Rumus Fisika Persiapan Usbn 2020 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RUMUS FISIKA PERSIAPAN US 2020 1. Membaca hasil pengukuran suatu alat ukur dan menentukan hasil pengukuran dengan memperhatikan aturan angka penting.



2. Perkalian Vektor Cros Ketentuan



i x i=0 jxj = 0 kxk = 0 3.



ixj =k ixk =j jxk = i



GLB dan GLBB gerak lurus vt = vo + a.t S = vo.t + ½ .a.t2 Vt2 = vo2 + 2.a.S



v



Jarak = Luas dibawah grafik



a=



4.



Δv v 2 −v 1 = Δt t 2 −t 1



Gerak Melingkar Perioda ( T ) : waktu yang diperlukan untuk menempuh satu putaran Frekuensi ( f ) : banyaknya putaran per sekon



1 Hubungan T dan f adalah T = f 2.π Kecepatan sudut (ω ) = 2.л.f = T



5. Gerak Parabola Posisi pada titik tertentu



X =v o .Cos θ .t 1 Y =v o .Sinθ .t− .g .t 2 2



6.



HUKUM KEPLER



T1



2



R1



2



[ ][ ] T2



=



R2



T = Periode R = Jari-jari



rad/s, kecepatan linier v = ω. R



m/s



7. Hukum II Newton



M1



T



∑ F=∑ m .a M2



W2



M2.g = ( M1 + M2 ) . a T = m1.a 8. USAHA dan ENERGI



1 W = . m ( v 22 −v 21 ) 2



W =m. g . Δh W =F . S



9.



MOMEMTUM Perubahan Momentum ( ∆M) = m ( v2 – v1 ) Impuls : I = ∆m I = F.∆t



F.Δt = m ( v2 – v1 )



Tumbukan Tidak Lenting Sempurna



m1 . v 1 +m 2 . v 2 =(m1 +m2 ). v



'



10.ELASTISITAS Pada Pegas



: F = k.∆x



- jika pegas disusun seri maka Konstanta pegas gabungan adalah :



1 1 1 k = k1 + k 2 + … -



jika pegas disusun paralel maka konstanta pegas gabungannya adalah : kp = k1 + k2 + …



Energi Potensial pegas



1 E p = k . Δx 2 2 11.



MOMEN GAYA



L1 L2



W1



W2



W 1 . L1=W 2 . L2 12. MENGGELINDING a. Momen Inersia Partikel



I=Σm. R2 =m1 . R 21 +m2 . R 22 +. ..



b. Momentum Sudut L 1 = L2 I1.ω1 = I2.ω2 I = momen Inersia ω = Keceptan sudut c. Energi Kinetik Benda Menggelinding 1. Bola Pejal



Ek tot =



7 . m . v2 10



2. Silinder Pejal



3 Ek tot = . m. v 2 4 3. Cincin



Ek tot =m . v



2



13. TITIK BERAT Z1= ( x1 ; y 1) A1 = Luas ACDE Z2 = (x2 ; y2 ) A2 = Luas ABC



X=



A 1 . X 1 + A2 X 2



A 1+ A 2 A . Y 1 + A 2 .Y 2 Y= 1 A 1 + A2 14.FULIDA



15. BERNOULLI Kontuniuitas



A 1 . v 1 =A 2 . v 2 Kebocoran air



X =2 √ h2 (h1 −h2 )



v=√2.g.(h 1−h2 )



16. AZAZ BLACK



Q lepas  Q terima m.c.(t tinggi  t c )  m.c.(t c  t rendah ) 17. PERPINDAHAN KALOR Hantaran kalor Ttinggi



TC



A



T rendah B



k A . A A .(t t −t c ) k B . A B .( t c −t rendah ) = LA LB 18. TEORI KINETIK GAS



P1 . V 1 T1



=



P2 . V 2 T2



19. TERMODINAMIKA



Efisiensi mesin Carnot (η)



η=1− A)



T rendah T tinggi



W Q serap W=Qserap−Qlepas B) η=



w Q serap



=1−



T rendah T tinggi



20. Urutan GEM dari Frekkuensi tinggi ke rendah : GAYA EKSOTIK ULVA TAMPAK INDAH MEMBUAT RESAH TIDURKU



1. Sinar Gamma : Sterilisasi alat kedokteran 2. Sinar X : Foto rongen 3. Sinar Ultraungu : pendeteksi uang palsu 4. Sinar tampak (mejikuhibiniu) : penerangan jalan 5. Sinar infra merah: pencintraan jarak jauh, komunikasi 6. Gelombang mikro (radar): Sistem radar, pendektesi



posisi pesawat.



