Rumus Farmakokinetika [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Rumus-Rumus Farmakokinetik Satuan Konsentrasi Plasma (C) : mg/L atau µg/ml Dosis (D) : mg, µg, gram Volume distribusi (Vd) : L/kg (bila setelah dikali berat badan menjadi : L) S, F : tidak ada satuan Klirens Kreatinin : ml/min atau L/jam Konstanta eliminasi : /jam Lama pemberian (t) : jam Interval pemberian (τ) : jam Waktu pengamatan (t) : jam Berat badan : kg Tinggi badan : cm atau m Rumus Dasar Konsentrasi Plasma Loading :



C=



S . F . Dosis Vd



Konsentrasi Plasma keadaan tunak :



Dosis ) t Cl



S . F .( Css=



Fraksi sisa setelah waktu peluruhan



(e−k . t ) Fraksi yang hilang selama fase mundur



(1−e−k .t ) Keterangan : Dosis (mg), C (mg/liter), Vd (liter), Cl (ml/menit atau liter/jam), sesuaikan dengan satuan akhir yang diinginkan. Dosis Tunggal (waktu pemberian kurang dari 1/6 waktu paruh) 1. Rumus untuk mencari dosis yang diberikan secara muatan/loading dengan diketahui Volume distribusi (Vd), Konsentrasi yang diharapkan (C), fraksi obat dalam bentuk garam (S), dan Bioavailabilitas.



D=



Vd . C S .F



2. Rumus untuk mencari dosis muatan yang perlu ditambahkan untuk mencapai konsentrasi akhir yang diinginkan. Parameter yang harud diketahui adalah Volume distribusi (Vd).



Dloading tambahan=



Vd .(C yang diharapkan −Cawal ) S.F



3. Rumus yang digunkaan untuk mecari konsentrasi obat dalam plasma setelah waktu (t) dosis loading diberikan :



C=



S . F . Dosis −k. t (e ) Vd Perlu diketahui konstanta eliminasi (k), rumus mencari konstanta eliminasi adalah :



k=



Cl Vd



k=



0,693 t 1/ 2 ln



k=



C1 C2 t



[ ]



Rumus untuk mencari waktu paruh :



t 1/ 2=



0,693.Vd Cl



t 1/ 2=



0,693 k



Dosis Tunggal (Infus singkat atau waktu pemberian lebih dari 1/6 waktu paruh) Rumus yang digunakan jika ingin mengetahui konsentrasi akhir plasma pada waktu terntentu setelah suatu obat yang diberikan secara infus singkat dihentikan. Misal Obat A diinfus selama 1 jam lalu ditanyakan konsentrasi plasma 30 menit setelah infus diakhiri.



C 2=



S . F . Dosis /t ¿ −k .t −k. t (1−e )(e ) Cl ¿



2



Infus Kontinu ( 24 jam ) 1. Dosis yang diperlukan untuk mencapai konsentrai tunak biasa disebut dengan dosis maintenance / pemeliharaan :



D pemeliharaan =



Cl .C ss rerata . τ S. F



Klirens obat pada keadaan tunak :



S. F. Cl=



D τ



C ss rerata



2. Sisa konsentrasi dari keadaan tunak Jadi kasus nya adalah pasien diberikan infus kontinu sampai keadaan tunak, setelah mencapai konsentrasi tunak infus dihentikan, maka ditanyakan berapa konsentrasi obat dalam plasma pada setelah infus kontinu dihentikan.



S. F. C 2=



Cl



D τ



(e−k .t ) 2



3. Konsentrasi obat yang diberikan dengan infus kontinu pada waktu tertentu saat sejak infus diberikan (konsentrasi saat infus kontinu diberikan)



S. F. C 1=



D τ



Cl



(1−e−k .t ) 1



4. Konsentrasi obat yang diberikan secara infus kontinu pada waktu tertentu lalu dihentikan pemberiannya, dicari konsentrasi obat setelah penghentian infus kontinu tersebut. Misal Obat A, diberikan secara infus kontinu selama 16 jam, lalu dihentikan, dan diukur konsentrasi obat setelah 8 jam sejak penghentian infus.



S. F. C 2=



Cl



D τ



(1−e−k . t )(e−k .t ) 1



2



Dosis Ganda Jika suatu obat diberikan dengan waktu pemberian kurang dari 1/6 waktu paruh, dengan pemberian berulang hingga mencapai kondisi tunak, maka rumus untuk mencari konsentrasi tunak pada waktu tertentu adalah :



S . F . Dosis Vd C ss 1= (e ¿ ¿−k . t 1 )¿ 1−e−k .τ Jika suatu obat diberikan dengan waktu pemberian lebih dari dari 1/6 waktu paruh, dengan pemberian berulang hingga mencapai kondisi tunak, maka rumus untuk mencari konsentrasi tunak pada waktu tertentu adalah :



Dosis t¿ (1−e−k . t ) Cl (e ¿ ¿−k . t 2 )¿ 1−e−k .τ



S.F .



¿



C ss 2=



Konsentrasi obat yang diberikan dalam rangkaian dosis bolus yang diberikan secara konsisten, tapi belum mencapai konsentrasi tunak.



S . F . Dosis Vd C ss 2= (1−e−k .(N) τ )(e ¿ ¿−k . t 1) ¿ −k .τ 1−e Klirens Kreatinin : Pria



Cl cr =



(140−usia)(BB) 72. S Cr



Wanita



Cl cr =0,85.



(140−usia)( BB) 72. SCr



Anak :



Cl cr =



K . TB(cm) Scr



Berat Badan Ideal Pria



BBI=50+ 2,3(TBInchi −60) Wanita



BBI=45+2,3(TB Inchi−60) Aminoglikosida Volume Distribusi pasien obesitas :



Vd=0,25 ( BBI ) +0,1(BBT−BBI )



Cara Pemberian Obat : 1. Bolus/loading/muatan tunggal



C=



C=



S . F . Dosis −k. t (e ) Vd



S . F . Dosis Vd



2. Infus singkat tunggal



C 2=



S . F . Dosis /t ¿ −k .t −k. t (1−e )(e ) Cl ¿



2



3. Infus Kontinus sampai tunak / sustainable release



Dosis ) t Cl



S . F .( Css=



4. Infus Kontinus sampai tunak lalu dihentikan



S. F. C 2=



Cl



D τ



(e−k .t ) 2



5. Infus kontinus belum tunak (lanjut infus)



S. F. C 1=



D τ



Cl



(1−e−k .t ) 1



6. Infus kontinus belum tunak dihentikan



S. F. C 2=



Cl



D τ



(1−e−k . t )(e−k .t ) 1



2



7. Bolus dilanjut Infus



][



S . F . Dosis −k .t C= (e ) + Vd



[



1



S .F. Cl



D τ



(1−e−k .t ) 1



]



8. Infus singkat (intermiten) sampai tunak



9. Bolus berulang sampai tunak