12 0 151 KB
SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI SEIMBANG UNTUK BALITA
DISUSUSN OLEH : ALVIN ANUGRAH PRATAMA 021.021.141
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM PRODI PROFESI-NERS TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN . Pokok Bahasan
: Pemenuhan Gizi Seimbang Pada Balita
Sub Pokok Bahasan
: Gizi Seimbang
Pertemuan
: 1 X Pertemuan
Hari/Tanggal
:
Waktu
: 30 Menit
Tempat
:
Sasaran
: Ibu Yang Memiliki Balita
A. ANALISA SITUASI 1.
Peserta: Ibu Yang Memiliki Balita
2.
Ruang/tempat : Wilayah Dusun Pondok Buah
3.
Penyuluh : Mahasiswa Profesi-Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mataram
B. TUJUAN 1. Tujuan INTRUSIONAL UMUM Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan ibu mampu memahami tentang gizi seimbang yang diberikan kepada balita dan bagaimana cara pengolahan dengan baik dan benar. 2. TUJUAN INTRUSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti pendidikan kesehatan ini ibu mampu memahami tentang : 1. Apa saja pemenuhan gizi seimbang yang dibutuhkan oleh balita untuk proses tumbuh kembang
2. Bagaimana cara pengolahan makanan yang baik dan benar bagi balita C. METODE Ceramah dan Demonstrasi D. MATERI TERLAMPIR 1. Pemenuhan Gizi pada Balita 2. Cara Pengolahan Makanan Untuk Balita E. ALAT BANTU Leaflet, poster, dan peralatan simulasi F. KEGIATAN Pemberian pendidikan kesehatan pada ibu yang memiliki balita No.
Tahap/waktu
Fasilitator
Peserta
1.
Pembukaan
Memberi salam
peserta menjawab salam
5 menit
Memperkenalkan diri
peserta memperhatikan
Menjelaskan tujuan
tentang
penyuluhan dan pokok
disampaikan
materi
yang
materi yang akan disampaikan
Memberikan reinforcement positif atas tanggapan peserta
2.
Penyajian (pengembangan ) 20 menit
Menjelaskan
materi
tentang :
dan menyimak
1. Pemenuhan Gizi pada
penjelasan mengajukan pertanyaan
Balita 2. Cara
Peserta memperhatikan
Pengolahan
Makanan untuk Balita
terkait yang belum dimengerti oleh peserta
mendengarkan
Memberikan kesempatan
peserta
untuk bertanya
Melakukan evaluasi
Memberikan reinforcement positif
3.
Penutup (5 menit )
atas jawaban peserta Merangkum materi yang yang telah diberikan/menyimpulkan
Mendengarkan kesimpulan Menjawab salam
materi Menutup dengan mengucapkan salam
G. Evaluasi 1) Evaluasi Struktur a) Persiapan media yang akan digunakan b) Persiapan tempat yang akan digunakan c) Kontrak waktu d) Persiapan SAP 2) Evaluasi Proses a) Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang disampaikan b) Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang disampaikan. c) Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang diajukan. 3) Evaluasi Hasil Akhir Diharapkan peserta penyuluhan dapat:
a) Mengetahui tentang pemenuhan gizi seimbang yang diberikan kepada balita b) Mengetahui manfaat dari pemberian makanan yang bergizi untuk balita c) Mempraktikkan cara pemberian nutrisi yang baik dan tepat kepada balita
H. SUMBER KEPUSTAKAAN ASDI, IDAI, Persagi. 2016. Penuntun Diet Edisi Ke 3. Badan Penerbit FKUI. Bhandari,2013.Gizi Dalam daur Kehidupan.Jakarta: Gibson,2013..Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: PT. Grafindo Persada Moehji.2017. Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan.Yogyakarta: Nuha Medika Suhardjo,2013. Prinsip Dasar ilmu gizi.Jakarata:Gramedia Pustaka Utama. I.
