Santi Elvira-PPT Triple Bottom Line [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

THREE BOTTOM LINE DAN PEOPLE PLANET PROFIT Santi Elvira-11417026



Latar Belakang



Perusahaan yang terfokus pada kesehatan keuangan saja, maka tidak akan menjamin perusahaan dapat tumbuh secara berkelanjutan. Keberlanjutan perusahaan akan terjamin apabila perusahaan memperhatikan dimensi terkait lainnya, termasuk dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan (Failasufa dan Permatasari, 2014).



Pengertian Konsep pengukuran kinerja suatu usaha secara “holistik” dengan memperhatikan ukuran kinerja ekonomis berupa perolehan profit, ukuran kepedulian sosial, dan pelestarian lingkungan (People-PlanetProfit) (Elkington, 1998).



KONSEP TRIPLE BOTTOM LINE PROFIT Keuntungan yang akan diperoleh perusahaan, Menciptakan fair trade dan ethical trade dalam berbisnis.



PEOPLE Melindungi kepentingan tenaga kerja dengan menentang adanya eksploitasi yang mempekerjakan anak dibawah umur, Menerapkan pembayaran upah yang wajar, lingkungan kerja yang aman dan jamkerja yang dapat ditoleransi. Memperhatikan kesehatan dan pendidikan bagi tenaga kerja



PLANET Mengelola dengan baik penggunaan energi, terutama atas sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Mengurangi hasil limbah produksi dan mengolah kembali limbah agar menjadi aman bagi lingkungan, mengurangi emisi CO2 ataupun pemakaian energy



Triple Bottom Line diistilahkan menjadi Corporate Social Responsibility (CSR: tanggung jawab sosial perusahaan). Berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan (sustainable development). pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota, dunia usaha, masyarakat, dan sebagainya) yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan



Upaya praktik Triple Bottom Line 1. Integrasi dari komponen- komponen 2. Prinsip 3I (innovation, integration, dan interdependence) Innovation mengacu pada pemikiran, perancangan ulang, serta perbaikan dari proses yang ada, sehingga dapat berdampak positif terhadap masing-masing komponen TBL. Integration mengacu pada perlunya keselarasan dalam level strategis, taktis, dan operasional perusahaan. Interdependence menekankan pentingnya bagi organisasi-organisasi untuk menyadari bahwa mereka saling terhubung dan tergantung satu sama lain. 3. Menerapkan siklus PDCA (plan do check act)



Elemen-Elemen Praktik Triple Bottom Line



TATA KELOLA (GOVERNANCE): KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP): RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN): PENGUKURAN DAN PELAPORAN (MEASURE AND REPORT): PEMBELAJARAN ORGANISASI (ORGANISATION LEARNING): BUDAYA (CULTURE): SISTEM INFORMASI (INFORMATION SYSTEMS):



Kelemahan dan Solusi KELEMAHAN Pengukuran laporan yang belum terstandardisasi Pengukuran laporan yang belum terstandardisasi Laporan yang bersifat narasi dan tingkat komprehensi yang rendah Kurang merefleksikan kenyataan yang sebenarnya dan hanya merupakan alat untuk meningkatkan citra Masih dominannya aspek finansial Sejumlah kelemahan dalam GRI guidelines



SOLUSI Standar yang berlaku umum terkait laporan TBL dan audit atas laporan TBL Laporan TBL yang bersifat komprehensif, terdiri dari visi dan tujuan, pendekatan manajemen, dan indikator kinerja Alternatif format pelaporan (earth, water, and air) serta CARC Perubahan perspektif terkait aspek sosial dan lingkungan, yaitu sebagai peluang untuk menciptakan nilai bagi keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang Saran untuk memperbaiki guidelines tersebut



Manfaat dan Motivasi Perusahaan terhindar dari reputasi negatif perusak lingkungan yang hanya mengejar keuntungan jangka pendek tanpa memperdulikan akibat dari perilaku buruk perusahaan,



kerangka kerja etis yang kokoh dapat membantu para manajer dan karyawan menghadapi masalah seperti permintaan lapangan kerja di lingkungan dimana perusahaan bekerja



perusahaan mendapat rasa hormat dari kelompok inti masyarakat yang membutuhkan keberadaan perusahaan khususnya dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan



perilaku etis perusahaan aman dari gangguan lingkungan sekitar sehingga dapat beroperasi secara lancer



KESIMPULAN TBL merupakan konsep yang berkembang seiring dengan isu keberlangsungan atau sustainability. Perusahaan kini dituntut untuk tidak hanya memperhatikan kepentingan shareholder namun stakeholder yangmerupakan semua pihak yang terkena dampak dari kegiatan yang dilakukan perusahaan. Kepentingan ini dapat dirangkum ke dalam tiga pilar yang disebut TBL. Tiga pilar ini terdiri dari Profit, People, dan Planet. Masing-masing komponen dalam TBL tidaklah berdiri sendiri-sendiri, namun saling mendukung satu sama lain.