Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Dalam sebuah penelitian ruang lingkup bisa berarti pembatasan variable yang digunakan, berapa banyak subjek yang akan diteliti, luas lokasi penelitian, materi yang dikaji, dan sebagainya. adanya pembatasan atau ruang lingkup dalam sebuah penelitian penting adanya karena akan mempengaruhi validitas dari hasil penelitian itu sendiri. Kemudian ruang lingkup secara khusus juga digunakan untuk membatasi materi dari sebuah ilmu. Misalnya saja ilmu psikologi  memiliki ruang lingkup psikologi dasar, psikologi kepribadian, psikologi kesehatan, psikologi pendidikan, psikologi anak, psikologi dewasa, dan sebagainya. dalam setiap cabang dapat dibeberkan ruang lingkupnya masing-masing. Misalnya psikologi kesehatan memiliki ruang lingkup kesehatan jiwa, psikologi pasien di rumah sakit, psikologi kehamilan, gangguan psikologi, dan sebagainya. dari contoh di atas dapat diambil pelajaran mengenai makna ruang lingkup secara khusus. Menuut WHO, promosi kesehatan adalah suatu proses atau upaya pemberdayaa masarakat Untuk mencapai keadaan sehat, seseorang atau kelompok harus mampu mengidentifikasi dan menyadari aspirasi, mampu memenuhi kebutuhan dan merubah atau mengendalikan lingkungan             Jadi, ruang lingkup promosi kesehatan adalah suatu proses atau upaya pemberdayaan  masyarakat untuk dapat memelihara dan meningkatkan kesehatannya dalam suatu batasan – batasan baik ilmu maupun subjeknya. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoadmodjo, ruang lingkup promosi kesehatan dapat dilihat dari dimensi aspek pelayanan kesehatan, dimensi tatanan (setting) atau tempat pelaksanaan promosi kesehatan dan dimensi tingkat pelayanan.



B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah Ruang lingkup kesehatan pada bayi ? 1



2. Bagaimanakah Ruang lingkup kesehatan pada anak balita ? 3. Bagaimanakah Ruang lingkup kesehatan pada remaja ? 4. Bagaimanakah Ruang lingkup kesehatan pada ibu hamil ?



C. Tujuan



1. Bagi Mahasiswa Agar mahasiswa dapat mengetahui dan dapat menambah ilmu pengetahuan tentang ruang lingkup promosi kesehatan dalam praktik kebidanan. 2. Bagi pelayanan kesehatan Agar dapat meningkatkan pelayananan kesehatan terhadap masyarakat secara baik dan benar.



D. Manfaat 1. Agar dapat mengetahui lingkup promkes pada bayi 2. Agar dapat mengetahui lingkup promkes pada anak balita 3. Agar dapat mengetahui lingkup promkes pada remaja 4. Agar dapat mengetahui lingkup promkes pada ibu hamil



2



BAB II PEMBAHASAN



Kesehatan ibu terkait dengan masalah kesehatan wanita. Wanita dengan perkembangan dan pertumbuhannya melalui masa bayi, anak, remaja, ibu (hamil, melahirkan, menyusui) dan usia lanjut. Berbagai peran yang dilakukan tenaga kesehatan lainnya. Bidan dapat berperan sebagai pelaksana, pengelola, peneliti dan pendidik. Sebagai pengelola, bidan memimpin kelompok atau masyarakat (peran pemimpin). Di samping mendidik, bidan dapat berperan sebagai penyuluh dan penasehat (konselor). Sebagai promoter kesehatan yang merupakan salah peran bidan adalah memberikan penerangan dan pendidikan sesuai sasaran untuk meningkatkan kesehatan. Sasaran akan dapat menerima pelayanan kesehatan yang diberikan bila mereka memahaminya dengan baik serta menguntungkan bagi diri dan lingkungan mereka. Upaya untuk meyakinkan sasaran agar dapat menerima pelayanan kesehatan yang memberi manfaat bagi mereka tidak lain adalah melalui promosi kesehatan. Adapun sasaran promosi kesehatan dalam praktik kebidanan adalah : neonatus, bayi, anak balita, remaja, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, PUS/WUS, klimakterium/menopause.



Ruang lingkup promosi kesehatan dalam prakteik kebidanana berdasarakan sasarannya yaitu :



A. MASA BAYI



Masa bayi adalah 0-1 tahun. Penyesuaian sepanjang rentang hidup pada masa bayi yaitu belajar memakan makanan padat, belajar berjalan, berbicara, belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh, mempelajri perbedaan jenis kelainan dan tata caranya, mempersiapkan diri untuk membaca dan belajar membedakan benar dan salah, dan mulai mengembangkan hati nurani.



3



 Promosi kesehatan bayi yaitu : 1. Memberikan imunisasi untuk melindungi anak terhadap beberapa penyakit yang berbahaya. Bila tidak di imunisasi besar kemungkinan untuk menderita cacat dan meninggal dunia. 2. Periksa dan timbanglah bayi secara teratur di posyandu untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi. 3. Berika ASI pada bayi sampai bayi berumur 2 tahun dan berikan makanan lain yang sesuai dengan kebutuhan nya mulai umur 4 bulan, untuk menjamin pertumbuhan, perkembangan dan kecerdasan. 4. Berikan ASI pada anak sebanyak mungkin dan sesering mungkin. 5. menganjurkan perawatan tali pusat yaitu hanya dengan membungkus dengan kasa steril kering. 6. Jaga tali pusat dalam keadaan berrsih dan kering. 7. Jaga bayi dalam keadaan berdsih, hangat dan kering. Dengan mengganti popok dan selimut sesuai keperluan. 8. menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi, penuh nutrisi dan bervitamin. 9. Peganglah, sayangi dan nikmati kehidupan bersama bayi. 10. Awasi masalah dan kesulitan pada bayi dan meminta bantuan jika perlu. 11. Jaga keamanan bayi terhadap trauma dan penyakit atau infeksi. 12. Ukurlah suhu tubuh bayi jika tampak sakit atau menyusu kurang baik. 13. Mengajarkan tanda-tanda bahaya bayi kepada orang tua dan beritahu orang tua agar merujuk bayisegera untuk perawatan lebih lanjut, jika ditemui tanda-tanda bahaya.