7. Gelombang TV 8. Gelombang Radio 21.



GELOMBANG BERJALAN Secara umum persamaan gelombang berjalan sebagai berikut :



Y = A Sin (ω.t + k.x ) Keterangan : Y = Simpangan gelombang A= Amplitudo ω= Kecepatan Sudut ω = 2.π.f , f = frekuensi k= bilangan gelombang



k=



2.π λ



v =λ . f =



, λ= panjang gelombang



λ ω = T k



, v= cepat rambat gelombang



22. PIPA ORGANA



L=n . λ 23. TARAF INTENSITAS BUNYI Perbandingan Intensitas Bunyi pada Jarak yang berbeda



I1.R12 = I2.R22



Taraf Intensitas ( TI )



I Io



TI = 10 log 



Untuk 2 jarak yang berbeda dari sumber bunyi



R2 R1



TI2 = TI1 – 20 log 



Untuk n buah sumber bunyi yang sama



TIn = TI1 + 10 log n 24. EFEK DOPPLER a. Terdengar semakin keras



f p=



v +v p v−v s



fs



b. Terdengar semakin lemah



v−v p f p= f v +v s s c. Beriringan



f p= Keterangan :



v−v p v−v s



fs



fp = frekuensi pendengar fs = frekuensi sumber bunyi vp = kecepatan pendengar vs = kecepatan sumber bunyi v = cepat rambat bunyi di udara



25.



Interferensi pada celah ganda



Δp=



λ.L n d



Keterangan : d = jarak antara dua celah P = jarak garis terang/gelap dengan pusat L = jarak celah ke layar



n= orde/spasi B. Kisi Difraksi



d sin θ = n.λ Keterangan



:



- Kisi Difraksi 1 d= N



N = jumlah goresan



θ = sudut penyimpangan



26.



LENSA / CERMIN



1 1 1 = − f ob S ob S 'ob 27. LISTRIK



E1



R1 R 3



R 2 E R I(R + R + 2 R + R )+ E -E4= 0 3



1



2



4



1



2



28.LISTRIK STATIS a. Hukum Coulomb



q1 . q 2



F =k



R2



b. Kuat Medan Magnet



E=



F q =k 2 q R



Letak suatu titik yang kuat medan listriknya nol persamaannya :



x=



√q A . R √ q A± √ qB



Keterangan :dipakai + jika kedua muatan sejenis Dipakai - jika kedua muatan berlainan jenis. 29. Kapasitas kapasitor keping sejajar C = kapasitas kapasitor ( F)



C=



kεo . A d



k = konstanta dielektrik A = luas keping ( m2 ) d = jarak antara dua keping ( m )



εo = permitivitas ruang hampa = 8,85 x 10-12 C2 /Nm2 Muatan yang tersimpan dalam kapasitor



Q = C. V Kuat Medan pada kapasitor



E= V d



Energi yang tersimpan pada kapasitor



W = ½ Q.V = ½ C. V2 = ½ Q2/C



Rangkaian Kapasitor a. Seri



C1



C2



C3



Q1 =Q2 = Q3 V = V1 + V2 + V3



1 1 1 1 = + + Ct C 1 C 2 C 3 Paralel Q t = Q1 + Q2 + Q3



V1 = V2 = V3 = Vtot C tot = C1 + C2 + C3 30. MEDAN MAGNET a. Pada kawat lurus



a b.Untuk



B=



μ o .i B= 2. π . a



Kawat melingkar



μo . i 2a



N



N = jumlah lilitan



GAYA LORENTS



F = B i l Sin θ F = B q v Sin θ 31.



GGL INDUKSI



Ε = B l v sin θ ε =− N Generator



dΦ dt



GGL Induksi yang diahasilkan yaitu :



ε = N.B.A.ω.sin α



32. Transformator



Vp Np is = = Vs Ns ip Efisien Trafo



Ps x 100 % η = Pp 33.