MATERI TERLAMPIR A. Menu Makanan Balita 1. Usia 0 – 6 Bulan Makanan pertama dan terbaik untuk bayi adalah Air Susu Ibu atau ASI, dan semakin lama seorang bayi mengkonsumsi ASI maka akan semakin baik. Apabila karena sesuatu dan lain hal anda tidak dapat memberikan ASI maka susu rumusan kedelai (soy formula) adalah pilihan yang baik dan mudah diperoleh. Jangan memakai susu kedelai komersial. Bayi memiliki kebutuhan spesial dan memerlukan rumusan kedelai yang dikembangkan untuk kebutuhan tersebut.Tapi tentu saja ASI tetap merupakan makanan terbaik bagi bayi.ASI merupakan makanan yang paling lengkap mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan bayi. Kebutuhan kalori bayi antara 100-200 kkal/kgBB. Berikan ASI
sesuai keinginan anak paling sedikit 8 kali sehari, siang maupun malam(ASI saja). 2.
Usia 6 – 9 Bulan Selain ASI berikan makanan pendamping ASI 2 kali sehari. Makanan pendamping ASI adalah bubur tim lumat ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Perkenalkan sayur, sayur hendaknya dimasak dan dihaluskan.Kentang, kacang hijau, wortel, dan kacang adalah pilihan pertama yang baik.Kemudian perkenalkan buah, cobalah pisang, alpokat atau
apel.
Pada
umur
8
bulan,
kebanyakan
bayi
sudah
dapatmemakancrackers,rotidan cereal kering. Juga, pada umur 8 bulan, bayi dapat mulai memakan makanan tinggi protein seperti tahu atau kacang yang telah dimasak matang dan dilumatkan. 3. Usia 9 – 12 Bulan Selain ASI berikan bubur nasi ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Makanan diberikan 3 kali sehari dan bubur susu tidak diberikan lagi. 4. 4. Usia 12 – 24 Bulan Berikan ASI sesuai keinginan anak. Berikan nasi lembek yang ditambah telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Makanan diberikan 3 kali sehari. 5. Usia 2 tahun lebih Diberikan makanan yang biasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah.Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari.Kebutuhan kalori kurang lebih 100 kkal/kgBB.
B. Pola Pemberian Makanan Pada Balita Umur (Bulan
Bentuk Makanan
0-6 bulan 6-8 bulan
ASI ASI
Bubur
Pemberian Dalam Sehari Sekehendak halus, Sekehendak 2-3x/hari
lembut, cukup kental, 1-2x dilanjutkan
selingan
2-3
kali
dan
bertahap sdm/
menjadi lebih kasar
ditingkatkan
sampai
½ mangkuk kecil bayi 9-11 bulan
(125 ml) ASI Makanan yang Sekehendak 3-4x/hari dicincang halus atau 1-2x disaring
selingan
½
kasar, sampai ¾ mangkuk
ditingkatkan semakin (125-175 ml kasar
12-23 bulan
sampai
makanan
bisa
dipegang
/ diambil
dengan tangan ASI Makanan Sekehendak 3-4x/hari Keluarga Bila masih 1-2x
selingan
¾
perlu dicincang atau sampai 1 mangkuk disaring kasar (175- 250 ml) Sumber : Penuntun Diet Anak FKUI Edisi ke 3, 2016 C. Menu MPASI 4 Bintang KARBOHIDRAT
PROTEIN HEWANI
1. Beras merah
1. Telur ayam kampong
2. Beras putih
2. Telur puyuh
3. kentang
3. Telut bebek, itik 4. Ikan(kembung, salmon dll) 5. Ayam 6. Daging
7. Hati ayam kampung SAYURAN
PROTEIN NABATI 1. Tempe
1. Labu siam
2. Tahu
2. Wortel
3. Buncis
3. Daun kelor
4. Kacang hijau
