Sap Ispa Pada Balita [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA



DISUSUN OLEH: Ummi Cintia (200101046) Putri Rahma Aulia (200101038) Fatma Asita (200101032) Leny Marlina (200101052)



PRODI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU TAHUN 2021



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)



Topik



: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita



Sasaran



: Ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita



Tempat



: Universitas Aisyah Pringsewu



Waktu



: Pukul 10.00 WIB



Tanggal



: Selasa, 25 Mei 2021



Penyuluh



: Mahasiswa/i Universitas Aisyah Pringsewu



A. Latar Belakang Anak-anak merupakan kelompok masyarakat yang rentan untuk terserang berbagaipenyakit khususnya penyakit infeksi. Menurut temuan organisasi kesehatan dunia (WHO)diperkirakan 10 juta anak meninggal tiap tahun. Yang disebabkan karena diare, HIV/AIDS,Malaria dan ISPA (Depkes RI, 2007). Penyakit ISPA merupakan suatu masalah kesehatan utama di indonesia karena masihtingginya angka kejadian ISPA terutama pada Anak-Anak dan balita. ISPA mengakibatkansekitar 20% - 30% kematian anak balita. ISPA merupakan salah satu penyebab kunjungan pasienpada sarana kesehatan. Sebanyak 40% - 60% kunjungan berobat di puskesmas dan 15% - 30%kunjungan berobat dirawat jalan dan rawat inap.



B. Tujuan 



Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat memahami dan mengerti tentang ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) pada balita.







Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ibu dapat menjelaskan kembali: a. Menjelaskan pengertian ISPA b. Menyebutkan tanda dan gejala ISPA c. Menjabarkan pengobatan ISPA



C. Materi Materi yang akan disampaikan, yaitu: 1. Pengertian ISPA 2. Tanda dan gejala ISPA 3. Pengobatan ISPA



D. Metode Penyuluhan 1. Ceramah 2. Tanya jawab



E. Media dan Alat Peraga 1. Leaflet 2. Laptop 3. Infocus



F. Kegiatan Proses Penyuluhan



Kegiatan NO



Tahap



Waktu Penyuluhan



1.



2.



Perkenalan



3 menit



1. Mengucapkan salam



dan



2. Memperkenalkan diri



Pembukaan



3. Menjelaskan tujuan



Inti



5 menit



1. Menjelaskan tentang   



Pengertian ISPA Tanda dan gejala ISPA Pengobatan ISPA



Sasaran 1. Menjawab salam 2. Menyimak dan memperhati kan 1. Menyimak dan memperhati kan 2. Menyimak dan memperhati kan



2. Memperhatikan Respon Audiens



3.



Penutup



2 menit



3. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk menanya 1. Melakukan evaluasi dengan cara memberikan pertanyaaan 2. Menyimpulkan materi



3. Bertanya



1. Menjawab 2. Mendengark an 3. Menjawab salam



3. Mengucapkan salam



G. Setting Tempat



1



2 3 4



Keterangan: 1: Penyuluh 2: Anggota Keluarga 1 3: Anggota Keluarga 2 4: Anggota Keluarga 3 5: Meja



5



H. Sumber Bacaan DepKes RI ISPA 2007. Pedoman Pemberantasan Penyakit ISPA. Jakarta: EGC Sarwono, Dr. (2005). Buku Ajar :Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.



I. Evaluasi 1. 2. 3. 4.



Cara Jenis Soal Waktu Soal



: Lisan : Essay : Setelah Dilakukan Penyuluhan : a. Jelaskan Pengertian ISPA? b. Sebutkan Tanda dan Gejala ISPA? c. Jelakan Pengobatan Pada ISPA?



Lampiran



SATUAN ACARA PENYULUHAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA



A. Pengertian ISPA ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian sebagai berikut: ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan infeksi jasad remik atau bakteri, virus tanpa atau disertai radang parenkim paru. (Vietha,2009). ISPA adalah infeksi saluran pernafasan yang berlangsung selama 14 hari. Saluran nafas yang dimaksud adalah organ mulai dari hidung sampai paru-paru. Umumnya, infeksi saluran pernapasan akut dibagi lebih lanjut menjadi infeksi saluran pernapasan atas, yang mencakup infeksi pada hidung, sinus, dan tenggorok; dan infeksi pada saluran pernapasan bawah, yang mencakup infeksi pada bronkus dan paru-paru. B. Penyebab ISPA 1. Virus dan bakteri 2. Lingkungan rumah yang tidak sehat 3. Imunisasi yang tidak lengkap (imunisasi BCG dan DPT) 4. Kurang gizi C. Klasifikasi ISPA Menurut berat ringannya penyakit, ISPA dibagi menjadi 3 golongan, yaitu: 1. ISPA ringan 2. ISPA sedang 3. ISPA berat D. Tanda dan Gejala ISPA 1. ISPA ringan a. Batuk b. Pilek : mengeluarkan ingus atau lendir dari hidung c. Demam : suhu badan >37˚C 2. ISPA sedang Jika dijumpai tanda-tanda ISPA ringan disertai satu atau lebih tanda berikut: a. Suhu >39˚C b. Timbul bercak-bercak pada daerah permukaan kulit menyerupai bercak



c. Campak d. Pernafasan berbunyi seperti mengorok/mendengkur 3. ISPA berat Jika dijumpai tanda-tanda ISPA ringan atau sedang diserta satu atau lebih tanda-tanda berikut : a. Bibir atau kulit biru b. Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga c. Lubang hidung kembang kempis saat bernafas d. Tidak sadar/pingsan e. Tampak gelisah E. Pencegahan ISPA 1. Makan – makanan yang bergizi 2. Olahraga yang teratur 3. Menghindari dari merokok 4. Menjaga kebersihan lingkungan dan perorangan 5. Hindari kontak serumah bila ada yang terkena ISPA 6. Mengkonsumsi air bersih minimal 1 hari 8 gelas 7. Memakan buah – buahan F. Penanganan ISPA Berikut ini beberapa tips untuk penanganan ISPA secara umum: 1. Istirahat yang cukup 2. Berikan anak minum lebih banyak, terutama bila anak batuk dan demam 3. Berikan obat penurun panas bila demam 4. Hindari penularan ke orang lain. Cara untuk menghindari penularan: menutup mulut dan hidung bila batuk/bersin, cuci tangan dengan sabun setelah batuk/bersin, gunakan masker (bila anak cukup kooperatif), hindari kontak terlalu dekat dengan bayi atau manular. 5. Jangan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Antibiotik tidak diperlukan apabila ISPA yang disebabkan infeksi virus. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan kekebalan bakteri terhadap antibiotik tersebut. 6. Hindari pemberian obat batuk/pilek pada anak. Diskusikan dengan dokter anda mengenai manfaat dan risiko obat tersebut apabila akan diberikan pada anak anda 7. Kenali tanda-tanda gawat darurat Anda perlu segera memeriksakan anak ke dokter apabila: 1. Sesak napas atau frekuensi napas menjadi lebih cepat 2. Napas berbunyi mengi (wheezing) atau seperti merintih (grunting)



3. Dinding dada/sela-sela iga tampa tertarik ke dalam bila anak bernapas 4. Bibir berwarna kebiru-biruan 5. Leher anak kaku 6. Kesulitan menelan 7. Muntah terus menerus 8. Anak tampak sangat lemah.