15 0 911 KB
Deskripsi Pembelajaran Berbasis Proyek Dengan Pendekatan STEM Pada Pembuatan Edible Film dari Pati A. Identitas Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Alokasi Waktu
: : : : :
SMA XII / 2 Kimia Polimer Alami (Pembuatan Edible Film dari Pati) 2 x 45 menit (2 kali Pertemuan)
B. Kompetensi Inti (KI) KI 3
:
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
KI 4
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
:
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. C. Kompetensi Dasar 4.11.
:
Menalar pembuatan suatu produk dari makromolekul
D. Indikator Pencapaian Kompetensi 4.11.1
:
Merancang proyek pembuatan edible film dari bahan baku alternative yang
. 4.11.2
:
ramah lingkungan. Melakukan praktikum pembuatan edible film sebagai tugas proyek.
. 4.11.3
:
Mempresentasikan hasil praktikum pembuatan edible film.
.
E. Materi Pembelajaran
Science Makromolekul Dalam kehidupan sehari-hari, Kalian tentu tidak asing lagi dengan bahan makanan, seperti beras, jagung, daging, tempe, dan tahu. Kalian juga pasti mengenal berbagai jenis plastik contohnya perabotan rumah tangga, seperti ember, gayung, dan gelas yang terbuat dari plastik. Bahan-bahan tersebut terbuat dari senyawa makromolekul atau polimer. Sesuai dengan nama senyawa tersebut, makromolekul berarti molekul besar dengan berat molekul yang besar. Tubuh manusia juga terdiri atas makromolekul-makromolekul yang Kalian kenal dengan karbohidrat, protein, dan lemak. Sekarang, Kalian pikirkan, apakah makromolekul dan polimer itu?Senyawa apa sajakah yang termasuk makromolekul? Polimer Apakah polimer itu? Istilah polimer diambil dari bahasa Yunani (poly = banyak; meros = unit). Dengan kata lain, senyawa polimer dapat diartikan sebagai senyawa besar yang terbentuk dari penggabungan unit-unit molekul kecil yang disebut monomer (mono = satu). Jumlah monomer yang bergabung dapat mencapai puluhan ribu sehingga massa molekul relatifnya bisa mencapai ratusan ribu, bahkan jutaan. Itulah sebabnya mengapa polimer disebut juga makromolekul. Polimer dapat dikelompokkan berdasarkan asalnya, yaitu polimer alami dan polimer buatan. Tuhan telah menciptakan polimer alami yang dapat langsung Kalian temukan di alam, seperti beras, jagung, dan kapas. Bahan-bahan tersebut merupakan polimer alami yang mengandung karbohidrat, daging mengandung protein dan lemak, sedangkan sutra mengandung protein. Ada beberapa jenis polimer buatan, di antaranya botol plastik (polietena (PE) dan polietilentereftalat (PET)), pipa saluran air (polivinilklorida (PVC)), polipropilena (PP), bijih bahan plastik (polistirena (PS)), poliamida (nilon), teflon (PTFE), dan karet sintetik. Karbohidrat Karbohidrat merupakan contoh polimer alami. Karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan dan terdiri atas unsur C, H, dan O dengan rumus molekul Cn(H2O)n. Istilah karbohidrat diambil dari kata karbon dan hidrat (air). Selain itu, karbohidrat juga dikenal dengan nama sakarida (Saccharum =gula). Senyawa karbohidrat mudah ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari, misalnya di dalam gula pasir, buah-buahan, gula tebu, air susu, beras, jagung, gandum, ubi jalar, kentang, singkong, dan kapas. Apakah yang membedakan bahan-bahan tersebut? Berdasarkan jumlah sakarida yang dikandungnya, karbohidrat dapat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Gula pasir dan buah-buahan mengandung monosakarida, gula tebu dan air susu mengandung disakarida, sedangkan beras, jagung, gandum, ubi jalar, kentang, singkong, dan kapas mengandung polisakarida.
1. Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana karena hanya terdiri atas satu unit sakarida. Suatu monosakarida mengandung gugus karbonil dan hidroksil. Suatu monosakarida memiliki dua gugus fungsi, yaitu gugus karbonil (C=O) dan gugus hidroksil (– OH). Monosakarida dapat dikelompokkan berdasarkan letak gugus karbonilnya. Jika letak gugus karbonil di ujung, berarti monosakaridanya digolongkan ke dalam golongan aldosa. Disebut aldosa karena gugus karbonil yang berada di ujung membentuk gugus aldehid. Jika gugus karbonil terletak di antara alkil, berarti gugus fungsional digolongkan sebagai golongan ketosa. Disebut ketosa karena gugus karbonilnya membentuk gugus keton. Jenis monosakarida yang tergolong aldosa adalah glukosa dan galaktosa, sedangkan yang tergolong ketosa adalah fruktosa. Pada glukosa, posisi –OH yang sama adalah pada C ke-4 dan ke-5, sedangkan pada galaktosa posisi –OH yang sama adalah pada C ke-3 dan ke-4.
Bagaimanakah dengan fruktosa? Fruktosa memiliki gugus karbonil yang terletak di antara alkil, posisi –OH yang sama adalah pada C ke-4 dan ke-5. Perhatikanlah gambar berikut.
Monosakarida banyak ditemukan di alam. Tahukah Kalian, bahan-bahan apa saja yang mengandung monosakarida? Glukosa banyak terdapat di dalam buah-buahan yang sudah masak atau matang, terutama buah anggur. Darah manusia juga mengandung glukosa sehingga glukosa biasa disebut gula darah. Fruktosa sering ditemukan dalam bentuk campuran dengan glukosa. Fruktosa banyak terkandung di dalam buah-buahan dan madu. 2. Disakarida dan Polisakarida Kalian telah mengetahui bahwa karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Disakarida tersusun atas dua monosakarida, sedangkan polisakarida tersusun atas lebih dari dua monosakarida. Agar lebih jelas, perhatikanlah tabel berikut.
Tabel Disakarida dan Monosakarida
Nama Disakarida Sukrosa Maltosa Laktosa
Kandungan Monosakarida Glukosa dan fruktosa Glukosa dan glukosa Glukosa dan galaktosa
Dua monosakarida dapat membentuk disakarida melalui ikatan glikosida. Ikatan ini menghubungkan antarmonosakarida. Perhatikanlah gambar berikut.
Suatu disakarida dapat terurai menjadi monosakarida (penyusunnya) melalui reaksi hidrolisis. Perhatikan persamaan reaksi berikut. sukrosa + air → fruktosa + glukosa maltosa + air → glukosa + glukosa laktosa + air → galaktosa + glukosa Berbeda dengan disakarida, jumlah monosakarida yang dikandung polisakarida lebih banyak. Di antara monosakarida tersebut dihubungkan oleh ikatan glikosida. Contoh polisakarida antara lain amilum (pati), glikogen, dan selulosa. Pati mengandung dua jenis polimer glukosa, amilosa dan amilopektin. Amilosa terdiri atas rantai unit-unit D-glukosa yang panjang dan tidak bercabang, digabungkan oleh ikatan α (1 → 4). Rantai ini beragam dalam berat molekulnya, dari beberapa ribu sampai dengan 500.000. Amilopektin juga memiliki berat molekul yang tinggi, tetapi strukturnya bercabang tinggi. Ikatan glikosida yang menggabungkan residu glukosa yang berdekatan di dalam rantai amilopektin adalah α (1 → 4), tetapi titik percabangan amilopektin merupakan ikatan α (1 → 6).