4. Bayam
5. Kacang panjang
5. Tomat 6. Brokoli
LEMAK TAMBAHAN
SELINGAN
1. Minyak kelapa
1. Buah naga
2. santan
2. Papaya 3. Jeruk 4. Pisang 5. Alpukat 6. Biscuit Contoh menu seimbang pada balita
Pagi Nasi/Bubur nasi
Siang Nasi/Bubur nasi
Sore Nasi/Bubur nasi
Daging ayam giling
Ikan
Opor telur
Tahu
Buncis dan wortel
Prekedel tahu
Wortel dan bayam
Tempe dan jeruk
Sayur tumis kacang panjang dan pisang
Selingan
Selingan
Jam 10:00 pagi
Jam 16:00 sore
Selingan
Bubur kacang hijau
Pudding buah
Jam 21:00 Susu
D. Cara Membuat MPASI Usia 6-8 Bulan
Usia 9-11 Bulan
Usia 12-23 Bulan
Contoh Bahan :
Contoh Bahan :
Contoh Bahan :
1. Beras putih 10 gr
1. Beras putih 15 gr
1. Beras putih 25 gr
2. Telur ayam 30 gr
2. Ikan kembung 30 gr
2. Hati ayam 50 gr
3. Tempe kedelai 10 gr
3. Minyak kelapa 10 gr 3. Minyak kelapa 5 gr
4. Wortel 10 gr
4. Wortel 15 gr
4. Bayam 20 gr
5. Santan 30 gr Cara Masak :
5. Tempe 10 gr Cara Masak : 1. Masak beras,
5. Santan 50 gr Cara Masak :
1. Masak beras, tambahkan santan dan bumbu yang telah ditumis (bawang merah, daun salam dan kunyit) 2. Setelah nasi masak, masukan telur yang telah dikocok lepas, tempe, dan wortel yang telah dicincang 3. Aduk-aduk sampai mendapatkan konsitensi bubur kental 4. Sajikan
tambahkan santan dan bumbu yang telah ditumis (bawang merah, daun salam dan kunyit) dengan minyak kelapa 2. Setelah nasi masak, masukan ikan kembung dan buncis yang telah dicincang 3. Aduk-aduk sampai mendapatkan konsitensi bubur kasar/cincang 4. sajikan
E. Syarat Pemberian MPASI 1. Tepat Waktu
1. Masak beras sampai menjadi nasi 2. Membuat hati ayam goring(goring/tumis hati ayam dengan minyak kelapa) 3. Membuat sayur bayam 4. Sajikan
MPASI diberikan saat ASI saja sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi, MPASI diberikan mulai dari usia 6 bulan. 2. Adekuat MPASI yang diberikan dengan mempertimbangan jumlah, frekuensi, konsistensi/tekstur/kekentalan dan variasi makanan. Variasi makanan dalam MPASI terdiri dari : Makanan pokok: Beras, biji-bijian, jagng, gandum, sagu, umbi, kentang, singkong, dll Makanan sumber protein hewani, ikan, ayam, daging, hati, udang, telur, susu hasil olahan. Pemberian protein hewani dalam MPASI diprioritaskan.
Selain
iru
sumber
protein
nabati
mulai
diperkenalkan, yang terdapat dalam kacang-kacangan(protein nabati) : kedelai, kacang hijau, kacang polong, kacang tanah, dd Lemak diperbolehkan dari proses pengolahan misalnya dari penambahan minyak, santan, dan penggunaan proteinhewani dalam MPASI. Mulai diperkenalkan buah dan sayur mengandung vitamin A dan C : jeruk, mangga, tomat, bayam, wortel dll 3. Aman Perhatikan kebersihan makanan dan peralatan Mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan sebelum memberikan makanan kepada anak 4. Diberikan Dengan Cara Yang Benar MPASI diberikan secara teratur(pagi,siang,sore/menjelang malam) Lama pemberian makan maksimal 30 menit Lingkungan netral(tidak sambil bermain atau menonton tv) Ajari anak makan sendiri dengan sendok dan minum dengan gelas.