. Tahap Penutup



M



Evaluasi 1. Evaluasi Proses



2. Evaluasi Hasil



1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya 3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi : 1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : 1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan. 2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti



LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian materi 2. Lembar kerja siswa 3. Instrumen penilaian Banyuwangi,



Juli 2016



Mengetahui Kepala Sekolah SMK Sri Tanjung



Guru BK



Sri Suryaningsih, S.Pd



Abdul Rahmad Tuasikal, S.Pd



a. Pengertian Problem Solving Pengertian masalah atau problem yang dihadapi seseorang berbeda dengan orang lain. Pengertian masalah yang dihadapi oleh seorang pemimpin berbeda dengan yang dihadapi oleh seorang sarjana. Berbeda pula oleh seseorang sebagi pribadi dengan seseorang sebagai pemimpin/anggota organisasi. Masalah dapat digambarkan sebagai suatu keadaan (terlihat atau tidak terlihat) dimana antara yang diharapkan dengan kenyataan tidak sesuai. Antara apa yang direncanakan dengan kenyataan tidak sesuai. Atau terdapat hambatan antara yang diinginkan dengan keadaan sebenarnya. Masalah berbeda dengan keluhan. Keluhan merupakan akibat dari masalah yang tidak jelas atau tidak teratasi/tidak terselesaikan. Keluhan yang dirasakan seseorang dapat dijadikan pertanda seseorang sedang mengalami masalah yang tidak dikenali atau sebuah masalah yang tidak dipecahkan. Pengertian masalah atau problem yang dihadapi seseorang berbeda dengan orang lain. Pengertian msalah yang dihadapi oleh seorang pemimpin berbeda dengan yang dihadapi oleh seorang sarjana. Berbeda pula oleh seseorang sebagai pribadi dengan seseorang sebagai pemimpin/anggota organisasi. Masalah dapat digambarkan sebagai suatu keadaan (terlihat atau tidak terlihat) dimana antara yang diharapkan dengan kenyataan tidak sesuai. Antara apa yang direncanakan dengan kenyataan tidak sesuai. Atau terdapat hambatan antara yang diinginkan dengan keadaan sebenarnya. Masalah berbeda dengan keluhan. Keluhan biasanya merupakan akibat dari masalah yang tidak jelas atau tidak teratasi/tidak terselesaikan. Keluhan yang dirasakan seseorang dapat dijadikan pertanda seseorang sedang mengalami masalah yang tidak dikenali atau sebuah masalah yang tidak dipecahkan. Masalah yang tidak dipecahkan akan dapat menimbulkan masalah baru. Oleh sebab itu, setiap orang harus menyikapi setiap masalah yang dialaminya.



b. Mensikapi Masalah Bagaimana cara Anda mensikapi terhadap masalah ?     



Lari dari masalah? Mengeluh? Tidak tahu apa yang harus dilakukan? Meminta bantuan kepada orang lain? Menghadapi dan memecahkannya? Setiap orang tidak mungkin dapat menyikapi masalahnya dengan tepat apabila ia tidak atau belum mengenali masalah itu. Disamping itu ia harus mengenali sumber masalah yang dialami. Pada umumnya masalah yang dialami setiap orang bersumber dari diri sendiri (internal) dan dapat juga bersumber dari luar diri (eksternal). Sebagai seorang siswa, masalah yang bersumber dari dalam diri sendiri meliputi kondisi pribadi misalnya kecerdasan, bakat, fisik, nilai, kepribadian, keterampilan belajar dan sebagainya. Sedangkan yang bersumber dari luar diri seperti kondisi pisik sosio emosional di lingkungan keluarga dan sekolah (pencahayaan, kebersihan, sirkulasi udara hubungan dengan teman, dengan guru dan lain sebagainya) sarana belajar pribadi dan sekolah. Bagaimanakah sikap Anda selama ini menghadapi masalah?



Problem Solving dalam Kesulitan Belajar



Problem solving sama artinya dengan pemecahan masalah. Problem solving adalah suatu pendekatan “Masalah & Kesulitan Belajar” dalam menghadapi masalah. Problem solving juga merupakan suatu prosedur yang di dalamnya terdapat langkah-langkah yang harus diikuti dalam memecahkan sebuah masalah yang dihadapi seseorang sebagai : sebagai pemimpin organisasi perorangan Memerlukan atau seseorang atau anggota organisasi. Pernahkah anda Sebagai Kreativitas, menghadapi- masalah ? Apakah masalah yang anda hadapi masalah pribadi, social, belajar atau karier ? ‘Tantangan’ Wawasan luas Bagaimana pemecahannya ? Atau langkah-langkah apa yang anda tempuh setiap masalah yang anda - Pemikiran, hadapi ? Bagaimana hasilnya ? Siapa diantara anda yang bisa mengungkapkan pendapatnya ? - Imajinasi Berikut gambaran problem solving dalam kesulitan belajar di bawah ini.