Suatu polisakarida (pati) dapat terurai menjadi monosakarida (penyusunnya) melalui reaksi hidrolisis. Akan tetapi polisakarida (pati) akan memiliki monomer yang banyak tidak seperti disakarida hanya ada dua monosakarida. Perhatikan persamaan reaksi berikut. pati + air → (glukosa) + (glukosa) H2O
Edible Film Edible film merupakan laplsan tipis terbuat dari bahan-bahan yang dapat dimakan dengan melapisi komponen makanan atau diletakkan diantara komponen makanan yang berfungsi sebagai penahan (barrier) yang baik untuk perpindahan massa (kelembaban, lipid, cahaya, zat terlarut, gas O2 dan CO2), atau sebagai carrier bahan makanan atau bahan tambahan, dan dapat mencegah hilangnya senyawa- senyawa volatlie pada aroma atau flavour khas suatu produk pangan (Skurtys et al., 2010). Edible film atau coating dapat berasal dari bahan baku yang mudah diperbaharui seperti lipid, polisakarida, dan protein, yang berfungsi sebagai barrier uap air, gas, dan zat- zat terlarut lain serta berfungsi sebagai carrier (pembawa) berbagai macam ingredient seperti emulsifier, antimikroba dan antioksidan, sehingga berpotensi untuk meningkatkan mutu dan memperpanjang masa simpan buah-buahan serta sayuran segar (Lin dan Zhao, 2007). Edible film ini memiliki kegunaan sebagai pengemas bahan makanan yang ramah lingkungan dan muda terurai (biodegradable), selain ramah lingkungan edible film juga dapat memperpanjang daya simpan serta dapat mencegah hilangnya aroma khas suatu produk pangan sehingga kualitas makanan tetap terjaga. Oleh karena itu edible film ini terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi tetap memperhatikan keamanan lingkungan. Edible film dibuat dari bahan dasar pati serta penambahan plasticizer. Penambahan plasticizer dalam film sangat penting karena diperlukan untuk mengatasi sifat rapuh film (Gontard, 1993). Jenis plasticizer yang paling umum digunakan pada pembuatan edible film
adalah gliserol, sorbitol dan polietilen glikol. Sifatnya yang hidrofilik menyebabkan plasticizer memberikan pengaruh positif pada edible film karena cenderung banyak menyerap uap air. Kadar plasticizer yang digunakan pada pembuatan edible film dapat memengaruhi kuat tarik lapisan film. Tekanan turun dan ketegangan meningkat secara signifikan seiring dengan kenaikan plasticizer dalam seluruh lapisan film (Cervera, Heinamaki, Krogars, Jorgensen, Karjalainen, Colarte dan Yliruusi 2004). Metode casting merupakan salah satu metode yang sering digunakan untuk membuat film. Pada metode ini polisakarida didispersikan pada campuran air dan plasticizer yang kemudian diaduk. Setelah pengadukan, lalu campuran tersebut dipanaskan dan dituangkan pada casting plate. Setelah dituangkan, campuran kemudian dibiarkan mengering pada kondisi dan waktu tertentu. Film yang telah kering kemudian dilepaskan dari cetakan (casting plate) dan kemudian dilakukan pengujian terhadap karakteristik yang dihasilkan. Berikut ini reaksi kimia pembuatan edible film: Proses Pembuatan Edible Film pati + air dan dipanaskan hingga terbentuk pasta
Reaksi yang terjadi Hidrolisis H2O
Pasta pati + gliserol
Campuran pasta pati + gliserol di tuang dalam cetakan dan di keringkan
Penguapan air
Teknologi (Technologi) : 1. Pemanfaatan internet pada saat mencari sumber bacaan. 2. Penggunaan alat pemanas 3. Penggunaan timbangan dengan akurat 4. Penggunaan gelas ukur secar akurat 5. Alat yang digunakan untuk mempresentasikan hasil praktikum yaitu laptop dan proyektor. 6. Menyajikan presentasi dengan PPT atau video yang menarik. Teknik (Enginering) : 1. Merancang
prosedur
Matematika (Mathematic) : praktikum 1. Mengetahui perbandingan bahan pati dan
pembuatan edible film
plasticizer yang tepat.
