SAP Tanda Bahaya Kehamilan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN Masalah



: Resiko terjadinya kehamilan yang bermasalah



Pokok Bahasan



: Ibu hamil resiko tinggi



Sub Pokok Bahasan



: tanda bahaya kehamilan



Sasaran



: Ibu-ibu hamil di RW 08 Kelurahan Ciroyom



Lama Penyuluhan



: 20 menit



Tanggal



: 25 Mei 2016



Penyuluh



: 1. Rosalynce P. 2. Shintia Sugiharti



A. Tujuan Instruksional Umum ( TIU ) Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami tanda bahaya kehamilan. B. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK ) Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, klien dan keluarga dapat : 1. Menyebutkan kembali pengertian dari tanda bahaya kehamilan dengan benar



tanpa melihat catatan 2. Menyebutkan kembali 4 dari 8 tanda bahaya kehamilan



C. Materi 1. Pengertian tanda bahaya kehamilan 2. Tanda-tanda bahaya kehamilan



D. Metoda 1. Ceramah dan tanya jawab



E. Media Power point dan leaflet



F. Sumber Kemenkes. 2011. Buku Pedoman Pengenalan Tanda Bahaya Kehamilan, Persalinan dan Nifas bagi Kader : Kehamilan adalah Anugerah Jangan Jadikan Bencana. Jakarta : Direktorat Bina Kesehatan Ibu G. Kegiatan Pembelajaran TAHAPAN 1 Kegiatan Pembuka Pembelajaran



1. 2. 3.



Kegiatan Inti



1.



PENYULUH 2 Memberi salam. Apersepsi tentang tanda bahaya kehamilan . Mengajukan pertanyaan untuk menggali pengalaman sasaran tentang tanda bahaya kehamilan Menjelaskan pengertian tanda bahaya kehamilan



1. 2.



3.



PESERTA 3 Menjawab salam. Memperhatikan Menjawab pertanyaaan



tanda kehamilan



1. Klien penjelasan



tanda kehamilan



WAKTU 4 5 menit



tentang



bahaya



menyimak 10 menit tentang



bahaya



2. Menjelaskan tentang 2. Klien menyimak tanda-tanda bahaya tentang tanda bahaya kehamilan



kehamilan



Kegiatan Penutup



3. Menjawab 3. Klien menyimak ulasan pertanyaan yang dan jawaban perawat. diajukan. Bersama-sama dengan Bersama-sama dengan 5 menit peserta menyimpulkan : penyuluh menyimpulkan : 1. Pengerti 1. Pengertian tanda bahaya an



tanda



bahaya



kehamilan 2.



2. Tanda-tanda Tanda-



tanda



kehamilan bahaya



kehamilan



bahaya



kehamilan 3. Evaluasi



Prosedur : post test Jenis test : pertanyaan secara lisan Butir soal : 2 soal a.



Jelaskan pengertian tanda bahaya kehamilan



b.



Jelaskan tanda-tanda bahaya kehamilan



Lampiran Materi TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN A.



Pengertian Tanda bahaya pada kehamilan, persalinan dan nifas merupakan tanda gejala yang menunjukan ibu dan bayi dalam keadaan bahaya. Kebanyakan kehamilan berakhir dengan persalinan dan nifas normal. Namun 15-20 diantara 100 ibu hamil mengalami gangguan.



B. 1.



Tanda-tanda bahaya yang perlu dikenali ibu: Ibu muntah dan tidak mau makan. Kebanyakan ibu hamil pada usia kehamilan 1-3 bulan sering mual dan kadang-kadang muntah. Keadaan ini normal dan hilang dengan sendirinya pada kehamilan lebih dari 3 bulan. Namun jika ibu tetap tidak mau makan, muntah terus menerus sehingga ibu lemah dan tidak dapat bangun, keadaan ini berbahaya bagi janin dan kesehatan ibu. Ibu atau keluarganya perlu didorong untuk segera meminta pertolongan bidan terdekat untuk bibawa ke puskesmas atau ke rumah sakit agar kehamilannya dapat diselamatkan.



2.



