SAP Keluarga Tuk 4 5 Ketiga DX [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRAKTIKUM KEPERAWATAN KELUARGA SATUAN ACARA PENYULUHAN



Dosen Pengampu : Ns. LOLA FELNANDA AMRI. S.Kep.,M.Kep



Oleh : Arifah Adha 193110166 Kelas 3B



POLTEKKES KEMENKES PADANG JURUSAN KEPERAWATAN D-III KEPERAWATAN PADANG 2021/2022



SATUAN ACARA PENYULUHAN



Pokok Bahasan



: Gastritis



Sub Pokok Bahasan



: Pemeliharaan lingkungan rumah dan penggunaan fasilitas kesehatan



Sasaran



: Keluarga Ny. Y



Hari/tanggal



: Minggu/ 29 Agustus 2021



Tempat



: Rumah keluarga Ny. Y



Waktu



: 16.00 sd selesai



Pemateri



: Arifah Adha



GASTRITIS A. Latar Belakang Gastritis merupakan penyakit yang sering kita jumpai dalam masyarakat maupun dalam bangsa penyakit dalam. Kurang tahunya dan cara penanganan yang tepat merupakan salah satu penyebabnya. Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa pada lambung. Pada orang awam sering menyebutnya dengan penyakit maag. Gastritis merupakan salah satu yang paling banyak dijumpai klinik penyakit dalam pada umumnya. Masyarakat sering menganggap remeh panyakit gastritis, padahal ini akan semakin besar dan parah maka inflamasi pada lapisan mukosa akan tampak sembab, merah, dan mudah berdarah. Penyakit gastritis sering terjadi pada remaja, orang-orang yang stres,karena stres dapat meningkatkan produksi asam lambung, pengkonsumsi alkohol dan obat-obatan anti inflamasi non steroid. Gejala yang timbul pada penyakit gastritis adalah rasa tidak enak



pada perut, perut kembung, sakit kepala, mual, lidah berlapis. Penyakit gastritis sangat menganggu aktifitas sehari-hari, karena penderita akan merasa nyeri dan rasa sakit tidak enak pada perut. Selain dapat menyebabkan rasa tidak enak, juga menyebabkan peredaran saluran cerna atas, ulkus, anemia kerena gangguan absorbsi vitamin B12. Ada berbagai cara untuk mengatasi agar tidak terkena penyakit gastritis dan untuk menyembuhkan gastritis agar tidak menjadi parah yaitu dengan banyak minum + 8 gelas/hari, istirahat cukup, kurangi kegiatan fisik, hindari makanan pedas dan panas dan hindari stres. Untuk pencegahan itu peran pelaksanaan kesehatan sangat pentingyaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada semua warga masyarakat tentang gastritis, baik cara mencegahnya maupun cara menanganinya. Peran keluarga dan lingkungan juga mendorong penurunan terjadinya gastritis, yaitu dengan cara hidup sehat. B. Diagnosa Keperawatan a. Defisit Nutrisi b. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif c. Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga C. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah di berikan penyuluhan kesehatan selama 30 menit mengenai pengobatan tradisional gastritis, pemeliharaan lingkungan rumah, dan penggunaan fasilitas kesehatan, di harapkan keluarga dengan gastritis dapat memahami dan pengobatan tradisional gastritis, pemeliharaan lingkungan rumah, dan penggunaan fasilitas kesehatan. 2. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan di harapkan keluarga mampu : a. Memahami pemeliharaan lingkungan rumah b. Memahami penggunaan fasilitas kesehatan



D. Manfaat 1.



Meningkatkan pemahaman tentang pemeliharaan lingkungan rumah



2.



Meningkatkan pemahaman tentang penggunaan fasilitas kesehatan



E. Materi (Terlampir) F. Metode Penyuluhan 1. Ceramah 2. Diskusi G. Media Penyuluhan 1. Leaflet 2. Lembar balik H. Pelaksanaan Kegiatan 1. Topik



: Pemeliharaan lingkungan rumah, dan penggunaan fasilitas



kesehatan 2. Sasaran



: Keluarga Ny. Y



3. Metode



: Ceramah, Tanya jawab, dan diskusi



4. Media dan alat



: Leaflet & Lembar balik



5. Waktu dan Tempat Hari / Tanggal



: Minggu / 29 Agustus 2021



Waktu



: 16.00



Tempat



: Rumah Ny. Y



6. Pengorganisasian Pendemonstrasi 7. Setting Tempat



: Arifah Adha



Keterangan : Perawat : Keluarga Kelolaan A. Kegiatan Penyuluhan No Tahap Kegiatan penyuluh 1. Pembukaan a. Mengucapkan salam b. Memperkenalkan



2.