2. Menentukan alat dan bahan praktikum pembuatan edible film 3. Membuat edible film dari pati yang ditentukan
dengan
mengatur
perbandingan pati dan plasticizer F. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran Pendekatan
: STEM
Model
: Project Based Learning-STEM (PjBL-STEM)
Metode
: Praktikum
G. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan 1 (via whatsapp) Kegiatan
Tahap STEMPjBL Pendahuluan
Guru -
(dilakuka masing siswa)
-
Berpikir
Siswa
Bersikap
Aspek
Alokasi
STEM
Waktu
Kinerja
Guru membuat group whatsapp -
kreatif Kreatif Kreatif Siswa tergabung kedalam group Fluency & Rasa ingin -
Science
1 hari di
kelas dan kelompok
whatsapp kelas dan kelompok
Technolog
rumah
Guru memberikan materi rujukan -
Siswa membaca materi rujukan orisinalitas
materi polimer dan menugaskan
dan membuat resume materi tang
siswa untuk membaca rujukan
telah dipahami
dan membuat resume -
Aspek Kreativitas
-
Guru memberikan lembar kerja
Flexibility
tahu
y
Siswa mengisi pertanyaan pra pembelajaran
berisi pertanyaan-pertanyaan pra pembelajaran
yang
berkaitan
(dilakukan siswa -
dengan materi polimer Guru mempersilakan siswa untuk -
Siswa berdiskusi bersama teman Flexibility
Mengharga
berkelompok)
berdiskusi
kelompoknya mengenai jawaban &
i
bersama
teman
kelompoknya mengenai jawaban
pra
pra
mendapatkan keputusan jawaban
pembelajaran
untuk
mendapatkan keputusan jawaban bersama -
Guru
siswa
untuk Evaluation
bersama -
mempersilakan
pembelajaran
Siswa
mengumpulkan
jawaban
masing-masing dan kelompok
-
Science
Kegiatan
Tahap STEMPjBL
Guru
Aspek Kreativitas Siswa
Berpikir
Bersikap
Kinerja
kreatif
Kreatif
Kreatif
Aspek
Alokasi
STEM
Waktu
Aspek
Alokasi
STEM
waktu
mengumpulkan jawaban masingmasing
dan
hasil
diskusi
kelompok -
Guru
menjelaskan
selanjutnya
akan
pertemuan dilakukan
melalu zoom Pertemuan 2 (via zoom) Kegiatan
Tahap STEMPjBL Pendahuluan
Guru -
Aspek Kreativitas Siswa
Guru mengucapkan salam dan -
Siswa menjawab salam dan
mempersilakan
berdoa
siswa
untuk
Berpikir
Bersikap
Kinerja
kreatif
Kreatif
Kreatif 2 menit
berdoa Apersepsi
-
Guru mengabsen siswa Guru mengaitkan materi -
Siswa memperhatikan dan ikut Fluency & Rasa ingin Persiapan Kinerja Science
polimer
berinteraksi dalam penyampaian Flexibility
sehari-hari
dengan
kehidupan
apersepsi
tahu
(Mengajukan banyak
gagasan
5 menit
Kegiatan
Tahap STEMPjBL
Aspek Kreativitas
Guru -
Siswa
Kreatif
Kreatif membuat edible
seperti “tentu kalian tidak asing
seperti “ pembungkus makanan,
film dari bahan
lagi
minuman, ember, botol plastik,
lain
paralon dll”
mengandung pati)
dengan
plastik?
Coba
Guru
menayangkan
video -
menjawab
Siswa mengamati video dengan
bahaya plastik
seksama
Guru bertanya Tahukah kalian -
Untuk mengurangi penggunaan
alasan penggunaan plastic di
plastic,
pasar
terurai sehingga akan terjadi
modern
menjadi
karena
plastic
sulit
penumpukan jika penggunaan nya
dilakukan
secara
Jadi menurut kalian bagaimana
berlebihan.
penanggulangan
Harus membuat plastic yang
memungkinkan mengatasi
yang untuk permasalahan
tersebut? -
kreatif pertanyaan
berbayar? -
Kinerja
Siswa
terbuat dari plastik?
-
Bersikap
Guru mengajukan pertanyaan -
sebutkan barang-barang yang -
Berpikir
Nah untuk membahas lebih
mudah terurai bu, agar sampah plastic tidak menumpuk.
yang
Aspek
Alokasi
STEM
waktu
Kegiatan
Tahap STEMPjBL
Aspek Kreativitas
Guru
Siswa
Berpikir
Bersikap
Kinerja
kreatif
Kreatif
Kreatif
Aspek
Alokasi
STEM
waktu
jauh mengenai penanggulangan sampah agar tidak menumpuk, kita Tahap Reflection
-
akan
belajar
terlebih
dahulu materi polimer Guru menayangkan mengenai
materi
ppt polimer
khususnya materi karbohidrat
Siswa
memperhatikan
berinterasi
selama
dan Fluency & Rasa ingin Persiapan Kinerja Science proses Flexibility
penyampaian materi
pati (pengertian makromolekul, polimer,
macam
polimer,
mengharg
banyak
ai
membuat
menit
gagasan edible
contoh polimer, karbohidrat,
lain
macam
macam
karbohidrat,
mengandung pati)
pati,
reaksi
hidrolisis
Guru untuk
mempersilakan bertanya
siswa -
mengenai
Siswa bertanya tentang hal yang kurang dipahami
materi yang kurang dipahami -
dan (Mengajukan
film dari bahan
karbohidrat) -
tahu
Guru di akhir penyampaian -
Siswa
menjawab
pertanyaan
materi menanyakan keterkaitan
bahwa plastik termasuk polimer
antara materi polimer yang
buatan yang sulit terurai, maka
20
yang
Kegiatan
Tahap STEMPjBL
Aspek Kreativitas
Guru disampaikan
Siswa
dengan
dan
plastik
bagaimana
penanggulangan plastik?
