Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Ruang lingkup strategi pembelajaran 1. Pengertian strategi pembelajaran Perkembangan informasi dan teknologi yang kian pesat tak dapat dihindari dan menjadi bagian penting dari pendidikan dan pembelajaran. Guru sebagai garda terdepan dunia pendidikan harus melek teknologi, mengikuti perkembangan terkini, serta menyesuaikan dan memanfaatkannya dalam pembelajaran. Hal ini penting mengingat pembelajaran yang berkembang saat ini hampir dipastikan memanfaatkan teknologi didalamnya. Pembelajaran sudah tidak terbatasi oleh ruang dan waktu. Pembelajaran dapat dilakukan di manapun, kapanpun, serta tidak mengenal jarak. Oleh karena itu, revolusi pembelajaran menjadi suatu keniscayaan. Keterbatasan sarana dan prasarana yang ada disekolah bukan lagi menjadi penghalang apalagi menghambat kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. Semua masalah yang berkaitan dengan sarana pembelajaran dapat diselesaikan dengan penguasaan strategi, metode dan media. Oleh karena itu, belajar dan menguasai teknologi serta perkembangan yang ada didalamnya menjadi keharusan bagi pendidik. Perkembangan informasi teknologi yang tidak mungkin untuk dibendung selayaknya mampu diaplikasikan dalam pembelajaran. Maka dari itu, melalui strategi pembelajaran, pendidik diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Tentu saja penyesuaian ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Maka, mempelajarinya untuk kemudian dikembangkan dan dipraktikan dalam pembelajaran. Menurut Oemar Hamalik (1994:79) , strategi pembelajaran merupakan pola umum mewujudkan proses belajar mengajar dan guru maupun anak didik terlibat di dalamnya secara aktif. Nana Sudjana dalam Ahmad Rohani (2004:34) menyatakan, bahwasanya strategi pembelajaran (pengajaran) merupakan taktik yang digunakan pendidik dalam melaksanakan proses belajar mengajar (pengajaran), agar dapat mempengaruhi anak didik mencapai tujuan pembelajaran (taktik) secara efektif dan efisien Kemp dalam Wina Senjaya (2009:215) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. J. R David juga dalam Wina Sanjaya menyatakan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat diahami bahwasannya strategi pembelajaran merupakan pola-pola tindakan yang digunakan pendidik pada berbagai ragam event pengajaran dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan instruksional (tujuan pengajaran yang telah ditentukan). Dengan kata lain konsep strategi pembelajaran dalam pandangan (pendapat) para ahli tersebut di atas mengandung pengertian yakni berbagai kemungkinan terhadap apa yang akan direncanakan dan dilaksanakan seorang pendidik pada proses kegiatan pengajaran tertentu untuk mencapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Dalam pemilihan strategi haruslah dipilih strategi yang tepat, pengajaran yang diberikan kepada anak didik tidak bersifat paksaan bahkan perilaku pemimpin kadang tidak perlu dilakukan.



Sebagai gantinya, para pendidik harus bersikap ngemong atau among. Para guru seharusnya tidak mengajarkan pengetahuan mengenai dunia secara dogmatik. Sebaliknya mereka hanya berada dibelakang anak didik sambil memberi dorongan untuk manju, secara khusus mengarahkan ke jalan yang benar, dan mengawasi kalau-kalau anak didik menghadapi bahaya atau rintangan. Anak didik harus memiliki kebebasan untuk maju menurut karakter masingmasing dan untuk mengasah hati nuraninya. Dengan demikian tugas pendidik adalah memikirkan dan memilih strategi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran serta karakteristik anak didiknya. 2. . Macam-macam dan unsur strategi pembelajaran Ada empat strategi dasar dalam kegiatan pembelajaran yang meliputi halhal berikut: 1) Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian peserta didik sebagaimana yang diharapkan. 2) Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat. 3) Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajarmengajar yang di anggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya. 4) Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem intruksional yang bersangkutan secara keseluruhan. Dari uraian di atas tergambar empat pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran agar berhasil sesuai dengan yang di harapkan: a. Spesifikasi dan Kualifikasi perubahan tingkah laku bagaimana yang di inginkan sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. b. Memilih cara pendekatan proses pembelajaran yang dianggap peling tepat dan efektif untuk mencapai sasaran. c. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik pembelajaran yang dianggap paling tepat dan efektif. d. Menerapkan norma-norma atau kriteria keberhasilan sehingga guru memiliki dasar-dasar yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai sampai sejauh mana keberhasilan tugas-tugas yang telah dilakukannya. Empat hal yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan strategi pembelajaran sebagai berikut: a. pertimbangan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, b. pertimbangan peserta didik, c. pertimbangan sumber dan fasilitas yang tersedia, d. pertimbangan karakteristik teknik atau metode penyajian 3. . Ruang lingkup strategi pembelajaran Strategi pembelajaran aktualisasinya berwujud serangkaian dari keseluruhan tindakan strategis guru dalam rangka mewujudkan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien. Efektifitas



Strategi dapat diukur dari tingginya kuantitas dan kualitas hasil belajar yang dicapai anak. Sedangkan efisien dalam arti penggunaan Strategi yang dimaksud sesuai dengan waktu, fasilitas, maupun kemampuan yang tersedia. Secara singkat, menurut Slameto strategi pembelajaran mencakup 8 unsur perencanaan tentang: 1. Komponen sistem yaitu guru/dosen, siswa/mahasiswa baikdalam ikatan kelas, kelompok maupun perorangan yang akanterlibat dalam kegiatan belajar mengajar telah disiapkan, 2. Jadwal pelaksanaan , format dan lama kegiatan telah disiapkan, 3. Tugas-tugas belajar yang akan dipelajari dan yang telah diidentifikasikan, 4. Materi/bahan belajar, alat pelajarandan alat bantu mengajaryang disiapkan dan diatur, 5. Masukan dan karakteristik siswa yang telah diidentifikasikan, 6. Bahan pengait yang telah direncanakan, 7. Metode dan teknik penyajian telah dipilih, misalnya ceramah,diskusi dan lain sebagainya, dan 8. Media yang akan digunakan. (Slameto, 1991: 91-92)