Sap Kondom [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS KEPERAWATAN MATERNITAS II SATUAN ACARA PENYULUHAN KONDOM



Disusun oleh:



Mutawaqqil Teja Agustin Shahib Anshari Muhajir M. Robi Firman Sidik Maulana Rahman Mujiburrahman



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL YOGYAKARTA 2018 SATUAN ACARA PENYULUHAN



A. 1.



Tema



: KONDOM (Pemasangan KONDOM)



Subtema



: “KONDOM”



Sasaran



: Bapak-Bapak



Waktu



: 30 menit



Tempat



: GSP 2 STIKes Surya Global



Hari/Tanggal



: Senin, 17 Desember 2018



Penyuluh



: Kelompok 2



Tujuan Tujuan Umum Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Bapak-bapak dapat menggunakan alat kontrasepsi KONDOM



2.



Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan, para bapak-bapak dapat memahami tentang: 1. Pengertian dari kondom. 2. Klasifikasi dari kondom. 3. Kelebihan dan kelemahan pemakaian kondom sebagai alat kontrasepsi. 4. Efek samping pemakaian kondom. 5. Indikasi dan kontra indikasi pemakaian kondom. 6. Cara penggunaan dan pemasangan kondom.



B.



C.



D.



Metode 1.



Ceramah



2.



Diskusi



3.



Simulasi/Peragaan



Media 1.



Laptop dan LCD



2.



Pantom payudara



Kegiatan Penyuluhan No



Waktu



Tahapan



Kegiatan



1.



5 menit



Pembukaan - Memberi salam



Menjawab salam,



- Memperkenalkan diri



mendengarkan,



- Menjelaskan maksud dan dan tujuan



memperhatikan



Menyebut materi/pokok bahasan



yang



ingin



disampaikan 2.



15 Pelaksanaan Menggali menit



pengetahuan Menyimak,



audience tentang apa itu mendengarkan, kanker



payudara



dan dan



Sadari -



memperhatikan



Meluruskan konsep materi yang dan



memfokuskan disampaikan



perhatian klien dengan menunjukan gambar dan leaflet -



Menjelaskan penyuluhan



materi secara



berurutan dan teratur Materi : 1. Pengertian dari kondom. 2. Klasifikasi dari kondom. 3. Kelebihan dan kelemahan pemakaian kondom sebagai alat kontrasepsi. 4. Efek samping pemakaian kondom. 5. Indikasi dan kontra indikasi pemakaian kondom.



6. Cara penggunaan dan pemasangan kondom. 3.



5 menit



Evaluasi



-



Memberi



kesempatan Merespon



untuk bertanya -



dan



bertanya



Meminta



untuk



menjelaskan



atau



menyebutkan kembali : 1. Pengertian dari kondom. 2. Klasifikasi dari kondom. 3. Kelebihan dan kelemahan pemakaian kondom sebagai alat kontrasepsi. 4. Efek samping pemakaian kondom. 5. Indikasi dan kontra indikasi pemakaian kondom. 6. Cara penggunaan dan pemasangan kondom. -



Memberikan pujian atas keberhasilan menjawab dan



bapak pertanyaan



memperbaiki



kesalahan, 4.



5 menit



Penutup



serta



menyimpulkan - Menyimpulkan materi -



Menutup dengan terima



Menyimak



dan



kegiatan menjawab salam menyampaikan kasih



atas



perhatian dan waktunya



-



E.



Mengucap salam



Materi Terlampir



“KONDOM” PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI KONDOM A.



Pengertian KONDOM Kontrasepsi merupakan menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma (Depkes RI, 1999). Upaya tersebut dapat bersifat sementara dan dapat pula bersifat permanen. Kontrasepsi atau



antikonsepsi adalah mencegah terjadinya konsepsi dengan memakai cara, alat atau obatobatan. Pengaturan kelahiran (birth control) merupakan penggunaan alat-alat atau cara-cara dengan maksud mengatur jumlah dan jarak waktu kelahiran. Keluarga berencana adalah salah satu usaha menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi (Kusmarjadi, 2008). Salah satu cara kontrasepsi yang cukup efektif apabila dilakukan dengan benar yaitu dengan pemakaian kondom. Kondom merupakan cara kontrasepsi metode tradisional dan cara kerjanya yaitu dengan menggunakan barrier atau pelindung (Kusmarjadi, 2008) B.



Klasifikasi dari kondom.



Klasifikasi kondom berdasarkan jenis kelaminnya terbagi menjadi 2 bagian, yaitu kondom pria dan kondom wanita (USU, 2009). 1.



Kondom Pria Kondom pria merupakan selubung/sarung karet tipis yang dipasang pada penis sebagai tempat penampungan air mani yang dikeluarkan pria pada saat senggama sehingga tidak tercurah pada vagina. Bentuknya ada dua macam, yaitu polos dan berputing. Bentuk berputing ada kelebihannya yaitu untuk menampung sperma setelah ejakulasi. Cara kerja kondom yaitu mencegah pertemuan ovum dan sperma atau mencegah spermatozoa mencapai saluran genital wanita (USU, 2009). Jenis/tipe kondom pria adalah : a. Kondom lateks b. Kondom berpelumas c. Kondom Anti alergi d. Kondom yang lebih tebal dan melebihi standar



2.