untuk
Berpikir
Bersikap
Kinerja
kreatif
Kreatif
Kreatif
Aspek
Alokasi
STEM
waktu
menanggulanginya
diharapkan dibuat plastik yang mudah
terurai
dan
ramah
lingkungan. -
Guru meminta siswa untuk -
Siswa mencari tau mengenai
mencari
cara
tahu
bagaimana
membuat
plastik
yang
membuat plastik yang ramah
ramah lingkungan dan siswa
lingkungan?
menemukan jawaban dengan membuat edible film dari bahan
-
Guru kemudian memberikan -
alam. Siswa
LKS pada siswa. “untuk lebih
seksama bersama kelompoknya
jelasnya
-
mengenai
apa
itu
membaca
dengan Fluency & Rasa ingin Persiapan Kinerja Science Flexibility
tahu
(Mengajukan banyak
gagasan
edible film dan bagaimana
membuat
pembuatanya baca dulu LKS
film dari bahan
ini”
lain
Guru meminta siswa untuk
mengandung pati)
membaca
wacana
disajikan dalam LKS
yang
edible yang
3 menit
Kegiatan
Tahap STEMPjBL Tahap
Guru -
Research
Aspek Kreativitas Berpikir
Siswa
Alokasi
STEM
waktu
Kinerja
wacana guru meminta siswa
kreatif Kreatif Kreatif Siswa mencari tahu mengenai Fluency & Rasa ingin Persiapan Kerja Science Technology apa itu edible film dan Flexibility tahu & (Memilih bahan
untuk mencari tahu mengenai
plasticizer melalui internet
Setelah
apa
siswa
itu
membaca -
edible
film
dan
plasticizer melalui internet -
Bersikap
Aspek
Guru meminta siswa untuk -
Siswa menjawab pati terdiri
mencari tahu kandungan pati
amilosa dan amilopektin dan
dan edible film
edible film dapat terbuat dari
berani
pati
yang
mengambi
digunakan untuk
l resiko
membuat
15 menit
akan edible
film)
pati yang memiliki kandungan amilopektin tinggi. -
Guru
mengarahkan
Discovery
-
Siswa mencari bahan baku pati
untuk mencari tahu bahan baku
untuk membuat edible film dari
pati untuk membuat edible film
berbagai
sumber
dari
menuliskan
ide
berbagai
menuliskan
Tahap
siswa -
sumber ide
dan
kreatfnya
masing-masing
dan kreatfnya dan
masing-masing
menyertakan alasanya memilih
Setelah siswa mencari tahu -
bahan tersebut. Siswa memilih salah satu bahan Fluency,
Rasa ingin Persiapan
bahan baku pati, siswa diminta
baku pati
tahu,
Flexibility
(Menyusun
Kerja Science Technology
25 menit
Kegiatan
Tahap STEMPjBL
Aspek Kreativitas
Guru
Berpikir
Siswa
kreatif &
Kreatif berani
Kreatif rancangan
yang
Orisinalit
mengambi
pembuatan edible
as
l
dipilih
berdasarkan
-
Guru meminta siswa untuk -
Siswa
menentukan judul dan tujuan
kelompoknya
praktikum
menentukan judul dan tjuan
Guru
meminta
siswa
menentukan
kontrol
bebas
dan
praktikum
Guru
menjelaskan
Tahap Application
-
praktikum
mengarahkan pada
dan siswa -
kontrol
pada
pembuatan
edible
Siswa mengenai
siswa di rumah
film yang akan dilakukan oleh
untuk
merancang
prosedur
praktikum dalam bentuk bagan
resiko film dari bahan
dan
lain
yang
mengharg
mengandung pati)
ai
mendengarkan
film yang akan dilakukan oleh
siswa -
Engineering Mathematics
film pengarahan dan penjelasan guru
mengarahkan
waktu
variable
mengenai pembuatan edible
Guru
STEM
praktikum Siswa
pada
dengan untuk
menetukan variable bebas dan pembuatan edible film -
berdiskusi
Alokasi
Kinerja
untuk menentukan 1 bahan persetujuan kelompok -
Bersikap
Aspek
pembuatan
siswa di rumah Siswa merancang
edible
Rasa ingin Proses
15
praktikum dalam bentuk bagan Flexibility
tahu,
menit
alir
berani
dari
berbagai
prosedur Fluency, sumber, ,
Kerja Science Technology (Menentukan alat Engineering dan bahan yang Mathematics
Kegiatan
Tahap STEMPjBL
Guru
Aspek Kreativitas Berpikir
Bersikap
kreatif sekaligus menuliskan alat bahan Evaluatio
Kreatif mengambi
Siswa
alir dari berbagai sumber.