Rangkaian R L C Nilai efektif



Vm V ef = √ 2



Im , Ief = √ 2







Alat – alat ukur



-



Ampermeter : untuk mengukur nilai arus efektif



-



Voltmeter



: untuk mengukur nilai tegangan efektif



-



Osiloskop



: untuk mengukur nilai arus dan tegangan maksimum



Rangkaian seri R,L, dan C



R



Impedansi : Z =



L



C



√ R 2+( X L−X C )2



Beda Potensial : Reaktansi Induktif :



V=



√ V 2R +(V L−V C )2



XL= ω.L



Reaktansi Kapasitif :



X C=



1 ω. C



Pergeseran Fase



tan gθ=



V L−V C X L−X C = VR R



Kuat arus pada rangkaian Beda potensial :



V V = I= R Z VR = i.R VL = i.XL



1 Frekuensi Resonansi : fR = 2 π







1 L .C



VC = i.XC



34. EFEK FOTOLISTRIK Foton



E = h.f e



v G



E foton = E untuk melepas elektron + E kinetik elektron



h.f = Wo + Ek h.f = h.fo + ½ m.v2 c λo



h.f = h



+ ½ m.v2



Keterangan : Wo = Energi ambang logam m = massa diam elektro = 1,6 x 10-19 C fo = frekuensi ambang logam λo = panjang gelombang ambang Syarat terjadinya efek foto listrik : 1. Frekuensi cahaya harus lebih besar dari frekuensi ambang logam ( f > fo 2. Panjang gelombang cahaya harus lebih kecil dari panjang gelombang ambang 3. Energi foton harus lebih besar dari funsi kerja logam. 35.



Kontraksi Panjang







L = Lo



1−



v c



[]



Lo = Panjang mula mula L = Panjang saat bergerak Massa relativitas



mo m=







1−



v c



[]



2



Kesetaraan massa dan energi Energi diam (Eo) = mo.C2 Energi total ( E ) = m .C2



Energi kinetik ( K ) K = E – Eo = m.C2 – mo . C2 = ( m – m o ) C2 36. Reaksi Inti Jika inti X ditembak dengan partikel a dan menghasilkan inti Y sambil memancarkan partikel b,maka reaksinya di tulis : a +X



Y+b



atau X(a,b)Y



Berlaku : - Hukum Kekekalan energi dan momentum Hukum kekekalan nomor massa dan nomor atom Energi reaksi ( Q ) dapat dirumuskan :



Q = {ma + mX)-(mb + mY)}.931 MeV Jika : Q > 0 ,maka reaksinya disebut reaksi Eksoterm Q < 0 , maka rekasinya disebut reaksi Endoterm PELURUHAN



N 1 = NO 2



[ ]



37. Manfaat



t T



Radioisotop



1. Bidang kedokteran  Untuk mengetahui keefektifan kerja jantung atau ginjal dengan Sodium-24  Menentukan lokasi tumor otak, mendeteksi tumor kelenjar gondok dengan Iodium-131  Membunuh sel-sel kanker dalam tubuh manusia dengan Kobalt-60  Mengobati thrombosis (penyempitan pembuluh darah) dengan Natrium-24  Mensteril alat bedah,alat suntik dan alat kedokteran lain dengan sinar gamma 2. Bidang pertanian  Mempelajari unsure-unsur tertentu oleh tumbuhan  Memproduksi tanaman dengan karakteristik baru



 Mengkaji prosesfotosintesis dalam tanaman hijau dengan Carbon-14  Memandulkan serangga-serangga  Mendapat bibit unggul dengan radiasi sinar gamma dari kobalt-60 2. Bidang Industri 



Mengetahui bocor atau tidaknya pipa logam atau mengukur ketebalan baja dengan sinar gamma yang dipancarkan Kobalt-60 atau Iradium-192







Meneliti kekuatan material dan meneliti gejala difusi pada logam







Mengukur ketebalan bahan (lembar kertas) dengan Strontium-90 atau sinar beta







Mengefisienkan pekerjaan mengeruk lumpur pelabuhan dan terowongan dengan memasukkan isotop silicon ke dalam lumpur.







Pemeriksaan tanpa merusak dengan teknik radiografi







Lampu petromaks menggunakan Thorium agar nyala lampu lebih terang



3. Bidang Hidrologi 



Mengukur kecepatan aliran atau debit fluida dalam pipa







Menentukan jumlah kandungan air dalam tanah







Mendeteksi kebocoran pipa yang terbenam dalam tanah







Memeriksa endapan lumpur pelabuhan dan terowongan dan mengukur cara lumpur bergerak dan terbentuk







Mengukur tinggi permukaan cairan dalam suatu wadah tertutup



4. Dalam bidang seni dan sejarah 



Mendeteksi pemalsuan keramik dan lukisan







Menentukan umur fosil dengan Carbon-14



SELAMAT BERLATIH SEMOGA SUKSES JANGAN LUPA BERDOA TERLEBIH DAHULU