Untuk membelajarkan seseorang/siswa, beberapa masalah mungkin memerlukan perhatian ekstra, sebab pada kenyataannya sesuatu yang menantang untuk seseorang, belum tentu merupakan tantangan bagi orang lain. 11/01/2006



PM, Amir & Rochayatin , 2006



6



Pernahkah Anda menghadapi suatu masalah ? Dapatkah Anda mengemukakan contohnya ? Apakah masalah yang Anda hadapi masalah pribadi, sosial, belajar atau karier? Bagaimanakah kebiasaan Anda dalam menghadapi masalah yang pernah Anda hadapi ? Bagaimana pemecahannya? Atau langkahlangkah apa yang Anda tempuh setiap masalah yang Anda hadapi ? Bagaimana hasilnya? Siapa diantara Anda yang bisa mengungkapkan pendapatnya ?



c. Langkah-Langkah dalam Memecahkan Masalah Dalam memecahkan masalah yang dialami perlu memahami langkah-langkah berikut :



MERUMUSKAN MASALAH YANG AKAN DIPECAHKAN



MENGANALISA SEBAB-AKIBAT DARI MASALAH



MENGHIMPUN BERBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN



MEMILIH ALTERNATIF YANG PALING TEPAT



MELAKSANAKAN PILIHAN DALAM BENTUK KEGIATAN TERENCANA



BERHASIL ATAU GAGAL ?



Merumuskan Masalah Untuk mengetahui hakekat daripada sesuatu masalah tidaklah mudah, karena masalah yang sebenarnya dihadapi sering terselubung dalam berbagai bentuk berupa gejala-gejala yang tampak dan tidak tampak. Oleh sebab itu diperlukan keahlian, pendidikan dan penglaman untuk dapat mencari sebab akibat yang tepat guna mencari pemecahannya. Demikian juga halnya dengan masalah yang perlu dipecahkan melalui satu keputusan. Apa yang tampak seperti masalah dalam satu organisasi belum tentu merupakan masalah yang sebenarnya. Yang terlihat itu mungkin hanya gejalanya saja, sedangkan hakekat yang sebenarnya dari masalah itu perlu dipahami lebih mendalam. Orang Amerika (Industriawan Charles F. Kattering) mengatakan “Suatu masalah yang sudah didefinisikan dengan baik berarti sudah separoh terpecahkan”. Sebuah masalah dapat dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan atau kalimat pernyataan.



Analisa Sebab-Akibat Setiap masalah yang akan dipecahkan perlu diketahui sebab masalah itu terjadi dan akibat/konsekuensi yang akan muncul bila tidak diatasi. Dalam menganalisa sebab-akibat dari suatu masalah memerlukan pengetahuan dan pengalaman, memerlukan data dan fakta yang jelas/akurat. Tanpa hal itu akan sulit mencari solusi dari masalah yang dihadapi. Hal ini bertujuan untuk memperkecil resiko yang muncul dari sebuah keputusan yang akan diambil dari pemecahan masalah yang dialami.



Menghimpun Alternatif Pemecahan Kegiatan berikutnya ialah menentukan alternatif pemecahan, yaitu berbagai kemungkinan yang dapat dipilih untuk dilaksanakan sebagai jalan keluardari masalah yang diahadapi. Setiap alternatif harus dikaji faktor-faktor pendukung dan faktor penghambat yang ada dalam setiap alternatif. Keuntungan apakah yang akan diperoleh apabila alternatif tersebut menjadi pilihan atau sebaliknya kerugian/resiko apa yang akan muncul apabila alternatif tersebut akan dipilih. Disamping itu juga harus diperhitungkan kekuatan kemauan dan kemampuan untuk melaksanakannya untuk menghindari munculnya masalah baru.



Memilih Alternatifyang Paling Tepat Ukuran alternatif yang paling tepat dapat dilihat dari segi biaya, waktu, sarana, kemampuan dalam melaksanakan. Dengan kata lain apakah alternatif yang dipilih dapat mempermudah tercapainya tujuan, dapat mengurangi kerugian, dapat mengurangi konflik dengan orang lain, dapat memberikan kepuasan, mampu dan mau melaksanakannyadan sebagainya.



Melaksanakan Pilihan dalam Bentuk Kegiatan Terencana Keputusan yang diambil akan dapat berfungsi memecahkan asalah apabila dapat dilaksanakan. Oelh karena itu harus disusun rencana kegiatan pelaksanaannya. Keputusan yang diambil oleh peroranganuntuk mengatasi masalah perorangan tetap memerlukan rencana kegiatan pelaksanaannya, apalagi keputusan yang diambil oleh organisasi untuk keprluanmemecahkan masalah organisasi yang pelaksanaannya melibatkan banyak orang, memerlukan koordinasi, pengawasan, dan penggunaan biaya sangat perlu adanya rencana kegiatan yang matang agar masalah dapat terpecahkan dan tidak muncul/mengurangi munculnya masalah bau yang lebih rumit.