Kondom Wanita Kondom untuk wanita adalah suatu sarung polyurethane dengan panjang 15 cm dan garis tengah 7 cm yang ujungnya terbuka melekat ke suatu cincin polyurethane lentur. Cincin polyurethane ini berfungsi sebagai alat untuk memasang dan melekatkan kondom di vagina. Kondom wanita mengandung pelumas berbahan dasar silikon dan tidak memerlukan pelumas spermisida serta hanya sekali pakai. Efektivitas dari penggunaan kondom ini menunjukkan sama dengan efektivitas dari penggunaan diafragma (USU, 2009). a. Kondom dengan aroma dan rasa. b. Kondom berulir (Ribbed Condom) c. Kondom ekstra tipis (Extra Thin Condom) d. Kondom bintik (Dotted Condom)



e. Kondom ekstra pengaman f. Kondom wanita (Female Condom) g. Kondom twist. h. Kondom getar (Vibrating Condom). i. Kondom baggy. j. Kondom dengan tambahan obat kuat C.



Kelebihan dan Kelemahan pemakaian kondom sebagai alat kontrasepsi



1) Kelebihan pemakaian kondom Kelebihan pemakaian kondom secara umum sebagai alat kontrasepsi 1. Efektif bila digunakan dengan benar 2. Tidak mengganggu produksi ASI. 3. Tidak mengganggu kesehatan klien. 4. Tidak mempunyai pengaruh sistemik. 5. Murah dan dapat dibeli secara umum. 6. Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus. 7. Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda (Saifuddin, 2003). Kelebihan pemakaian kondom secara umum sebagai alat non kontrasepsi. 1. Memberi dorongan kepada suami untuk ikut ber-KB. 2. Dapat mencegah penularan IMS. 3. Mencegah ejakulasi dini. 4. Membantu mencegah terjadinya kanker serviks (mengurangi iritasi bahan karsinogenik eksogen pada serviks). 5. Saling berinteraksi sesame pasangan. 6. Mencegah imuno infertilitas (Saifuddin, 2003) Kelebihan kondom berdasarkan klasifikasinya. 1.a Pria a) Murah dan dapat dibeli secara umum. b) Tidak ada persyaratan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. c) Tidak memerlukan pengawasan khusus dari tenaga kesehatan d) Mudah cara pemakaiannya.



e) Tingkat proteksi yang cukup tinggi terhadap infeksi menular seksual (PMS) f) Efektif jika digunakan secara benar dan konsisten. g) Tidak mengganggu produksi. h) Tidak memerlukan pengawasan (USU, 2009). D.



Efek samping pemakaian Kondom Pada umumnya saat menggunakan kondom, pemakai kondom dan pasangannya tidak akan mengalami efek samping. Namun pada beberapa kasus terutama yang alergi terhadap latex, bisa menimbulkan iritasi. Apalagi jika latex kondomnya ditambahi dengan bahan spermicidal, maka nyeri yang timbul akan semakin parah. Guna menghindari reaksi alergi ini, maka sebaiknya memakai kondom dari bahan polyurethane atau kondom natural skin serta tidak memakai bahan spermicidal (Kusmarjadi, 2009). Banyak pria mengeluhkan kurang sensisitif jika memakai kondom, sementara yang lainnyna merasa sulit untuk mempertahankan ereksi saat memakai kondom atau saat intercourse. Pada beberapa kasus, baik pria maupun partner-nya, memakai kondom bisa menghancurkan spontanitas mereka dalam ML. Tetapi hal tersebut bukan merupakan efek samping (Kusmarjadi, 2009).



E.



Indikasi dan Kontra Indikasi pemakaian Kondom 1. Indikasi Semua pasangan usia subur yang ingin berhubungan sekual dan belum menginginkan kehamilan. Selain itu, untuk perlindungan maksimum terhadap infeksi menular seksual (IMS) (Puspitasari, 2009). 2. Kontra indikasi a. Apabila secara psikologis pasangan tidak dapat menerima metoda ini. b. Malformasi penis. c. Apabila salah satu dari pasangan alergi terhadap karet lateks (Puspitasari, 2009)



F.



Cara Penggunaan dan pemasangan Kondom 1. Gunakan kondom setiap akan melakukan hubungan seksual. 2. Agar efek kontrasepsinya lebih baik, tambahkan spermicidal ke dalam kondom. 3. Jangan menggunakan gigi, benda tajam seperti pisau, silet, gunting atau benda tajam lainnya, pada saat membuka kemasan.



4. Pasangkan kondom saat penis sedang ereksi, tempelkan ujungnya pada glan penis dan tempatkan bagian penampung sperma pada ujung uretra. Lepaskan gulungan karetnya dengan jalan menggeser gulungan tersebut ke arah pangkal penis. Pemasangan ini harus dilakukan sebelum penetrasi penis ke vagina. 5. Bila kondom tidak mempunyai tempat penampungan sperma pada bagian ujungnya, maka saat memakai, longgarkan sedikit bagian ujungnya agar tidak terjadi robekan pada saat ejakulasi. 6. Kondom dilepas sebelum penis melembek. 7. Pegang bagian pangkal kondom sebelum mencabut penis sehingga kondom tidak terlepas pada saat penis dicabut dan lepaskan kondom diluar vagina agar tidak terjadi tumpahan cairan sperma disekitar vagina. 8. Gunakan kondom hanya untuk satu kali pakai. 9. Sediakan kondom dalam jumlah cukup dirumah dan jangan disimpan ditempat yang panas karena hal ini dapat menyebabkan kondom menjadi rusak atau robek saat digunakan. 10. Jangan gunakan kondom apabila kemasannya robek atau kondom tampak rapuh atau kusut. 11. Jangan gunakan minyak goreng, minyak mineral, atau pelumas dari bahan petrolatum karena akan segera merusak kondom (Saifuddin, 2003).