yang dibutuhkan. -
Guru menjelaskan LKS pada -
Siswa
tahap
kelompoknya
application,
mempersilakan
untuk
mengenai
bertanya mengenai hal yang
dipahami.
belum
siswa
dan
dipahami
n
berdiskusi hal
dan yang
karena
& l
dengan Orisinalit bertanya as belum
Aspek
Alokasi
STEM
waktu
Kinerja akan
Kreatif digunakan
resiko untuk
membuat
dan
edible film dan
mengharg
Membuat
ai
film berdasarkan prosedur
edible yang
telah dirancang)
praktikum dilakukan dengan cara proyek yaitu dikerjakan di rumah dan harus divideo pada Penutup
-
saat melakukan praktikum Guru memerintahkan siswa untuk
menyusun
bahan
presentasi untuk minggu depan -
Mengucap salam dan pamit
Pertemuan 3 (via zoom)
Siswa menjawab salam
5 menit
Kegiatan
Tahap STEMPjBL Pendahuluan
Guru -
Siswa
Guru mengucapkan salam dan mempersilakan
Aspek Kreativitas
siswa
Berpikir
Bersikap
Kinerja
kreatif
Kreatif
Kreatif
Aspek
Alokasi
STEM
Waktu
Siswa menjawab salam dan berdoa
10 menit
untuk
berdoa -
Guru mengulas sedikit megenai kegiatan
Tahap
-
Communication
pada
minggu
sebelumnya Guru mempersilakan kelompok hasil
setiap -
mempresentasikan
praktikum
Setiap
kelompok
mempresentasikan
pembuatan
praktikumnya.
edible film selama di rumah. -
Kemudian ada sesi tanya jawab
-
maju
dan Fluency, Evaluation
Rasa ingin Hasil Kerja Science Technolog tahu, berani (Menghasil y mengambil kan edible
&
resiko dan film
hasil Flexibility,
Siswa melakukan tanya jawab Orisinalita dengan kelompok lain
s
dari
menghargai bahan yang dipilih dan sesuai dengan kriteria yang ditentukan dan Menghasilk
60 menit
Kegiatan
Tahap STEMPjBL
Guru
Aspek Kreativitas Siswa
Berpikir
Bersikap
Kinerja
kreatif
Kreatif
Kreatif an edible film
Aspek
Alokasi
STEM
Waktu
dari
berbagai kombinasi yang
baru
dari bahan pembuatan edible film) Penutup
-
Guru mempersilakan siswa yang -
Siswa mengemukakan kesimpulan
ingin mengemukakan kesimpulan
dari pembelajaran
dari pembelajaran hari ini -
Guru menambahkan kesimpulan dan meluruskan hal-hal yang miskonsepsi.
-
Guru mengucap salam dan pamit
-
Siswa menjawab salam
H. Penilaian No.
Teknik
Bentuk Penilaian
Instrumen Penilaian
Rubrik
20 menit
Penilaian 1
Tes Tertulis
Penilaian Uraian
Soal uraian dalam LKS
Terlampir
Lembar Observasi 2.
Observasi
Checklist
bersikap dan kinerja kreatif
Terlampir