4



B. ANAK BALITA



Anak balita 1-5 tahun.pada anak balita ini bisa melakukan penyesuaian sepanjang rentang hidup yaitu mengembangkan keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung, mengembangkan hati nurani, pengertian



moral dan tata nilai,belajar



menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya,membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai makhluk yang sedang tumbuh, mempelajari keterampilan fisikyang diperlukan untuk permainan yang umum, dan mencapai kebebasan pribadi.



 Promosi kesehatan pada anak balita adalah : 1. Pemeriksaan dan penimbangan anak dilaksanakan setiap bulan untuk menjamin kesehatan, perkembangan termasuk kecerdasan dan pertumbuhan anak. 2. Memberikan anak balita satu kapsul vitamin A takaran tinggi setiap 6 bulan untuk mencegah kebutaan akibat kekurangan vitamin A. 3. Memberikan anak balita sayuran dan buah-buahan berwarna untuk mencegah kebutaan. 4. Memberikan oralit pada anak balita yang terkena penyakit mencret atau diare. 5. Anak yang menderita diare tetap memerlukan makana, oleh karena itu jangan di puaskan. 6. Berbicara, bermain dan memperlihatkan kasih sayang penting bagi pertumbuhan jasmanni, mental dan emosi anak. 7. Anak balita yang tumbuh dan berkembangan dengan akan menjamin kelangsungan hidup yang lebih besar sehingga menimbulkan rasa tentram pada peserta KB.



5



C. MASA REMAJA



Masa remaja yaitu usia 13-14 tahun sampai dengan 18 tahun. Tingkah laku pasif dan aktivitas yang lebih mengarah ke dalam diri sendiri, yang meliputi yaitu :



1. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya, pria dan wanita. 2. Mencapai peran sosial pria atau wanita 3. Menerima keadaan fisik nya dan menggunakan tubuh nya secara efektif. 4. Mengaharapkan dan mencapai perilaku sehat yang bertanggung jawab. 5. Mempersiapkan karir ekonomi 6. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga 7. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan 8. Berperilaku.



D. IBU HAMIL



Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya. Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah, dan ia hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bilamana ia merasakan tanda-tanda bahaya atau jika ia merasa khawatir. Untuk mendapatakan semua informasi yang diperlukan, sehubungan dengan hal-hal diatas, petugas kesehatan akan memberikan asuhan antenatal yang baik.



6



 Promosi kesehatan pada ibu hami yaitu : 1. Mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti, sayuran dan buah-buahan 2. Istirahat dan tidur yang cuku, serta bekerja sesuai kemampuan nya dan jangan terlalu berlebihan. 3. Melakukan latihan senam hamil atau olahraga ringan 4. Adanay hubungan keluarga yang harus harmonis 5. Bila ada kelainan segera datang ketempat pelayanan kesehatan minta pertolongan 6. Rencanakan jumlah keluarga (KB) 7. Hidup dalam lingkungan sehat 8. Berperilaku hidup sehat (tidak meroko, tidak memakai obat-obatan dan, minum minuman keras) 9. Memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan terutama tentang kehamilan nya. 10. Memeriksakan kehamilan nya paling sedikit 4 kali. Untuk kesejahteraan janin dengan memeriksakan nya secara teratur. 11. Menjaga kebersihan diri ( kulit, rambut, gigi, mata, kaki dan tangan serta alat kelamin ).



7



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan



Promosi Kesehatan ( Health Promotion ) adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimaldidefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual. Ini bukan sekedar pengubahan gaya hidup saja,namun berkaitan dengan pengubahan lingkungan yang diharapkan dapat lebih mendukung dalam membuat keputusan yang sehat. Kesehatan ibu terkait dengan masalah kesehatan wanita. Wanita dengan perkembangan dan pertumbuhannya melalui masa bayi, anak, remaja, ibu (hamil, melahirkan, menyusui) dan usia lanjut. Berbagai peran yang dilakukan tenaga kesehatan lainnya. Bidan dapat berperan sebagai pelaksana, pengelola, peneliti dan pendidik. Sebagai pengelola, bidan memimpin kelompok atau masyarakat (peran pemimpin). Di samping mendidik, bidan dapat berperan sebagai penyuluh dan penasehat (konselor).



Ruang lingkup promosi kesehatan dalam praktik kebidanan berdasarkan sasaran nya yaitu : 1. Bayi 2. Anak balita 3. Remaja 4. Ibu hamil



8



B. Saran



Dengan adanya pembuatan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mahasiswa dalam menambah ilmu pengbetahuan. Makalah ini tidak jauh dari kesalahan oleh karena itu diharapkan kepada dosen dan pembaca untuk memberikan saran dan kritikan pada makalah ini.



9



DAFTAR PUSTAKA



Irianti. I. & Herlina. E.N., 2012. Buku Ajar Psikologi Untuk Mahasiswa Kebidanan, EGC: Jakarta. Machfoedz. I. & Suryani. E., 2011, Pendidikan Bagian Dari Promosi Kesehatan, Fitramaya: Yogyakarta. Notoatmodjo, S., 2011, Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya, Rineka Cipta : Jakarta. Notoatmodjo, S., 2012. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta : Jakarta.



10