Acara inti



diri c. Kontrak waktu



dan mendengar c. Memperhatikan



d. Menjelaskan tujuan



dan mendengar d. Memperhatikan



Pemeliharaan



dan mendengar a. Memperhatikan



lingkungan rumah penggunaan



dan mendengar



Diskusi



menit



15



Leaflet



menit



Lembar balik



dan mendengar



a. Mempersilahkan keluarga



Waktu Media 5 -



fasilitas b. Memperhatikan



kesehatan 3.



Kegiatan Audien a. Menjawab salam b. Memperhatikan



a. Bertanya



untuk



5



Leaflet



menit



Lembar



bertanya b. Memberikan kesimpulan 4.



Penutup



Salam penutup



balik b. Memperhatikan dan mendengarkan Menjawab salam



5



-



menit B. Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. Menyiapkan satuan acara penyuluhan tentang pemeliharaan lingkungan rumah dan penggunaan fasilitas kesehatan



b. Melakukan kontrak waktu kepada keluarga untuk dilakukan satuan acara penyuluhan c. Menyiapkan tempat dan peralatan d. Setting tempat 2. Evaluasi Proses a. Penyaji datang tepat waktu sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati. b. Keluarga memperhatikan materi yang disampaikan oleh penyaji c. Keluarga mengikuti pendidikan kesehatan dari awal sampai selesai 3. Evaluasi Hasil a. Keluarga mampu menjelaskan pemeliharaan lingkungan rumah b. Keluarga mampu menjelaskan penggunaan fasilitas kesehatan



Lampiran materi Pemeliharaan Lingkungan & Fasilitas Kesehatan A. Pemeliharaan Lingkungan Rumah Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, gosok gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih. Kebersihan lingkungan adalah kebersihan yang berhubungan dengan tempat yang kita tinggali. Kebersihan dilakukan dengan cara mengelap kaca dan perabot alatalat yang perlu di cuci, menyapu dan mengepel lantai, membersihkan langit-langit atap, serta membuang sampah pada tempatnya. Kebersihan lingkungan dimulai dengan menjaga kebersihan di sekitar lingkungan dari sampah. Tindakan-Tindakan Untuk Menjaga Kebersihan Lingkungan Untuk menjaga kebersihan lingkungan, diperlukan peran dari kita semua. Kebersihan lingkungan tidak akan terwujud apabila hanya dilakukan kita sendiri. Kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab kita semua. Berikut ini beberapa tindakan kebersihan lingkungan dan keasrian yang dapat kita lakukan : a. Menanam tanaman obat obatan di pekarangan rumah b. Mebiasakan membuang barang yang sudah tidak terpakai ditempat sampah c. Sampah kertas atau plastik dibuang ditempat sampah lalu dibakar d. Mengingatkan kalau melihat keluarga membuang sampah sembarangan e. Ikut kerja bakti membersihkan sampah f. Membuang sampah pada tempatnya. g. Menegur keluarga yang membuang sampah sembarangan. Secara keseluruhan, kebersihan, keasrian, serta kenyamanan lingkungan menjadi tanggungjawab kita semua. Kondisi seperti itu akan memberi pelajaran yang berwawasan lingkungan, serta mampu menerapkan sikap cinta dan peduli



terhadap lingkungan. Sebenarnya, untuk menjaga kebersihan lingkungan tidaklah sulit. Kuncinya hanya satu, yaitu kesadaran kita semua.



B. Fasilitas Kesehatan Fasilitas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan, mencegah penyakit/keparahan penyakit, mengobati atau menyelesaikan masalah kesehatan, dan merehabilitasi atau pemulihan kesehatan Manfaat mengakses fasilitas kesehatan -



mendeteksi dini adanya penyakit



-



mencegah terjadinya komplikasi atau keparahan penyakit



-



mendapatkan pelayanan kesehatan atau perawatan terkait kesehatan



-



mendapatkan rehabilitasi medis terkait penyakit



-



mendapatkan konsultasi terkait kesehatan



-



memperoleh informasi kesehatan yang jelas



Jenis fasilitas kesehatan di Indonesia -



puskesmas



-



klinik



-



apotek



-



laboratorium



-



optikal



-



praktikal mandiri dokter / perawat / bidan



-



rumah sakit



Dampak negatif tidak mengakses fasilitas kesehatan -



penyakit tidak dapat terdeteksi



-



komplikasi penyakit semakin parah



-



mendapatkan informasi kesehatan yang tidak jelas



-



tidak dapat mengetahui kondisi kesehatan terkini