Berat badan ibu hamil tidak naik. Berat badan ibu naik sekitar 9-12 kg karena pertumbuhan janin dan bertambahnya jaringan tubuh ibu akibat kehamilan. Kenaikan berat badan biasanya terlihat nyata sejak usia kehamilan 4 bulan sampai menjelang persalinan. Jika berat badan ibu tidak naik pada akhir bulan ke 4 atau berat badan kurang dari 45 kg pada akhir bulan ke 6, pertumbuhan janin mungkin terganggu. Keluarga perlu untuk segera meminta pertolongan bidan terdekat untuk dibawa ke



puskesmas atau rumah sakit aagar dapat diperiksa dan diberikan pertolongan yang diperlukan. 3.



Perdarahan. Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan, persalinan, dan nifas, sering kali merupakan tanda bahaya yang mengakibatkan kematian ibu dan janin. a.



Perdarahan melalui jalan lahir pada usia kehamilan sebelum 3 bulan disebabkan oleh keguguran yang mengancam. Ibu harus segera meminta



b.



bantuan bidan atau dokter. Perdarahan melalui jalan lahir disertai nyeri perut bawah yang hebat. Ibu yang terlambat mengetahuinya, harus langsung dibawa ke rumah sakit untuk



c.



diselamatkan jiwanya. Perdarahan pada usia kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya sedikit merupakan ancaman bagi ibu dan janin. Ibu harus segera mendapatkan



4.



pertolongan di rumah sakit. Bengkak di kaki tangan atau wajah, pusing dan diikuti kejang. Sedikit bengkak pada kaki atau tungkai bawah pada usia kehamilan 6 bulan ke atas mungkin masih normal. Akan tetapi, bengkak pada tangan atau wajah, apabila disertai tekanan darah tinggi dan sakit kepala (pusing), sangat berbahaya. Jika keadaan ini dibiarkan, ibu dapat mengalami kejang. Keadaan ini dapat disebut keracunan kehamilan atau eklamsia.



5.



Gerakan janin berkurang atau tidak ada. Pada keadaan normal, gerakan janin dapat dirasakan ibu pertama kali pada usia kehamilan 4-5 bulan. Sejak saat itu gerakan janin sering dirasakan. Janin yang sehat bergerak secara teratur. Jika gerakan janin berkurang, melemah atau tidak bergerak sama sekali dalam 12 jam, kehidupan bayi mungkin terancam.



6.



Kelainan letak janin di dalam rahim.



Pada keadaan normal, kaput janin berada di bawah rahim ibu dan menghadap ke arah punggung ibu. Menjelang persalinan, kepala janin turun masuk ke rongga panggul ibu. Kadang-kadang letak bayi tidak normal sampai usia kehamilan 9 bulan. Pada keadaan seperti ini, ibu harus melahirkan di rumah sakit agar ibu dan bayi dapat diselamatkan. Kelainan letak janin, antara lain letak sungsang (letak kepala janin di bagian atas rahim) dan letak lintang (letak janin melintang di dalam rahim). 7.



Ketuban pecah sebelum waktunya. Keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan berusia 22 minggu. Ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung (Sarwono,2002:M-112). Biasanya



ketuban



pecah



menjelang



persalinan, setelah ada tanda awal persalinan ( seperti mulas dan keluarnya lendir bercampur sedikit darah). Cairan ketuban biasanya berwarna jernih kekuningan. Jika ketuban telah pecah dan cairan ketuban keluar sebelum ibu mengalami tandatanda persalinan, janin dan ibu akan mudah terinfeksi. Hal ini berbahaya bagi ibu dan janin. Ibu harus segera mendapat pertolongan bidan terdekat atau dibawa ke puskesmas / rumah sakit. 8.



Penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan. Beberapa penyakit merugikan kehamilan, antara lain: a.



Penyakit jantung. Ibu sering berdebar dan



b.



mudah sesak nafas jika melakukan kegiatan ringan sehari-hari. Kurang darah (anemia) berat. Ibu pucat, lesu,



c.



lemah, pusing, dan sering sakit. TBC. Ibu mengalami batuk yang tidak sembuh-sembuh, nafsu makan kurang, berat badan turun dan berkeringat di malam hari.



d.



Malaria. Ibu demam menggigil secara berkala, lemah dan pucat.



e.



Infeksi pada saluran kelamin. Gejala tidak selalu nyata, misalnya keputihan, luka atau nyeri pada alat kelam